Transportasi
MAT: Matriks Asal Tujuan dipakai dalam berbagai kajian
transportasi
Asumsi:
Walaupun jumlah pergerakan dari zona i meningkat sesuai dengan tingkat
pertumbuhan Ei, pergerakan ini harus juga disebarkan ke zone d
sebanding dengan Ed dibagi dengan tingkat pertumbuhan global (E).
Tid = tid . Ei . Ed
E
MAT pada masa sekarang
ZONA 1 2 3 4 Oi Oi Ei
1 10 60 80 50 200 300 1,5
2 80 20 100 50 250 250 1,0
3 20 130 10 50 210 420 2,0
4 100 80 60 20 260 650 2,5
dd 210 290 250 170 920
Dd 420 435 250 515 1,620
Ed 2,0 1,5 1,0 3,03 1,76
MAT pada masa mendatang dengan Detroit ke 1
ZONA 1 2 3 4 Oi Oi Ei
1 17 76.7 68.1 129 290.8 300 1.031
2 90.9 17 56.8 86 250.7 250 0.997
3 45.4 22.5 11.4 172 450.3 420 0.933
4 284 170.4 85.2 86 625.5 650 1.039
dd 437.3 486 221.5 473 1.617
Dd 420 435 250 515 1,620
Ed 0.96 0.896 1.129 1.089 1.009
ZONA 1 2 3 4 Oi Oi Ei
1 16 68 75 141 300 300 1
2 82 15 61 92 250 250 1
3 40 189 12 180 421 420 0.999
4 283 164 101 102 650 650 1
dd 421 436 249 515 1.62
Dd 420 435 250 515 1,620
Ed 0.99 0.999 1.001 1.001 1
Soal
DESTINATION ORIGIN
ORIGIN
1 2 3 4 GROW FACTOR
1 3 5 8 12 28 2
2 4 1 9 10 24 1
3 2 4 2 7 15 4
4 9 12 8 4 33 2
DESTINATION 18 21 27 33 100
GROW FACTOR 3 0,5 4 1
JAWAB
D/D 1 2 3 4
1 X X X X 56
2 X X X X 24
3 X X X X 60
4 X X X X 66
54 11 108 33
D/D 1 2 3 4 AT DT RF
1 9 2,5 32 12 55,5 56 1
2 12 0,5 36 10 58,5 24 0,41
3 6 2 8 7 23 60 2,61
4 27 6 31 4 69 66 0,95
54 11 108 33
O/D 1 2 3 4
1 9 3 32 12 56
2 5 0 15 4 24
3 16 5 21 18 60
4 26 6 30 4 66
AT 56 14 98 38
DT 54 11 108 33
CF 0,96 0,76 1,1 0,87
D/D 1 2 3 4 AT DT RF
1 8.64 2.37 35.2 10.44 56.65 56 0.99
2 4.8 0 16.5 3.48 24.78 24 0.97
3 15.36 3.95 23.1 15.66 58.07 60 1.03
4 24.96 4.74 33 3.48 66.18 66 0.99
53.76 11.06 107.8 33.06 205.68
O/D 1 2 3 4
1 9 2 35 10 56
2 5 0 16 3 24
3 16 4 24 16 60
4 25 5 33 3 66
AT 55 11 108 32
DT 54 11 108 33
CF 0.98 1 1 1.03
D/D 1 2 3 4
1 9 2 35 10 56
2 5 0 16 3 24
3 16 4 24 16 60
4 2 5 33 4 66
54 11 108 33
Trip Interchange
CF Konvergen
CF
1 2 3 4
Iterasi ke 1 0.96 0.18 1.1 0.87
Iterasi ke 2 0.98 1 1.1 1.03
Iterasi ke 3 1 1 1.1 1
RF Konvergen
RF
1 2 3 4
Iterasi ke 1 1 0.41 2.61 0.95
Iterasi ke 2 0.99 0.97 1.103 0.99
Iterasi ke 3 1 1 1 1
Metode Furness
Tid = tid . Ei
Pada metode ini, pergerakan awal (masa sekarang) pertama kali dikalikan
dengan tingkat pertumbuhan zone asal. Kemudian dikalikan dengan
tingkat pertumbuhan zone tujuan dan zone asal secara bergantian
(modifikasi dilakukan setelah setiap perkalian) sampai total sel MAT untuk
setiap awal (baris atau kolom) kira-kira sama dengan total sel MAT yang
diinginkan.
MAT pada masa mendatang dengan metode Furness (Hasil
Pengulangan Ke 1)
ZONA 1 2 3 4 Oi Oi Ei
1 15 90 120 75 300 300 1
2 80 20 100 50 250 250 1
3 40 260 20 100 420 420 1
4 250 200 150 50 650 650 1
dd 385 570 390 275 1.62
Dd 420 435 250 515 1,620
Ed 1.091 0.763 0.641 1.873 1
ZONA 1 2 3 4 Oi Oi Ei
1 16.4 68.7 76.9 140.5 302.4 300 0.992
2 87.3 15.3 64.1 93.6 260.3 250 0.961
3 43.6 198.4 12.8 187.3 442.2 420 0.95
4 272.7 152.6 96.2 93.6 615.1 650 1.057
dd 420 435 250 515 1.62
Dd 420 435 250 515 1,620
Ed 1 1 1 1 1
ZONA 1 2 3 4 Oi Oi Ei
1 16 68 75 141 300 300 1
2 82 15 61 92 250 250 1
3 40 188 12 180 421 420 0.999
4 282 164 102 102 649 650 1.001
dd 420 435 250 515 1.62
Dd 420 435 250 515 1,620
Ed 1 1 1 1 1
Metode Furness selalu mempunyai satu solusi akhir dan terbukti lebih
efisien dibandingkan metode analogi lainnya.
Solusi akhir selalu sama, tidak tergantung darimana pengulangan
dimulai ( baris atau kolom)
Metode Analogi
Pada dasarnya metode ini berusaha untuk mengestimasikan
distribusi perjalanan dengan menggunakan angka faktor
pertumbuhan. Metode-metode ini memerlukan data distribusi
perjalanan pada kondisi existing, sehingga untuk perencanaan
yang sifatnya baru sama sekali atau perencanaan yang
mengikut sertakan pertumbuhan yang sifatnya radikal tidak
dapat digunakan. Metode ini akan lebih tepat digunakan untuk
perencanaan yang bersifat jangka pendek.
Metode Syntetis
Metode ini digunakan pendekatan yang sifatnya sintetis
(buatan) berdasarkan hukum fisika tertentu. Model grafitasi
memerlukan dilakukannya proses kalibrasi koefisien friksi
terhadap kondisi existing.