Anda di halaman 1dari 17

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS GADJAH MADA


FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM BAHAN GALIAN

LAPORAN RESMI
ACARA 2 : TEKSTUR PADA URAT

DISUSUN OLEH :
FANDI IMANDA H
(17/413633/TK/46073)

ASISTEN KELOMPOK :
FIDO FARANTIKO N

ASISTEN ACARA:
ALSE NABILAH
M. IQBAL SYAHNETA
WAHYU ARDIANSYAH NUGRAHA

YOGYAKARTA
NOVEMBER
2020
ACARA: TEKSTUR URAT
LABORATORIUM BAHAN GALIAN
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA
Lembar Pengamatan Nama : Fandi Imanda Himawan
Peraga Tekstur Bijih NIM : 17/413633/TK/46073
No. Peraga : L-9
Komponen pengamatan Keterangan
1. Warna batuan Abu-abu kecoklatan
2. Tekstur batuan Porfiritik
3. Mineralogi Mineral asli :-

Mineral Sekunder :
Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi
• Kuarsa
• Mineral Oksida
Mineral-mineral tambahan : -

4. Kehadiran urat Ada


5. Intensitas alterasi, Teralterasi seluruhnya
tingkat alterasi teramati
pada batuan.
6. Ukuran butir Sedang
7. Deskripsi mineralogi Mineral asli:
Mineral Sekunder:
Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi
● Mineral kuarsa berwarna putih colorless, ukuran kristal
2-5 mm, kekerasan 7, cerat putih, belahan tak teramati, kilap
kaca, kelimpahan 75%.
Mineral oksida berwarna coklat kejingga-jingaan hitam,
ukuran kristal <0.1 mm, cerat coklat, belahan tak teramati,
kilap tanah, kelimpahan 25%.
Mineral-mineral tambahan: -

8. Tekstur Urat Vuggy


9. Struktur Urat Massive vein
10. Dimensi Urat Tak teramati
11. Mineral Pengisi Urat Kuarsa, mineral oksida besi
(Gangue)
12. Nama batuan asal Tak teramati
(jika dapat diamati )
13. Kelimpahan mineral- 100%
mineral kunci/penciri
alterasi.
14. Tipe alterasi Silisikasi
15. Interpretasi kondisi Terbentuk di alterasi hidrotermal pada suhu tinggi 573oC dan pH
lingkungan alterasi rendah. Di pH rendah, terjadi pencucian yang sangat intens pada
mineral yang tak tahan pH rendah sehingga hanya menyisakan
mineral kuarsa.
16. Efek alterasi Pervasif

17. Daftar Pustaka Idrus, A.I., dkk.. 2020. Buku Panduang Praktikum Geologi Sumberdaya
Mineral. Yogyakarta: Laboratorium Bahan Galian Departemen
Teknik Geologi FT UGM.

GAMBAR:

Oksida besi

Kuarsa
LABORATORIUM BAHAN GALIAN
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA
Lembar Pengamatan Nama : Fandi Imanda Himawan
Peraga Tekstur Bijih NIM : 17/413633/TK/46073
No. Peraga : 0-010
Komponen pengamatan Keterangan
1. Warna batuan Putih keabu-abuan
2. Tekstur batuan Afanitik
3. Mineralogi • Mineral asli : Plagioklas
Mineral Sekunder :
Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi
• Kuarsa
• Magnetite
Mineral-mineral tambahan : -

4. Kehadiran urat Ada


5. Intensitas alterasi, Intensif
tingkat alterasi teramati
pada batuan.
6. Ukuran butir Sedang
7. Deskripsi mineralogi Mineral asli:
● Mineral plagioklas berwarna putih susu, ukuran kristal
1-2 mm, kekerasan 6,5-7, cerat putih, belahan tak teramati, kilap
lilin, kelimpahan 45%.

Mineral Sekunder:
Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi
● Mineral kuarsa berwarna putih abu, ukuran kristal 4-6
mm, bentuk tidak teramati, kekerasan 7, cerat putih, belahan tak
teramati, kilap kaca, kelimpahan 30%
● Mineral magnetit berwarna abu-abu kehitaman, ukuran kristal 4-6
mm, bentuk tidak teramati, kekerasan 7, cerat hitam, belahan tak
teramati, kilap logam, kelimpahan 20%.
Mineral-mineral tambahan: -
8. Tekstur Urat Crustiform
9. Struktur Urat Massive Vein
10. Dimensi Urat Teramati
11. Mineral Pengisi Urat Kuarsa, magnetit
(Gangue)
12. Nama batuan asal Tak teramati
(jika dapat diamati )
13. Kelimpahan mineral- 90%
mineral kunci/penciri
alterasi.
14. Tipe alterasi Argilik
15. Interpretasi kondisi Terbentuk di sulfidasi rendah dan suhu di bawah 200oC dengan tekanan
lingkungan alterasi rendah. Terjadi peluruhan alkali tanah dalam jumlah besar, sehingga
banyak ditemukan mineral lempung
16. Efek alterasi Pervasif

17. Daftar Pustaka Idrus, A.I., dkk.. 2020. Buku Panduang Praktikum Geologi Sumberdaya
Mineral. Yogyakarta: Laboratorium Bahan Galian Departemen
Teknik Geologi FT UGM.

