LAPORAN PENELITIAN
Bertujuan memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang diberikan oleh
Oleh
BANDUNG
2019
Daftar Isi
Prakata............................................................................................................................................................................... 2
BAB I ................................................................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .............................................................................................................................................................. 3
1. 1 Latar Belakang .............................................................................................................................................. 3
1. 2 Rumusan Masalah ........................................................................................................................................................ 5
1. 3 Tujuan Pembuatan Makalah..................................................................................................................................5
BAB II ......................................................................................................................................................................................................6
TEORI DASAR DAN ISU MAKALAH .......................................................................................................................................6
2. 1 Teori-Teori Dasar .............................................................................................................................................................. 6
2.1.2 Konsep Geopolitik ............................................................................................................................................................ 7
2.1.3 Konsep Wawasan Nusantara .................................................................................................................................. 11
2.1.4 Hubungan Geopolitik dengan Wawasan Nusantara .................................................................................. 15
2. 2 Kapal Illegal, unreported, unregulated fishing (IUUF) yang Memasuki Perairan Indonesia
............................................................................................................................................................................................................. 16
2. 3 Analisis Masalah .......................................................................................................................................................... 17
2. 4 Pemecahan Masalah ................................................................................................................................................. 19
BAB III.................................................................................................................................................................................................. 21
PENUTUP ........................................................................................................................................................................................... 21
3.1 Simpulan ............................................................................................................................................................................... 21
3.2 Saran ....................................................................................................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................................................... 24
LAMPIRAN......................................................................................................................................................................................... 26
Prakata
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya, penulis
mampu menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Geopolitik dan Wawasan Nusantara”.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ridwan Fauzi, M.H. selaku dosen dan
pembimbing mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang sudah membantu membimbing kami
Harapan kami atas terselesaikannya laporan penelitian kami ini dapat memenuhi kriteria penilaian,
serta dapat mempermudah bagi orang lain yang hendak menyusun laporan penelitian karya ilmiah
Akhir kata, penulis memohon maaf apabila masih banyak terdapat kesalahan dalam penulisan
karya ilmiah ini ataupun proses penyusunannya. Kritik dan saran amat penulis harapkan demi
perbaikan selanjutnya.
Tim Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara terbesar di Asia Tenggara dengan letaknya yang berada di
garis khatulistiwa dan berada diantara dua benua dan dua samudra, yaitu benua Australia dan
benua Asia serta samudra Hindia dan samudera Pasifik. Indonesia memiliki luas wilayah sebesar
1.905 juta km2 . Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau
atau biasa disebut dengan sebutan Nusantara. Nusantara diartikan sebagai kesatuan wilayah
perairan dan gugusan pulau-pulau indonesia yang terletak di antara samudera pasifik dan samudera
hindia serta di antara benua Asia dan benua Australia. Indonesia memiliki demografi dan sosial-
budaya yang beragam terlihat dari Indonesia yang memiliki beragam bahasa, suku, dan budaya
sehingga menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan diversitas bangsanya yang tinggi.
Namun, kesatuan dan persatuan Indonesia dijaga dengan menjunjung tinggi asas “Bhineka
Tunggal Ika” yang berarti Berbeda-beda tetapi tetap satu. Hal ini bisa ditunjukkan tidak hanya dari
Secara sederhana atau tradisional, arti geopolitik sendiri merupakan dampak atau pengaruh
letak geografis dan teritorial meliputi daratan, laut, dan udara terhadap penyelenggaraan
ketatanegaraan dan kebijakan suatu negara. Lebih singkatnya, geopolitik merujuk pada hubungan
letak geografis dengan kekuatan politik suatu negara. Hal ini dapat ditinjau dari pengaruh
3
topografi, demografi, iklim, sosial-budaya, dan sumber daya alam dalam menunjang kesejahteraan
Wawasan Nusantara terdiri dari dua kata, yaitu Wawasan dan Nusantara. Wawasan
memiliki artian berupa pandangan atau cara pandang atau tinjauan, sedangkan Nusantara berasal
dari kata Nusa dan Antara. Nusa artinya pulau atau kesatuan kepulauan. Antara artinya
menunjukkan letak antara dua unsur. Jadi, Nusantara adalah kesatuan kepulauan yang terletak
antara dua benua, yaitu benua Asia dan Australia, dan dua samudra, yaitu samudra Hindia dan
Pasifik. Wawasan nusantara merupakan cara pandang atau tinjauan bangsa Indonesia terhadap
dirinya sendiri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam
sendiri didasari atau dilandasi dari Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Wawasan
Nusantara tidak hanya semata-mata memberikan pengetahuan tentang luas teritori dan kondisi
geografis Indonesia, tapi juga cara bagaimana kita sebagai bangsa Indonesia menghadapi dan
menyikapi suatu kebijakan yang berkaitan dengan politik luar negeri dan kedudukan Indonesia
Salah satu implementasi dari geopolitik itu sendiri adalah wawasan nusantara. Geopolitik
merupakan salah satu faktor dalam penyusunan atau pembentukan wawasan nusantara. Seperti
yang telah disebutkan, wawasan nusantara berperan sangat penting dalam menunjang persatuan
dan kesatuan bangsa Indonesia. Pada dasarnya, suatu bangsa tidak hanya terdiri dari orang-orang
yang memiliki nasib yang sama dan berkehendak untuk bersatu, namun suatu bangsa juga dilihat
dari persatuan wilayah atau kedudukan yang ditempati oleh orang-orang tersebut. Suatu negara
membutuhkan ruang hidup untuk tumbuh dan berkembang, sehingga perluasan wilayah
dibutuhkan suatu negara untuk menunjang kesejahteraan dan kemakmuran bangsanya serta dalam
4
mencapai cita-cita atau visi yang dimiliki suatu negara. Oleh karena itu, walaupun Indonesia
terbagi menjadi pulau-pulau, hal ini tidak menandakan bahwa Indonesia muda terpecahkan.
Dengan luas teritorial Indonesia dari Sabang hingga Merauke, segala aspek geografis yang dimiliki
harus dapat dimanfaatkan dan digunakan untuk kepentingan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
1. 2 Rumusan Masalah
Tujuan yang hendak dicapai melalui penulisan laporan penelitian ini adalah untuk
aspek.
5
BAB II
TEORI DASAR DAN ISU MAKALAH
2. 1 Teori-Teori Dasar
Secara etimologi, geopolitik berasal dari kata geo (bahasa Yunani) yang berarti
bumi yang menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik berasal dari kata polis yang berarti
kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau negara; dan teia yang berarti urusan (politik)
bermakna kepentingan umum warga negara suatu bangsa (Sunarso, 2006: 195). Geopolitik
dapat dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan Negara yang setiap kebijakannya dikaitkan
dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa. Menurut
Dorpalen dalam bukunya yang berjudul “The World of General Haushofer” , Geopolitics
is the science of the earth’s relationship of political processes (Geopolitik adalah ilmu
Asia, an Indonesian View, page 39). Webster mengartikan geopolitik sebagai studi tentang
pengaruh faktor-faktor fisik, seperti : geografi, ekonomi, dan demografi pada politik, dan
khususnya kebijakan luar negeri suatu negara (Geopolitics is a study of the influence of
6
such physical factors as geography, economics, and demography upon the politics and esp.
the foreign policy of state) (Webster). Sedangkan Presiden Soekarno dalam amanatnya
ketika meresmikan Lembaga Pertahanan Nasional di Istana Negara pada tanggal 20 Mei
sesuatu yang berhubungan dengan geografische constellatie suatu Negara. Secara lebih
(Letjen Purbo Suwondo, Some Maritime Aspects of National Security in Southeast Asia)
Teoritik dan Konseptual yang Penting untuk Perencanaan Strategik, bahwa politik diterima
sebagai suatu ajaran yang sistematis mengenai sifat geografi dari Negara sebagai faktor
hakiki untuk menentukan politik pemerintah, terutama di bidang luar negeri untuk
dikembangkan dan diperluas lebih lanjut oleh Rudolf Kjellen (1864-1922) dan Karl
7
terletak pada fokus perhatiannya. Ilmu Bumi Politik (Political Geography) mempelajari
mempelajari fenomena politik dari aspek geografi. Geopolitik dapat diartikan sebagai Ilmu
Bumi Politik Terapan (Applied Political Geography). Ada dua pengertian yang terkandung
1.) Geopolitik sebagai ilmu: memberikan wawasan obyektif akan posisi kita sebagai suatu
bangsa yang hidup berdampingan dan saling berinteraksi dengan negara lain dalam
pergaulan dunia.
