Anda di halaman 1dari 20

MASA DEPAN HILIRISASI NIKEL INDONESIA

PELUANG DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN PABRIK HIDROMETALURGI


(HPAL) NIKEL
PT HALMAHERA PERSADA LYGEND
October 2020

Disampaikan dalam Webinar di


DIREKTORAT PEMBINAAN PROGRAM MINERAL DAN BATUBARA
1
DITJEN MINERBA - ESDM
Pulau Obi (2542 Km2)
Kecamatan Obi
Kabupaten Halmahera Selatan
Provinsi Maluku Utara

Pertambangan Nikel di Pulau Obi

2
LOKASI PROYEK

3
1. Bijih Nikel Indonesia

Indonesia mempunyai cadangan nikel terbesar di


dunia (USGS, 2020 dalam Ade Kadarusman, Juni 2020)

Bijih Nikel di Indonesia adalah Laterit Nikel dari


pelapukan batuan ultrabasa

Deposit Nikel tersebar terutama di Pulau


Sulawesi, Maluku Utara dan Papua Barat

Pulau Obi – Prov.Maluku Utara

4
Sumber: Ade Kadarusman, June 2020
3. Bijih Nikel Indonesia dan Supply Ore ke PT HPL

Sumber Daya dan Cadangan Bijih Nikel Indonesia


14,000
Limonite (Juta ton) 2020:
12,000

10,000
Tereka 2,980
8,000
Sumberdaya Tertunjuk 2,396
Juta ton

6,000
Terukur 1,408
4,000
Cadangan Terkira 1,635
2,000
Terbukti 224
-
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jun-20
Sumberdaya 3,347 3,565 3,712 5,658 6,234 9,554 11,966 11,784 11,886
Cadangan 1,171 1,168 1,155 2,126 3,156 3,160 3,572 4,595 4,346 Sumber: Minerba, ESDM, Juli 2020
Sumber: Badan Geologi 2020

Cadangan Limonit mencapai 1,8 milyar ton Sumber: Minerba, ESDM, Juli 2020 5
4. Peluang Nikel untuk Baterai EV

Nickel growth by application Dalam beberapa dekade kedepan


1,600

kebutuhan baterai EV meningkat


1,467

1,400
1,307

1,200

1,030
pesat.
1,000

822
'000t Ni

800

Kebutuhan naik menjadi 822.000


620
600

400
ton Ni pada periode 2019 – 2030F
200 138 139

0
24
di bandingkan 139.000ton Ni
Stainless Batteries Other Total
2000-19 2019-30F
periode 2000-2019 6

Sumber : Macquire October 2020


4. Peluang Nikel untuk Baterai EV

Nickel production from HPAl/leaching - suitable to make Ni


sulphate Metal Nikel
800 Jinchuan (Fangchengang)
750 '000 tonnes Ni
Australian Mines (Sconi)
700
Sunrise (Clean Teq)
650
600
Weda Bay Beberapa HPAL di
Morowali Huayue Nickel & Cobalt 2
550
500 Morowali Huayue Nickel & Cobalt 1 Indonesia akan
PT Halmahera Persada Lygend
450
400 PT QMB New Energy beroperasi
350 Terrafame
300 Ambatovy
menambah supply
250 VNC Goro
200 Murrin Murrin
150 Ravensthorpe
bahan baku Baterai
7
100 Moa
50 Ramu
EV
0 Taganito
2020F

2022F

2024F

2026F

2028F

2030F
2010

2012

2014

2016

2018

Coral Bay

Sumber : Macquire July 2020


4. Peluang Nikel untuk Baterai EV

Base case to 2025 '000t metal


Country Company Plant Ni Co Timing Product Process
Australia First Quantum Ravensthorpe 30 0.7 Q2 2020 MHP HPAL
N.Caledonia Vale VNC (Goro) 30 2.0 Q2 2020 NHC (MHP) HPAL
Indonesia PT Halmahera Persada Lygend 1 Obi Island 37 4.4 2021 MHP/NiSO4 HPAL
Indonesia PT Halmahera Persada Lygend 2 Obi Island 18 2.2 2022/3 MHP/NiSO4 HPAL
Indonesia PT QMB New Energy Morowali 50 4.0 2022 MHP HPAL
Indonesia Morowali Huayue Nickel & Cobalt 1 Morowali 30 3.0 2022 MHP HPAL
Indonesia Morowali Huayue Nickel & Cobalt 2 Morowali 30 3.0 2023 MHP HPAL
Indonesia Youshan Nickel (Huayou/Shentung) Weda Bay 35 0.4 2021 Matte Smelting
Indonesia Huayou Cobalt Weda Bay 45 0.5 2023 Matte/precursors Smelting
Sub-total 305 20.0

