Anda di halaman 1dari 5

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS GADJAH MADA


FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM GEOFISIKA EKSPLORASI

LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTIKUM GEOLOGI PANAS BUMI
ACARA VII : ANALISIS GEOLOGI DAN BATUAN DARI DAERAH FIELDTRIP

DISUSUN OLEH :
NAUFAL ANHAER
(19/443751/TK/48947)

ASISTEN KELOMPOK 6
SHERINNA MEGA CAHYANI

ASISTEN ACARA
EXVAN WIBOWO
M. DWIKA FARHAN
LUTHFI ARYANI
a
YOGYAKARTA
NOVEMBER
2021
LEMBAR ISIAN ACARA ANALISIS GEOLOGI DAN BATUAN DARI DAERAH
TUJUAN FIELDTRIP

Sebagai seorang geothermal geologist yang akan melakukan kegiatan eksplorasi di salah satu
daerah di Indonesia, anda melakukan studi pustaka terlebih dahulu untuk menentukan aspek-
aspek geologi yang terdapat pada daerah yang akan dieksplorasi. Salah satu studi pustaka adalah
analisis penginderaan jauh melalui DEM serta mengasosiasikannya dengan peta geologi
regional untuk menginterpretasi daerah yang akan dieksplorasi.

1. Bagaimana kondisi geomorfologi pada daerah tujuan fieldtrip? (Amati dari DEM
yang disediakan).

Berdasarkan identifikasi data DEM yang telah tersedia, daerah pengamatan tersusun oleh
bentang alam gunungapi. Hal tersebut dilihat dari adanya kenampakan tinggian melingkar yang
menandai keberadaan kerucut gunungapi dan cekungan melingkar yang menunjukkan
keberadaan kaldera. Kondisi geomorfologi daerah pengamatan berupa Satuan perbukitan
dinding kaldera, Satuan kawah fumarol, Satuan dataran kaldera, Satuan kerucut gunung api,
Satuan perbukitan sisa gunungapi, dan Satuan dataran kaki gunungapi. Pembagian satuan
geomorfologi tersebut didukung oleh pola aliran dari daerah pengamatan berupa radial
sentrifugal

Satuan perbukitan dinding kaldera ditunjukkan oleh kenampakan lereng melingkar pada
kompleks gunungapi dieng, Satuan kawah fumarol memiliki kenampakan cekungan melingkar
yang memiliki keterdapatan manifestasi hotspring. Satuan dataran kaldera ditunjukkan oleh
kenampakan cekungan melingkar dengan elevasi yang lebih rendah. Satuan kerucut gunungapi
ditunjukkan oleh kenampakan kerucut dan cekungan melingkar pada bagian tengahnnya
sebagai kawah gunung api. Satuan perbukitan sisa gunung api ditunjukkan oleh punggungan
dengan bentukan sisa gunungapi berupa kenampakan kerucut dengan bagian yang hilang dan
sisa kawah atau kaldera. Satuan dataran kaki gunungapi ditunjukkan oleh daerah dengan pola
aliran sungai yang bercabang atau dendritik pada daerah elevasi lebih rendah.

2. Sebutkan unit-unit batuan penyusun daerah tujuan fieldtrip yang dapat


diinterpretasi dari DEM dan Peta Geologi Daerah Dieng! Kemudian lakukan
pencocokan hasil interpretasi unit-unit batuan tersebut dengan peta-peta lain
yang berasal dari penelitian-penelitian sebelumnya sebagai pengganti
groundcheck lapangan karena kondisi pandemi!

Berdasarkan interpretasi data DEM yang tersedia, terdapat 3 unit batuan penyusun daerah
pengamatan, yakni :
1. Dieng Tua, tersusun atas breksi tuff Gajahmungkur, andesit lava, dan breksi tuff
Prau, andesit piroksen lava Revan, andesit piroksen lava Sigemplong, andesit lava
dan tuff breksi Nagasari, dan lainnya
2. Dieng Dewasa,, tersusun atas Lava dan breksi tuff Pagerkandang, andesit piroksen
lava Sipandu, andesit lava dan breksi tuff Pangonan, lava dan breksi tuff Merdada
3. Dieng Muda, tersusun atas Breksi tuff Igir Binem, andesit basaltik lava dan breksi
tuff Prambanan, andesit basaltik lava dan breksi tuff Watusumbul, dan lainnya

Berdasarkan identifikasi Peta Geologi Regional Lembar Banjarnegara-Pekalongan (Condon


dkk, 1996), terdapat 3 pembagian unit batuan penyusun daerah pengamatan, yaitu :

