Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA I

“KONSTANTA PEGAS DAN MODULUS YOUNG”

Disusun Oleh
Nama : Ardianto Simanjuntak
NPM : 140710230014
Kelompok :3
Nama Asisten : Maharani Arisandy

LABORATORIUM KOMPUTASI DAN INSTRUMENTASI


GEOFISIKA
DEPARTEMEN GEOFISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2023
Modul 3
Konstanta Pegas dan Modulus Young
Senin, 30 Oktober 2023

I. Aktivitas Praktikum
1.1 Praktikum 3A
Praktikum 3A diawali dengan absensi terlebih dahulu. Setelah semua
praktikan hadir, asisten kemudian memulai sesi speaken. Praktikan
diperbolehkan memilih bagian materi masing-masing, yang akan diujikan pada
sesi ini. Setelah praktikan mendapatkan bagiannya, mereka satu-persatu
memaparkan dan menjelaskan mengenai materi yang mereka pilih. Ketika
semua praktikan telah memaparkan materinya masing-masing, asisten kemudian
memberikan beberapa pertanyaan terkait apa yang telah disampaikan.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut kemudian dijawab oleh praktikan dan dikoreksi
oleh asisten. Setelah sesi speaken selesai, asisten kemudian menjelaskan
bagaimana pengerjaan praktikum yang akan dilakukan. Setelah semua paham,
asisten kemudian membagi tugas kepada praktikan. Beberapa praktikan
ditugaskan untuk menggunakan alat, sedangkan yang lain membantu dalam
memasukkan data. Setelah semua telah didapatkan, praktikan kemudian
membuat laporan praktikum yang berisi data, analisis, dan kesimpulan. Laporan
praktikum kemudian dikumpulkan, sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan. Praktikum kemudian diakhiri dengan doa.
1.2 Praktikum 3B
Praktikum 3B dilaksanakan pada hari Senin, 23 Oktober 2023. Pada
praktikum kali ini, praktikan diminta untuk mengecek dan memperbaiki
kesalahan pada data yang telah dikumpulkan sebelumnya kepada asisten.
Asisten meminta praktikan untuk memaparkan kesalahan pada data yang terjadi.
Setelah semua data telah diperbaiki oleh praktikan, asisten kemudian
menjelaskan dan memberikan beberapa hal yang harus dilakukan (dihitung) dari
data yang telah didapatkan sebelumnya seperti tegangan, regangan, konstanta,
modulus young, baik melalui gradien dari sebuah grafik ataupun menghitung
secara teori. Setelah semuanya jelas, praktikan kemudian memulai praktikum.
Setelah semua selesai, asisten kemudian memimpin mobilisasi praktikan menuju
ruang aula, untuk memberikan materi cara membuat cover laporan dengan
menggunakan aplikasi Tex Maker. Ketika semua materi telah disampaikan,
asisten memberikan evaluasi selama praktikum kepada praktikan. Setelah
evaluasi telah diberikan, praktikumpun selesai, dan ditutup dengan doa.
II. Data dan Hasil Praktikum
2.1 Tabel data pengamatan
No X0 (cm) Massa beban (g) X (cm)
10 10,26 13,8
10 20,65 17,7
1 10 40,65 24,7
10 61,53 32,5
10 93,48 43,8
20 10,26 25,8
20 20,65 31
2 20 40,65 41,3
20 61,53 51,7
20 93,48 67,6
30 10,26 37,2
30 20,65 43
3 30 40,65 56,8
30 61,53 67,7
30 93,48 89,6
40 10,26 49
40 20,65 56
Table 1 : Data kegiatan praktikum
4 40 40,65 70,5
40 61,53 85,5
40 93,48 108,2
50 10,26 58
50 20,65 68
5 50 40,65 83,2
50 61,53 99,5
50 93,48 124,5
2.2 Data Akhir Hasil Pengolahan
No X0 (m) Massa beban (kg) X (m1) ΔX (m) F (N)
0,1 0,01026 0,138 0,038 0,100548
0,1 0,02065 0,177 0,077 0,20237
1 0,1 0,04065 0,247 0,147 0,39837
0,1 0,06153 0,325 0,225 0,602994
0,1 0,09348 0,438 0,338 0,916104
0,2 0,01026 0,258 0,058 0,100548
0,2 0,02065 0,31 0,11 0,20237
2 0,2 0,04065 0,413 0,213 0,39837
0,2 0,06153 0,517 0,317 0,602994
0,2 0,09348 0,676 0,476 0,916104
0,3 0,01026 0,372 0,072 0,100548
0,3 0,02065 0,43 0,13 0,20237
3 0,3 0,04065 0,568 0,268 0,39837
0,3 0,06153 0,677 0,377 0,602994
0,3 0,09348 0,896 0,596 0,916104
0,4 0,01026 0,49 0,09 0,100548
0,4 0,02065 0,56 0,16 0,20237
4 0,4 0,04065 0,705 0,305 0,39837
0,4 0,06153 0,855 0,455 0,602994
0,4 0,09348 1,082 0,682 0,916104
0,5 0,01026 0,58 0,08 0,100548
0,5 0,02065 0,68 0,18 0,20237
5 0,5 0,04065 0,832 0,332 0,39837
0,5 0,06153 0,995 0,495 0,602994
0,5 0,09348 1,245 0,745 0,916104
Table 2 : Pengolahan data hasil praktikum
2.3 Data Mengenai Pegas
Diameter Jari-jari Luas permukaan Konstanta Regangan Tegangan Modulus Young Rata-rata K Rata-rata Modulus Young
0,0647 0,03235 0,003286081 2,646 0,38 30,5981535 80,52145647
0,0647 0,03235 0,003286081 2,6281818 0,77 61,5840028 79,97922444
0,0647 0,03235 0,003286081 2,71 1,47 121,229526 82,46906539 2,674904403 81,40105761
0,0647 0,03235 0,003286081 2,6799733 2,25 183,499452 81,5553122
0,0647 0,03235 0,003286081 2,7103669 3,38 278,783176 82,48022957
0,0647 0,03235 0,003286081 1,7335862 0,29 30,5981535 105,510874
0,0647 0,03235 0,003286081 1,8397273 0,55 61,5840028 111,9709142
0,0647 0,03235 0,003286081 1,8702817 1,065 121,229526 113,830541 1,854074536 112,8441285
0,0647 0,03235 0,003286081 1,9021893 1,585 183,499452 115,7725252
0,0647 0,03235 0,003286081 1,9245882 2,38 278,783176 117,1357882
0,0647 0,03235 0,003286081 1,3965 0,24 30,5981535 127,4923061
0,0647 0,03235 0,003286081 1,5566923 0,43333333 61,5840028 142,1169296
0,0647 0,03235 0,003286081 1,4864552 0,89333333 121,229526 135,7046934 1,515237672 138,3323631
0,0647 0,03235 0,003286081 1,5994536 1,25666667 183,499452 146,0207844
0,0647 0,03235 0,003286081 1,5370872 1,98666667 278,783176 140,327102
0,0647 0,03235 0,003286081 1,1172 0,225 30,5981535 135,9917931
0,0647 0,03235 0,003286081 1,2648125 0,4 61,5840028 153,960007
0,0647 0,03235 0,003286081 1,3061311 0,7625 121,229526 158,9895425 1,271333237 154,7537473
0,0647 0,03235 0,003286081 1,3252615 1,1375 183,499452 161,3182
0,0647 0,03235 0,003286081 1,343261 1,705 278,783176 163,5091941
0,0647 0,03235 0,003286081 1,25685 0,16 30,5981535 191,2384591
0,0647 0,03235 0,003286081 1,1242778 0,36 61,5840028 171,0666745
0,0647 0,03235 0,003286081 1,1999096 0,664 121,229526 182,5745875 1,205775382 183,4671012
0,0647 0,03235 0,003286081 1,2181697 0,99 183,499452 185,3529823
0,0647 0,03235 0,003286081 1,2296698 1,49 278,783176 187,1028026