GAMBAR:

Kuarsa
Plagioklas

Magnetit
LABORATORIUM BAHAN GALIAN
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA
Lembar Pengamatan Nama : Fandi Imanda Himawan
Peraga Tekstur Bijih NIM : 17/413633/TK/46073
No. Peraga : L-96
Komponen pengamatan Keterangan
1. Warna batuan Putih keabu-abuan
2. Tekstur batuan Transecting
3. Mineralogi Mineral asli :-

Mineral Sekunder :
Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi
• Kalsit
• Mineral Lempung (Illite)
Mineral-mineral tambahan : -

4. Kehadiran urat Ada


5. Intensitas alterasi, Teralterasi seluruhnya
tingkat alterasi teramati
pada batuan.
6. Ukuran butir Halus
7. Deskripsi mineralogi Mineral asli: -
Mineral Sekunder:
Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi
● Mineral kalsit berwarna putih keabuan, ukuran kristal
<0.1-1 mm, kekerasan 3, cerat putih, belahan 3 arah, kilap
tanah, kelimpahan 50%.
Mineral lempung ilit berwarna putih, ukuran kristal <1 mm,
kekerasan <2, cerat putih, belahan tak teramati, kilap tanah,
kelimpahan 50%.
Mineral-mineral tambahan

8. Tekstur Urat Colloform


9. Struktur Urat Masif
10. Dimensi Urat Tidak teramati
11. Mineral Pengisi Urat Kalsit, mineral lempung
(Gangue)
12. Nama batuan asal Tak teramati
(jika dapat diamati )
13. Kelimpahan mineral- 100%
mineral kunci/penciri
alterasi.
14. Tipe alterasi Argilik
15. Interpretasi kondisi Terbentuk di sulfidasi rendah dan suhu di bawah 200oC dengan tekanan
lingkungan alterasi rendah. Terjadi peluruhan alkali tanah dalam jumlah besar, sehingga
banyak ditemukan mineral lempung
16. Efek alterasi Pervasif

17. Daftar Pustaka Idrus, A.I., dkk.. 2020. Buku Panduang Praktikum Geologi Sumberdaya
Mineral. Yogyakarta: Laboratorium Bahan Galian Departemen
Teknik Geologi FT UGM.

GAMBAR:

Kalsit

Illite
LABORATORIUM BAHAN GALIAN
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA
Lembar Pengamatan Nama : Fandi Imanda Himawan
Peraga Tekstur Bijih NIM : 17/413633/TK/46073
No. Peraga : H-47
Komponen pengamatan Keterangan
1. Warna batuan Abu-abu kecoklatan
2. Tekstur batuan Tak teramati
3. Mineralogi Mineral asli :-

Mineral Sekunder :
Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi
• Plagioklas
• Pirolusit
• Mineral Oksida

Mineral-mineral tambahan : -
4. Kehadiran urat Ada
5. Intensitas alterasi, Teralterasi seluruhnya
tingkat alterasi teramati
pada batuan.
6. Ukuran butir Halus
7. Deskripsi mineralogi Mineral asli:
Mineral Sekunder:
Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi
● Mineral Plagioklas berwarna putih susu, ukuran kristal
<1 mm, kekerasan 6.5-7, cerat putih, belahan tak teramati, kilap
lilin, kelimpahan 50%
Mineral pirolusit berwarna hitam, ukuran kristal <1 mm, kekerasan
5,5-6, kilap tanah, kelimpahan 20%

● Mineral oksida besi berwarna coklat kehitam-hitaman ,


ukuran kristal <1 mm, kekerasan 5,5-6, kilap tanah,
kelimpahan 30%
Mineral-mineral tambahan
8. Tekstur Urat Bladed
9. Struktur Urat Stockwork
10. Dimensi Urat Tak teramati
11. Mineral Pengisi Urat Plagioklas, pirolusit, mineral oksida
(Gangue)
12. Nama batuan asal Tak teramati
(jika dapat diamati )
13. Kelimpahan mineral- 100%
mineral kunci/penciri
alterasi.
14. Tipe alterasi Filik
15. Interpretasi kondisi Terbentuk di sistem hidrotermal magmatik yang berpusat di tubuh
lingkungan alterasi intrusi dan terbentuk di suhu >220oC di pH asam dan terjadi oleh
masuknya air meteorik
16. Efek alterasi Pervasif

17. Daftar Pustaka Idrus, A.I., dkk.. 2020. Buku Panduang Praktikum Geologi Sumberdaya
Mineral. Yogyakarta: Laboratorium Bahan Galian Departemen
Teknik Geologi FT UGM.

