Anda di halaman 1dari 22

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

PROGRAM STUDI GEOFISIKA JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS GADJAH MADA

LAPORAN PRAKTIKUM METODE SEISMIK I

ACARA IV. INTERPRETASI LAPISAN PLUS MINUS

DIBUAT OLEH :
ILHAM DIAZ RAHMAT NUGROHO
17/412616/PA/17935

ASISTEN PRAKTIKUM :
1. M. RAMDHANI SURYA
2. KHUSMIA KARIN

YOGYAKARTA
OKTOBER
2019
I. PENDAHULUAN
Metode seismik merupakan salah satu metode geofisika yang dapat digunakan dalam
berbagai bidang. Metode seismik dibedakan menjadi dua, yaitu metode seismik refleksi
(pantul) dan metode seismik refraksi (bias). Metode seismik refleksi memanfaatkan gelombang
pantul, sedangkan metode seismik refraksi memanfaatkan gelombang bias. Gelombang yang
dibiaskan pada saat sudut gelombang datang pada sudut kritis menghasilkan sudut bias 90˚
sehingga gelombang akan merambat sepanjang bidang batas perlapisan dan menghasilkan
gelombang baru berupa gelombang bias. Gelombang inilah yang akan digunakan dalam
metode seismik refraksi. Gelombang yang menjalar ke dalam permukaan akan semakin cepat
bila kedalaman semakin bertambah karena semakin dalam batuan akan semakin kompak. Pada
bidang batas antarlapisan, gelombang seismik merambat dengan kecepatan pada lapisan di
bawahnya. Selain itu, setiap medium bumi yang berlapis-lapis menjalarkan gelombang seismik
dengan kecepatan yang berbeda-beda.
Interpretasi dengan data seismik bertujuan untuk membuat struktur geologi bawah
permukaan dalam bentuk model dua dimensi atau tiga dimensi. Metode Delay Time, adalah
metode yang menggunakan waktu tunda sebagai dasar interpretasi bawah permukaan, di mana
terdapat perbedaan waktu yang diperlukan untuk perambatan gelombang ke arah atas (up-
ward) atau kearah bawah (down-ward) yang melalui lapisan atas terhadap waktu yang
digunakan untuk merambat di permukaan lapisan ke dua (pembias) sepanjang proyeksi lintasan
normal tersebut pada bidang batas. Salah satu contoh metode Delay Time adalah metode GRM,
ABC, dan Plus Minus.
Pada praktikum acara ke-empat ini digunakan metode Plus Minus. Metode Plus- Minus
merupakan salah satu metode yangdigunakan dalam pengolahandata seismic refraksi yang
dapat menampilkan undulasi batas perlapisan. Metode ini memiliki konsep perbedaan waktu
jalar gelombang pada batas perlapisan. Data yang digunakan pada praktikum ini adalah data
hasil pick seismik bias lintasan 4A pada proyek Pabrik Pengolahan Kopra Unit 3 Purworejo
serta data SP 1 dan SP 2 pada Modul Praktikum. Data tersebut diubah ke dalam bentuk tabel t-
x dan dibuat kurva waktu jalarnya sehingga kecepatan dan ketebalan tiap lapisan dapat
diperkirakan.
II. DASAR TEORI
Metode Plus-Minus (Hagedoorn,1959) merupakan turunan dari metode delay time untuk
kasus yang lebih kompleks seperti Bidang batas lapisan yang tidak rata, Mencari tebal lapisan
lapisan lapuk. Untuk menghitung static correction pada data seismik refleksi Metode
Hagedoorn menggunakan asumsi bahwa bidang batas lapisan C-F adalah lurus dan kemiringan
refraktor < 10°. Metode ini menggunakan dua jenis analisis, yaitu : Analisis Plus Time yang
digunakan untuk analisa kedalaman, dan Analisa Minus Time yang digunakana untuk
determinasi kecepatan.