2.) Geopolitik sebagai ideologi (landasan ilmiah bagi tindakan politik suatu negara):
Menurut Dwi Sulisworo (2012), terdapat beberapa pandangan mengenai teori geopolitik:
Sulisworo, 2012) :
(lebensraum) agar dapat tumbuh dengan subur melalui proses lahir, tumbuh,
luas ruang dan potensi geografi yang ditempati oleh kelompok politik dalam
8
● Pengubahan batas-batas negara dapat dilakukan secara damai maupun
Teori Kjellen menyatakan bahwa negara adalah suatu organisme hidup. Teori
tersebut terinspirasi oleh pendapat Ratzel yang menyatakan bahwa negara adalah
biologi teori Evolusi Darwin yang sedang populer di Eropa pada akhir abad ke-19
2012) :
intelektualitas.
ekspansionis serta rasial, dan dianggap sebagai teori yang menuju kepada
9
Teori ini juga dikembangkan di Jepang dalam ajaran Hako Ichiu yang dilandasi
oleh semangat materialisme dan fasisme. Inti teori Haushofer adalah (Dwi
Sulisworo, 2012) :
● Beberapa negara besar di dunia akan timbul dan akan menguasai Eropa,
Afrika, dan Asia Barat (Jerman dan Italia) serta Jepang di Asia Timur Raya.
● Ruang hidup bangsa dan tekanan kekuasaan ekonomi dan sosial yang rasial
Jantung”, yaitu Eurasia (Eropa dan Asia) akan dapat menguasai “Pulau Dunia”,
yakni Eropa, Asia, dan Afrika. Dan barang siapa dapat menguasai pulau dunia
10
Teori kedua ahli tersebut menganut “konsep kekuatan maritim” dan
kekuatan di udara. Dengan pemikiran bahwa di udara memiliki daya tangkis yang
Kombinasi”,yaitu teori yang menggabungkan kekuatan darat, laut, dan udara yang
11
Untuk membina dan menyelenggarakan kehidupan nasional, bangsa Indonesia
menjamin persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang menjadi cara pandang bangsa
Indonesia tentang diri dan lingkungannya. Landasan visional ini dikenal dengan istilah
Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional dan diberi nama Wawasan Nusantara.
cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba
beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan
tetap menghargai serta menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional
a. Falsafah Pancasila
dan kesatuan, musyawarah untuk mencapai mufakat, serta kesejahteraan guna menciptakan
suasana damai dan tenteram menuju kebahagiaan dan kelangsungan hidup bangsa dan
12
b. Aspek Kewilayahan Nusantara
Kondisi objektif geografi Indonesia terletak pada posisi silang yang sangat
strategis, dan memiliki karakteristik yang berbeda dengan negara lain. Hal tersebut menjadi
geografi Indonesia mengandung beraneka ragam kekayaan alam baik yang di dalam
maupun di atas permukaan bumi, potensi di udara dan ruang antariksa dan jumlah
penduduk yang besar yang terdiri atas berbagai suku yang masing-masing memiliki
Indonesia yang beraneka ragam budaya, adat istiadat, agama, dan bahasa serta sistem
diterima secara emosional dan bersifat mengikat secara kuat ke dalam, karena itu sangat
disintegrasi atau perpecahan bangsa secara bersama-sama oleh seluruh rakyat Indonesia,
d. Aspek Kesejarahan
Bangsa Indonesia lahir di atas perjalanan sejarah yang sangat panjang, sedangkan
semangat kebangsaan untuk menjadi bangsa merdeka ditandai dengan lahirnya Organisasi
Budi Utomo.
