Anda di halaman 1dari 30

PERHITUNGAN ANALISA TINGKAT LAYANAN TERMINAL

ANALISA DATA
Penjelasan :
A. Dari hasil survey di lapangan didapat data waktu kedatangan dan waktu keberangkatan
bus kota/taksi.
B. Buat Rekapan terhadap setiap Jumlah Kendaraan berdasarkan Pencacahan Plat Nomor
Kendaraan
1. Menghitung Headway Bus Kota/Angkutan Umum
Berdasarkan waktu kedatangan tiap bus kota didapatkan headway kedatangan bus kota,
sedangkan headway keberangkatan bus kota didapatkan dari waktu keberangkatan bus kota.
 Perhitungan headway bus kota adalah mengurangkan waktu kedatangan bus kota ke
n+1 dengan waktu kedatangan bus kota ke n.
 Demikian pula perhitungan headway keberangkatan bus kota.
 Contoh perhitungan headway kedatangan bus kota ;
Waktu kedatangan bus kota/taksi ke 1 = 07.10.46
Waktu kedatangan bus kota/taksi ke 2 = 07.10.57
Jadi besar headway kedatangan bus kota/taksi ;
07.10.57 - 07.10.46 = 00.00.11
 Perhitungan headway kedatangan bus kota/taksi sama untuk bus kota berikutnya.
 Contoh perhitungan headway keberangkatan bus kota ;
Waktu keberangkatan bus kota/taksi ke 1 = 07.29.18
Waktu keberangkatan bus kota/taksi ke 2 = 07.29.49
Jadi besar headway keberangkatan bus kota/taksi ;
07.29.49 - 07.29.18 = 00.00.31
 Perhitungan headway keberangkatan bus kota/taksi sama untuk bus kota berikutnya.
 Berikut tabel data acak headway pukul 07.30 – 08.00, yang siap untuk didistribusikan.
Contoh Data Acak Headway Kedatangan 07.30 – 08.00 (detik)
98 20 13 9 11 09 06 07 16 11 39 62 22 08
11 07 12 76 08 07 25 13 06 67 07 25 18 08
21 09 11 11 10 06 26 09 09 08 05 07 13 15
72 04 11 32 71 33 33 41 12 08 09 14 71 09
09 11 26 33 21 11 08 09 65 04 05 05 03 02
18 27 27 14 24 27 11 14 25 13 07 71 06

2. Distribusi Headway Bus Kota/Angkutan Umum


Untuk mendapatkan pola kedatangan dan keberangkatan bus kota dari data primer
yang diperoleh, setelah didapatkan headway kedatangan serta headway keberangkatan
bus kota kemudian didistribusikan secara bergolong atau disebut distribusi frekuensi
bergolong. Cara penyusunan distribusi frekuensi bergolong adalah sebagai berikut ;
1. Ditentukan lebar Interval (i)
2. Dicari selisih antara nilai headway bus kota yang terbesar dan terkecil yang
disebut Range (R)
3. Dari hasil bagi Range dan Lebar Interval didapatkan jumlah kelas interval dalam
distribusi yang akan dibuat. Perhitungan Waktu dalam satuan detik .
Berdasarkan tabel distribusi headway pada hari Rabu, 13 April 2000, pukul 07.00 – 10.00
terlihat pada pintu masuk tercatat 473 bus kota/angkutan umum dengan frekuensi terbesar
24,524 % masuk dengan headway 13 detik, dan headway terlama adalah 133 detik.
Sedang pada pintu keluar pada waktu yang bersamaan tercatat 426 bus kota/taksi dengan
frekuensi terbesar 23,00 % keluar dengan headway 13 detik dan headway terlam 113
detik. Untuk distribusi pada waktu selanjutnya dapat dilihat pada lampiran D. Untuk
pola headway kedatangan dapat dilihat pada grafik 4.1.
Tabel Distribusi Headway Terminal A
Hari/tanggal : Rabu, 13 April 2000
Waktu : 07.00 - 10.00 WIT
Lokasi : Pintu Masuk 2
Surveyor : ……………………………….
Batas Batas Nilai Frekuensi Frekuensi Prosentase
Atas Bawah Tengah Kumulatif (%)

1 5 3 45 45 9.5137
6 10 8 109 154 23.0444
11 15 13 116 270 24.5243
16 20 18 34 304 7.1882
21 25 23 37 341 7.8224
26 30 28 17 358 3.5941
31 35 33 23 381 4.8626
36 40 38 9 390 1.9027
41 45 43 13 403 2.7484
46 50 48 15 418 3.1712
51 55 53 5 423 1.0571
56 60 58 2 425 0.4228
61 65 63 6 431 1.2685
66 70 68 13 444 2.7484
71 75 73 16 460 3.3827
76 80 78 4 464 0.8457
81 85 83 3 467 0.6342
86 90 88 2 469 0.4228
91 100 98 2 471 0.4228
101 135 133 2 473 0.4228
TOTAL 473 100
(Sumber : Hasil perhitungan data lapangan)
Tabel Distribusi Headway Terminal A
Hari/tanggal : Rabu, 13 April 2005
Waktu : 07.00 - 10.00 WIT
Lokasi : Pintu Keluar 2
Surveyor :…………………………………………….
Batas Batas Nilai Frekuensi Frekuensi Prosentase Prosentase
Atas Bawah Tengah Kumulatif (%) Kumulatif
(%)