Gambar 2.1 Ilustrasi Dua Lapisan Metode Plus-Minus untuk Analisa Plus Time

Berdasarkan Gambar 2.1 didapat beberapa persamaan umum antara lain :

(2.1)

(2.2)
(2.3)

(2.4)
TAD merupakan data waktu penembakan maju, THD merupakan data waktu
penembakan mundur, dan THA merupakan waktu total. TAH sendiri dapat dicari dengan persamaan
metode ABC. Artinya TAH = TAB pada metode ABC. Metode Plus-Minus menggunakan dua jenis
analisis, yaitu Analisis Plus Time (T+) untuk analisa kedalaman dan Analisa Minus Time (T-) untuk
determinasi kecepatan
1) Analisa Plus Time (T+)
Plus Time adalah jumlah waktu rambatan gelombang dari geophone pada sumber forward dan
geophone dari sumber reverse di kurangi dengan travel time antara sumber keduanya. Lalu
tujuannya digunakan untuk analisa Kedalaman (Depth).
Plus-Time dapat dirumuskan dengan,

(2.5)

Sehingga disederhanakan menjadi,

(2.6)

Kemudian disederhanakan lagi menjadi,

(2.7)

Maka di dapat kedalaman di titik D,

(2.8)

2) Analisa Minus Time (T-)


Minus Time adalah pengurangan waktu rambatan gelombang dari geophone pada sumber
forward dan geophone dari sumber reverse lalu dikurangi dengan travel time antara sumber
keduanya. Analisa ini digunakan untuk mendeterminasi kecepatan refraktor (V2).

Gambar 2.2 Analisa Minus Time untuk Mencari Informasi Kecepatan V2


Berdasarkan Gambar 2.2 didapat persamaan Minus Time yaitu :

V2 dapat dicari dengan analisa geophone D dan D’ dipisahkan oleh jarak ΔX, maka;

Kemudian, kurangkan T-D dengan T-D’, maka ;

dimana,

III. TUJUAN PRAKTIKUM

3.1 Menghitung parameter seismik refraksi, yaitu kecepatan gelombang langsung, kecepatan
gelombang bias, intercept time, ketebalan lapisan, dan kedalaman lapisan.
3.2 Membuat model lapisan lapuk.
IV. DATA HASIL OLAHAN

a. Data pada SP-A dan SP-B

Tabel 4.1 Tabel t-x SP-A dan SP-B


x posisi TA x posisi TB
(m) (ms) (m) (ms)
0 4.56 0 67.46
1.5 0 3 62.03
3 4.56 6 56.98
6 13.68 9 52.32
9 22.8 12 48.17
12 27.77 15 44.96
15 32.45 18 41.04
18 36.9 21 38.07
21 41.46 24 31.91
24 46.5 27 22.8
27 51.45 30 13.68
30 56.88 33 4.56
33 62.16 34.5 0
36 67.42 36 4.56
39 73.18 39 13.68
42 78.38 42 22.8
45 82.9 45 31.91
48 84.88 48 41.03
51 86.95 51 48.59
54 90.02 54 51.66
57 92.76 57 54.39
60 94.55 60 56.19
63 96.35 63 57.99
66 99.79 66 61.43
69 102.97 69 64.61
Tabel 4.2 Tabel Hasil PerhitunganSP-A dan SP-B