13
Proklamasi 17 Agustus 1945 merupakan buah dari perjuangan yang dilandasi
semangat tersebut. Oleh karena itu semangat kebangsaan yang telah dibangun susah payah
oleh generasi terdahulu seharusnya dapat tetap dipelihara dan dipertahankan oleh generasi
saat ini.
Indonesia dan dijalankan oleh seluruh rakyat Indonesia dalam upaya mencapai dan
b. Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari tingkat kedudukannya
sebagai berikut:
1) Pancasila sebagai falsafah dan ideologi bangsa berkedudukan sebagai landasan idiil
konstitusional
konsepsional
14
5) RPJM sebagai politik dan strategi nasional atau sebagai kebijakan dasar nasional
Dalam pengertiannya secara luas, Geopolitik merujuk pada hubungan antara politik
dan teritori geografis dalam skala lokal maupun global. Menurut kamus besar bahasa
Indonesia, pengertian Geopolitik adalah ilmu tentang pengaruh faktor geografi terhadap
ketatanegaraan dan juga kebijaksanaan negara atau bangsa sesuai dengan posisi
kekuatan politik dan ruang geografis. Sedangkan pengertian wawasan nusantara adalah
cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa dan wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) yang meliputi darat, laut, dan udara di atasnya sebagai satu
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
terhadap keseluruhan bangsa Indonesia yang majemuk sebagai satu kesatuan dari aspek
semata-mata ruang hidup atau luas wilayah Indonesia, melainkan juga persatuan dan
kesatuan Indonesia yang terdiri atas pulau-pulau yang berada diantara dua benua (Benua
Australia dan Benua Asia) dan dua samudera ( Samudera Hindia dan Samudera Pasifik)
dengan demografi dan sosial-budaya yang beragam karena sesungguhnya suatu bangsa
tidak hanya terdiri dari orang-orang yang senasib dan berkeinginan untuk bersatu, namun
juga wilayah atau kedudukan dimana suatu bangsa itu berdiri. Sehingga, Wawasan
15
nusantara merupakan cara pandang masyarakat Indonesia dalam memandang dirinya dan
asing (KIA) yang berjumlah 13 kapal oleh pemerintah. Kapal-kapal tersebut terlibat dalam illegal,
unreported, unregulated fishing (IUUF) yang berlokasi di tiga tempat yang berbeda, yaitu Natuna
(Kepulauan Riau), Belawan (Sumatera Utara), dan Pontianak (Kalimantan Barat). Teridentifikasi
bahwa kapal-kapal tersebut berasal dari Vietnam dan Malaysia yang terlihat dari bendera yang
dikibarkan pada kapal. Kebijakan penenggelaman kapal ikan asing pelaku IUUF di wilayah
perairan Indonesia merupakan kebijakan yang pas dan pantas untuk dilakukan dalam menangani
kasus seperti ini, seperti yang diungkapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Menurut beliau, tanpa kebijakan tersebut, aktivitas IUUF diyakini akan semakin merajalela terjadi
di wilayah perairan laut Nusantara. Bagi Susi, apa yang dilakukan sekarang dengan
IUUF yang melibatkan kapal asing. Dengan menenggelamkan kapal pelaku IUUF, Susi
menegaskan bahwa Indonesia tidak main-main dalam menjaga wilayah lautnya dari aktivitas
IUUF. Jika itu konsisten dilakukan, maka negara lain dan juga para pelaku IUUF dari negara
tersebut diyakini akan takut kepada Indonesia. Dikarenakan Indonesia memiliki wilayah perairan
yang cukup luas, tidak memungkinkan untuk Negara mengerahkan seluruh kapal perang atau
patroli ataupun pesawat terbang untuk mengawasi dan menjaga seluruh wilayah perairan
Indonesia. Oleh karena itu, agar wilayah laut bisa aman, satu-satunya cara adalah bagaimana
Indonesia bisa disegani oleh negara lain.Susi kemudian mencontohkan negara tetangga seperti
16
Singapura yang sukses menjaga kedaulatan lautnya dengan baik. Walaupun luas wilayah perairan
Sinagapura tidak seberapa dibandingkan dengan Indonesia, namun Singapura mampu menjaga
kedaulatan wilayah perairannya walaupun berada dekat dengan wilayah negara-negara asing. Hal
ini dikarenakan Singapura mampu menunjukkan akuntabilitas, integritas, dan ketegasan dalam
Utara di Provinsi Kepulauan Riau menjadi salah satu titik favorit bagi KIA untuk mencuri ikan.
