Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM TELEKOMUNIKASI RADIO

(LAPORAN 2 MENENTUKAN LINTASAN LINE OF SIGHT)

Kelompok 1 Kelas TT 2B
Anggota Kelompok:

1. ALIFFIA AZHARIA A. 1931130082


2. MOCH. TAUFIKURROHMAN 1931130107
3. MUHAMMAD KHANIF E. 1931130074
4. NIKMATUL FITRIYA 1931130012

TEKNIK TELEKOMUNIKASI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1. Tujuan Percobaan
 Menentukan Line of Side (LOS) dari titik pemancar ke titik penerima.
 Mendesain ketinggian Tower Pemancar dan Penerima dengan bantuan Map
Profile.
 Bisa mendesain ketinggian Tower pemancar dan penerima menggunakan
Map Profile
2. Alat dan Bahan
a. Google Earth
b. Gambar Map Profile
c. PC atau Handphone
3. Dasar Teori
a. LOS (Line of Sight)
LoS ini dapat diartikan kondisi tampak pandang antar BTS tanpa
adanya obyek penghalang (obstacle) dari jalur sinyal BTS. Pada proses desain
RBS dan desain transmisi perlu adanya integrasi dari jaringan yang telah ada.
Salah satu syarat BTS dapat terintegrasi dengan sempurna dengan jaringan
yang telah ada yaitu kondisi Line of Sight (LoS) suatu BTS dengan BTS lain
yang telah terintegrasi. Untuk dapat mengetahui obstacle di jalur BTS sangat
mudah dilakukan dengan survei topografi dengan metode survei GPS.
b. Fresnel Zone
Adalah lebar bidang benda anomali yang mampu 'dilihat' oleh
gelombang seismik (lihat Resolusi Seismik). Lebar sempitnya Zona Fresnel
(B-B') tergantung pada panjang gelombang dan frekuensi gelombang seismik
yang digunakan. Semakin tinggi frekuensi seismik yang digunakan, semakin
sempit Zona Fresnel dan sebaliknya. Artinya untuk melihat benda-benda
anomali kecil di bawah perut perlu digunakan frekuensi gelombang yang
tinggi. Sayangnya karena adanya attenuasi, frekuensi tinggi hanya mampu
melihat anomali-anomali dangkal.
c. Obstacle
Obstacle atau penghalang adalah sesuatu yang dapat menghalangi lintasan
pemancara yang berada didalam lintasan Line of Sight. Penghalang ini bisa
berupa bangunan Gedung, rumah, bukit, pohon, atau yang lainnya yang dapat
menghalangi proses pengiriman sinyal dari pemancar ke penerima. Kontur
bumi / bentuk permukaan bumi juga dapat disebut sebagai obstacle apabila ia
menyentuh lintasan Line of Sight.
d. Map Profile
Peta ini memiliki skala kelengkungan bumi sebesar 4/3. Biasanya peta ini
digunakan untuk membantu designer telekomunikasi radio untuk mendesain
ketinggian antenna yang akan dibangun.
e. Google earth
Google Earth merupakan sebuah program globe virtual yang sebenarnya
disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc.. Program ini memetakan
bumi dari superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit,
fotografi udara dan globe GIS 3D. Globa virtual ini memperlihatkan rumah,
warna mobil, dan bahkan bayangan orang dan rambu jalan. Resolusi yang
tersedia tergantung pada tempat yang dituju, tetapi kebanyakan daerah (kecuali
beberapa pulau) dicakup dalam resolusi 15 meter.

4. Prosedur Percobaan
a. Plotting titi sepanjang garis lintasan Line of Sight sebanyak minimal 20 titik,
mencatat koordinat, ketinggian titik, jarak masing-masing titik terhadap lokasi
titik pemancar (Near End) dan membuat tabelnya.
b. Membuat skema pada peta profile ( map profile ) dengan factor kelengkungan
bumi k=4/3.
c. Memilih skala gambar pada yang sesuai baik di sumbu absis maupun ordinat
pada map profile, dan melakukan plotting hasil titik pada table Langkah ke-a
diatas.
d. Menghubungkan titik-titik tersebut sehingga menunjukkan gambar garis
kelengkungan permukaan bumi di sepanjang jalur lintasan LOS.
e. Menghitung jari-jari Fresnel 100% pada setiap lokasi titik di Langkah a.
f. Menentukan ketinggian antenna baik pada pemancar maupun pada penerima.
g. Melakukan analisis gambar lintasan Line of Sight tersebut diatas dan buat
kesimpulannya.
5. Gambar titik yang diasumsikan akan menjadi obstacle
(penarikan garis lurus dari far end ke near end)

6. Koordinat titik yang diasumsikan sebagai obstacle

Tinggi
Nama Titik Longitude Latitude
Permukaan
Near End : Sebelah
Tower Ais Gedung 7°56’43.1” 112°36’54.6” 503m
AI Polinema
1 7°55’22.69” 112°37’41.43” 500m
2 7°55’27.84” 112°37’38.44” 498m
3 7°55’31.23” 112°37’36.42” 494m
4 7°55’34.48” 112°37’34.57’” 499m
5 7°55’36.8” 112°37’33.26” 504m
6 7°55’41.05” 112°37’30.73” 502m
7 7°55’43.27” 112°37’29.51” 506m
8 7°55’48.36” 112°37’26.49” 505m
9 7°55’55.05” 112°37’22.59” 506m
10 7°56’0.65” 112°37’19.32” 505m
11 7°56’4.18” 112°37’17.28” 506m
12 7°56’7.58” 112°37’15.29” 508m
13 7°56’12.07” 112°37’12.69” 510m
14 7°56’17.67” 112°37’9.44” 509m
15 7°56’22.6” 112°37’6.55” 507m
16 7°56’27.64” 112°37’3.61” 506m
17 7°56’33.05” 112°37’0.54” 509m
18 7°56’36” 112°36’58.77” 507m
19 7°56’38.45” 112°36’57.32” 506m
20 7°56’40.91” 112°36’55.88” 504m
Far End : Lahan 7°55’16.2” 112°37’45.2” 499m
kosong depan Bima
Adventure

7. Radius daerah Fresnel dari Near End ke Far End

N D1 D2 Radius Fresnel Zone


20 0,07 3,03 1,25m
19 0,16 2,94 2,64m
18 0,25 2,85 3,98m
17 0,35 2,75 5,34m
16 0,55 2,55 7,21m
15 0,73 2,37 8,78m
14 0,91 2,19 10,17m
13 1,1 2 11,43m
12 1,26 1,84 12,44m
11 1,38 1,72 13,27m
10 1,51 1,59 14,00m
9 1,71 1,39 14,55m
8 1,95 1,15 14,71m
7 2,133 0,967 14,64m
6 2,213 0,887 14,78 m
5 2,361 0,737 14,37m
4 2,443 0,657 14,23m
3 2,563 0,537 13,56m
2 2,683 0,417 12,56m
1 2,867 0,233 9,96m

8. Penggambaran hasil plotting titik ke Map Profile

9. Analisa dan Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai