PRINT OUT
Mengisi tab variable view dengan baris 1 ‘perlakuan’ dan baris 2 ‘data’
Melakukan analisa data dengan klik menu Analize lalu pilih compare means
selanjutnya pilih one way ANOVA
ANOVA
Data
Total 3527.456 23
Data
Subset for alpha = 0.05
Perlakuan N 1 2 3 4 5
Duncana 6 4 32.3875
1 4 33.9975 33.9975
2 4 36.2600
3 4 49.3900
4 4 57.7425
5 4 62.9675
Sig. .318 .166 1.000 1.000 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Data
Mean 95% Confidence Interval
(I) (J) Difference Std. Lower Upper
Perlakuan Perlakuan (I-J) Error Sig. Bound Bound
LSD 1 2 -2.26250 1.56800 .166 -5.5568 1.0318
ANOVA
Data
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 3438.946 5 687.789 139.872 .000
Total 3527.456 23
P value α
0.0001 0.05
Kesimpulan Beda nyata/ significant
Tabel selanjutnya P value merupakan hasil significant dari tabel
anova pada SPSS, nilainya sebesar 0.0001. Nilai α yang digunakan
sebagai perbandingan yaitu 0.05. Sehingga diperoleh kesimpulan hasil
berbeda nyata / significant karena nilai P value < α
4.2.2 Analisis Hasil Post Hoc Test Uji Lanjut LSD (Bandingkan tiap
metode dengan dasar perbandingan P Value dengan α 5%)
Dari tabel LSD yang diperoleh dari olah data SPSS terdapat
kolom perlakuan, mean difference, standart error, significant, lower
bound dan upper bound. Mean difference diperoleh dari rata rata
perlakuan 1 – rata rata perlakuan 2. Mean difference yang memiliki
tanda negatif (-) berarti perlakuan tersebut beda sangat nyata. Namun
untuk mean difference dengan tanda negatif (-) dan bintang (*) berarti
perlakuan tersebut beda sangat nyata sekali. Dan untuk mean difference
dengan tanda (*) berarti perlakuan tersebut tidak perlu dilanjutkan
penelitian. Std. error diperoleh dari jumlah rata rata dibagi jumlah
pengulangan (n).
Pada baris perlakuan 1 terhadap perlakuan 2 memiliki mean
difference sebesar -2.26250 yang diperoleh dari 33.9975 dikurangi
dengan 36.2600 dan nilai significant sebesar 0.166. Karena mean
difference bernilai negatif (-) berarti perlakuan 1 beda sangat nyata
dengan perlakuan 2. Pada baris perlakuan 1 terhadap perlakuan 3
memiliki mean difference sebesar -15.39250 yang diperoleh dari
33.9975 dikurangi dengan 49.3900 dan nilai significant sebesar 0.0001.
Karena mean difference bernilai negatif (-) dan bertanda (*) berarti
perlakuan 1 beda sangat nyata sekali dengan perlakuan 3. Pada baris
perlakuan 1 terhadap perlakuan 4 memiliki mean difference sebesar -
23.74500 yang diperoleh dari 33.9975 dikurangi dengan 57.7425 dan
nilai significant sebesar 0.0001. Karena mean difference bernilai negatif
(-) dan bertanda (*) berarti perlakuan 1 beda sangat nyata sekali dengan
perlakuan 4. Pada baris perlakuan 1 terhadap perlakuan 5 memiliki
mean difference sebesar -28.97000 yang diperoleh dari 33.9975
dikurangi dengan 62.9675 dan nilai significant sebesar 0.0001. Karena
mean difference bernilai negatif (-) dan bertanda (*) berarti perlakuan 1
beda sangat nyata sekali dengan perlakuan 5. Pada baris perlakuan 1
terhadap perlakuan 6 memiliki mean difference sebesar 1.61000 yang
diperoleh dari 33.9975 dikurangi dengan 32.3875 dan nilai significant
sebesar 0.318 yang berarti perlakuan 1 tidak berbeda nyata dengan
perlakuan 6 sehingga perlu dilanjutkan penelitian.
Pada baris perlakuan 2 terhadap perlakuan 1 memiliki mean
difference sebesar 2.26250 yang diperoleh dari 36.2600 dikurangi
dengan 33.9975 dan nilai significant sebesar 0.166 yang berarti
perlakuan 2 tidak berbeda nyata dengan perlakuan 1 sehingga perlu
dilanjutkan penelitian. Pada baris perlakuan 2 terhadap perlakuan 3
memiliki mean difference sebesar -13.13000 yang diperoleh dari
36.2600 dikurangi dengan 49.3900 dan nilai significant sebesar 0.0001.
