Jawab :
Setelah mendapat data hasil uji laboratorium, maka selanjutnya adalah melakukan analisis
statistik. Pada analisis statistic dilakukan pengelompokkan kayu berdasarkan nilai kuat tekan
dan modulus elastisitas. hal ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan jumlah kayu semaksimal
mungkin yang mampu digunakan untuk konstruksi. Terdapat tiga hal penting dalam analisis
statistic, yaitu persentil kelima, lower confidence, dan E minimum. E minimum merupakan
nilai yang mewakili persentil ke lima (5%) dari distribusi modulus yang ada, sehingga E
minimum diharapkan bisa dilampaui sebesar 95% oleh data. Lalu, terdapat istilah kuat tekan
izin yang merupakan rata-rata dari hasil uji laboratorium untuk mengelompokkan kayu man
Langkah 2 : Menentukan persentil kelima E untuk mendapatkan E minimum dan nilai rata-
rata kuat tekan.
Langkah 3 : Memplotkan data E dan Fc menjadi grafik dengan nilai E sebagai sumbu-x dan
nilai Fc sebagai sumbu-y. Lalu, membuat garis persamaan untuk persentil kelima E dan rata-
rata nilai Fc. Kemudian, menentukan garis regersi data tersebut.
Langkah 4 : melakukan trial and error data hasil uji percobaan E dengan kuat tekan untuk
menurunkan searah sumbu-y garis regresi linear untuk mendapatkan garis lower confidence
(menghapus beberapa data atau menginput parsial data).
Didapatkan nilai persentil kelima dari modulus elastisitas/E sebesar 6123,084. Rata-rata kuat
tekan sejajar serat/Fc sebesar 24,4008.
Fc - E
45
y = 0,0012x + 14,839
40
y = 0,0012x + 12,668
35
Fc - E
30
trialeneerror
25
percentil
20
average tekan
15
Strength Characteristic
10
Linear (Fc - E)
5
Linear (trialeneerror)
0
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000
σc = 20,0157008.
Reference Design Value untuk Kuat Tekan Sejajar Serat Kayu/Fc.
σc
Fc = = 10,534579
1,9
Didapatkan E minimum sebesar 6123,084 dan nilai rata-rata kuat tekan tegak lurus serat kayu
sebesar 6,6248.
Grafik plot E dengan kuat tekan tegak lurus serat kayu.
12
y = 0,0001x + 5,4833
10
y = 0,0001x + 4,981
Fc tegak lurus - E
8
garis percentil
garis rata2 Fc tegak lurus
6
lower confidence
strength characteristic
4 Linear (Fc tegak lurus - E)
Linear (lower confidence)
0
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000
σcꓕ = 5,5933084
σcꓕ
Fcꓕ = = 3,728872
1,5
9
y = 0,0002x + 2,9239
8
y = 0,0002x + 3,301
7
6 kuat geser-E
confidence
5 garis percentil
garis rata2 kuat geser
4
strength charac.
0
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000
180
160
y = 0,0011x + 93,116
140
y = 0,0013x + 82,444
120
80 low confidence
garis percentile
60
garis rata2 kuat
40 tarik
strength charac.
20
0
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000
70
60
y = 0,0011x + 28,408
50
y = 0,0012x + 23,554
40
kuat lentur-E
30
low confidence
20 garis percentile
0
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000
Kesimpulan :
Reference Design Value memiliki tujuan untuk menentukan acuan sifat mekanis kayu yang
akan direncanakan.
Berdasarkan grafik, terdapat 4 kuadran yang menjadi penentuan yang mana kayu yang dapat
dipakai dan yang tidak. Kayu yang bisa digunakan merupakan kayu yang memiliki nilai
properti mekanis yang berada di daerah 1 dan 2.
Setiap kayu bisa saja memiliki nilai property mekanis yang berbeda-beda. Oleh karena itu, data
hasil uji laboratorium diregresi untuk menentukan rata-rata nilainya. Menurunkan garis regresi
linear bertujuan untuk mendapatkan garis lower confidence; menurunkan tingkat acuan
kekuatan yang digunakan. Hal ini bertujuan agar lebih banyak kayu bisa digunakan.