GAMBAR:

Mineral Oksida Besi

Pirolusit

Plagioklas
LABORATORIUM BAHAN GALIAN
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA
Lembar Pengamatan Nama : Fandi Imanda Himawan
Peraga Tekstur Bijih NIM : 17/413633/TK/46073
No. Peraga : 065
Komponen pengamatan Keterangan
1. Warna batuan Putih kehitam-hitaman
2. Tekstur batuan Afanitik
3. Mineralogi Mineral asli : Fragmen basalt

Mineral Sekunder :
Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi
• Kuarsa
Mineral-mineral tambahan : -

4. Kehadiran urat Ada


5. Intensitas alterasi, Sedang-intensif
tingkat alterasi teramati
pada batuan.
6. Ukuran butir Sedang
7. Deskripsi mineralogi Mineral asli:
● Fragmen batuan dinding basalt berwarna abu-abu,
struktur masif, tekstur porfiroafanitik, komposisi plagioklas,
piroksen, dan mineral mafik
Mineral Sekunder:
Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi
• Mineral kuarsa berwarna colorless, ukuran kristal 2-4 mm,
kekerasan 7, cerat putih, belahan tak teramati, kilap
kaca, kelimpahan 60%.

Mineral-mineral tambahan: -

8. Tekstur Urat Cockade


9. Struktur Urat Massive vein
10. Dimensi Urat Teramati
11. Mineral Pengisi Urat Kuarsa
(Gangue)
12. Nama batuan asal Basalt
(jika dapat diamati )
13. Kelimpahan mineral- 60%
mineral kunci/penciri
alterasi.
14. Tipe alterasi Argilik Lanjut
15. Interpretasi kondisi Terbentuk di pH yang lebih asam dari lokasi alterasi argilik, dan di suhu
lingkungan alterasi lebih tinggi sekitar 300—350oC dimana pada suhu tinggi pirofilit
berubah menjadi serisit. Di lingkungan alterasi ini terjadi peluluhan kuat
terhadap semua kandungan alkali.
16. Efek alterasi Pervasif

17. Daftar Pustaka Idrus, A.I., dkk.. 2020. Buku Panduang Praktikum Geologi Sumberdaya
Mineral. Yogyakarta: Laboratorium Bahan Galian Departemen
Teknik Geologi FT UGM.

GAMBAR:

Kuarsa
Basalt
LABORATORIUM BAHAN GALIAN
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA
Lembar Pengamatan Nama : Fandi Imanda Himawan
Peraga Tekstur Bijih NIM : 17/413633/TK/46073
No. Peraga : CL23
Komponen pengamatan Keterangan
1. Warna batuan Abu-abu kecoklatan
2. Tekstur batuan Porfiro-afanitik
3. Mineralogi Mineral asli :-

Mineral Sekunder :
Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi
• Kuarsa
• Galena
Mineral-mineral tambahan : -

4. Kehadiran urat Ada


5. Intensitas alterasi, Sedang-intensif
tingkat alterasi teramati
pada batuan.
6. Ukuran butir Sedang
7. Deskripsi mineralogi Mineral asli:
Mineral Sekunder:
Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi
● Mineral galena berwarna hitam, ukuran kristal 1-4 mm,
kekerasan 5,5-6, kilap logam, kelimpahan 15%
Mineral kuarsa berwarna putih colorless, ukuran kristal 1-2 mm,
kekerasan 7, cerat putih, bentuk anhedral, kilap kaca,
kelimpahan 20%
Mineral-mineral tambahan: -

8. Tekstur Urat Comb


9. Struktur Urat Massive vein
10. Dimensi Urat Teramati
11. Mineral Pengisi Urat Galena, kuarsa
(Gangue)
12. Nama batuan asal Tak teramati
(jika dapat diamati )
13. Kelimpahan mineral- 35%
mineral kunci/penciri
alterasi.
14. Tipe alterasi Argilik
15. Interpretasi kondisi Terbentuk di sulfidasi rendah dan suhu di bawah 200oC dengan tekanan
lingkungan alterasi rendah. Terjadi peluruhan alkali tanah dalam jumlah besar, sehingga
banyak ditemukan mineral lempung
16. Efek alterasi Selektif

17. Daftar Pustaka Idrus, A.I., dkk.. 2020. Buku Panduang Praktikum Geologi Sumberdaya
Mineral. Yogyakarta: Laboratorium Bahan Galian Departemen
Teknik Geologi FT UGM.