Table 3 : Data beberapa nilai mengenai pegas yang didapat setelah pengamatan

2.4 Grafik konstanta Pegas

Grafik konstanta 1
1
y = 2,6994x
0,8

0,6

0,4

0,2

0
0 0,1 0,2 0,3 0,4
Grafik konstanta 2
1
y = 1,9081x

0,5

0
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5

Grafik konstanta 3
1
0,9 y = 1,5453x
0,8
0,7
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
0 0,2 0,4 0,6 0,8

Grafik konstanta 4
1
y = 1,3295x
0,8

0,6

0,4

0,2

0
0 0,2 0,4 0,6 0,8
Grafik konstanta 5
1
y = 1,2198x
0,8

0,6

0,4

0,2

0
0 0,2 0,4 0,6 0,8

2.5 Grafik Modulus Young

E1
300
250 y = 82,146x

200
150
100
50
0
0 1 2 3 4

E2
300
250 y = 116,13x
200
150
100
50
0
0 0,5 1 1,5 2 2,5
E3
300
y = 141,07x
250

200

150

100

50

0
0 0,5 1 1,5 2 2,5

E4
300
y = 161,83x
250

200

150

100

50

0
0 0,5 1 1,5 2

E5
300
y = 185,61x
250

200

150

100

50

0
0 0,5 1 1,5 2
III. Analisis
Dari berbagai data, serta refrensi yang telah didapatkan, dapat ditarik
beberapa analisis.
3.1 Kontanta Pegas.
Variasi Panjang dari satu pegas yang telah diterapkan pada saat praktikum,
mempengaruhi nilai konstanta pegas. Konstanta pegas yang memiliki nilai terkecil,
terdapat pada variasi Panjang pegas 50 cm, sebab semakin panjang pegas, maka
nilai konstantanya semakin kecil , sehingga kemampuan suatu pegas untuk
menahan/kaku terhadap gaya yang bekerja akan semakin kecil. Secara tidak
langsung, variasi Panjang pegas yang memiliki konstanta pegas yang paling besar
adalah 10 cm.
3.2 Regangan
Nilai dari suatu regangan dipengaruhi oleh besarnya perubahan Panjang dan
dibagi Panjang mula-mula. Perubahan Panjang yang paling besar terdapat pada
Panjang 50 cm. Namun, bukan berarti nilai regangannya yang paling besar, karena
Panjang mula-mulanya juga semakin besar. Jadi, nilai regangan suatu benda di
tentukan oleh panjangnya mula-mula, karena besarnya nilai regangan berbanding
terbalik dengan Panjang mula-mula, sehingga nilai regangan yang paling besar
terdapat pada variasi Panjang 10 cm dan yang paling kecil terdapat pada variasi 50
cm.
3.3 Tegangan
Nilai suatu tegangan pada suatu pegas dipengaruhi oleh gaya yang bekerja
pada alas dibagi luas permukaan alas tersebut. Sehingga, tegangan yang diperoleh
pada praktikum yang dilakukan besarnya sama, karena gaya yang bekerja serta luas
permukaannya sama.
3.4 Mudulus Young
Nilai suatu modulus young berbanding terbalik dengan nilai regangan, yang
artinya semakin besar modulus elastisitasnya, maka semakin sulit pegas tersebut
untuk diregangkan. Sehingga modulus young paling besar di tunjukkan oleh variasi
Panjang 50 cm dan yang terkecil terdapat pada Panjang pegas 10 cm.
3.5 Grafik
Grafik yang ditampilkan menunjukkan nilai gradien, yang mana nilai
gradien tersebut besarnya seharusnya sama dengan nilai konstanta pegas serta
modulus youngnya. Akan tetapi, nilai gradien yang terdapat pada grafik berbeda
dengan nilai yang didapat ketika menghitungnya secara manual. Hal ini terjadi
karena adanya kesalahan dan ketidakakuratan pada manusia ketika melakukan
pengukuran atau human eror.
IV. Tugas Akhir
4.1 Jelaskan tahapan untuk mendapatkan nilai konstanta pegas dan Modulus Young
dari pegas!
Jawaban : Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan untuk mendapatkan nilai
konstanta pegas dan modulus young adalah sebagai berikut :
a) Tahapan mendapatkan nilai konstanta pegas
1. Letakkan suatu pegas pada statif
2. Hitung Panjang mula-mulanya
3. Beri suatu massa beban pada pegas tersebut
4. Hitung perubahan panjangnya
5. Ubah semua satuan kedalam satuan internasional.
6. Ubah nilai suatu massa beban yang telah diberikan menjadi sebuah
gaya, dengan mengalikan niali tersebut dengan percepatan gravitasi
bumi.
7. Hitung konstanta pegas dengan membagi nilai gaya yang bekerja
dengan perubahan Panjang.