1 5 3 33 33 7.7465 7.7465
6 10 8 58 91 13.6150 21.3615
11 15 13 98 189 23.0047 44.3662
16 20 18 52 241 12.2066 56.5728
21 25 23 39 280 9.1549 65.7277
26 30 28 36 316 8.4507 74.1784
31 35 33 26 342 6.1033 80.2817
36 40 38 10 352 2.3474 82.6291
41 45 43 11 363 2.5822 85.2113
46 50 48 8 371 1.8779 87.0892
51 55 53 9 380 2.1127 89.2019
56 60 58 5 385 1.1737 90.3756
61 65 63 5 390 1.1737 91.5493
66 70 68 5 395 1.1737 92.7230
71 75 73 8 403 1.8779 94.6009
76 80 78 6 409 1.4085 96.0094
81 85 83 6 415 1.4085 97.4178
86 90 88 9 424 2.1127 99.5305
91 100 98 1 425 0.2347 99.7653
101 115 110 1 426 0.2347 100.0000

TOTAL 426 100

(Sumber : Hasil perhitungan data lapangan)


Tabel Distribusi Headway Terminal A
Hari/tanggal : Rabu, 13 April 2005
Waktu : 07.00 - 10.00 WIT
Lokasi : Pintu Masuk 1
Surveyor : ………………………………………………….
Batas Batas Nilai Frekuensi Frekuensi Prosentase Prosentase
Atas Bawah Tengah Kumulatif (%) Kumulatif
(%)

1 5 3 2 2 1.0204 1.0204
6 10 8 9 11 4.5918 5.6122
11 15 13 22 33 11.2245 16.8367
16 20 18 6 39 3.0612 19.8980
21 25 23 15 54 7.6531 27.5510
26 30 28 11 65 5.6122 33.1633
31 35 33 9 74 4.5918 37.7551
36 40 38 6 80 3.0612 40.8163
41 45 43 9 89 4.5918 45.4082
46 50 48 12 101 6.1224 51.5306
51 55 53 2 103 1.0204 52.5510
56 60 58 3 106 1.5306 54.0816
61 65 63 9 115 4.5918 58.6735
66 70 68 15 130 7.6531 66.3265
71 75 73 23 153 11.7347 78.0612
76 80 78 7 160 3.5714 81.6327
81 85 83 6 166 3.0612 84.6939
86 90 88 4 170 2.0408 86.7347
91 100 98 10 180 5.1020 91.8367
101 120 110 10 190 5.1020 96.9388
121 270 200 6 196 3.0612 100.0000

TOTAL 196 100

(Sumber : Hasil perhitungan data lapangan)


Tabel Distribusi Headway Terminal A
Hari/tanggal : Rabu, 13 April 2000
Waktu : 07.00 - 10.00 WIT
Lokasi : Pintu Keluar 1
Surveyor : …………………………………………
Batas Batas Nilai Frekuensi Frekuensi Prosentase Prosentase
Atas Bawah Tengah Kumulatif (%) Kumulatif
(%)

1 5 3 7 7 3.3019 3.3019
6 10 8 12 19 5.6604 8.9623
11 15 13 24 43 11.3208 20.2830
16 20 18 28 71 13.2075 33.4906
21 25 23 15 86 7.0755 40.5660
26 30 28 10 96 4.7170 45.2830
31 35 33 11 107 5.1887 50.4717
36 40 38 12 119 5.6604 56.1321
41 45 43 8 127 3.7736 59.9057
46 50 48 8 135 3.7736 63.6792
51 55 53 12 147 5.6604 69.3396
56 60 58 7 154 3.3019 72.6415
61 65 63 5 159 2.3585 75.0000
66 70 68 4 163 1.8868 76.8868
71 75 73 7 170 3.3019 80.1887
76 80 78 2 172 0.9434 81.1321
81 85 83 4 176 1.8868 83.0189
86 90 88 2 178 0.9434 83.9623
91 100 98 9 187 4.2453 88.2075
101 120 110 6 193 2.8302 91.0377
121 150 135 10 203 4.7170 95.7547
151 285 220 9 212 4.2453 100.0000

TOTAL 212 100

(Sumber : Hasil perhitungan data lapangan)

3. Menghitung Lama Waktu Pelayanan dan Waktu Menunggu


 Lama waktu pelayanan merupakan selisih dari data waktu saat bus kota masuk
areal keberangkatan dan meninggalkan areal tersebut dengan mencocokkan pelat
nomor bus kota/Angkutan Umum.
 Untuk waktu menunggu adalah waktu saat bus kota memasuki areal parkir dan
meninggalkan areal itu dengan mencocokkan pelat nomor bus kota agar data
berurutan. Caranya dengan mengurangkan data waktu saat bus masuk areal parkir
dengan data waktu bus kota meninggalkan areal parkir.

