Anggota Kelompok
1. AHMAD MADANI (6003222007)
2. MUHAMMAD ZULFADHLI (6003231019)
Statistik uji T-Square Hotelling Dua Sampel melibatkan penghitungan perbedaan vektor rata-rata sampel. Hal ini juga
melibatkan perhitungan matriks varians-kovarians yang dikumpulkan dikalikan dengan jumlah invers dari ukuran sampel.
Matriks yang dihasilkan kemudian dibalik.
T
Matriks S gabungan
Untuk sampel besar, statistik uji ini akan berdistribusi kira-kira chi-kuadrat dengan p derajat kebebasan. Namun,
perkiraan ini tidak memperhitungkan variasi akibat memperkirakan matriks varians-kovarians.
S
~
Statistik-F adalah fungsi dari ukuran sampel dari dua populasi dan jumlah variabel yang diukur p.
Di bawah hipotesis nol : = , Statistik F ini akan terdistribusi F dengan p dan derajat kebebasan. Kita akan menolak di
tingkat jika melebihi nilai kritis dari F-tabel yang dievaluasi .
CONTOH KASUS PENGGUNAAN
UJI VEKTOR MEAN DUA POPULASI DEPEND
Uji Statistik
R
(-)`(-)
Selanjutnya besaran
Tahap 1
314,581 285,576 47,668 32,8894 49,498 52,4591 18,2358 67,3555 212,527 8,7894
285,576 410,06 48,562 31,7839 71,382 68,6709 23,8176 82,2545 166,773 12,1939
47,668 48,562 223,525 32,1218 39,185 34,9227 19,8927 27,4636 134,918 14,4818
32,889 31,784 32,122 24,7206 12,322 8,7309 3,1342 12,5745 48,473 82606
49,498 71,382 39,185 12,3218 181,665 24,8027 24,5427 26,0336 136,218 10,2318
52,459 68,671 34,923 8,7309 24,803 59,9764 24,4964 21,8518 79,409 0,7409
18,236 23,818 19,893 3,1342 24,543 24,4964 21,8697 15,6418 60,509 3,4742
67,355 82,255 27,464 12,5745 26,034 21,8518 15,6418 45,9691 94,045 9,4045
212,527 166,773 134,918 48,4727 136,218 79,4091 60,5091 94,0455 522,727 24,2727
8,789 12,194 14,482 8,2606 10,232 0,7409 3,4742 9,4045 24,273 8,0606
CONTOH KASUS PENGGUNAAN
UJI VEKTOR MEAN DUA POPULASI DEPEND
Tahap 1
Tahap 2
Matriks S gabungan
9,17875 7,17828 1,92973 0,30066 1,30048 1,13477 0,59879 1,63595 4,7165 0,131275
7,17828 9,90097 1,50062 0,66822 2,14266 1,38218 0,55411 1,89348 4,1840 0,274843
1,92973 1,50062 5,74323 0,60290 0,91424 0,75636 0,58477 0,82667 2,4802 0,305746
0,30066 0,66822 0,60290 0,86951 0,41774 0,36113 0,08272 0,35046 1,3554 0,236907
1,30048 2,14266 0,91424 0,41774 4,95087 0,48751 0,53949 0,81950 3,3243 0,230360
1,13477 1,38218 0,75636 0,36113 0,48751 1,41451 0,53767 0,44626 1,8343 0,051973
0,59879 0,55411 0,58477 0,08272 0,53949 0,53767 0,55415 0,37060 1,3209 0,065552
1,63595 1,89348 0,82667 0,35046 0,81950 0,44626 0,37060 1,27300 2,2367 0,196312
4,71647 4,18405 2,48019 1,35540 3,32427 1,83431 1,32093 2,23671 11,6904 0,472985
0,13128 0,27484 0,30575 0,23691 0,23036 0,05197 0,06555 0,19631 0,4730 0,205260
CONTOH KASUS PENGGUNAAN
UJI VEKTOR MEAN DUA POPULASI DEPEND
Tahap 3
Menghitung matriks rataan dari kelompok Sapi Toraja dan Sapi Gowa
CONTOH KASUS PENGGUNAAN
UJI VEKTOR MEAN DUA POPULASI DEPEND
Tahap 4
Hasil dari matriks gabungan () digunakan untuk menghitung rumus
(-)`(-)
Tahap 5
Berdasarkan hipotesis maka perlu menentukan
: ; dimana = p = 10 (banyaknya variabel X)
Sedangkan = + - p – 1
= 33 + 22 – 10 – 1
= 44
Apabila taraf nyata = 0,05, maka dari tabel distribusi F diperoleh
Sedangkan = + - p – 1
= 33 + 22 – 10 – 1
= 44
= 2,062, yang didapatkan dari hasil interpolasi:
= 2,08
= 1,99
= 2,08 +
CONTOH KASUS PENGGUNAAN
UJI VEKTOR MEAN DUA POPULASI DEPEND
Tahap 5
Dengan demikian besaran:
( 𝑛1 + 𝑛2 − p – 1 ) 2
𝐹 = 𝑇
( 𝑛1 + 𝑛2 − 2 ) 𝑝
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ukuran tubuh kelompok Sapi Toraja Betina berbeda dengan Sapi Gowa
Betina