MODUL3
INTERPRETASI
HORIZON
TANGGAL PRAKTIKUM
SENIN, 16 MARET 2020
JAKARTA – INDONESIA
© 2020 – TEKNIK GEOFISIKA
LAPORAN PRAKTIKUM
Teknik Geofisika, Universitas Pertamina
Modul 3 Interpretasi Horizon
Mata Kuliah GP3204 Interpretasi Seisik Refleksi
I. PENDAHULUAN
1.1. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini, adalah:
1.1.1. Dapat melakukan picking horizon pada data seismik.
1.1.2. Dapat melakukan picking fault pada data seismik.
B. Impedansi Akustik
Impedansi akustik adalah fungsi perkalian antara densitas
media rambat dengan kecepatan media rambat dan
dinyatakan dalam rumus:
IA = .V (1)
Kecepatan memiliki peran yang lebih penting dalam mengontrol
harga IA karena perubahan kecepatan lebih signifikan daripada
perubahan densitas secara lateral maupun vertikal. Perubahan nilai
Impedansi Akustik dapat menandakan perubahan karakteristik
batuan seperti litologi, porositas, kekerasan, dan kandungan fluida.
IA dapat dianalogikan berbanding lurus terhadap kekerasan batuan
dan berbanding terbalik dengan porositas.
C. Koefisien Refleksi
Koefisien refleksi merupakan cerminan dari bidang batas media
yang memiliki harga Impedanasi Akustik yang berbeda.
D. Identifikasi dan Picking Horizon
Salah satu cara yang dipakai dalam identifikasi horizon
adalah dengan membandingkan reflektor atau horizon
seismik satu section dengan section yang lain, berdasarkan
kumpulan ciri-ciri yang ada.
Ciri-ciri yang biasa digunakan adalah :
Kedudukan horizon pada penampang seismik
Komposisi frekuensi
Kekuatan amplitudo
Kontinyuitas horizon
Langkah selanjutnya adalah memilih (picking) horizon.
Faktor penimbang untuk memilih diantaranya adalah :
Kontinyuitas refleksi
Kontinyuitas karakter refleksi
III. METODOLOGI
START
Dibuka Software
Petrel
Well
Seismic Tie
Picking Fault
Picking Horizon
STOP
Picking Fault
Dibuka software Petrel, dibuka project yang telah dikerjakan sebelumnya
Klik New Folder, kemudian klik New Interpretation Folder
Kemudian klik kanan pada Interpretation folder, dipilih setting, pada bagian
Settings for Interpretation folder 1 diubahb namanya menjadi picking fault,
klik OK.
Gambar 6. Players
Picking Horizon
Diklik File, Open Project, digunakanfile sebelumnya yaitu file yang
telah dilakukanPicking Fault.
Diklik pada bagian menu bar, diklikHome, lalu dipilih Window,
pilih 2D Window, lalu diceklist pada data seismik dan data well pada
bagian window sebelah kiri.
Gambar 8. Tampilan 2D Window Data Sesmik dan Data Well
(a)
(b)
Gambar 12 (a) & (b). Tampilan 3D Seismic Picking Horizon
Selesai.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada praktikum tentang "Interpretasi Horizon" memiliki tujuan
yaitu melakukan interpretasi fault dan horizon. Dalam melakukan
interpretasi ini perlu diperhatikan karakter dari data seismik yang diolah
karena hal ini dapat mempengaruhi hasil interpretasi. Pada data ini
interpretasi atau picking horizon dilakukan pada bagian trough yang
ditunjukkan oleh data seismik yang berwarna merah. Trough dapat
mengindikasikan adanya amplitudo yang negatif atau rendah. Amplitudo
ini dapat merepresentasikan bagiamana akustik impedansi (IA) pada
lapisan batuan, dimana semakin kecil nilai amplitudonya maka semakin
kecil kontras akustik impedansi, begitu pula sebaliknya.
Akustik impedansi (IA) dapat menjadi indikator jenis litologi,
porositas, jenis hidrokarbon. Akustik impedansi dikontrol oleh besarnya
densitas dan kecepatan namun kecepatan lebih signifikan dibandingkan
besar densitas karena perubahan kecepatan sendiri lebih signifikan,
kecepatan berbanding lurus dengan amplitudo, ketika amplitudo rendah
maka kecepatan yang dihasilkan juga rendah. Pada data ini diindikasikan
nilai amplitudo yang rendah, dengan nilai yang rendah ini dapat
menyebabkan kecilnya refleksi yang dihasilkan. Kontras refleksi ini dapat
menunjukkan batas serta kemenerusan lapisan. Picking horizon dilakukan
pada bagian yang memiliki kenampakan refleksi serta yang memiliki
karakter seismik yang jelas, maka dari itu picking horizon pada zona yang
berwarna merah. Pada gambar 12 dapat terlihat bahwa terdapat 4 horizon
pada data seismik ini juga terdapat strukutur atau fault.
Pada data ini juga dilakukan picking fault yang dilakukan pada
zona yang memiliki kenampakan suatu struktur, ketidakmenerusan
horizon, dan adanya tebal lapisan yang berbeda.
V. PENUTUP
5.1. SIMPULAN
5.2. MANFAAT
REFERENSI