Hal ini dikarenakan letak geografisnya yang strategis dan menjadi sangat penting karena posisinya
ada di tengah negara-negara tetangga. Agar wilayah tersebut bisa tetap aman dari serbuan KIA
pelaku IUUF, maka Indonesia perlu memperkuat regulasi hukumnya dengan sangat baik
2. 3 Analisis Masalah
Indonesia sangatlah luas. Sebagian besar wilayahnya terdiri dari lautan. Badan
Informasi Geospasial (BIG) yang berkolaborasi dengan Pusat Hidrografi dan Oseanografi
(Pushidros) TNI AL dalam pengumpulan data pemetaan Indonesia menyatakan bahwa negara ini
memiliki luas sebesar 8.300.000 km2. 6.400.000 km2 diantaranya merupakan laut, baik laut yang
masuk ke dalam laut teritorial, batas landas kontinen, maupun zona ekonomi eksklusif. Ini
merupakan angka yang sangat besar. Sebagai perbandingan, apabila semua negara ASEAN selain
Indonesia ditambahkan luasnya, laut Indonesia masihlah lebih luas. Tidak berhenti di situ,
Indonesia juga memiliki garis pantai terpanjang di dunia, sepanjang 108.000 km.
Laut seluas itu tentu menyimpan banyak sekali potensi sumber daya yang dapat
dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menemukan bahwa nilai kekayaan
laut Indonesia apabila diuangkan sebanyak 1.772 triliun Rupiah, sekitar 93% dari besaran APBN
17
2018. Nilai ini datang dari berbagai sektor, seperti perikanan, minyak dan gas, ekosistem
mangrove, ekosistem lamun, potensi wisata maritim, dll. Jika semua kekayaan ini dapat digarap
Akan tetapi, lautan yang amat luas tadi sekaligus menjadi sebuah ancaman bagi Indonesia.
Karena sangat luas, usaha untuk mengawasi batas-batas laut pun menjadi sangat sulit, bahkan
hampir tidak mungkin. Pemerintah tidak mungkin bisa secara terus menerus menerjunkan personel
AL dengan kapal-kapalnya untuk berpatroli di setiap sudut lautan Indonesia selama 24 jam sehari,
7 hari seminggu. Hal ini akan memakan biaya, tenaga, dan sumber daya manusia yang banyak.
Sejauh ini, TNI-AL, Polair, Ditjen PSDKP KKP, Bakamla dan Kejaksaan Republik Indonesia
Dari sini, masalah menjadi lebih rumit akibat geopolitik Indonesia. Walaupun di darat
Indonesia hanya berbatasan dengan 3 negara (Malaysia, Timor Leste, dan Papua Nugini), di laut
Indonesia bertetangga dengan 10 negara, yaitu Malaysia, Timor Leste, Papua Nugini, Singapura,
Filipina, Australia, Palau, Vietnam, India, dan Thailand. Dari sinilah masalah yang kerap kali
menjadi titel berita di media-media muncul, seperti isu yang telah dipaparkan sebelumnya. Secara
de jure, Indonesia telah menyepakati batas-batas wilayah laut dengan negara-negara tadi.