GAMBAR:

Kuarsa

Galena
LABORATORIUM BAHAN GALIAN
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA
Lembar Pengamatan Nama : Fandi Imanda Himawan
Peraga Tekstur Bijih NIM : 17/413633/TK/46073
No. Peraga : L-84
Komponen pengamatan Keterangan
1. Warna batuan Putih kecoklat-coklatan
2. Tekstur batuan Afanitik
3. Mineralogi Mineral asli :-

Mineral Sekunder :
Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi
• Kaolin
• Mineral Oksida
Mineral-mineral tambahan : -

4. Kehadiran urat Ada


5. Intensitas alterasi, Teralterasi seluruhnya
tingkat alterasi teramati
pada batuan.
6. Ukuran butir Halus
7. Deskripsi mineralogi Mineral asli:
Mineral Sekunder:
Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi
● Mineral KAOLIN berwarna putih kecoklatan, ukuran kristal
<0.1 mm, kekerasan <2, kilap tanah, kelimpahan 40%
● Mineral OKSIDA BESI berwarna coklat kehitaman, ukuran
kristal <1 mm, kilap tanah, kelimpahan 60%
Mineral-mineral tambahan: -

8. Tekstur Urat Veinlets


9. Struktur Urat Stockwork
10. Dimensi Urat Teramati
11. Mineral Pengisi Urat Kaolin, mineral oksida besi
(Gangue)
12. Nama batuan asal Tak teramati
(jika dapat diamati )
13. Kelimpahan mineral- 100%
mineral kunci/penciri
alterasi.
14. Tipe alterasi Argilik
15. Interpretasi kondisi Terbentuk di sulfidasi rendah dan suhu di bawah 200oC dengan tekanan
lingkungan alterasi rendah. Terjadi peluruhan alkali tanah dalam jumlah besar, sehingga
banyak ditemukan mineral lempung
16. Efek alterasi Pervasif

17. Daftar Pustaka Idrus, A.I., dkk.. 2020. Buku Panduang Praktikum Geologi Sumberdaya
Mineral. Yogyakarta: Laboratorium Bahan Galian Departemen
Teknik Geologi FT UGM.

GAMBAR:

Kaolin

Mineral oksida besi


LABORATORIUM BAHAN GALIAN
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA
Lembar Pengamatan Nama : Fandi Imanda Himawan
Peraga Tekstur Bijih NIM : 17/413633/TK/46073
No. Peraga : 1-LBG
Komponen pengamatan Keterangan
1. Warna batuan Hitam keputihan
2. Tekstur batuan Porfiroafanitik
3. Mineralogi Mineral asli : Fragmen batuan basalt

Mineral Sekunder :
Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi
• Kalsit
Mineral-mineral tambahan : -

4. Kehadiran urat Ada


5. Intensitas alterasi, Intensif
tingkat alterasi teramati
pada batuan.
6. Ukuran butir Sedang
7. Deskripsi mineralogi Mineral asli:
Fragmen batuan BASALT berwarna abu-abu, struktur masif,
ukuran 4-6 cm, tekstur porfiroafanitik, komposisi: plagioklas,
piroksen, mineral mafik.

Mineral Sekunder:
Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi
● Mineral KALSIT berwarna putih, ukuran kristal 10-15 mm,
kekerasan 3, cerat putih, belahan 3 arah, kilap kaca,
kelimpahan 35%
Mineral-mineral tambahan: -

8. Tekstur Urat Bladed


9. Struktur Urat Breksi Hidrotermal
10. Dimensi Urat Teramati
11. Mineral Pengisi Urat Kalsit
(Gangue)
12. Nama batuan asal Basalt
(jika dapat diamati )
13. Kelimpahan mineral- 35%
mineral kunci/penciri
alterasi.
14. Tipe alterasi Propilitik
15. Interpretasi kondisi Terbentuk di suhu 200-300oC dan di zona higs sulfidation epitermal
lingkungan alterasi sehingga dicirikan kehadiran kalsit yang cukup tinggi.
16. Efek alterasi Terbatas pada urat

17. Daftar Pustaka Idrus, A.I., dkk.. 2020. Buku Panduang Praktikum Geologi Sumberdaya
Mineral. Yogyakarta: Laboratorium Bahan Galian Departemen
Teknik Geologi FT UGM.

GAMBAR

Basalt

Kalsit

Anda mungkin juga menyukai