Mineral kelas sulfida ini juga termasuk mineral-mineral pembentuk bijih (ores).
Dan oleh karena itu, mineral-mineral sulfida memiliki nilai ekonomis yang cukup
tinggi. Khususnya karena unsur utamanya umumnya adalah logam. Pada industri
logam, mineral-mineral sulfides tersebut akan diproses untuk memisahkan unsur
logam dari sulfurnya. Contoh paling popular adalah pirit (FeS2).
Sekitar 500 mineral merupakan sulfida dan mineral yang berkaitan dengannya.
Sebagian besar merupakan sulfida logam dan semilogam, seperti pirit [FeS2],
kalkopirit [CuFeS2], dan sfalerit [ZnS]. Mereka memiliki struktur Kristal yang
tergantung pada radius ion dan jenis ikatan (yang berkisar dari ion logam hingga
kovalen logam). Kelompok sulfida terbagi menjadi 2 kelompok kecil, yaitu:
Karakteristik Mineral sulfida memiliki penciri berupa kilap logam, berat jenis
tinggi, dan memiliki tingkat kekerasan yang rendah. Hal-hal tersebut berkaitan
dengan unsur utamanya yang berupa logam. Namun beberapa mineral cenderung
memiliki kekerasan rendah seperti Galena (PbS) dan Molybdenite (MoS2)
Sebgian mineral sulfide yang didominasi ikatan logam bersifat opak dengan kilap
logam, warna yang khas, dan cerat berwarna kuat.
Mineral sulfide non-opak cenderung memiliki indeks bias yang besar dan
meneruskan cahaya pada tepi yang tipis.
Kebanyakan mineral sulfide bersifat lunak dan dapat menjadi konduktor listrik
yang baik, yang mencerminkan kehadiran ikatan logam di dalam strukturnya.
Kegunaan Sulfida merupakan mineral yang sangat penting dalam industri dan
merupakan bijih utama dari tembaga, seng, timbal, airraksa, bismut, kobal, arsen,
antimon. nikel, dan logam bukan-besi yang lainnya.
Cobaltite (Co,Fe)AsS
Kilap : Logam
Kekerasan : 5,5
Belahan : Sempurna
Pecahan : Uneven
Bornite (Cu5FeS4)
Pirit (FeS2)
Galena (PbS)
Cinnabar (HgS)
Mineral sulfat adalah salah satu dari grup mineral non silikat dan memiliki kation
sulfur yang berikatan dengan 4 anion oksigen membentuk (SO 42-). Mineral sulfat
adalah kombinasi dari logam atau semi logam dengan anion sulfat tersebut
membentuk mineral sulfat. Pembentukan mineral sulfat biasanya terjadi pada
daerah evaporitik (penguapan) yang tinggi kadar airnya, contohnya adalah danau /
pesisir, kemudian perlahan-lahan menguap sehingga formasi sulfat dan halida
berinteraksi. Beberapa mineral sulfat dapat terlarut dalam air dan beberapa ada
yang dapat berpendar.
Mineral sulfat jenisnya ada lebih dari 200 jenis dan merupakan mineral yang langka.
Beberapa mineral yang sering ditemukan yaitu Anhydrite (CaSO4), Barite
(BaSO4), Celestite (SrSO4), dan Gypsum (CaSO4.2H20). Perbedaan yang
membedakan satu mineral dan mineral lainnya terletak pada lingkungan
pembentukannya.
Barite (BaSO4)
Anhidrit (CaSO4)