Contoh perhitungan waktu pelayanan sebagai berikut :


Pelat nomor DS 7119 AE
Waktu memasuki areal keberangkatan = 08.42.05
Waktu meninggalkan areal keberangkatan = 08.51.11
Lama Waktu Pelayanan = 08.51.11 - 08.42.05 = 00.09.06
= 9 menit
Contoh perhitungan waktu menunggu sebagai berikut ;
Pelat nomor DS 7119 AE
Waktu memasuki areal parkir = 08.16.14
Waktu meninggalkan areal parkir = 08.39.30
Lama Waktu Menunggu = 08.39.30 - 08.16.14 = 00.23.16
= 23 menit
Contoh Data Acak Waktu Pelayanan 08.00 – 09.00 (menit)

10 09 12 11 18 08 15 12 07 21 09

23 14 11 13 08 12 15 21 18 24 03

13 19 22 07 20 11 09 14

Contoh Data Acak Waktu Menunggu 08.00 – 09.00 (menit)

25 19 41 8 14 22 17 24 35 21 4

18 20 29 21 16 25 18 21 43 9 26

21 31 20 17 24 20 16 7

4. Distribusi Waktu Pelayanan dan Waktu Menunggu


 Waktu pelayanan didalam terminal merupakan salah satu analisa mengenai tingkat
pelayanan yang terjadi didalam terminal.
 Waktu pelayanan didalam terminal yang ditinjau disini adalah lamanya waktu
yang dipergunakan oleh tiap unit bus kota/taksi untuk berbagai jurusan selama
mempergunakan areal penurunan penumpang dan areal penaikan penumpang.
 Waktu pelayanan tersebut didistribusikan setiap 3 (tiga) jam.
 Cara-cara pendistribusian sama dengan distribusi headway, hanya pada distribusi
waktu menunggu dan waktu pelayanan mengambil batas bawah interval kelas
pertama adalah 0 (nol).
 Penentuan ini berdasarkan kenyataan di lapangan bahwa terdapat bus kota/taksi
yang tidak melakukan aktifitas di areal penurunan penumpang dan tidak parkir
untuk menunggu waktu pemberangkatan.
 Distribusi waktu pelayanan dan waktu menunggu menggunakan satuan menit.
 Berdasarkan tabel didapatkan pada pukul 7.00 - 10.00 WIT prosentase waktu
pelayanan terbesar berada antara 10-14 menit, sedang pada waktu yang bersamaan
waktu menunggu bus kota untuk dapat dilayani ada diantara 15-19 menit sebelum
menuju areal pemberangkatan. Seperti yang tercantum pada tabel berikut :
Tabel Distribusi Waktu Pelayanan di dalam Sistem
Hari/tanggal : Rabu, 13 April 2000
Waktu : 07.00 - 10.00 WIT

Batas Batas Nilai Frek Frekuensi Prosentase Prosentase


Atas Bawah Tengah Kumulatif (%) Kumulatif
(%)

0 4 2 2 2 1.5873 1.5873
5 9 7 27 29 21.4286 23.0159
10 14 12 44 73 34.9206 57.9365
15 19 17 21 94 16.6667 74.6032
20 24 22 11 105 8.7302 83.3333
25 29 27 9 114 7.1429 90.4762
30 34 32 6 120 4.7619 95.2381
35 39 37 2 122 1.5873 96.8254
40 44 42 3 125 2.3810 99.2063
45 49 47 1 126 0.7937 100.0000
50 54 52 0 126 0.0000 100.0000
55 59 57 0 126 0.0000 100.0000
60 >60 60 0 126 0.0000 100.0000

TOTAL 126 100.0000


(Sumber : Hasil perhitungan data lapangan)

5. Uji Kolmogorov - Smirnov


Penjelasan :
 Uji yang digunakan distribusi suatu sampel data untuk menguji kesesuaian dengan
distribusi teoritis tertentu dikenal dengan uji kesesuaian Kolmogorov-Smirnov,
disediakan sebagai alternatif pengganti uji kesesuaian chi-square.
 Dalam penggunaan uji kesesuaian Kolmogorov-Smirnov menggunakan
perbandingan antara beberapa fungsi distribusi kumulatif teoritis FT(x) dan
fungsi sampel distribusi kumulatif FS(x).
 Sampel tersebut merupakan sampel acak dari suatu populasi yang tidak diketahui
fungsi distribusi kumulatifnya F(x). Tahapan dalam melakukan uji Kolmogorov-
Smirnov dapat dilihat pada landasan teori.
 Berikut tabel uji Kolmogorov-Smirnov data headway kedatangan bus kota/taksi di
Terminal Yotefa kota Jayapura, pada hari Rabu, 13 April 2005 pukul 07.00–10.00
WIT. Uji Kolmogorov-Smirnov untuk data lainnya dapat dilihat di lampiran E,
sedangkan tabel uji Kolmogorov-Smirnov untuk distribusi waktu pelayanan dapat
dilihat pada lampiran F.
Tabel 4.10 Test Kolmogorov - Smirnov Headway Waktu Bus Kota/Taksi di Terminal Yotefa
Hari/tanggal : Rabu, 13 April 2005
Waktu : 07.00 - 10.00 WIT
Lokasi : Pintu Masuk 2