Walaupun begitu, karena kendala yang telah disebutkan di paragraf di atas ini, implementasi dan
penegakan aturan mengenai batas wilayah di laut menjadi sulit dilakukan. Akibatnya, batas ini
sering dilanggar, utamanya oleh nelayan-nelayan dari negara lain, bahkan oleh nelayan dari negara
yang tidak berbatasan langsung dengan Indonesia seperti Tiongkok. Hal ini jelas sangat merugikan
rakyat Indonesia, utamanya mereka yang berprofesi sebagai nelayan dan kebetulan mencari nafkah
di kawasan yang sering diterobos dan dicuri oleh nelayan asing. Sebagai informasi, masih dari
18
penelitian LIPI yang telah dikutip sebelumnya, kekayaan perikanan dan terumbu karang Indonesia
Sudah terlalu lama masalah pencurian ikan dan penerobosan batas wilayah laut ini
diabaikan. Karena itu, penenggelaman kapal menjadi salah satu cara yang cukup “cepat” dan tepat
untuk menegaskan kembali integritas wilayah Indonesia. Dengan begini, nelayan-nelayan asing
lainnya yang punya niat untuk menerobos batas menjadi gentar dan mengurungkan niat buruknya
tersebut. Penenggelaman masih jauh lebih baik daripada penyerangan secara langsung di tempat
oleh para marinir AL atau Polisi Air Indonesia. Hal ini bisa dianalogikan dengan seseorang yang
biasa ter-bully yang akhirnya angkat bicara, dan berusaha untuk memberi kesan kepada orang lain
bahwa ia tidak bisa dipermainkan begitu saja. Harapannya, teman-teman nakalnya akan
memahami pesan ini dan tidak akan mencoba-coba untuk melanggar aturan lagi.
2. 4 Pemecahan Masalah
Tentunya, masalah pelanggaran batas wilayah laut dan pencurian sumber daya kelautan ini
tidak bisa hanya berhenti di penenggelaman kapal nelayan asing saja. Cara ini tidak mungkin bisa
melindungi seluruh jengkal lautan Indonesia yang luasnya berjuta-juta kilometer persegi. Upaya
lain yang perlu dilakukan oleh pemerintah adalah membangun kesadaran rakyat lewat wawasan
nusantara bahwa laut merupakan aset bersama yang harus dikelola dengan serius. Jika tidak
dimanfaatkan dengan baik dan berkelanjutan, maka pihak asinglah yang akan memanen hasilnya.
Berangkat dari sini, diharapkan akan muncul semangat baru di masyarakat, terutama di kalangan
nelayan yang bersinggungan langsung dengan isu ini, untuk bekerja dengan giat memanfaatkan
sumber daya laut yang ada. Kesadaran akan wawasan nusantara juga dapat memicu inovasi-inovasi
19
dari masyarakat yang bisa memunculkan teknologi perkapalan atau pengawasan (surveillance)
yang lebih canggih. Dengan begini, pemanfaatan laut Indonesia dapat menjadi lebih optimal.
Pemerintah juga perlu menganggarkan budget lebih banyak untuk kepentingan pertahanan
dan keamanan laut. Data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan bahwa
pada 2014 lalu, terdapat 27 kapal patroli yang beroperasi di seluruh penjuru Indonesia, terbagi
menjadi 13 kapal di wilayah barat dan sisanya di wilayah timur. Hanya untuk bahan bakar saja,
pengoperasian kapal-kapal ini menelan biaya Rp90 miliar. Uang makan bagi para personel
menghabiskan Rp800 juta. Perlu dicatat bahwa angka-angka tadi berasal dari 66 hari layar. Jelas
sudah bahwa anggaran patroli saat ini masih jauh panggang dari api. Lautan seluas 6 juta kilometer
persegi hanya dijaga selama 66 hari dalam setahun oleh 27 kapal. Tidak mengherankan bahwa
Dari perspektif politik luar negeri, pemerintah perlu lebih aktif mengangkat isu ini di
berbagai konferensi-konferensi internasional, seperti konferensi ASEAN atau PBB (UN Ocean
Conference). Dengan begitu, kepala pemerintahan negara lain pun akan tahu permasalahan ini dan
menjadi lebih serius dalam menegakkan hukum dan perjanjian perbatasan yang telah disepakati di
wilayah mereka. Apabila Indonesia memiliki power seperti ini di dunia internasional, maka
nelayan-nelayan asing tadi akan tertangkap lebih dahulu oleh patroli perbatasan negara mereka
20
BAB III
PENUTUP
Wawasan Nusantara. Indonesia memiliki wilayah yang besar, dengan lokasi yang
strategis di antara benua Asia dan Australia. Demografi penduduknya pun beragam
Indonesia yang bersifat unik terhadap wilayah NKRI serta segala isinya baik di
darat, laut, maupun udara. Cara pandang inilah yang disebut Wawasan Nusantara,
dan dengan cara pandang inilah bangsa ini bisa bertahan sampai ke usianya yang
ke-74.