8. Supaya mendapatkan hasil yang akurat, maka percobaan tidak hanya
dilakukan dengan sekali, namun berkali-kali dengan variasi Panjang
dan beban yang berbeda.
b) Tahapan mendapatkan nilai modulus young
1. Ukur diameter, Panjang mula-mula, serta perubahan Panjang suatu
pegas setelah diberikan suatu gaya.
2. Cari luas permukaan pegas tersebut.
3. Tentukan terlebih dahulu tegangan dan regangannya.
4. Nilai yang didapat diubah kedalam satuan internasional.
5. Tegangan dapat ditentukan dengan membagi gaya yang bekerja
dengan luas permukaan pegas yang digunakan.
6. Regangan dapat ditentukan dengan membagi perubahan Panjang
pegas setelah diberikan gaya, dengan Panjang pegas mula-mula.
7. Setelah nilai tegangan dan regangan didapatkan, maka nilai modulus
young dapat ditentukan dengan membagi tegangan dengan regangan.
4.2 Bagaimana pengaruh panjang pegas dan massa terhadap nilai konstanta pegas?
Jawaban : Pengaruh Panjang pegas terhadap nilai suatu konstanta pegas adalah
semakin Panjang pegasnya, maka perubahan panjangnya ketika diberikan gaya juga
akan semakin besar, sehingga nilai konstanta pegasnya semakin kecil. Sedangkan
pada massa beban, semakin besar massa beban yang diberikan (gaya) pada suatu
pegas, maka pertambahan panjangnya akan semakin besar, sehingga perubahan
panjangnya akan semakin besar.
4.3 Bagaimana pengaruh luas penampang pegas terhadap nilai Modulus Young?
Jawaban : Luas penampang akan mempengaruhi nilai dari sebuah tegangan, yang
mana nilai dari tegangan akan berbanding lurus dengan nilai Modulus youngnya,
tetapi tetap diingat bahwa nilai modulus young juga dipengaruhi oleh nilai dari
regangannya juga.
4.4 Mengapa nilai konstanta pegas yang didapatkan dari hasil pengukuran berbeda-
beda? Jelaskan alasanmu.
Jawaban : Nilai konstanta pegas dapat berbeda-beda, sebab dipengaruhi oleh
variasi Panjang dan gaya yang bekerja. Semakin Panjang pegas yang digunakan,
maka pegas tersebut akan semakin mudah untuk bertambah Panjang, sehingga nilai
perubahan panjangnya akan semakin besar. Begitu pula dengan gaya atau beban
yang digunakan, sebab gaya yang diberikan berbanding lurus dengan pertambahan
Panjang pada pegas. Perubahan Panjang inilah yang membuat nilai suatu konstanta
bervariasi.
4.5 Bagaimana perbandingan nilai konstanta pegas dan Modulus Young yang
diperoleh dari gradien terhadap data hasil pengukuran?
Jawaban : Perbandingan nilai gradien dengan nilai hasil pengukuran konstanta
pegas dan modulus young berbeda. Sebab, pada saat pengukuran terjadi kesalahan
pembacaan data yang didapatkan karena praktikan kurang terampil.
4.6 Mengapa terdapat perbedaan nilai konstanta pegas dan Modulus Young antara
yang diperoleh dari gradien dengan rata-ratanya? Jelaskan.
Jawaban : Titik-titik pada grafik tidak berada pada garis linear, hal ini
menunjukkan bahwa pengukuran yang dilakukan masih belum akurat. Sehingga,
menimbulkan perbedaan nilai data yang diperoleh dari rata-rata dengan nilai dari
gradien.
V. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil percobaan diatas adalah
nilai konstanta pegas akan menunjukkan seberapa tahan suatu pegas untuk menahan
beban yang diberikan, yang mana artinya jika suatu pegas mempunyai konstanta
pegas yang besar, maka semakin tahan terhadap gaya yang diberikan, akibatnya
perubahan yang terjadi akan semakin kecil. Adapun factor-faktor yang
mempengaruhi konstanta pegas pada percobaan diatas adalah gaya yang diberikan,
serta Panjang pegas yang digunakan.
Pada Modulus young dapat disimpulkan bahwa semakin Panjang pegas,
maka modulus youngnya juga akan semakin besaar. Artinya, kemampuan pegas
tersebut untuk menahan gaya yang diberikan sehingga tidak terjadi perubahan
bentuk atau deformasi akan semakin besar. Modulus young akan berbanding
terbalik dengan nilai regangan suatu pegas.

