Siti Nur Fadhilah1, Roisatul Adawiyah1, Riska Hanifah.1, Febrianti Nurvida1, Nailah Sabira
Hasanah1, Shofia Ananda Orchidta1
ABSTRAK
Permasalahan sampah di kota Kediri merupakan suatu permasalahan yang sudah tidak asing lagi.hal ini
diperparah juga dengan TPA yang yang terbatas karena hanya 2,5 ha dari wilayah Kota Kediri yang
luasnya 63,4 Km².Bank sampah sri wilis yang terletak di di Jl. Gang Dua belas, Pojok, Kecamatan
Mojoroto, Kabupaten Kediri merupakan salah satu upaya masyarakat kota Kediri dalam mengatasi
permasalahan sampah ini. strategi yang dilakukan dalam mengelola bank sampah ini yaitu dengan
mengajak serta memberikan pengarahan kepada masyarakat untuk mengumpulkan beberapa sampah
kering yang nantinya akan di tukar dengan nilai rupiah. memberikan pelatihan-pelatihan dalam
pembuatan kerajinan dan daur ulang kompos secara gratis, dan mengadakan beberapa kegiatan-kegiatan
sosial dalam rangka mensosialisasikan bank sampah ini seperti program cek kesehatan bagi para anggota
bank sampah secara gratis, kegiatan juma’at berkah yang berupa pendonasian nasi gratis, santunan anak
kurang mampu, pengobatan gratis, dan menyediakan pinjaman uang dengan sistem hanya pinjam biasa
yang dibayar berangsur tanpa adanya jaminan.Bank sampah ini juga mendapat penghargaan indonesia
Green Award pada tahun (2020).Dampak ditimbulkan pada masyarakat setelah adannya bank sampah ini
yaitu kesadaran masyarakat meningkat terhadap lingkungan sekitar utamnya mengenai pengelolaan
sampah dan lingkungan lebih tertata.
ABSTRACT
The waste problem in the city of Kediri is a familiar problem. This is also exacerbated by the limited TPA
because it is only 2.5 ha of the Kediri City area which is 63.4 Km². Sri Wilis waste bank is located on Jl.
alleyway twelve, Corner, Mojoroto District, Kediri Regency is one of the Kediri people's efforts to
overcome this waste problem. The strategy used in managing this waste bank is to invite and give
directions to the community to collect some dry waste which will later be exchanged for rupiah value.
providing training on making handicrafts and recycling compost for free, as well as holding several
social activities in order to socialize this waste bank such as a free health check program for waste bank
members, blessing Friday activities in the form of free rice donations, compensation for underprivileged
children, free medical treatment , and the provision of money loans with an ordinary loan system in
installments without any collateral. This waste bank also received the Indonesia Green Award in 2020.
The impact felt by the community after the existence of this waste bank was increasing public awareness
of the surrounding environment, especially regarding waste management and a more organized
environment.
Keywords: Waste problem; Waste bank; Waste management
PENDAHULUAN
Penelitian mengenai bank sampah yang dijelaskan dan mencatat beberapa hal
Gambar 1 : Sampah yang menggunung di TPA kota Kediri (Sumber : doc pribadi)
Menurut S. Sayuti dalam artikelnya Berdasarkan hasil pengamatan di
berjudul (Permasalahan Sampah dan lapangan, sampah sebagian besar berupa
Solusinya), Sampah adalah suatu bahan plastik. Sampah yang menggunung dan
yang terbuang atau dibuang dari sumber dibiarkan saja menimbulkan bau yang
hasil aktifitas manusia maupun alam yang tidak sedap dan merusak pandangan. Saat
belum memiliki nilai ekonomis. Sampah pengamatan dilakukan banyak truk
berasal dari rumah tangga, pertanian, sampah dari DLHKP silih berganti datang
perkantoran, perusahaan, rumah sakit, memuat penuh sampah dari berbagai
pasar, dan sebagainya. Secara garis besar, penjuru Kota Kediri. Saat itu, tidak banyak
sampah dibedakan menjadi: 1). Sampah petugas yang bekerja hanya terlihat
organik/basah, Contoh : Sampah dapur, beberapa pemulung yang sedang mencari
sampah restoran, sisa sayuran, rempah- sampah dan ada pula yang sedang
rempah atau sisa buah dan lain-lain yang berteduh. Permasalahan sampah di kota
dapat mengalami pembusukan secara Kediri disebabkan oleh rendahnya
alami.2) Sampah anorganik/kering, Contoh kesadaran masyarakat untuk mengelola
: logam, besi, kaleng, plastik, karet, botol, sampah. Kemudian juga diperparah
dan lain-lain yang tidak dapat mengalami dengan TPA yang yang terbatas karena
pembusukan secara alami. 3). Sampah hanya 2,5 ha dari wilayah Kota Kediri
berbahaya, Contoh : Baterai, botol racun yang luasnya 63,4 Km².
nyamuk, jarum suntik bekas dan lain-lain.