Batas Batas Nilai Fre kue nsi Fre kue nsi f Xx f X x^2 Z Ft(x) Fs(x) [Ft(x)-Fs(x)]
Atas Bawah Te ngah Kumulatif
x f fk

1 5 3 45 45 135 405 -0.9147 0.1814 0.0951 0.0863


6 10 8 109 154 872 6976 -0.6852 0.2483 0.3256 -0.0773
11 15 13 116 270 1508 19604 -0.4557 0.3264 0.5708 -0.2444
16 20 18 34 304 612 11016 -0.2261 0.4129 0.6427 -0.2298
21 25 23 37 341 851 19573 0.0034 0.5000 0.7209 -0.2209
26 30 28 17 358 476 13328 0.23293 0.5910 0.7569 -0.1659
31 35 33 23 381 759 25047 0.46246 0.6772 0.8055 -0.1283
36 40 38 9 390 342 12996 0.69199 0.7549 0.8245 -0.0696
41 45 43 13 403 559 24037 0.92153 0.8212 0.8520 -0.0308
46 50 48 15 418 720 34560 1.15106 0.8749 0.8837 -0.0088
51 55 53 5 423 265 14045 1.38059 0.9162 0.8943 0.0219
56 60 58 2 425 116 6728 1.61012 0.9463 0.8985 0.0478
61 65 63 6 431 378 23814 1.83966 0.9664 0.9112 0.0552
66 70 68 13 444 884 60112 2.06919 0.9803 0.9387 0.0416
71 75 73 16 460 1168 85264 2.29872 0.9890 0.9725 0.0165
76 80 78 4 464 312 24336 2.52825 0.9941 0.9810 0.0131
81 85 83 3 467 249 20667 2.75778 0.9970 0.9873 0.0097
86 90 88 2 469 176 15488 2.98732 0.9986 0.9915 0.0071
91 100 98 2 471 196 19208 3.44638 0.9997 0.9958 0.0039
101 135 133 2 473 266 35378 5.05311 0.9999 1.0000 -0.0001

TO TAL 473 10844 472582

(Sumber : Hasil perhitungan data lapangan)

10844
X = (pers 2.17) = = 22,926
473
1 (10844) 2
S = (pers 2.18) = (472582 - = 21,783
473  1 473
Z = ( x - X ) / S = ( 3 – 22,926 ) / 21,783 = - 0,91473
Ft(x) = (dari tabel Dx)
Fs (x) = f /  f = 45 / 473 = 0,0951
1,63
Untuk n = 473 ;  = 0,01 maka DX tabel statistik (lampiran B) =
=
473
0,0749 DX max = 0,0244 ; Jadi DX max < Dx tabel statistik uji Kolmogorov-
Smirnov.
Maka Distribusi Headway Pola Distribusi Eksponensial Negatif.
6. Perhitungan Volume Bus Kota/Angkutan Umum
 Volume bus kota/taksi yang tertera pada tabel adalah data jumlah bus kota yang
masuk dan keluar setiap 15 menit pada terminal arah barat.
 Karena headway maupun waktu pelayanan didistribusikan tiap 3 jam, maka rata-
rata kedatangan bus kota per-jam adalah jumlah kedatangan bus selama 3 jam
dibagi 3.
 Contoh : Pada hari kerja (jam sibuk) telah dilakukan survey kedatangan bus kota
pada hari Rabu, 13 April 2000.

Rata-rata kedatangan bus kota/jam selama pukul 07.00-10.00 WIT


1   2   3 137  181  157
 = = = 158 bus kota / jam
3 3
Rata-rata kedatangan bus kota/jam selama pukul 10.00-13.00 WIT
1   2   3 153  128  95
 = = = 125 bus kota / jam
3 3
Rata-rata kedatangan bus kota/jam selama pukul 13.00-16.00 WIT
1   2   3 122  130  144
 = = = 132 bus kota / jam
3 3
Jadi :
1. Dimanakah terjadi volume Maksimum?
2. Buatkan Tabel untuk masing – masing Masuk dan Keluar/Datang dan Pergi untuk
setiap volume yang terjadi untuk ineterval 15 menit.
Berikut adalah tabel volume bus kota yang masuk dan keluar terminal.

Tabel 4.11. Frekuensi Bus Kota/Taksi Masuk dan Keluar Terminal


Hari/tanggal : Rabu, 13 April 2005
Waktu : 07.00 - 16.00 WIT
Lokasi : Pintu Masuk 2