VI. Lampiran

Gambar 1.6 Pengukuran Panjang pegas


Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar 2.6 Pengolahan data praktikum
Sumber : Dokumentasi pribadi
Daftar Pustaka

Ikhtiardi, E. L. (2015). ANALISIS PENGARUH SUHU TERHADAP KONSTANTA PEGAS DENGAN


VARIASI JUMLAH LILITAN DAN DIAMETER PEGAS BAJA. Jurnal Pendidikan Fisika, 349 - 354.

Setiawan, I. (2011). Pembuktian Eksperimental Pengaruh Jumlah Lilitan Pegas dan


Diameter Pegas terhadap Konstanta Pegas. Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran
dan Sains, 1-3.

SOUISA, M. (2011). ANALISIS MODULUS ELASTISITAS DAN ANGKA POISSON BAHAN


DENGAN UJI TARIK. Jurnal Barekeng, 9-14.

Wulandari, S. (2019). Determination of Springs Constant by Hooke’s Law and Simple


Harmonic Motion Experiment. Journal of Physics: Conference Series, 1-4.

Yıldırım, V. (2016). Exact determination of the global tip deflection of both closecoiled
and open coiled cylindrical helical compression springs having arbitrary doubly-
symmetric crosssections. International Journal of Mechanical Sciences, 280–298.

Anda mungkin juga menyukai