Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA

S1-TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS JEMBER

BAB 2
SALURAN TERTUTUP

2.1. BANGKU HIDROLIK (HYDRAULICS BENCH)


2.1.1. Pendahuluan
Bangku hidrolik digunakan untuk memudahkan perhitungan debit
air yang melalui suatu alat percobaan sederhana dalam mekanika fluida.
Gambar bangku hidrolik ditunjukkan pada gambar 3.1 berikut ini.

Gambar 3.1 Bangku hidrolik

2.1.2. Tujuan Percobaan


Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui atau menghitung
besarnya debit aliran yang terjadi.
2.1.3. Peralatan Praktikum
Peralatan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai
berikut :
1. Peralatan bangku hidrolik
2. Bak penyimpan air
3. Stopwatch
4. Beban (2,5 dan 5 kg)

1 KELOMPOK F1
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA
S1-TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

2.1.4. Dasar Teori


Air yang disuplai dari pompa elektrik melalui selang penghubung
menuju katup pengatur suplai air. Suplai air diatur sedemikian rupa
dengan cara mengatur besar kecilnya bukaan katup tersebut. Air
kemudian akan masuk ke dalam alat percobaan dan kemudian keluar
melalui corong dan terus menuju ke pipa. Air tersebut masuk ke bak
penimbang air. Bak penampung ini ditahan dengan balok penimbang
yang pada bagian ujungnya terdapat pemberat yang digantung.
Pada saat bak kosong, maka berat bak sama dengan pemberat.
Dengan menggunakan prinsip keseimbangan gaya, maka didapat
persamaan untuk menghitung debit air, yaitu :

𝑊
Q = 𝑡 𝑥 103

Dimana :
Q = debit aliran (m3 /dt)
W = berat air yang dikumpulkan (sama dengan berat beban 2.5 kg)
t = interval waktu keseimbangan waktu (dt)

2.1.5. Prosedur Pelaksanaan Percobaan


Prosedur pelaksana percobaan adalah sebagai berikut :
1. Kosongkan bak penimbang dengan cara memutar tuas pada bangku
hidrolik. Tuas ini berguna untuk membuka dan menutupi saluran
pembuang pada bak penimbang. Setelah dikosongkan, pastikan tuas
dalam posisi menutupi bak penimbang dan balok penopang dalam
keadaan tak seimbang.
2. Jalankan pompa dan atur debit sesuai yang diinginkan dengan jalan
memutat katub V.
3. Air yang keluar dari alat percobaan masuk ke dalam bak penimbang
hingga waktu t. Pada saat tersebut balok penopang akan naik
(setimbang) lagi. Tepat pada saat balok penimbang mulai naik,

2 KELOMPOK F1
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA
S1-TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

mulailah menyalakan stopwatch, kemudian masukkan beban ke dalam


penggantung beban sehingga balok tak seimbang.
4. Saat balok penimbang mulai naik (seimbang), hentikan stopwatch dan
catat waktu tersebut sebagai t. Catat juga beban yang sebanding
dengan massa air.
5. Untuk pengukuran debit selanjutnya ulangi langkah 1 sampai 4 kali.
Perlu diingat bahwa untuk setiap percobaan sediakan interval waktu 1
menit setelah langkah 1 agar diperoleh pengukuran yang cermat.

2.1.6. Analisa Data Hasil Pengamatan


 PERCOBAAN 1 BEBAN 2,5 KG
PEMBACAAN STOPWATCH

Pembacaan Stopwatch Keterangan


Awal Akhir BEBAN W
NO
(t) (t) Selisih (dt) (Kg)
detik detik detik
1 0 91,4 91,4 2,5
2 0 71,14 71,14 2,5
3 0 48,2 48,2 2,5

 PERCOBAAN 1 BEBAN 5 KG
PEMBACAAN STOPWATCH

Pembacaan Stopwatch Keterangan


Awal Akhir BEBAN W
NO
(t) (t) Selisih (dt) (Kg)
detik detik detik
1 0 217,65 217,65 5
2 0 141,5 141,5 5
3 0 104,72 104,72 5

3 KELOMPOK F1
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA
S1-TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