Other potential projects - assumed post 2025 (could be earlier)


Indonesia Vale/SMM Pomalaa 40 4.0 2024+ MSP HPAL
Indonesia Huayou/Tsingshan Weda Bay 50 5.0 2025+ MHP HPAL
PNG MCC Ramu 32 3.1 2025+ MHP HPAL
8
Australia Sunrise (Clean Teq) Sunrise 20 4.6 2025+ MHP HPAL
Australia Australian Mines Sconi 16 2.2 2025+ MHP HPAL
China Jinchuan Fangchengang 30 3.0 2025+ MHP HPAL
Sub-total 188 21.9

Sumber : Macquire October 2020


Aktivitas di Pulau Obi (Harita Nickel)
TAMBANG SMELTER

Kegiatan PT MEGAH SURYA PERTIWI


PT GANE PERMAI SENTOSA Penambangan
untuk Pengolahan Pyrometallurgy - RKEF
& 3 IUP Lainnya & Pemurnian
Pulau Obi

Hydrometallurgy - HPAL

9
5. Teknologi untuk pengolahan dan pemurnian bijih nikel di Pulau Obi

Teknologi RKEF Pyrometallurgy Teknologi Hydrometallurgy HPAL

Saphrolite kadar Ni> 1,7% Limonite Ni<1,6%

Kebutuhan Bijih Nikel Saphrolite Kebutuhan Bijih Nikel Limonite

10,7 Juta Ton/Tahun 8,3 Juta WMT/Tahun


(7,6 Limonite + 0,7 Saphrolite)
Produk dari Teknologi RKEF Produk dari Teknologi HPAL

1 1.100.000 Ton 1 247.000 Ton 2 32.000 Ton


FeNi (Ni > 10%) Ni Sulfat Co Sulfat
Sisa Pengolahan Slag: Sumber: Google image Sisa Pengolahan Slurry:

6,1 Juta Ton/Tahun 66.335.000 Ton/Tahun.


10
HIGH PRESSURE ACID LEACH (HPAL)
Investment Value :US$ 1.061.331.000
Harita Group 63,1%; Ningbo
Project Owner :
Lygend Mining 36,9%
Construction
:September 2018
Commencement Plan
Commissioning Plan :December 2020

Mixed Hydroxide Precipitate, Nikel


Product :
Sulfat & Kobalt Sulfat
MHP = 365.000 WMT;
Production Capacity : Nikel Sulfat = 246.750 MT;
Kobalt Sulfat = 31.800 MT
Ore input :8,3 juta WMT
6. Komposisi Bijih Limonit
Komposisi Ni Co Al Cr Mn Fe Mg Cu SiO2 Zn
% 1.35 0.17 3.0 1.0 0.97 41.15 1.6 0.1 15.22 0.04

7. Fasilitas Pabrik PT HPL

Fasilitas Utama: Unit HPAL


Fasilitas Penunjang: Unit pembuat asam sulfat, Unit penyedia kapur dan lime milk, Power plant, Unit
penyedia air, fasilitas penanganan limbah slurry HPAL, dan pelabuhan

8. Kebutuhan Tenaga Kerja

Tenaga kerja langsung di dalam wilayah kegiatan termasuk penambangan, smelter RKEF dan HPAL

adalah 7.984 orang.

12
9. PROSES Produksi HPAL

13
10. PROSES Produksi HPAL

19
Produk
Preparation & HPAL to MHP Ni/Co Extraction
NICKEL SULFAT
Beneficiation
247.000 MT
Cobalt Sulfat
32.000

Electrical Vehicle

MHP : 365.000 Ni/Co


Ore : 8.380 000 ton ton Solution :
810.000 ton
11. Produksi Sisa Pengolahan dan Pemurnian (slurry dan slag) dalam Ton:

Periode SLAG
SLAG SLURRY TOTAL
TOTAL

Harian 21,400 212,272 233,672 Batuan Sisa


Bulanan 536,000 5,306,800 5,842,800 Tambang
Tahunan 6,700,000 66,335,000 73,035,000
20 Tahun 134,000,000 1,326,700,000 1,460,700,000

Dari hasil pengujian karakteristik


dapat dikatakan bahwa Sisa
Pengolahan dan Pemurnian Bijih

Nikel tidak beracun.