NO Periode Jumlah Bus Jumlah Bus NO Periode Jumlah Bus Jumlah Bus
Waktu M asuk Keluar Waktu M asuk Keluar
1 07.00 – 07.15 28 30 25 13.00 – 13.15 32 30
2 07.15 – 07.30 26 22 26 13.15 – 13.30 31 30
3 07.30 – 07.45 46 36 27 13.30 – 13.45 33 28
4 07.45 – 08.00 37 34 28 13.45 – 14.00 26 31
5 08.00 – 08.15 49 40 29 14.00 – 14.15 35 29
6 08.15 – 08.30 43 44 30 14.15 – 14.30 25 28
7 08.30 – 08.45 54 35 31 14.30 – 14.45 36 34
8 08.45 – 09.00 35 34 32 14.45 – 15.00 34 29
9 09.00 – 09.15 44 38 33 15.00 – 15.15 39 28
10 09.15 – 09.30 45 43 34 15.15 – 15.30 34 37
11 09.30 – 09.45 39 42 35 15.30 – 15.45 36 38
12 09.45 – 10.00 29 30 36 15.45 – 16.00 35 37
13 10.00 – 10.15 42 38
14 10.15 – 10.30 42 39
15 10.30 – 10.45 39 31
16 10.45 – 11.00 30 36
17 11.00 – 11.15 41 43
18 11.15 – 11.30 30 27
19 11.30 – 11.45 33 34
20 11.45 – 12.00 24 35
21 12.00 – 12.15 25 23
22 12.15 – 12.30 23 29
23 12.30 – 11.45 25 21
24 12.45 – 13.00 22 18

851 802 396 379

TO TAL 1247 1181

(Sumber : Hasil perhitungan data lapangan)


Tabel 4.12 Frekuensi Bus Kota/Taksi Masuk dan Keluar Terminal
Hari/tanggal : Rabu, 13 April 2005
Waktu : 07.00 - 16.00 WIT
Lokasi : Pintu Masuk 1

NO Periode Jumlah Bus Jumlah Bus NO Periode Jumlah Bus Jumlah Bus
Waktu Masuk Keluar Waktu Masuk Keluar
1 07.00 – 07.15 25 29 25 13.00 – 13.15 14 15
2 07.15 – 07.30 20 23 26 13.15 – 13.30 17 23
3 07.30 – 07.45 18 14 27 13.30 – 13.45 14 19
4 07.45 – 08.00 14 12 28 13.45 – 14.00 12 13
5 08.00 – 08.15 22 16 29 14.00 – 14.15 21 18
6 08.15 – 08.30 17 14 30 14.15 – 14.30 13 11
7 08.30 – 08.45 14 23 31 14.30 – 14.45 13 16
8 08.45 – 09.00 15 16 32 14.45 – 15.00 9 15
9 09.00 – 09.15 19 27 33 15.00 – 15.15 18 25
10 09.15 – 09.30 15 12 34 15.15 – 15.30 13 16
11 09.30 – 09.45 7 15 35 15.30 – 15.45 17 21
12 09.45 – 10.00 10 11 36 15.45 – 16.00 16 19
13 10.00 – 10.15 12 19
14 10.15 – 10.30 14 19
15 10.30 – 10.45 14 20
16 10.45 – 11.00 12 14
17 11.00 – 11.15 16 7
18 11.15 – 11.30 8 5
19 11.30 – 11.45 9 8
20 11.45 – 12.00 11 8
21 12.00 – 12.15 16 12
22 12.15 – 12.30 11 11
23 12.30 – 11.45 11 15
24 12.45 – 13.00 10 9

340 359 177 211


TOTAL 517 570

(Sumber : Hasil perhitungan data lapangan)


PERHITUNGAN

4.3.1 Kapasitas Terminal


Berdasarkan analisa dari distribusi headway dan distribusi waktu pelayanan

serta uji Kolmogorov-Smirnov, didapatkan bahwa distribusi headway yang ada

mengikuti pola eksponensial negatif yang merupakan pola poisson (acak), demikian

pula distribusi waktu pelayanan dalam pola eksponensial negatif. Analisa antrian yang

digunakan untuk pola kedatangan dan waktu pelayanan eksponensial dengan

mengarahkan satuan lalu-lintas dalam antrian ke jalur pemberangkatan pertama yang

tersedia untuk kondisi tetap atau antrian ke jalur pemberangkatan pertama yang

tersedia untuk kondisi tetap atau antrian multiple channel. Untuk mengetahui jumlah

rata-rata kendaraan di dalam sistem ( n ) menggunakan rumus 2.12.

Contoh analisa rata-rata jumlah kendaraan didalam sistem pada hari Rabu, 13 April

2005, pukul 07.00 – 10.00 WIT sebagai berikut :

 = 158 bus kota /jam.

60
 = pers 2.16 = = 4,04 bus kota /jam.
14.85

k = 5 tempat pelayanan

P(0) berdasarkan rumus 2.11

1
P(0) = = 8,9475 E -06
 1 158 n  1 158 5 5 x 4.04
5 1

 n! ( 4.04 )   5! ( 4.04 ) 5 x 4.04  158


n 0 

Jadi jumlah rata-rata kendaraan didalam sistem ( n )

158 5
158 x4,04( )
4,04 158
(n) = .8,9475E  06 
(5  1)!(5 x4,04  158) 2
4,04

= 39,11 = 39 bus kota


Ini menunjukkan bahwa rata-rata ada 39 bus kota/jam didalam jalur pemberangkatan.

Sesuai standar terminal berdasarkan tingkat pelayanan didasarkan jumlah arus minimum

kendaraan persatuan waktu Terminal Tipe B adalah 25 – 50 bus/jam. Pada terminal

Yotefa rata-rata 39 bus kota/jam Jadi masih memenuhi syarat untuk tipe B.

