UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM
STUDI TEKNIK GEOLOGI
TUGAS 1
GEOKIMIA
OLEH :
PALU
2020
(ASPRODITEGI#12: KULIAH DARING GEOKIMIA )
Energi Panas Bumi adalah energy panas natural dari dalam bumi yang bisa
di ekstrak secara ekonomis ,semakin kita masuk kedalam bumi maka suhu
akan semakin tinggi atau aka nada kenaikan suhu pada saat masuk kedalam
bumi
Gradien geothermal adalah kenaikan suhu rata-rata 100 m-1 km, Gradien
Geotermal di daerah yang tidak memiliki system panas bumi sekitar 30 0 /
km
Sistem Panas bumi yang bisa menghasilkan listri mempunyai suhu diatas 2000
C atau 2250 C, Jika dihitung menggunakan Gradien Geothermal normal 30 0 /
km dan beban suhu di permukaan rata-rata 250 C, maka pada kedalaman 1 km
suhunya sekitar 500 C. Untuk menghasilkan listrik maka diperlukan kedalaman
lebih dari 7 km untuk bisa mendapatkan suhu 235 0 . Jika harus melebur
kedalaman hingga 7 km untuk mendapatkan air dengan suhu 225 maka
harganya akan sangat mahal hingga tidak ekonomis.
Untuk Bisa mengakses panas hingga 235 0 C hingga 7 km, sehingga kita
membutuhakn suatu media yang bisa mambawa panas menuju ke daerah yang
lebih dangkal yaitu perpindahan panas secara konveksi, karena perpindahan
panas secara konveksi tidak hanya memindahkan panas tetapi juga ikut
bergerak. Perpindahan panas secara konveksi pertama dilakukan oleh magma
yang membawa panas dari magma menuju ke kerak sekitar 7 km,sehingga kita
memerlukan media yang membawa panas tersebut ke daerah yang lebih
dangkal yaitu Air. Sehingga jika ada suatu air yang masuk kebawah
permukaan kemudian menjadi arus konveksi sehingga kemudian air ini
bergerak ke daerah yang lebih dangkal maka akan munvul ke permukaan
maka panas ini yang kemudian di akses dan di ekstrak panasnya menjadi
system panas bumi atau energy panas bumi yang disebut sebagai
System Geothermal.
Pemanfaatan Energi panas bumi digolongkan menjadi 2 yaitu pemanfaatan
langsung dan pemanfaatan secara tidak langsung . Di Indonesia pemanfaatan
energy panas bumi lebih banyak digunakan untuk menghasilkan listrik
,mengubah dari energy panas menjadi energy gerak,energy gerak berubah
menjadi energy listrik.
Sistem panas bumi dibedakan menjadi beberapa klasifikasi
- Berdasarkan ada tidaknya arus konveksi
- Berdasarkan Dominasi Fluida
- Berdasarkan suhu Reservoar
Target Eksplorasi Lapangan Panas Bumi
Reservoar dengan cadangan energy panas yang besar
Reservoar dengan permeabilitas yang baik
Fluida panas bumi yang baik atau “Bersahabat”
Tujuan Utama penelitian/survei geokimia dalam pengembangan panas bumi
adalah untuk mengidentifikasi asal usul fluida geothermal dan untuk
memahami proses yang mengatur komposisinya dan juga transformasi kimia
dan mineralogy yang terkait dari batuan yang berinteraksi dengan fluida
Peran Geokimia dalam eksplorasi panas bumi
Eksplorasi awal
Pemboran
Monitoring/Produksi
Eksplorasi awal
Mengidentifikasi sumber air,genesa air panas bumi,pola aliran panas
bumi
FLUIDA GEOTHERMAL
Karakteristik Fisika
- Suhu lebih Tinggi daripada suhu normal udara sekitar
-Satu fase air atau dua fase campuran air dan uap
Karakterristik Kimia
- Mempunyai kandungan unsur kimia dalam bentuk aqueous ,gas dan isotop.
- Satu unsur mungkin major elemen di fluida panas bumi tetapi minor di batuan
- Yang mempengaruhi komposisi kimia fluida geothermal :
Pelarutan Mineral Primer
Presipitasi mineral sekunder
Sumber dari air yang masuk ke dalam geothermal
Kontribusi volatile magmatic maupun metamorfik
Hidrologi Mixing & Boiling
Air Klorida
Unsur Tanah Jarang sesuai namanya merupakan unsur yang sangat langka
atau keterdapatannya sangat sedikit, didalam berupa senyawa
kompleks,umumnya senyawa kompleks fosfat dan karbonat. Seiring
dengan perkembangan teknologi pengelolaan material, unsur tanah jarang
semakin dibutuhkan dan umumnya pada industry teknologi tinggi.
Unsur Tanah Jarang (UTJ) adalah nama yang diberikan kepada kelompok
lantanida, yang merupakan logam transisi dari grup 111B pada tabel
periodic, kelompok lantanida terdiri atas 15 unsur, Yaitu mulai dari
lanthanum (Nomor atom 57) Hingga Lutetium (Nomor atom 71) serta
termasuk tiga unsur tambahannya yaitu yttrium,thorium dan scandium
Berdasarkan variasi radius ion dan susunan electron, unsur tanah jarang
diklasifikasikan kedalam dua unsur subkelompk yaitu:
Unsur tanah jarang ringan atau subkelompok cereum yang
meliputi lanthanium hinggga europium
Unsur tanah jarang berat atau subkelompok yttrium meliputi
gadolinium hingga lutetium dan yttrium
Logam Tanah jarang (LTJ) tidak ditemukan dibumi sebagai unsur bebas
melaikan panduan berbentuk senyawa kompleks, sehingga untuk
pemanfaatannya logam tanah jarang harus dipisahkan terlebih dahulu dari
senyawa kompleks tersebut.
Unsur Logam tanah jarang (UTJ/LTJ/REEs) dan Sc (Scandium) adalah
unsur golongan 111B pada periodic tabel
Harus bisa membedakan deposit REE 15 elemen dan Sc (Umumnya
didapatkan dari nikel deposit
Harus bida membedakan “Placer deposit” dengan REE ion-adsorption
ore/deposit
REE adalah elemen umum yang digunakan untuk teknologi tinggi dan
industry; Tidak lebih berharga dari Emas.
Analisis REE : 15 Unsur
Analisis Scandium (Khusus untuk pelapukan betuan ultramafic (Ni-
deposit) atau pelapukan batuan basaltic (Bauksit deposit).