 PERHITUNGAN KOEFISIEN PENGALIRAN


PERCOBAAN 1 (Beban = 2,5 kg)

Percobaan No. Tabung Q (m3/dt) a1 (m2) a2 (m2) h1 (m) h2 (m) 2g (m/dt2) h1-h2 a2/a1 C
A 0,000027352 0,0006155 0,0001538 0,149 0,117 19,62 0,032 0,249878 0,0377883
B 0,000027352 0,0005389 0,0001538 0,153 0,117 19,62 0,036 0,285396 0,0319992
C 0,000027352 0,0004298 0,0001538 0,152 0,117 19,62 0,035 0,357841 0,0295768
D 0,000027352 0,0003267 0,0001538 0,15 0,117 19,62 0,033 0,470768 0,0258528
1
E 0,000027352 0,0002543 0,0001538 0,144 0,117 19,62 0,027 0,604797 0,0235956
F 0,000027352 0,0001766 0,0001538 0,132 0,117 19,62 0,015 0,870895 0,0138749
G 0,000027352 0,0001538 0,0001538 0,117 0,117 19,62 0 1 0
H 0,000027352 0,0002955 0,0001538 0,118 0,117 19,62 0,001 0,520474 0,7730157
A 0,000035142 0,0006155 0,0001538 0,165 0,13 19,62 0,035 0,249878 0,0570301
B 0,000035142 0,0005389 0,0001538 0,17 0,13 19,62 0,04 0,285396 0,0475386
C 0,000035142 0,0004298 0,0001538 0,17 0,13 19,62 0,04 0,357841 0,0427192
D 0,000035142 0,0003267 0,0001538 0,164 0,13 19,62 0,034 0,470768 0,0414198
2
E 0,000035142 0,0002543 0,0001538 0,158 0,13 19,62 0,028 0,604797 0,037558
F 0,000035142 0,0001766 0,0001538 0,146 0,13 19,62 0,016 0,870895 0,0214716
G 0,000035142 0,0001538 0,0001538 0,13 0,13 19,62 0 1 0
H 0,000035142 0,0002955 0,0001538 0,131 0,13 19,62 0,001 0,520474 1,2760068
A 0,000051867 0,0006155 0,0001538 0,165 0,137 19,62 0,028 0,249878 0,1552916
B 0,000051867 0,0005389 0,0001538 0,17 0,137 19,62 0,033 0,285396 0,1255237
C 0,000051867 0,0004298 0,0001538 0,173 0,137 19,62 0,036 0,357841 0,1033985
D 0,000051867 0,0003267 0,0001538 0,171 0,137 19,62 0,034 0,470768 0,090228
3
E 0,000051867 0,0002543 0,0001538 0,163 0,137 19,62 0,026 0,604797 0,0881091
F 0,000051867 0,0001766 0,0001538 0,153 0,137 19,62 0,016 0,870895 0,0467733
G 0,000051867 0,0001538 0,0001538 0,137 0,137 19,62 0 1 0
H 0,000051867 0,0002955 0,0001538 0,139 0,137 19,62 0,002 0,520474 1,3898139

4 KELOMPOK F1
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA
S1-TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

Contoh Perhitungan :
Pada percobaan 1
𝑤 2,5
Q= 3= = 0.0000783m3/dt
𝑤𝑤10 31,93𝑤103
1
A1 = 4 𝑝ℎ𝑖 𝑤2
1
= 4 . 3,14 . 282
=0,00062m2

1
A2 = 4 𝑤𝑤2
1
= 4 . 3,14 . 142
=0,000154m2

122
H1 = = 0,151 m
1000

30
H2 = = 0,030 m
1000

2g = 2 x 9,81
= 19,62 m/detik2

H1 – H2= 0,151 − 0,030


= 0,121 m

A1/A2 = 0,00062/0,000154
= 0,24988

Q
( 2 )(1−(a2 /a1 )2 )
a 2
C = a
( 2 )(h1 −h2 )
a1
0,0000783
( )(1−(0,24988)2 )
0,0001542
=
(0,24988)(0,121)

= 1.01474

5 KELOMPOK F1
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA
S1-TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

