No. Urut :5
No. Peraga : S9
Segar : Biru
Cerat : Biru
Kilap : Logam
Pecahan : Uneven
Kekerasan : 2,5-3
No. Peraga : N5
Kilap : Logam
Belahan : Jelas
Pecahan : Uneven
Kekerasan : 3-4
X
Komposisi Kimia :C
No. Peraga : H1
Segar : Putih
Cerat : Putih
Belahan : Jelas
Pecahan : Even
Kekerasan : 3-3.5
X
No. Peraga : H2
Cerat : Putih
Belahan : Jelas
Pecahan : even
Kekerasan : 5,5 - 6
X X
warna lapuk kuning kecoklatan sedangkan pada warna segar mineral ini
berwarna putih keabuan dan memiliki cerat putih. Mineral ini memiliki kilap
kaca, memiliki belahan jelas, dan pecahan mineral ini even. Mineral ini
memiliki kekerasan 5,5-6 (dapat digores kaca), berat jenis 2,1 – 2,2 gr/cm3,.
Mineral ini bersifat brittle, dan memiliki sistem kristal isometrik. Komposisi
kimia mineral ini adalah NaCl dan termasuk ke dalam golongan mineral halida.
dari larutan air asin atau laut. Proses pengendapan ini terjadi ketika air menguap
dan meninggalkan garam dan mineral lainnya dalam larutan. Mineral ini
biasanya ditemukan di deposit garam besar seperti Great Salt Lake di Amerika
Serikat.
No. Peraga : S7
Segar : Hijau
Cerat : Hitam
Kilap : Logam
Pecahan : Uneven
Kekerasan : 2,5 - 3
Keterangan :
Pada sampel dengan nomor urut 3 dengan nama peraga S 7 dimana warna
lapuk Putih kecoklatan dan warna segar yang hijau. Sifat-sifat fisik lainnya dari
mineral ini yaitu warna cerat hitam, kilap logam, belahannya tidak jelas ,
pecahan uneven, kekerasan 2,5-3 (dapat digores dengan kuku), berat jenis 4,2 -
4,3 gr/cm3, sifat kemagnetan paramagnetik, derajat keiernihan opaq, tenacity
brittle, dan termasuk ke dalam sistem kristal tetragonal. Mineral ini tergolong ke
dalam mineral Sulfida dengan komposisi kimia yang dikandungnya CuFeS 2.
Nama mineral ini adalah Chalcopyrite.
Mineral ini terbentuk melalui proses hidrotermal pada suhu yang kondisi
tekanan yang tinggi. Proses ini dapat terjadi pada lingkungan geologi yang kaya
akan unsur belerang dan tembaga, seperti di daerah konvergen yang mengalami
subduksi atau daerah yang mengalami intrusi batuan beku. Mineral ini biasa
ditemukan pada batuan vulkanik mafik yang telah mengalami beberapa
metamorfosis (bijih tembaga porfiri). Chalcopyrite berasosiasi dengan mineral
seperti pyrhotite, sphalerite, dan pirit atau dengan mineral nikel.
Kegunaan mineral ini sebagai bijih tembaga terpenting, menghasilkan
produk sampingan emas dan perak. Sekitar 80% termbaga dunia berasal dari
pengolagan bijih chalcopyrite.
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI
No. Peraga : N6
Segar : Cokelat
Kilap : Logam
Pecahan : Uneven
Kekerasan : 6-7
X X X
Komposisi Kimia : Cu