2. Wawasan Nusantara dilandasi Pancasila dan UUD 1945. Dalam Pancasila dan
dan kesatuan sesuai dengan mottonya, yaitu " Bhineka Tunggal Ika”. Indonesia
terdiri dari pulau-pulau yang beragam terbentang dari Sabang sampai Merauke
Nusantara yang mencakup bidang politik, sosial budaya, ekonomi, dan pertahanan
bangsa ini. Wawasan Nusantara memastikan bahwa segala perbedaan yang ada
21
malah merupakan alat perekat bangsa yang heterogen ini. Seperti ditunjukkan oleh
isu yang dibahas di atas, Wawasan Nusantara membuat para personel Polair dan
AL tegas dalam menindak segala pelanggaran batas wilayah yang dilakukan oleh
nelayan asing karena mereka merasa bahwa lautan dan segala yang terkandung di
3. Dari isu yang dibahas, dapat diketahui bahwa keadaan geopolitik Indonesia yang
diapit oleh 10 negara lainnya dapat membawa pengaruh ke berbagai bidang. Yang
dan stok ikan yang ada di lautan Indonesia pun menipis. Di bidang pertahanan dan
Indonesia untuk ditembus oleh pihak asing. Tidak pernah dapat dipastikan
hal/barang apa saja atau apa intensi dari setiap kapal-kapal asing yang menembus
masyarakat luas jika hal ini tidak segera ditanggulangi. Di bidang politik, hal ini
karena dianggap lalai dalam menjaga kedaulatan dalam negeri. Dari sudut pandang
sekitar. Indonesia dianggap sebagai mangsa empuk yang dapat terus dieksploitasi
22
3.2 Saran
untuk meningkatkan respek negara asing terhadap bangsa ini. Jadi, tidak akan ada
tetangga. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengambil posisi yang lebih aktif
dalam politik luar negeri. Salah satu contoh upaya yang sudah terealisasikan
adalah dengan menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB periode
2019-2020.
3. Konsep Wawasan Nusantara perlu ditanamkan sejak dini dan secara lebih intens
kepada setiap WNI agar kesatuan dan keutuhan negara ini tetap terjaga.
23
DAFTAR PUSTAKA Commented [5]: cari bukunya , masukan foto cover
dan halaman yang disitasi
http://www.habibullahurl.com/2015/06/implementasi-wawasan-nusantara.html.
Alfadillah. 2019. Potensi Kekayaan Laut Indonesia Ternyata Capai Rp1.722 Triliun.
https://kumparan.com/@kumparansains/potensi-kekayaan-laut-indonesia-ternyata-
Ambari, M. . 2019. Penenggelaman Kapal Pencuri Ikan Jalan Keluar Terbaik bagi
Indonesia.https://www.mongabay.co.id/2019/05/14/penenggelaman-kapal-
Biro Perencanaan dan Informasi. 2018. Menko Maritim Luncurkan Data Rujukan Wilayah
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4031053/susi-buka-bukaan-
Letjen TNI (Purn) Purbo S. Suwondo, some maritime aspects of National Security in
South East asia , Part IV dalam makalah M Dimyati Hartono, Garis Batas NKRI
24
Rizal, Syamsu. 2009. Kajian Teoritis Teori
Geopolitik.http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/126014-T%20355.45%202009%20(6)-
Sunarso. 2006. Tarik Ulur Kekuasaan Pusat dan Daerah : Studi tentang UU Otonomi
Wardi, Robertus. 2019. Kemhan: Maraknya Penangkapan Ikan Ilegal Bukan Cermin
2019.
25
LAMPIRAN Commented [6]: cover buku, atau jurnal dan halaman
26
27
Pertimbangan-pertimbangan teoritik dan konseptual yang penting untuk
28