x
posisi TB
(m) TA (s) (s) Forward Reverse 2x T Minus T Plus H
0 4.56 67.46 14.531 67.46 0 -52.929 40.6448 -7.38635
1.5 0 0 16.5884 0 3 16.5884 -24.7578 0
3 4.56 62.03 18.6458 62.03 6 -43.3842 39.3296 -7.14734
6 13.68 56.98 22.7606 56.98 12 -34.2194 38.3944 -6.97739
9 22.8 52.32 26.8754 52.32 18 -25.4446 37.8492 -6.87831
12 27.77 48.17 27.77 48.17 24 -20.4 34.5938 -6.28671
15 32.45 44.96 32.45 44.96 30 -12.51 36.0638 -6.55385
18 36.9 41.04 36.9 41.04 36 -4.14 36.5938 -6.65016
21 41.46 38.07 41.46 36.5507 42 4.9093 36.6645 -6.66301
24 46.5 31.91 46.5 32.3288 48 14.1712 37.4826 -6.81168
27 51.45 22.8 51.45 28.1069 54 23.3431 38.2107 -6.944
30 56.88 13.68 56.88 23.885 60 32.995 39.4188 -7.16355
33 62.16 4.56 62.16 19.6631 66 42.4969 40.4769 -7.35584
34.5 0 0 0 17.55215 69 -17.55215 -23.7941 0
36 67.42 4.56 67.42 15.4412 72 51.9788 41.515 -7.54449
39 73.18 13.68 73.18 11.2193 78 61.9607 43.0531 -7.82401
42 78.38 22.8 78.38 6.9974 84 71.3826 44.0312 -8.00176
45 82.9 31.91 82.9 2.7755 90 80.1245 44.3293 -8.05593
48 84.88 41.03 84.88 -1.4464 96 86.3264 42.0874 -7.64851
51 86.95 48.59 86.95 -5.6683 102 92.6183 39.9355 -7.25745
54 90.02 51.66 90.02 -9.8902 108 99.9102 38.7836 -7.04811
57 92.76 54.39 92.76 -14.1121 114 106.8721 37.3017 -6.77881
60 94.55 56.19 94.55 -18.334 120 112.884 34.8698 -6.33686
63 96.35 57.99 96.35 -22.5559 126 118.9059 32.4479 -5.89673
66 99.79 61.43 99.79 -26.7778 132 126.5678 31.666 -5.75464
69 102.97 64.61 102.97 -30.9997 138 133.9697 30.6241 -5.56529

Tabel 4.3 Tabel Source-to-source pada data SP-A dan SP-B

source to source time


Forward 16.5884
Reverse 66.104
Rata2 41.3462

Tabel 4.4 Tabel Persamaan Garis pada data SP-A dan SP-B

Persamaan garis
direct forward y = 3.04x - 4.56
direct reverse y = -3.0392x + 104.86
refracted forward y = 1.3716x + 14.531
refracted reverse y = -1.4073x + 66.104
2x vs T- y = 1.3837x - 50.956
Tabel 4.5 Kecepatan Lapisan pada data SP-A dan SP-B

Kecepatan Lapisan
v1 forward 0.328947368
v1 reverse 0.329033956
v1 0.328990662
v2 0.722700007

b. Data pada SP-B dan SP-C

Tabel 4.6 Tabel t-x SP-B dan SP-C


x posisi TB x posisi TC
(m) (ms) (m) (ms)
0 67.46 0 104.09
3 62.03 3 98.75
6 56.98 6 93.7
9 52.32 9 89.08
12 48.17 12 84.93
15 44.96 15 81.73
18 41.04 18 77.81
21 38.07 21 74.84
24 31.91 24 71.76
27 22.8 27 69.23
30 13.68 30 66.5
33 4.56 33 64.06
34.5 0 36 61.55
36 4.56 39 58.14
39 13.68 42 52.44
42 22.8 45 46.18
45 31.91 48 40.71
48 41.03 51 36.03
51 48.59 54 30.5
54 51.66 57 24.46
57 54.39 60 18.37
60 56.19 63 12.9
63 57.99 66 4.56
66 61.43 67.5 0
69 64.61 69 4.56
Tabel 4.7 Tabel Hasil Perhitungan SP-B dan SP-C