Untuk jam selanjutnya dapat dilihat di tabel 4.13 dan 4.14

4.3.2 Waktu Menunggu

Waktu menunggu adalah waktu yang dibutuhkan satu unit bus kota untuk

menunggu sebelum memasuki areal pemberangkatan. Dengan metode antrian untuk

headway kedatangan dan waktu pelayanan pola eksponensial negatif menggunakan

persamaan 2.15

Contoh perhitungan waktu menunggu rata-rata didalam antrian jalur pemberangkatan

pada hari Rabu, 13 April 2005 pukul 07.00-10.00 WIT adalah :

158
158 x4,04( )5
4,04
(w) = .8,9475E  06 = 0,1146 jam
(5  1)!(5 x4,04  158) 2

( w ) = 0,1146 x 60 menit = 6,8 menit

Jadi setelah satu unit bus kota menunggu selama 6,88 menit, bus tersebut baru dapat

memasuki jalur pemberangkatan.

4.3.3 Waktu Dalam Sistem

Waktu dalam sistem adalah keseluruhan waktu yang digunakan oleh satu unit bus

kota untuk melakukan pelayanan dalam sistem. Untuk metode yang sama, waktu rata-rata

dalam sistem dihitung dengan persamaan 2.14.


Contoh perhitungan waktu rata-rata dalam sistem pada hari :

Rabu, 13 April 2005 pukul 07.00-10.00 WIT adalah :

158 5
158 x4,04( )
4,04 1
(d) = 8,9475E  06  = 0,25 jam
(5  1)!(5 x4,04  158) 2
4,04

( d ) = 0,25 x 60 menit = 14,85 menit

Jadi waktu rata-rata satu unit bus kota dilayani dalam terminal arah barat adalah 14,85

menit.
4.3.4 Hasil Akhir

Untuk mempersingkat dan memudahkan dalam analisa perhitungan hasilnya dapat

dilihat dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4.13. Rekapitulasi Analisa Sistem didalam Terminal (tiap 3 jam)

Hari Rabu, 13 April 2005 pada Pintu 2 adalah :

Waktu   P(0) n w d
(bus/jam) (bus/jam) (bus) (menit) (menit)

07.00 - 10.00 158 4.04 8,94747E-06 39.105 6.88 14.85

10.00 - 13.00 125 5.36 6.36163E-07 23.333 7.64 11.20

13.00 - 16.00 132 4.49 2.66878E-07 29.392 7.23 13.36

(Sumber : Hasil perhitungan analisa metode antrian)

Tabel 4.14. Rekapitulasi Analisa Sistem didalam Terminal (tiap 3 jam)

Hari Rabu, 13 April 2005 pada Pintu 1 adalah :

Waktu   P(0) n w d
(bus/jam) (bus/jam) (bus) (menit) (menit)

07.00 - 10.00 65 4.78 4.42881E-10 13.6067 9.49 12.56

10.00 - 13.00 48 4.29 8.48193E-10 11.184 10.85 13.98

13.00 - 16.00 59 3.81 2.8374E-10 15.4678 8.87 15.73

(Sumber : Hasil perhitungan analisa metode antrian)


Analisa pada jam puncak adalah sebagai berikut :

 Hari/tanggal : Rabu, 13 April 2005 (Pintu 2)

Waktu : 07.00 – 10.00 WIT

 = 158 bus kota /jam.

60
 = pers 2.16 = = 4,04 bus kota /jam.
14.85

P(0) = 8,9475 E-06

k = 5 tempat pelayanan

n = 39 bus kota

w = 6,8 menit

d = 14,85 menit

 Hari/tanggal : Rabu, 13 April 2005 (Pintu 1)

Waktu : 07.00 – 10.00 WIT

 = 65 bus kota /jam.

60
 = pers 2.16 = = 4,78 bus kota /jam.
12.56

P(0) = 4,42881 E-10

k = 5 tempat pelayanan
n = 13 bus kota

w = 9,49 menit

d = 12,56 menit

4.3.5 Proyeksi Kendaraan

Berdasarkan data jumlah kendaraan tahun 2001 – 2005 maka dapat diproyeksikan

terjadi peningkatan 5 tahun kedepan yaitu pada tahun 2010 :

Tabel 4.15. Proyeksi Peningkatan Kendaraan tahun 2010

N P x x2 p.x Tahun
1 450 -2 4 -900 2001
2 590 -1 1 -590 2002
3 712 0 0 0 2003
4 836 1 1 836 2004
5 945 2 4 1890 2005
∑ 3533 0 10 1236
Perhitungan :

Perhitungan diselesaikan dengan persamaan garis regresi, dapat dinyatakan sebagai

berikut :

y = a + b (x)

Dimana ;

y = jumlah penduduk/kendaraan tahun (t+x)

x = tambahan tahun terhitung dari tahun dasar


a = konstanta dengan rumus

 p.  x 2   x.  px
N .  x 2  ( x) 2

b = konstanta dengan rumus

Npx.  x 2   x.  px
N .  x 2  (  x) 2

Maka ;

