Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Potensi Perjalanan


Analisis dilakukan menggunakan cara mengidentifikasi pola bepergian penduduk
Provinsi Kalimantar Timur menurut zona asal (bangkitan) menuju zona tujuan (tarikan).
Dimana pada penlitiannya memakai pembagian wilayah sebagai lima zona utama.
Pembagian zona tadi dilakukan dari pola konvoi yang terjadi pada lapangan. Pembagian
zona dapat kita lihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4. 1 Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Zona Penelitian

No Zona Kabuptaen
1 Zona 1 Paser
Kutai
2 Zona 2
Kertanegara
3 Zona 3 Berau
4 Zona 4 Kutai Barat
5 Zona 5 Kutai T

Sumber : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur, Triana

Setelah melakukan pembagian zona maka pada penelitian ini dilakukan perhitungan
tarikan dan bangkitan melalui survey pergerakan masyarakat diantara kelima zona. Pada
penelitian ini juga telah dibentuknya Matrik Asal Tujuan (MAT) perkiraan dengan nilai Ei
didapatkan dari hasil pembagian Oi(g)/Ti (g) dengan Oi/Ti. Hasil jumlah sel matriks
pengulangan didapat dari penjumlahan Ei masa sekarang dan Ej masa sekarang.

Tabel 4. 2 Data Bangkitan dan Tarikan Provinsi Kalimantan Timur


O/D Zona 1 Zona 2 Zona 3 Zona 4 Zona 5 oi Oi Ei
Zona 1 732022 355641 199234 235714 647094 2169705 1420308 0.654609
Zona 2 350123 400890 224583 392113 500588 1868297 1112108 0.595252
Zona 3 1055713 858115 480727 194771 465031 3054357 1985332 0.65
Zona 4 328358 1839383 1045077 423423 268603 3904844 2381756 0.609949
Zona 5 69045 1457782 781739 484866 145272 2938704 1551512 0.527958
dd 2535261 4911811 2731360 1730887 2026588 13935907    
Dd 1647920 2897968 1775384 1055841 1074092   8451016  
Ed 0.65 0.59 0.65 0.61 0.53     0.60642
Sumber : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur, Triana
4.2 Model Distrubusi Perjalanan
Dalam memperkirakan sebuah model ride distribution dari angkutan barang di
Provinsi Kalimantan Timur memerlukan beberapa metode pengujian seperti Uji Uniform, Uji
Average, Uji Destroit dan Uji Furness yang dijabarkan sebagai berikut :

4.2.1 Model Uji Uniform


Tabel 4. 3 Model Uji Uniform

Zona Zona 1 Zona 2 Zona 3 Zona 4 Zona 5 oi Oi Ei


215667. 120819. 142941. 392410. 1.07946
Zona 1 443913 9 5 7 9 1315753 1420308 4
212321. 243107. 136191. 237785. 303566. 0.98174
Zona 2 7 8 7 3 7 1132973 1112295 9
640205. 520378. 291522. 118113. 282004. 1.07186
Zona 3 7 3 6 1 2 1852224 1985332 4
199122. 633755. 256772. 162886.
Zona 4 9 1115439 8 3 3 2367976 2381757 1.00582
41870.2 884028. 474062. 294032. 88095.8 0.87061
Zona 5 9 5 3 6 8 1782090 1551513 4
845101
dd 1537434 2978622 1656352 1049645 1228964 6 - -
845101
Dd 1647920 2897968 1775384 1055841 1074092 - 6 -
1.07186 0.97292 1.07186 1.00590 0.87398
Ed 4 3 4 3 2 - 1.000

Sumber : Analisis Kelompok 9 PERTRANS RA

Tabel diatas didapatkan dengan mengalikan Nilai Tid menggunakan nilai E dari
Matriks Asal Tujuan. Model Uniform merupakan permodelan kenaikan konvoi menggunakan
mengestimasikan faktor pertumbuhan tiap zona yang sama. Pada nilai yang ditunjukan
diatas dihasilkan nilai oi menggunakan Oi bernilai sama yaitu 8451016. Metode ini
tergolong sederhana, lantaran menggap pertumbuhan tiap zona sama. Maka metode ini
dipercaya belum relatif seksama pada melakukan proyeksi konvoi pada Provinsi Kalimantan
Timur. Dalam permodelan ini diberikan citra berupa peta desire line berdasarkan konvoi
yang terdapat pada Provinsi Kalimantan Timur memakai metode uniform.
4.2.1 Model Uji Average
Tabel 4. 4 Model Uji Average

Zona Zona 1 Zona 2 Zona 3 Zona 4 Zona 5 oi Oi Ei


Zona 1 505816 239202 146937 162683 365668 1420307 1420308 1
Zona 2 219162 243638 150109 244783 254603 1112295 1112295 1
Zona 3 684245 565082 347194 131620 257190 1985332 1985332 1
Zona 4 201947 1099135 686456 259847 134371 2381758 2381757 1
Zona 5 36750 750910 444687 256907 62260 1551514 1551513 1
dd 1647921 2897967 1775384 1055841 1074092 8451205    
Dd 1647920 2897968 1775384 1055841 1074092   8451205  
Ed 1 1 1 1 1     1

Sumber : Analisis Kelompok 9 PERTRANS RA

Pada permodelan proyeksi pergerakan memakai uji average mempunyai perkiraan


bahwa faktor pertumbuhan antara zona asal (Ei) menggunakan zona tujuan (Ed)  berbeda.
Nilai tabel diatas dihasilkan menggunakan melakukan perulangan berulang sebesar 36 kali
menggunakan memakai pelaksanaan excel. Iterasi tidak boleh Ketika seluruh nilai
pertumbuhan sudah bersifat konvergen dimana hal itu artikan bila dilakukan perulangan
lagi maka Ei=Ed. Nilai trip distribution dalam uji average dipercaya relatif akurat, tetapi
perlu melakukan beberapa kali perulangan sebagai akibatnya menerima output yang sama.
Dalam permodelan ini diberikan citra berupa peta desire line menurut konvoi yang
terdapat pada Provinsi Kalimantan Timur memakai metode uniform.
4.2.1 Model Uji Detroit
Tabel 4. 5 Model Uji Detroit

Zona Zona 1 Zona 2 Zona 3 Zona 4 Zona 5 oi Oi Ei


242086.
Zona 1
494096 3 149159.5 165201.7 369763.7 1420307 1420307 1
238591.
Zona 2
236324 8 147006.4 240277 250097.4 1112297 1112297 1
563266.
Zona 3
687136.9 8 347053.4 131632.6 256241.2 1985331 1985331 1
Zona 4 195050 1101899 688568.2 261164.8 135076.2 2381758 2381758 1
752117.
Zona 5
35322.7 2 443592.1 257564.1 62917.77 1551514 1551514 1
dd 1647930 2897961 1775380 1055840 1074096 8451207    
Dd 1677930 2897961 1775380 1055840 1074096   8451207  
Ed 1 1 1 1 1     1

Sumber : Analisis Kelompok 9 PERTRANS RA

Pada permodelan proyeksi konvoi memakai uji detroit menggunakan perkiraan bahwa
pegerakan dibatasi sang ke 2 nilai pertumbuhan antar zona. Nilai tabel diatas dihasilkan
sehabis melakukan perulangan sebesar 13 kali menggunakan menerima nilai yang konvergen
diantaran pertumbuhan bangkitan & tarikan. Nilai trip distribution dalam uji detroit dipercaya
relatif akurat, tetapi perlu melakukan beberapa kali perulangan sebagai akibatnya menerima
output yang sama. Dalam permodelan ini diberikan citra berupa peta desire line menurut
konvoi yang terdapat pada Provinsi Kalimantan Timur memakai metode uniform. Pada
permodelan proyeksi konvoi memakai uji detroit menggunakan perkiraan bahwa pegerakan
dibatasi sang ke 2 nilai pertumbuhan antar zona. Nilai tabel diatas dihasilkan sehabis
melakukan perulangan sebesar 13 kali menggunakan menerima nilai yang konvergen diantaran
pertumbuhan bangkitan & tarikan. Nilai trip distribution dalam uji detroit dipercaya relatif
akurat, tetapi perlu melakukan beberapa kali perulangan sebagai akibatnya menerima output
yang sama. Dalam permodelan ini diberikan citra berupa peta desire line menurut konvoi yang
terdapat pada Provinsi Kalimantan Timur memakai metode uniform.
4.2.1 Model Uji Furness
Tabel 4. 6 Model Uji Furness

Zona Zona 1 Zona 2 Zona 3 Zona 4 Zona 5 oi Oi Ei


142030 142030
Zona 1 500919 240674 148290 163620 366804 1
8 8
111229 111229
Zona 2 215961 244542 150674 245343 255775 1
5 5
198533 198533
Zona 3 696321 559735 344880 130315 254079 1
2 2
110070 238175 238175
Zona 4 198689 687828 259901 134636 1
5 8 7
155151 155151
Zona 5 36030 752313 443711 256662 62797 1
3 3
164792 289796 177538 105584 107409 845120
dd    
0 8 4 1 2 5
164792 289796 177538 105584 107409 845120
Dd    
0 8 4 1 2 5
Ed 1 1 1 1 1     1

Sumber : Analisis Kelompok 9 PERTRANS RA

Metode uji furness mempunyai perkiraan yang sama menggunakan uji average
menggunakan adanya disparitas antara nilai pertumbuhan zona asal (Ei) & zona tujuan
(Ed). Pengujian ini dilakukan menggunakan mengalikan nilai bangkitan menggunakan faktor
pertumbuhan hingga ditemukan output yang konvergen dimana apabila dilakukan
perulangan lagi maka akan membuat nilai yang sama. Tabel diatas memakai sebesar 16
perulangan. Metode ini dipercaya mempunyai keakuratan yang tinggi lantaran
memperhitungkan faktor pertumbuhan yang berkembang secara acak. Dalam permodelan
ini diberikan citra berupa peta desire line berdasarkan konvoi yang terdapat pada Provinsi
Kalimantan Timur memakai metode uniform.

Peta Disire line

Pada Peta Desire Line di atas dapat dilihat bahwa Matriks Asal Tujuan terbesar berada pada
Kabupaten Kutai Kartanegara dengan jumlah sebanyak 1100705 perjalanan. Kemudian
bangkitan terbesar terjadi Kabupaten Kutai Kartanegara.
Peta Tarikan

Dari peta tarikan diatas didapatkan bahwa tarikan terbesar terdapat di Kota Balikpapan
disusul dengan Kota bontang.

Peta Administrasi

 Peta administrasi Paser

 Peta administrasi Kutai Kartanegara

 Peta administrasi Berau

 Peta administrasi Kutai T

Anda mungkin juga menyukai