x posisi TB
(m) (s) TC (s) Forward Reverse 2x T Minus T Plus H
0 67.46 104.09 16.21 104.09 0 -87.88 80.97595 -17.1981
3 62.03 98.75 19.7989 98.75 6 -78.9511 79.22485 -16.8261
6 56.98 93.7 23.3878 93.7 12 -70.3122 77.76375 -16.5158
9 52.32 89.08 26.9767 89.08 18 -62.1033 76.73265 -16.2968
12 48.17 84.93 30.5656 84.93 24 -54.3644 76.17155 -16.1777
15 44.96 81.73 34.1545 81.73 30 -47.5755 76.56045 -16.2603
18 41.04 77.81 37.7434 77.81 36 -40.0666 76.22935 -16.1899
21 38.07 74.84 41.3323 74.84 42 -33.5077 76.84825 -16.3214
24 31.91 71.76 44.9212 71.76 48 -26.8388 77.35715 -16.4295
27 22.8 69.23 48.5101 69.23 54 -20.7199 78.41605 -16.6544
30 13.68 66.5 52.099 66.5 60 -14.401 79.27495 -16.8368
33 4.56 64.06 55.6879 64.06 66 -8.3721 80.42385 -17.0808
34.5 0 0 57.48235 0 69 57.48235 18.1583 0
36 4.56 61.55 59.2768 61.55 72 -2.2732 81.50275 -17.3099
39 13.68 58.14 62.8657 58.14 78 4.7257 81.68165 -17.3479
42 22.8 52.44 66.4546 52.44 84 14.0146 79.57055 -16.8996
45 31.91 46.18 70.0435 46.18 90 23.8635 76.89945 -16.3323
48 41.03 40.71 41.03 44.2752 96 -3.2452 45.98115 -9.76569
51 48.59 36.03 48.59 40.7199 102 7.8701 49.98585 -10.6162
54 51.66 30.5 51.66 37.1646 108 14.4954 49.50055 -10.5132
57 54.39 24.46 54.39 33.6093 114 20.7807 48.67525 -10.3379
60 56.19 18.37 56.19 30.054 120 26.136 46.91995 -9.96508
63 57.99 12.9 57.99 26.4987 126 31.4913 45.16465 -9.59228
66 61.43 4.56 61.43 22.9434 132 38.4866 45.04935 -9.56779
67.5 0 0 21.16575 135 -21.1658 -18.1583 0
69 64.61 4.56 64.61 19.3881 138 45.2219 44.67405 -9.48808

Tabel 4.8 Tabel Source-to-source pada data SP-B dan SP-C

source to source time


forward 57.48235
reverse 21.16575
rata2 39.32405

Tabel 4.9 Tabel Persamaan Garis pada data SP-B dan SP-C

Persamaan garis
direct forward y = 3.0392x - 104.85
direct reverse y = -2.1479x + 146.53
refracted forward y = 1.1963x - 16.21
refracted reverse y = -1.2133x + 101.58
2x vs T- y = 0.8904x - 74.919
Tabel 4.10 Tabel Kecepatan Lapisan pada data SP-B dan SP-C

Kecepatan Lapisan
v1 forward 0.329033956
v1 reverse 0.465571023
v1 0.39730249
v2 1.123090746

c. Data pada SP-A dan SP-C

Tabel 4.11 Tabel t-x SP-A dan SP-C


x posisi TA x posisi TC
(m) (ms) (m) (ms)
0 4.56 0 104.09
1.5 0 3 98.75
3 4.56 6 93.7
6 13.68 9 89.08
9 22.8 12 84.93
12 27.77 15 81.73
15 32.45 18 77.81
18 36.9 21 74.84
21 41.46 24 71.76
24 46.5 27 69.23
27 51.45 30 66.5
30 56.88 33 64.06
33 62.16 36 61.55
36 67.42 39 58.14
39 73.18 42 52.44
42 78.38 45 46.18
45 82.9 48 40.71
48 84.88 51 36.03
51 86.95 54 30.5
54 90.02 57 24.46
57 92.76 60 18.37
60 94.55 63 12.9
63 96.35 66 4.56
66 99.79 67.5 0
69 102.97 69 4.56
Tabel 4.12 Tabel Hasil PerhitunganSP-A dan SP-C

x
posisi
(m) TA (s) TC (s) Forward Reverse 2x T Minus T Plus H
0 4.56 104.09 14.531 104.09 0 -89.559 98.96943 -17.214
1.5 0 0 16.5884 0 3 16.5884 0 0
3 4.56 98.75 18.6458 98.75 6 -80.1042 97.74423 -17.0009
6 13.68 93.7 22.7606 93.7 12 -70.9394 96.80903 -16.8382
9 22.8 89.08 26.8754 89.08 18 -62.2046 96.30383 -16.7503
12 27.77 84.93 27.77 84.93 24 -57.16 93.04843 -16.1841
15 32.45 81.73 32.45 81.73 30 -49.28 94.52843 -16.4415
18 36.9 77.81 36.9 77.81 36 -40.91 95.05843 -16.5337
21 41.46 74.84 41.46 74.84 42 -33.38 96.64843 -16.8103
24 46.5 71.76 46.5 71.76 48 -25.26 98.60843 -17.1512
27 51.45 69.23 51.45 69.23 54 -17.78 101.0284 -17.5721
30 56.88 66.5 56.88 66.5 60 -9.62 103.7284 -18.0417
33 62.16 64.06 62.16 64.06 66 -1.9 106.5684 -18.5357
36 67.42 61.55 67.42 59.0752 72 8.3448 106.8436 -18.5835
39 73.18 58.14 73.18 55.6123 78 17.5677 109.1407 -18.9831
42 78.38 52.44 78.38 52.1494 84 26.2306 110.8778 -19.2852
45 82.9 46.18 82.9 48.6865 90 34.2135 111.9349 -19.4691
48 84.88 40.71 84.88 45.2236 96 39.6564 110.452 -19.2112
51 86.95 36.03 86.95 41.7607 102 45.1893 109.0591 -18.9689
54 90.02 30.5 90.02 38.2978 108 51.7222 108.6662 -18.9005
57 92.76 24.46 92.76 34.8349 114 57.9251 107.9433 -18.7748
60 94.55 18.37 94.55 31.372 120 63.178 106.2704 -18.4838
63 96.35 12.9 96.35 27.9091 126 68.4409 104.6075 -18.1946
66 99.79 4.56 99.79 24.4462 132 75.3438 104.5846 -18.1906
67.5 0 0 0 22.71475 135 -22.7148 0 0
69 102.97 4.56 102.97 20.9833 138 81.9867 104.3017 -18.1414

Tabel 4.13 Tabel Source-to-source pada data SP-A dan SP-C

source to source time


forward 16.5884
reverse 22.71475
rata2 19.651575

Tabel 4.14 Persamaan Garis pada data SP-A dan SP-C


Persamaan garis
direct forward y = 3.04x - 4.56
direct reverse y = -3.0392x + 104.86
refracted forward y = 1.3716x + 14.531
refracted reverse y = -1.4073x + 66.104
2x vs T- y = 1.2581x - 85.487
Tabel 4.15 Kecepatan Lapisan pada data SP-A dan SP-C

Kecepatan Lapisan
v1 forward 0.328947368
v1 reverse 0.329033956
v1 0.328990662
v2 0.794849376