3533.10  0.1236
a = = 706,6
5.10  (0) 2

5.1236  0.1236
b = = 123,6
5.10  (0) 2

y = a + b (x)

y = 706,6 + 123,6 (8)

= 1695 unit

Jadi pada tahun 2010 jumlah kendaraan ± 1695 unit

4.3.6 Proyeksi Arus Kendaraan

Berdasarkan data jumlah arus kendaraan tahun 2001 – 2005 pada perkembangan

arus keluar masuk kendaraan di terminal yotefa dapat diproyeksikan terjadi peningkatan

ditahun 2010 :
Tabel 4.16. Tabel Proyeksi Arus Kendaraan Angkutan Umum

N P x x2 p.x Tahun
1 405515 -2 4 -811030 2001
2 478880 -1 1 -478880 2002
3 525965 0 0 0 2003
4 587285 1 1 587285 2004
5 643860 2 4 1287720 2005
∑ 2641505 0 10 585095
Perhitungan :

Maka ;

2641505.10  0.585095
a = = 528301
5.10  (0) 2

5.585095  0.585095
b = = 58509,5
5.10  (0) 2

y = a + b (x)

y = 528301 + 58509,5 (8)

= 996337 unit

Jadi pada tahun 2010 jumlah arus kendaraan di terminal yotefa ;

 ± 996337 unit kendaraan / tahun

 ± 83031 unit kendaraan / bulan

 ± 2767 unit kendaraan / hari


4.3.7 Frekuensi Kendaraan

Perhitungan trip tiap trayek kendaraan dengan sampel yang ada dianggap mewakili

jumlah kendaraan yang beroperasi pada trayek masing-masing.

 Trayek Terminal Yotefa – Kotaraja Furia

Kode trayek : K

Plat Nomor : DS 7012 AE

Masuk 1 : 08.45.19

Keluar Terminal : 08.51.42

Masuk 2 : 09.49.40

Jarak Trayek : 10 km

Waktu yang diperlukan untuk 1 trip adalah ;

Waktu kendaraan meninggalkan terminal : 08.51.42

Waktu kendaraan masuk berikutnya : 09.49.40

Waktu kendaraan beroperasi diluar terminal : 00.57.58 = 57.58 menit

Waktu masuk awal : 08.45.19

Waktu keluar : 08.51.42

Waktu dalam sistem : 00.06.23 = 06.23 menit

Maka waktu keseluruhan yang dibutuhkan tiap trip adalah :

S = 00.57.58 + 00.06.23 = 01.04.21 = 65 menit

Jumlah trip untuk 3 jam puncak (10.00–13.00) = 180 : 65 = 2,7 trip

Jumlah trip untuk 9 jam puncak (07.00–16.00) = 540 : 65 = 8,3 trip


 Trayek Terminal Yotefa – Waena (Perumnas I,II dan III)

Kode trayek : J2

Plat Nomor : DS 7038 AC

Masuk 1 : 08.30.32

Keluar Terminal : 08.34.10

Masuk 2 : 09.20.51

Jarak Trayek : 13 km

Waktu yang diperlukan untuk 1 trip adalah ;

Waktu kendaraan meninggalkan terminal : 08.34.10

Waktu kendaraan masuk berikutnya : 09.20.51

Waktu kendaraan beroperasi diluar terminal : 00.46.41 = 46.41 menit

Waktu masuk awal : 08.30.32

Waktu keluar : 08.34.10

Waktu dalam sistem : 00.03.38 = 03.38 menit

Maka waktu keseluruhan yang dibutuhkan tiap trip adalah :

S = 00.46.41 + 00.03.38 = 00.51.19 = 51 menit

Jumlah trip untuk 3 jam puncak (10.00–13.00) = 180 : 51 = 3,5 trip

Jumlah trip untuk 9 jam puncak (07.00–16.00) = 540 : 51 = 10 trip

 Trayek Terminal Yotefa – Entrop


Kode trayek : A2

Plat Nomor : DS 7413 AC

Masuk 1 : 11.57.40

Keluar Terminal : 12.15.27

Masuk 2 : 13.09.34

Jarak Trayek : 12 km

Waktu yang diperlukan untuk 1 trip adalah ;

Waktu kendaraan meninggalkan terminal : 12.06.27

Waktu kendaraan masuk berikutnya : 13.09.34

Waktu kendaraan beroperasi diluar terminal : 01.02.07 = 62.07 menit

Waktu masuk awal : 11.57.40

Waktu keluar : 12.15.27

Waktu dalam sistem : 00.17.47 = 17.47 menit

Maka waktu keseluruhan yang dibutuhkan tiap trip adalah :

S = 01.02.07 + 00.17.47 = 01.19.54 = 80 menit

Jumlah trip untuk 3 jam puncak (10.00–13.00) = 180 : 80 = 2,25 trip

Jumlah trip untuk 9 jam puncak (07.00–16.00) = 540 : 80 = 6,75 trip

 Trayek Terminal Yotefa – Nafri

Kode trayek : L1

Plat Nomor : DS 7416 AA


Masuk 1 : 08.12.43

Keluar Terminal : 08.37.35

Masuk 2 : 09.15.13

Jarak Trayek : 7 km

Waktu yang diperlukan untuk 1 trip adalah ;