Karena mean difference bernilai negatif (-) dan bertanda (*) berarti
perlakuan 2 beda sangat nyata sekali dengan perlakuan 3. Pada baris
perlakuan 2 terhadap perlakuan 4 memiliki mean difference sebesar -
21.48250 yang diperoleh dari 36.2600 dikurangi dengan 57.7425 dan
nilai significant sebesar 0.0001. Karena mean difference bernilai negatif
(-) dan bertanda (*) berarti perlakuan 2 beda sangat nyata sekali dengan
perlakuan 4. Pada baris perlakuan 2 terhadap perlakuan 5 memiliki
mean difference sebesar -26.70750 yang diperoleh dari 36.2600
dikurangi dengan 62.9675 dan nilai significant sebesar 0.0001. Karena
mean difference bernilai negatif (-) dan bertanda (*) berarti perlakuan 2
beda sangat nyata sekali dengan perlakuan 5. Pada baris perlakuan 2
terhadap perlakuan 6 memiliki mean difference sebesar 3.87250 yang
diperoleh dari 36.2600 dikurangi dengan 32.3875 dan nilai significant
sebesar 0.024. Karena mean difference bertanda (*) maka perlu untuk
dilanjutkan penelitian.
Pada baris perlakuan 3 terhadap perlakuan 1 memiliki mean
difference sebesar 15.39250 yang diperoleh dari 49.3900 dikurangi
dengan 33.9975 dan nilai significant sebesar 0.0001. Karena mean
difference bertanda (*) maka perlu untuk perlu dilanjutkan penelitian.
Pada baris perlakuan 3 terhadap perlakuan 2 memiliki mean difference
sebesar 13.13000 yang diperoleh dari 49.3900 dikurangi dengan
36.2600 dan nilai significant sebesar 0.0001. Karena mean difference
bertanda (*) maka perlu untuk perlu dilanjutkan penelitian. Pada baris
perlakuan 3 terhadap perlakuan 4 memiliki mean difference sebesar -
8.35250 yang diperoleh dari 49.3900 dikurangi dengan 57.7425 dan
nilai significant sebesar 0.0001. Karena mean difference bernilai negatif
(-) dan bertanda (*) berarti perlakuan 3 beda sangat nyata sekali dengan
perlakuan 4. Pada baris perlakuan 3 terhadap perlakuan 5 memiliki
mean difference sebesar -13.57750 yang diperoleh dari 49.3900
dikurangi dengan 62.9675 dan nilai significant sebesar 0.0001. Karena
mean difference bernilai negatif (-) dan bertanda (*) berarti perlakuan 3
beda sangat nyata sekali dengan perlakuan 5. Pada baris perlakuan 3
terhadap perlakuan 6 memiliki mean difference sebesar 17.00250 yang
diperoleh dari 49.3900 dikurangi dengan 32.3875 dan nilai significant
sebesar 0.0001. Karena mean difference bertanda (*) maka perlu untuk
perlu dilanjutkan penelitian.
Pada baris perlakuan 4 terhadap perlakuan 1 memiliki mean
difference sebesar 23.74500 yang diperoleh dari 57.7425 dikurangi
dengan 33.9975 dan nilai significant sebesar 0.0001. Karena mean
difference bertanda (*) maka perlu untuk perlu dilanjutkan penelitian.
Pada baris perlakuan 4 terhadap perlakuan 2 memiliki mean difference
sebesar 21.48250 yang diperoleh dari 57.7425 dikurangi dengan
36.2600 dan nilai significant sebesar 0.0001. Karena mean difference
bertanda (*) maka perlu untuk perlu dilanjutkan penelitian. Pada baris
perlakuan 4 terhadap perlakuan 3 memiliki mean difference sebesar
8.35250 yang diperoleh dari 57.7425 dikurangi dengan 49.3900 dan
nilai significant sebesar 0.0001. Karena mean difference bertanda (*)
maka perlu untuk perlu dilanjutkan penelitian. Pada baris perlakuan 4
terhadap perlakuan 5 memiliki mean difference sebesar -5.22500 yang
diperoleh dari 57.7425 dikurangi dengan 62.9675 dan nilai significant
sebesar 0.004. Karena mean difference bernilai negatif (-) dan bertanda
(*) berarti perlakuan 4 beda sangat nyata sekali dengan perlakuan 5.
Pada baris perlakuan 4 terhadap perlakuan 6 memiliki mean difference
sebesar 25.35500 yang diperoleh dari 57.7425 dikurangi dengan
32.3875 dan nilai significant sebesar 0.0001. Karena mean difference
bertanda (*) maka perlu untuk perlu dilanjutkan penelitian.