Tabel 4.16 Tabel Hasil PerhitunganSP-A dan SP-C

x posisi T
(m) SP 1 (s) SP 2 (s) Forward Reverse 2x Minus T Plus H
-
27.864
0 8.33 109.49 109.49 0 -81.626 107.998 16.2792
2.5 0 0 30.37525 0 5 1.019205
- -
32.8865
5 8.33 105.64 105.64 10 72.7535 109.1705 16.4559
-
37.909
10 25 100.71 100.71 20 -62.801 109.263 16.4699
-
41.67
15 41.67 92.64 92.64 30 -50.97 104.954 15.8204
20 46.84 84.92 46.84 84.92 40 -38.08 102.404 -15.436
-
50.46
25 50.46 78.96 78.96 50 -28.5 100.064 15.0833
30 54.45 73.19 54.45 73.19 60 -18.74 98.28396 -14.815
-
59.65
35 59.65 69.04 69.04 70 -9.39 99.33396 14.9732
-
67.68
40 67.68 67.68 67.68 80 0 106.004 15.9786
45 75.71 66.89 75.71 66.89 90 8.82 113.244 -17.07
-
83.69
50 83.69 63.38 63.38 100 20.31 117.714 17.7438
-
90.18
55 90.18 58.41 58.41 110 31.77 119.234 17.9729
-
94.6
60 94.6 50.56 50.56 120 44.04 115.804 17.4559
-
96.31
65 96.31 42.44 42.44 130 53.87 109.394 16.4896
-
98.14
70 98.14 30.56 37.624 140 60.516 106.408 16.0395
-
103.28
75 103.28 13.89 32.575 150 70.705 106.499 16.0533
79.2 0 0 28.33384 158.4 -1.02221
-
108.18
80 108.18 2.78 2.78 160 105.4 81.60396 12.3007
-
114.7
85 114.7 19.44 19.44 170 95.26 104.784 15.7947
-
120.64
90 120.64 36.11 36.11 180 84.53 127.394 19.2029
-
125.64
95 125.64 45.12 45.12 190 80.52 141.404 21.3147
-
130.64
100 130.64 50.12 50.12 200 80.52 151.404 22.8221
-
136.81
105 136.81 56.29 56.29 210 80.52 163.744 24.6821
-
144.47
110 144.47 63.95 63.95 220 80.52 179.064 26.9914
-
151.36
115 151.36 71.05 71.05 230 80.31 193.054 29.1002
-
151.69
120 151.69 71.38 71.38 240 80.31 193.714 29.1997
-
152.98
125 152.98 72.66 72.66 250 80.32 196.284 29.5871
-
156.23
130 156.23 75.92 75.92 260 80.31 202.794 30.5684
-
158.84
135 158.84 78.53 78.53 270 80.31 208.014 31.3552
-
162.16
140 162.16 81.85 81.85 280 80.31 214.654 32.3561
-
166.91
145 166.91 86.6 86.6 290 80.31 224.154 33.7881
-
171.91
150 171.91 91.6 91.6 300 80.31 234.154 35.2955
-
176.91
155 176.91 96.6 96.6 310 80.31 244.154 36.8028
-
181.91
160 181.91 101.6 101.6 320 80.31 254.154 38.3102
-
186.91
165 186.91 106.6 106.6 330 80.31 264.154 39.8176
-
190.13
170 190.13 109.82 109.82 340 80.31 270.594 40.7883
175 192.63 112.32 192.63 112.32 350 80.31 275.594 -41.542
-
197.63
180 197.63 117.32 117.32 360 80.31 285.594 43.0494
-
205.06
185 205.06 124.75 124.75 370 80.31 300.454 45.2893
-
213.19
190 213.19 132.88 132.88 380 80.31 316.714 47.7403
-
223.02
195 223.02 142.73 142.73 390 80.29 336.394 50.7068
-
232.96
200 232.96 152.72 152.72 400 80.24 356.324 53.7109
-
240.36
205 240.36 160.12 160.12 410 80.24 371.124 55.9418
-
245.56
210 245.56 165.32 165.32 420 80.24 381.524 57.5095
215 250.65 170.41 250.65 170.41 430 80.24 391.704 -59.044
-
254.46
220 254.46 174.22 174.22 440 80.24 399.324 60.1926
-
259.22
225 259.22 178.98 178.98 450 80.24 408.844 61.6276
-
265.5
230 265.5 185.26 185.26 460 80.24 421.404 63.5208
-
272.23
235 272.23 191.99 191.99 470 80.24 434.864 65.5498

Tabel 4.17 Tabel Source-to-source pada data SP-1 dan SP-2

source to source time


forward 30.37525
reverse 28.33684
rata2 29.356045

Tabel 4.18 Tabel Persamaan Garis pada data SP-1 dan SP-2

Persamaan garis
direct forward y = 3.334x - 8.34
direct reverse y = -3.3221x + 263.09
refracted forward y = 1.0045x + 27.864
refracted reverse y = -1.0098x + 108.31
2x vs T- y = 0.2702x - 10.551

Tabel 4.18 Tabel Kecepatan Lapisan pada data SP-1 dan SP-2

Kecepatan Lapisan
v1 forward 0.299940012
v1 reverse 0.301014419
v1 0.300477215
v2 3.70096225
V. HASIL PENGOLAHAN

a. Grafik T vs X dan T- vs 2X

Kurva Waktu Jalar SP A - SP B


120 Direct Reverse (SP A)

100 Direct Forward (SP A)


y = 1,3716x + 14,531
Waktu Jalar (ms)

80 Forward Line (SP A)

60 y = -1,4073x + 66,104 Reverse Line (SP B)

Direct Reverse (SP B)


40
Direct Forward (SP B)
20 y = -3,0392x + 104,86
y = 3,04x - 4,56
Forward Line (SP B)
0
0 10 20 30 40 50 60 70
Jarak (m)

Gambar 5.1 Grafik T vs X pada SP-A dan SP-B

Grafik Hubungan T minus vs 2x


150
y = 1,3837x - 50,956
100
T minus (s)

50

0
0 20 40 60 80 100 120 140 160
-50

-100
2x (m)

Gambar 5.2 Grafik T- vs 2x pada SP-A dan SP-B


Kurva Waktu Jalar SP-B dan SP-C
120

100
y = -1,1851x + 101,16 Direct Reverse (SP B)
Waktu Jalar (ms)