Waktu kendaraan meninggalkan terminal : 08.37.35

Waktu kendaraan masuk berikutnya : 09.15.13

Waktu kendaraan beroperasi diluar terminal : 00.38.38 = 38.38 menit

Waktu masuk awal : 08.12.43

Waktu keluar : 08.37.35

Waktu dalam sistem : 00.24.52 = 24.52 menit

Maka waktu keseluruhan yang dibutuhkan tiap trip adalah :

S = 00.38.38 + 00.24.52 = 01.03.30 = 63 menit

Jumlah trip untuk 3 jam puncak (10.00–13.00) = 180 : 63 = 2,8 trip

Jumlah trip untuk 9 jam puncak (07.00–16.00) = 540 : 63 = 8,5 trip

 Trayek Terminal Yotefa – Sentani

Kode trayek : B

Plat Nomor : DS 7376 AB

Masuk 1 : 12.08.55

Keluar Terminal : 12.14.36


Masuk 2 : 13.47.12

Jarak Trayek : 25 km

Waktu yang diperlukan untuk 1 trip adalah ;

Waktu kendaraan meninggalkan terminal : 12.14.36

Waktu kendaraan masuk berikutnya : 13.47.12

Waktu kendaraan beroperasi diluar terminal : 01.32.36 = .92.36 menit

Waktu masuk awal : 12.08.55

Waktu keluar : 12.14.36

Waktu dalam sistem : 00.05.41 = 05.41 menit

Maka waktu keseluruhan yang dibutuhkan tiap trip adalah :

S = 01.32.36 + 00.05.41 = 01.38.17 = 98.17 menit

Jumlah trip untuk 3 jam puncak (10.00–13.00) = 180 : 98 = 2 trip

Jumlah trip untuk 9 jam puncak (07.00–16.00) = 540 : 98 = 5 trip

4.3.8 Areal Ruang Parkir

Dalam menentukan areal ruang parkir salah satu faktor yang penting adalah

aliran jam puncak atau jam sibuk masuknya kendaraan angkutan umum di dalam

terminal.

Pada jam puncak terjadi pada hari Rabu, 13 April 2005, interfal waktu pada jam 8.00

s/d 09.00. yaitu 249 kendaraan/jam. Dari data survei, rute yang paling banyak

dilayani terjadi pada jalur J2 yaitu pada rute Terminal Yotefa – Perumnas I,II, dan III

Waena. Maka dapat diperhitungkan areal ruang parkir adalah :


Tabel 4.17. Jumlah Kendaraan Menurut Type (07.00 – 10.00)

No Ruang Jenis Daya Jumlah %


Kendaraan Angkut
1 Angkutan Kota Carry 8 427 90.27
2 Angkutan Mini Bus 12 42 8.88
LuarKota
Bus 30 4 0.85

JUMLAH 473 100.00


(Sumber : Hasil perhitungan data lapangan)

Tabel 4.18. Perhitungan Areal Parkir

No Jenis Selama 9 Selama 3 Panjang Lebar Panjang Luas Areal


Kendaraan jam jam Kendaraan Kendaraan Areal (m2) (m2)
puncak
1 Carry 1112 427 3.45 1.5 1,900.15 6,650.53
2 Mini Bus 124 42 4.2 1.85 218.40 840.84
Bus 11 4 6.75 2.35 31.00 134.85

JUMLAH 1247 473 2149.55 7626.215


(Sumber : Hasil perhitungan data lapangan)

Tabel

4.19. Perhitungan Pelataran Parkir untuk penurunan penumpang

No Jenis Selama 9 Selama 3 Panjang Lebar Panjang Luas Areal


Kendaraan jam jam Kendaraan Kendaraan Areal (m2) (m2)
puncak
1 Carry 1112 427 3.45 1.5 1,473.15 2,209.73
2 Mini Bus 124 42 4.2 1.85 176.40 326.34
Bus 11 4 6.75 2.35 27.00 63.45

JUMLAH 1247 473 1676.55 2599.515


JUMLAH TOTAL 3826.1 10225.73

(Sumber : Hasil perhitungan data lapangan)

Berdasarkan hasil perhitungan


Berdasarkan hasil perhitungan diatas luas yang diperlukan untuk menampung kendaraan

adalah sebesar : 10225.73 m2 atau 1,02 Ha

Sedangkan untuk rencana tahun 2010 adalah :

Jumlah trayek = jumlah kendaraan = 5

Lebar kendaraan = 2,35 (ukuran bus)

Lebar = 5 (2,35+2) = 21.75 m


Untuk ukuran panjang diambil rata-rata jumlah kendaraan 945 : 5 = 189 unit

Jumlah kendaraan = 189

Panjang kendaraan = 6,75

Panjang areal parkir = 189 (6,75+1) = 1464.75 m

Maka Luasan Areal parkir adalah = 21.75 x 1464.75 = 31858.31 m = 3 Ha

Anda mungkin juga menyukai