1. Satuan Batuan Gunungapi Jembangan, pada bagian utara daerah fieldtrip yang
terdiri dari lava andesit dan batuan klastika gunung api berupa breksi aliran dan
piroklastika, lahar dan endapan aluvium yang berisi material rombakan gunung api.
2. Satuan Batuan Gunungapi Dieng, di bagian selatan daerah fieldtrip yang terdiri dari
lava andesit dan andesit-kuarsa, serta batuan klastika gunung api.
3. Satuan Endapan Aluvium, yang tersusun atas kerikil, pasir, lanau dan lempung, serta
endapan sungai dan rawa yang mencapai ketebalan 150 m yang tersebar pada
dataran rendah di tengah area penelitian.
4. Satuan Endapan Piroklastik, tersusun oleh produk piroklastik seperti tuff, breksi,
lapilli tuff
3. Interpretasi dan sebutkan struktur geologi pada daerah tujuan fieldtrip yang
dapat dikenali pada peta DEM! Apakah membentuk pola tertentu? (Bedakan
antara struktur akibat tektonisme dan struktur akibat vulkanisme!)

Berdasarkan identifikasi data peta DEM serta Peta Geologi Regional,, terdapat struktur geologi
yang diakibatkan oleh tektonisme berupa sesar dan horst ratamba dan graben batur. Sesar
membentuk pola timur laut – barat daya yang mengontrol ekstensi TL di zona discharge
fumarole pada Kawah Sikidang – Telaga Warna dan pola barat laut – tenggara mengontrol
intrusi dan aktivitas vulkanisme. Struktur akibat vulkanisme ditunjukkan oleh kenampakan
kawah vulkanik berupa Kawah Sileri, Kawah Sikidang, Kawang Sikendang, dan Telaga Warna.
Kawah vulkanik membentuk pola barat laut – tenggara.

4. Sebutkan jenis manifestasi yang telah dipetakan oleh Sukhyar (1986), Condon
dkk., (1996), Boedihardi dkk., (1991)! Apakah manifestasi tersebut memiliki
keterkaitan dengan struktur geologi ? Berikan contoh!
- Fumarole, terletak pada Kawah Sikidang yang memiliki keterkaitan dengan struktur
geologi berupa sesar dan struktur vulkanik sebagai jalur keluarnya fumarole. Sesar
melampar dari timur laut – barat daya dan barat laut – tenggara. Struktur vulkanik
ditunjukkan oleh kenampakan kawah gunung api.
- Hotspring, terletak pada Kawah Sileri yang memiliki keterkaitan dengan pola
vulkanik di arah barat laut – tenggara.
- Gas discharge, terletak pada Kawah Sikidang yang memiliki keterkaitan struktur
geologi berupa sesar dan struktur vulkanik berupa kawah gunung api. Sesar
melampar dari timur laut – barat daya. Manifestasi ini memiliki jalur keluar berasal
dari mudpool.
- Mudpool, terletak pada Kawah Sikidang yang memiliki keterkaitan struktur geologi
berupa sesar dan struktur vulkanik. Sesar memiliki pola timur laut – barat daya.
Struktur vulkanik ditunjukkan oleh kawah gunung api.
5. Sebutkan potensi geologi pada peta DEM maupun Peta Geologi, baik sumber daya
geologi maupun potensi bencana geologi pada daerah tujuan fieldtrip!

Berdasarkan identifikasi peta DEM dan Peta Geologi, terdapat potensi geologi dari daerah
pengamatan, yakni sumber daya geologi dan potensi bencana geologi. Manifestasi panas bumi
dapat digunakan sebagai bahan utama untuk penggerak pembangkit listrik dan geowisata kawah
gunung. Selain itu, daerah pengamatan dapat dimanfaatkan sebagai sumber tambang berupa
andesit dan deposit clay

Daerah pengamatan memiliki potensi bencana geologi berupa erupsi gunung api mengingat
keberadaan gunung api yang masih aktif sehingga menyebabkan adanya lontaran material dan
amblesan akibat erupsi. Selain itu, terdapat potensi bencana tanah longsor karena lereng gunung
yang cukup terjal.
Daftar Pustaka

Boedihardi, M. and Suranto, S.S., 1991. Evaluation of the Dieng geothermal field; Review of
development strategy.

Condon, W.H. and WH, C., 1975. Peta Geologi Lembar Banjarnegara Dan Pekalongan, Jawa.
Skala 1: 100000.

Shalihin, M.G.J., Utami, P. and Nurpratama, M.I., 2020. The Subsurface Geology and
Hydrothermal Alteration of the Dieng Geothermal Field, Central Java: A Progress
Report. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 417, No. 1,
p. 012010). IOP Publishing.

Layman, E. B., Agus, I., and Warsa, S., 2002. The Dieng Geothermal Resource, Central Java,
Indonesia. Jakarta : Geothermal Resources Council Transactions, Vol. 26, September
22-25, 2002

Anda mungkin juga menyukai