80 Forward Line
Reverse Line
60 y = 1,1963x - 16,21 Direct Reverse (SP C)
Direct Forward (SP C)
40 Direct Forward
y = -2,1479x + 146,53
20 y = 3,0392x - 104,85
0
-10 10 30 50 70
Jarak (m)

Gambar 5.3 Grafik T vs X pada SP-B dan SP-C

Grafik Hubungan T minus vs 2x


60
40 y = 0,8904x - 74,919

20
0
T minus (s)

-20 0 20 40 60 80 100 120 140 160

-40
-60
-80
-100
2x (m)

Gambar 5.4 Grafik T- vs 2x pada SP-B dan SP-C


Kurva Waktu jalar SP-A dan SP-C
120

100
y = 1,3716x + 14,531
Waktu Jalar (ms)

80 Direct Forward SP A
y = -1,1543x + 100,63 Direct Forward
60 Forward Line
Reverse Line
Direct Reverse
40 y = -1,8842x + 131,17 Direct Reserve (SP C)
20 y = 3,04x - 4,56

0
0 10 20 30 40 50 60 70
Jarak (m)

Gambar 5.5 Grafik T vs X pada SP-B dan SP-C

Grafik Hubungan T minus vs 2x


100
y = 1,2581x - 85,487

50
T minus (s)

0
0 20 40 60 80 100 120 140 160

-50

-100
2x (m)

Gambar 5.6 Grafik T- vs 2x pada SP-B dan SP-C


Kurva Waktu Jalar SP-1 dan SP-2
200
180 Direct Forward
160 Forward Line
Waktu Jalar (ms)

140
120 Direct Reverse
100 y = 1,0045x + 27,864 Reverse Line
80 y = -1,0098x + 108,31 Seri8
60
Seri9
40
y = 3,334x y = -3,3221x + 263,09
20 - 8,34 Linear (Direct Forward)
0 Linear (Forward Line)
-10 40 90 140 190 240
Linear (Direct Reverse)
Jarak (m)

Gambar 5.7 Grafik T vs X pada SP-1 dan SP-2

Grafik Hubungan T minus vs 2x


150
y = 0,2702x - 10,551
100
T minus (s)

50

0
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500
-50

-100
2x (m)

Gambar 5.6 Grafik T- vs 2x pada SP-1 dan SP-2


VI. PEMBAHASAN
MODEL KORELASI

Model Lapisan Kecepatan


0
0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33
Kedalaman (m)

-10

-20 Seri2
Seri1
-30

-40
Jarak (m)

Model Lapisan Kecepatan


0
33 36 39 42 45 48 51 54 57 60 63 66 69
Kedalaman (m)

-10

-20 Seri2
Seri1
-30

-40
Jarak (m)

Model Lapisan Kecepatan


0
0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33 36 39 42 45 48 51 54 57 60 63 66 69
Kedalaman (m)

-10

-20 Lapisan 2
Lapisan 1
-30

-40
Jarak (m)
HASIL DARI SP 1 DAN SP 2

Model Lapisan Kecepatan


0

100
110
120
130
140
150
160
170
180
190
200
210
220
230
10
20
30
40
50
60
70
80
90
0

-10

-20
Kedalaman (m)

-30

-40 Seri2
Seri1
-50

-60

-70

-80
Jarak (m)

REFERENSI
Abdullah, A. 2008. Ensiklopedi Seismik Online. [Tersedia di: http://ensiklopediseismik.blogspot.com/]
Hamimu, L, dkk. 2017. Buku Ajar Seismik Refraksi. Universitas Halu Oleo Kendari.
Hartantyo, E. 2019. Materi Praktikum Metode Seismik Bias (Prak MetSeis 1). Laboratorium Geofisika Fakultas
MIPA Universitas Gadjah Mada.
Sismanto. 2016. Pengantar Survei dengan Menggunakan Gelombang Seismik. Yogyakarta : Gerbang Media.
LAMPIRAN

 SP-A dan SP-B

 SP-B dan SP-C

 SP-A dan SP-C


 SP-1 dan SP-2

Anda mungkin juga menyukai