 PERCOBAAN 2 (Beban = 5 kg)

Percobaan No. Tabung Q (m3/dt) a1 (m2) a2 (m2) h1 (m) h2 (m) 2g (m/dt2) h1-h2 a2/a1 C
A 0,000022973 0,0006155 0,0001538 0,149 0,146 19,62 0,003 0,249878 0,28432926
B 0,000022973 0,0005389 0,0001538 0,153 0,146 19,62 0,007 0,285396 0,11608558
C 0,000022973 0,0004298 0,0001538 0,152 0,146 19,62 0,006 0,357841 0,12170332
D 0,000022973 0,0003267 0,0001538 0,15 0,146 19,62 0,004 0,470768 0,15045162
1
E 0,000022973 0,0002543 0,0001538 0,144 0,146 19,62 -0,002 0,604797 -0,22469877
F 0,000022973 0,0001766 0,0001538 0,132 0,146 19,62 -0,014 0,870895 -0,01048642
G 0,000022973 0,0001538 0,0001538 0,117 0,146 19,62 -0,029 1 0
H 0,000022973 0,0002955 0,0001538 0,118 0,146 19,62 -0,028 0,520474 -0,01947446
A 0,000035336 0,0006155 0,0001538 0,165 0,147 19,62 0,018 0,249878 0,11211785
B 0,000035336 0,0005389 0,0001538 0,17 0,147 19,62 0,023 0,285396 0,08358974
C 0,000035336 0,0004298 0,0001538 0,17 0,147 19,62 0,023 0,357841 0,07511563
D 0,000035336 0,0003267 0,0001538 0,164 0,147 19,62 0,017 0,470768 0,08375532
2
E 0,000035336 0,0002543 0,0001538 0,158 0,147 19,62 0,011 0,604797 0,09665904
F 0,000035336 0,0001766 0,0001538 0,146 0,147 19,62 -0,001 0,870895 -0,34734384
G 0,000035336 0,0001538 0,0001538 0,13 0,147 19,62 -0,017 1 0
H 0,000035336 0,0002955 0,0001538 0,131 0,147 19,62 -0,016 0,520474 -0,08063208
A 0,000047746 0,0006155 0,0001538 0,165 0,156 19,62 0,009 0,249878 0,40940993
B 0,000047746 0,0005389 0,0001538 0,17 0,156 19,62 0,014 0,285396 0,25073004
C 0,000047746 0,0004298 0,0001538 0,173 0,156 19,62 0,017 0,357841 0,18555079
D 0,000047746 0,0003267 0,0001538 0,171 0,156 19,62 0,015 0,470768 0,17331002
3
E 0,000047746 0,0002543 0,0001538 0,163 0,156 19,62 0,007 0,604797 0,27732609
F 0,000047746 0,0001766 0,0001538 0,153 0,156 19,62 -0,003 0,870895 -0,21139366
G 0,000047746 0,0001538 0,0001538 0,137 0,156 19,62 -0,019 1 0
H 0,000047746 0,0002955 0,0001538 0,139 0,156 19,62 -0,017 0,520474 -0,13855829

6 KELOMPOK F1
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA
S1-TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER

Contoh Perhitungan :
Pada percobaan 1
𝑤 2,5
Q= = = 0.0000783m3/dt
𝑤𝑤103 31,93𝑤103
1
A1 = 4 𝑝ℎ𝑖 𝑤2
1
= 4 . 3,14 . 282
=0,00062m2

1
A2 = 4 𝑤𝑤2
1
= 4 . 3,14 . 142
=0,000154m2

122
H1 = = 0,151 m
1000

30
H2 = = 0,030 m
1000

2g = 2 x 9,81
= 19,62 m/detik2

H1 – H2= 0,151 − 0,030


= 0,121 m

A1/A2 = 0,00062/0,000154
= 0,24988

Q
( 2 )(1−(a2 /a1 )2 )
a 2
C = a
( 2 )(h1 −h2 )
a1
0,0000783
( )(1−(0,24988)2 )
0,0001542
=
(0,24988)(0,121)

= 1.01474

7 KELOMPOK F1

Anda mungkin juga menyukai