Penimbunan & Pemanfaatan Slag Nikel

(dalam Ton)
Tahun 2017 2018 2019 2020 Total Pemanfaatan telah dimaksimalkan untuk batako,
Slag Yg Dihasilkan 872.658 762.402 821.139 600.462 3.056.661 concrete, pengerasan jalan, media tanam,
Slag Yg Dimanfaatkan 5.324 8.610 9.552 14.909 38.395 pemerataan area tambang, backfilling di ex open
Slag Yg Ditimbun 867.334 753.792 811.587 585.553 3.018.266
cast mine.
12. Beberapa opsi untuk Penempatan Limbah Slurry HPAL

Dry Stack /Backfilling Bekas Tambang Kolam & Dam Limbah Slurry HPAL Penempatan Limbah Slury HPAL di
Dasar Laut

- Backfilling ke lubang tambang sesuai PP101/2014 - Kajian dilakukan Tura (2019) untuk kolam - Penempatan di dasar laut masih sesuai dengan London
dapat dilakukan untuk material padatan. slurry HPAL dilengkapi DAM (tinggi 136m dan Protocol (2003) tidak termasuk kategori dumping
dikarenakan menggunakan pipa ke dasar laut.
- Kajian dilakukan Lapi-ITB (2017) untuk Slag Nikel panjang bendung 845 m) dan hanya dapat
- Umum dan sudah dilakukan di beberapa lokasi didunia
dan tahun 2020 untuk padatan slurry HPAL menampung maksimum 37,4 juta ton padatan seperti Norwegia, PNG (Ramu, Simberi, Lihir, Cayeli
- Padatan slurry HPAL membutuhkan lahan 1557 ha Slurry HPAL Bakir) dan Indonesia (AMNT).
untuk penempatan material padatan. - Diperlukan 6 kolam sejenis untuk 20 tahun - Netralisasi Slurry HPAL dilakukan di darat pada daerah
pabrik HPAL untuk selanjutkan dialirkan dengan pipa
- Kegempaan tinggi di Pulau Obi, curah hujan tinggi operasi HPAL yang memanjang sampai kedalaman laut 230 meter
(> 3000mm) menjadikan penempatan dry stack - Setling membutuhkan waktu lama sebelum air kemudian mengalir alami di ngarai dasar laut dalam

terbatas dan tidak dapat tinggi terkait kestabilan dapat dikeluarkan dari kolam
material. - Kebutuhan lahan sedikitnya 1090 Ha
Opsi ini menurut hasil kajian di Pulau Obi tidak Opsi ini sudah dilakukan kajian mendalam dan layak
Opsi ini terbatas di Pulau Obi. layak karena kegempaan untuk bendung besar. ditempatkan secara teknis dan lingkungan.

16
12. Beberapa opsi untuk Penempatan Limbah Slurry HPAL

Pilihan penempatan Limbah Slurry HPAL dikarenakan volume yang sangat besar
perlu berdasarkan pertimbangan teknis (termasuk Curah Hujan Tinggi 3000mm/tahun dan
Kegempaan Tinggi), lingkungan, hukum, dan sosial ekonomi.
17
13. Tantangan Terkait Perijinan HPAL

1. PTHPL berada di dalam wilayah IUP PT Trimegah Bangun Persada; pengembangan kedepan menjadi
kawasan industri membutuhkan perubahan ruang RTRW Kabupaten Halsel dan Provinsi Maluku Utara;

2. Wilayah penggunaan lahan tumpang tindih dengan Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA). WIUP TBP
terbit 2010 sementara TORA dicanangkan pada 2018;

3. RZWP3K Malut belum mengalokasikan Kawasan Pemanfaatan Umum untuk pertambangan dan
infrastrukturnya. Hampir seluruh perairan di Malut merupakan zona perikanan tangkap;

4. Lokasi Tersus TBP lebih dulu ada dari RZWP3K, saat ini dikelilingi oleh zona perikanan tangkap:

5. Ketidak jelasan dukungan pemerintah dalam penempatan limbah Slurry HPAL mempengaruhi
mundurnya jadwal commissioning;

6. Rencana pemerintah menetapkan Royalty untuk limonite agar ditetapkan secara cermat,
pembangunan HPAL memerlukan investasi yang besar. Mohon agar tidak terjadi hunting in the zoo
yang membuat HPAL tidak ekonomis. Pada akhirnya revenue untuk pemerintah akan terakumulasi di
PPh Badan.
18
14. Tantangan proyek HPAL di Indonesia

Penggunaan Nikel dalam baterai EV bertumbuh pesat di dunia.

Pertumbuhan suplai bahan baku baterai meningkat dan Indonesia


berpegang peran besar untuk dunia

Isu limbah kegiatan pertambangan perlu difinisi ulang dan tidak semua

Limbah B3. Selama status limbah dikategorikan Limbah


B3 maka isu lingkungan akan terus berlangsung selama masa operasi
sehingga kontraproduktif dengan usaha pemerintah megembangkan
investasi.

Perlunya penyederhanaan perijinan.


19

Anda mungkin juga menyukai