Gambar 2 : Sampah yang berceceran sebagian besar merupakan sampah plastik (Sumber :
doc pribadi)
Kepedulian masyarakat kota Kediri
B. Strategi Pengolahan Sampah di Kota
terhadap lingkungan hidup yang semakin
Kediri
lama semakin dipenuhi dengan sampah,
Untuk menangani permasalahan
baik organik maupun anorganik, terutama
sampah secara menyeluruh perlu
di lingkungan perumahan Wilis adalah hal
dilakukan alternatif-alternatif pengelolaan.
utama yang mendasari berdirinya Bank
Landfill bukan merupakan alternatif yang
Sampah Sri Wilis ini. Semakin banyak
sesuai,karena landfill tidak berkelanjutan
sampah, akan menimbulkan semakin
dan menimbulkan masalah lingkungan.
banyak masalah. Oleh karenanya,
Malahan alternatif-alternatif tersebut harus
diperlukan pengolahan seperti membuat
bisa menangani semua permasalahan
sampah menjadi bahan yang berguna.
pembuangan sampah dengan cara
Bank sampah adalah tempat untuk
mendaur-ulang semua limbah yang
mengumpulkan berbagai macam sampah
dibuang kembali ke ekonomi masyarakat
yang telah dipisah-pisahkan sesuai dengan
atau ke alam, sehingga dapat mengurangi
jenisnya untuk disetorkan ke tempat
tekanan terhadap sumberdaya alam. Untuk
bengkel kerja lingkungan, hasil setoran
mencapai hal tersebut, ada tiga asumsi
sampah akan ditabung dan dapat diambil
dalam pengelolaan sampah yang harus
atau dicairkan dalam jangka waktu tertentu
diganti dengan tiga prinsip–prinsip baru.
dengan mengadopsi prinsip perbankan,
Daripada mengasumsikan bahwa
jadi penyetor sampah akan mendapat buku
masyarakat akan menghasilkan jumlah
tabungan. Bank Sampah memiliki
sampah yang terus meningkat, minimisasi
beberapa manfaat bagi manusia dan
sampah harus dijadikan prioritas
lingkungan hidup, seperti membuat
utama.Sampah yang dibuang harus dipilah,
lingkungan lebih bersih, menyadarkan
sehingga tiap bagian dapat dikomposkan
masyarakat akan pentingnya kebersihan,
atau didaur-ulang secara optimal, daripada
dan membuat sampah menjadi barang
dibuang ke sistem pembuangan limbah
ekonomis. Manfaat lain Bank Sampah
yang tercampur seperti yang ada saat ini.
untuk masyarakat adalah dapat menambah
Dan industri-industri harus mendesain
penghasilan masyarakat karena saat
ulang produk-produk mereka untuk
mereka menukarkan sampah mereka akan
memudahkan proses daur-ulang produk
mendapatkan imbalan berupa uang yang
tersebut. Prinsip ini berlaku untuk semua
dikumpulkan dalam rekening yang mereka
jenis dan alur sampah (Wahyu S, 2008).
miliki. Masyarakat dapat sewaktu-waktu
mengambil uang pada tabungannya saat sampah ini memiliki lebih dari 560
tabungannya sudah terkumpul anggota, dengan pengelola sejumlah 9
banyak.(Anih, 2014). orang. Agar dapat menjadi anggota,
Bank sampah yang berdiri pada tanggal masyarakat cukup datang ke Bank Sampah
14 Januari 2012 ini didirikan oleh Ibu Sri Wilis Jl. G. Tigabelas No.1 Pojok,
Minuk Setiowati. Bank sampah Sri Wilis Kec. Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur
mendapat CSR (Corporate Social 64115, dengan membawa sampah yang
Responsibility) dengan PT. PLN (Persero) telah dipilah dari rumah terlebih dahulu.
dan bermitra dengan Dinas Lingkungan Sampah yang terkumpul sebagian di daur
Hidup Kebersihan dan Pertamanan Kota ulang seperti sampah kering dan sebagian
Kediri. Kepedualian para pengelola bank besar diambil pengepul (sampah-sampah
sampah ini terhadap lingkungan, secara anorganik selain B3). Sampah yang
spesifiknya permasalah yang memicu distorkan ditimbang, lalu penyetor ditanya
didirikannya bank sampah ini yaitu Ketika hasilnya ditabung atau ditunai atau di
sebelum adanya bank sampah Sri Wilis sedekahkan. Setelah di pilah Sampah
sampah sangat menumpuk , harganya pun dikirimkan ke pengepul tetapi tidak
sangat murah dan tidak bisa disalurkan ke terdapat jadwal yang pasti, biasanya
tukang rosok/ pengepul sampah. Atas langsung di ambil hingga harus menunggu
saran dari Dinas Lingkungan Hidup beberapa hari kemudian. Alur kerja Bank
Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri Sampah dapat dilihat pada gambar 3.
terbentuklah bank sampah Sri Wilis. Bank
Gambar 4 : Dokumenstasi produk hasil daur ulang di Bank Sampah Sri Wilis (Sumber : doc
pribadi)
DAFTAR PUSTAKA