Pada baris perlakuan 5 terhadap perlakuan 1 memiliki mean
difference sebesar 28.97000 yang diperoleh dari 62.9675 dikurangi
dengan 33.9975 dan nilai significant sebesar 0.0001. Karena mean
difference bertanda (*) maka perlu untuk perlu dilanjutkan penelitian.
Pada baris perlakuan 5 terhadap perlakuan 2 memiliki mean difference
sebesar 26.70750 yang diperoleh dari 62.9675 dikurangi dengan
36.2600 dan nilai significant sebesar 0.0001. Karena mean difference
bertanda (*) maka perlu untuk perlu dilanjutkan penelitian. Pada baris
perlakuan 5 terhadap perlakuan 3 memiliki mean difference sebesar
13.57750 yang diperoleh dari 62.9675 dikurangi dengan 49.3900 dan
nilai significant sebesar 0.0001. Karena mean difference bertanda (*)
maka perlu untuk perlu dilanjutkan penelitian. Pada baris perlakuan 5
terhadap perlakuan 4 memiliki mean difference sebesar 5.22500 yang
diperoleh dari 62.9675 dikurangi dengan 57.7425 dan nilai significant
sebesar 0.004. Karena mean difference bertanda (*) maka perlu untuk
perlu dilanjutkan penelitian. Pada baris perlakuan 5 terhadap perlakuan
6 memiliki mean difference sebesar 30.58000 yang diperoleh dari
62.9675 dikurangi dengan 32.3875 dan nilai significant sebesar 0.0001.
Karena mean difference bertanda (*) maka perlu untuk perlu
dilanjutkan penelitian.
Pada baris perlakuan 6 terhadap perlakuan 1 memiliki mean
difference sebesar -1.61000 yang diperoleh dari 32.3875 dikurangi
dengan 33.9975 dan nilai significant sebesar 0.318. Karena mean
difference bernilai negatif (-) berarti perlakuan 6 beda sangat nyata
dengan perlakuan 1. Pada baris perlakuan 6 terhadap perlakuan 2
memiliki mean difference sebesar -3.87250 yang diperoleh dari 32.3875
dikurangi dengan 36.2600 dan nilai significant sebesar 0.024. Karena
mean difference bernilai negatif (-) dan bertanda (*) berarti perlakuan 6
beda sangat nyata sekali dengan perlakuan 2. Pada baris perlakuan 6
terhadap perlakuan 3 memiliki mean difference sebesar -17.00250 yang
diperoleh dari 32.3875 dikurangi dengan 49.3900 dan nilai significant
sebesar 0.0001. Karena mean difference bernilai negatif (-) dan
bertanda (*) berarti perlakuan 6 beda sangat nyata sekali dengan
perlakuan 3. Pada baris perlakuan 6 terhadap perlakuan 4 memiliki
mean difference sebesar -25.35500 yang diperoleh dari 32.3875
dikurangi dengan 57.7425 dan nilai significant sebesar 0.0001. Karena
mean difference bernilai negatif (-) dan bertanda (*) berarti perlakuan 6
beda sangat nyata sekali dengan perlakuan 4. Pada baris perlakuan 6
terhadap perlakuan 5 memiliki mean difference sebesar -30.58000 yang
diperoleh dari 32.3875 dikurangi dengan 62.9675 dan nilai significant
sebesar 0.0001. Karena mean difference bernilai negatif (-) dan
bertanda (*) berarti perlakuan 6 beda sangat nyata sekali dengan
perlakuan 5. Menurut literatur (Prizeyanto, 2015) dijelaskan bahwa
LSD (Least Significance Difference), digunakan untuk melakukan uji t
di antara seluruh pasangan kelompok mean. Uji ini sangat baik apabila
pengujian mean yang akan dibandingkan sebelumnya telah
direncanakan.
5.2 Saran
Sebaiknya saat memasukkan data pada SPSS sesuai dengan hasil
penelitian dalam soal agar tidak mempengaruhi output data. Untuk tahapan
penggunaan SPSS juga sebaiknya sesuai dengan modul dan tidak ada tahapan
yang tertinggal.
DAFTAR PUSTAKA TAMBAHAN
Ni’matulloh, Aris, Sri Rejeki, Restiana Wisnu Ariyati. 2018. Pengaruh Perbedaan
Frekuensi Grading Terhadap Pertumbuhan Dan Kelulushidupan Larva Ikan
Patin Siam. Jurnal Sains Akuakultur Tropis Vol 2 (1)
Prizeyanto, Rahmat Anang. 2015. Analisis Jejaring Sosial Penulisan Kata Isis
Pada Twitter. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia