Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS GAYA BAHASA PADA WEB BERITA

ASAHI.COM

Dosen Pengampu :
Rahadiyan Duwi Nugroho, S.S., M.Hum

Disusun oleh:
Ryan Wahyu Harianto (2017620009)
Alexius Koba (202011620009)
Raden Muhammad Yuro R. (202012620001)

FAKULTAS SASTRA
PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG
UNIVERSITAS Dr. SOETOMO
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa adalah alat komunikasi utama yang dapat menghubungkan penutur
dengan mitra tutur. Tanpa adanya bahasa berkomunikasi dengan orang laian tidak
dapat terwujud. Menurut Sutedi (2011:2) bahasa merupakan cara menyampaikan
ide, pikiran, hasrat, dan keinginan kita terhadap orang lain.
Setiap bahasa memiliki berbagai keunikan tersendiri yang tidak terdapat
dalam bahasa lainnya. Keunikannya tidak sedikit. Baik dari tata bahasa, intonasi,
pelafalan, dan lain sebagainya. Keunikan tata bahasa, intonasi, pelafalan, dan
lainnya bisa dikarenakan oleh faktor budaya. Seperti Jepang. Jepang memiliki
bahasa yang unik, yang biasanya sulit dimengerti oleh orang awam. Bahasa
Jepang memiliki keunikan dalam cara penulisannya. Bahasa Jepang menggunakan
huruf yang beragam seperti hiragana, katakana, kanji dan romaji. Tidak hanya
dicara penulisannya, bahasa Jepang juga memiliki keunikan dalam segi lisan.
Seperti ragam hormat, ragam akrab, ragam bahasa laki-laki dan perempuan.
Internet, televisi, radio, majalah, dan sejenisnya adalah beberapa contoh
media yang digunakan untuk menyebarkan informasi oleh masyarakat Jepang
maupun Indonesia. Secara tifak langsung, penggunaan bahasa dalam media juga
menjadikan masyarakat terbiasa dengan bentuk penggunaan bahasa dan
cenderung menggunakan gaya bahasa tersebut menjadi budaya berbahasa yang
baru.
Liguistik memiliki kedudukan yang lebih tinggi dan luas cakupannya dari
kalimat yang disebut wacana. Wacana merupakan satuan bahasa yang terlengkap
dalam hirarki gramatikalnya dan berkesinambungan yang mempunyai awal dan
akhir yang nyata, disampaikan secara lisan maupun tulisan. Jenis wacana dapat
dikaji dari segi eksistensinya (realitasnya), media komunikasi, cara pemaparan
dan jenis pemakaian.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa rumusan masalah.
Diantaranya yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan Wacana?
2. Hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam analisis wacana?

C. Manfaat Penulisan
Penulis berharap makalah ini dapat membantu serta bermanfaat dalam
memberikan informasi serta wawasan yang lebih luas mengenai analisis wacana
yang digunakan oleh masyarakat Jepang.

D. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menjelaskan menganai wacana,
serta juga bertujuan untuk menjelaskan apa saja hal yang perlu di perhatikan di
dalam analisis wacana.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Wacana
Wacana Sendiri adalah salah satu bagian dari Linguistik yang dimana
termasuk pada kajian linguistik Pragmatik. Wacana adalah salah satu upaya untu
mengunkapkan sesuatu hal yang memiliki maksud tersembunyi. Wacana sendiri
berasal dari bahasa Inggris “discourse” merupakan tulisan atau ucapan yang
merupakan wujud penyampaian pikiran secara formal dan teratur. Dalam
realisasinya wacana diwujudkan dalam bentuk karangan yang utuh (novel, buku,
seri ensiklopedi, dan sebagainya), paragraf, kalimat, atau kata yang membawa
amanat yang lengkap.
Ada juga arti wacana menurut para ahli, Kata “wacana” sering digunakan
oleh berbagai bidang ilmu pengetahuan mulai dari ilmu bahasa, psikologi,
sosiologi, politik, komunikasi, sastra, dan sebagainya. Namun, secara spesifik
pengertian, definisi, dan batasan istilah wacana sangat beragam. Hal ini debabkan
oleh perbedaan lingkup dan disiplin ilmu yang memakai istilah wacana tersebut.
Aris Badara (2012:16). Sedangkan Menurut Tarigan juga mengemukakan
pendapat bahwa wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi diatas
klausa dan kalimat, memiliki kohesi dan koherensi yang berkesinambungan, dan
mempunyai awal dan akhir yang jelas, serta dapat disampaikan secara lisan atau
tertulis (1987:27).
Menurut Cook (1989:6-7) wacana adalah suatu penggunaan bahasa dalam
komunikasi, baik secara lisan maupun tulisan. Lalu Halliday dan Hasan (1976:2)
berpendapat bahwa wacana merupakan satu kesatuan semantik, dan bukan
kesatuan gramatikal. Kesatuan yang bukan lantaran bentuknya (morfem, kata,
klausa, atau kalimat). Ada dua hal yang dapat dikaji sehubungan dengan kesatuan
bahasa yang dikemukakan oleh Halliday dan Hasan tersebut. Pertama, unsur yang
abstrak yang digunakan untuk mengajarkan bahasa -dan untuk mengetahui
bagaimana aturan-aturan bahasa itu bekerja. Kedua, unsur yang digunakan untuk
berkomunikasi. Apabila dirujuk pendapat Cook yang mengatakan, “this letter kind
of language – language in use, for communication is called discourse...” maka
bahasa untuk berkomunikasi itulah yang dinamakan wacana.
Berarti Wacana adalah satuan bahasa yang berdasarkan kata yang
digunakan untuk berkomunikasi dalam konteks sosial Satuan bahasa itu sendiri
adalah bisa beruka kata atau sebuah ujaran.
DAFTAR PUSTAKA

Adek Warnengsih dkk. Analisis Wacana Artikel Pada Majalah Berbahasa Jepang
Berdasarkan Aspek Kohesi. Universitas Riau

Agustia, Diana Rizki. 2017. Analisis Perangkat Kohesi Dalam Wacana Acara
Televisi News Every ‘Ki ni Naru’報道番組「News Every 気になる!」
における結束性. Semarang: Universitas Diponegoro.

Anjasmara, Bagas. 2017. Fungsi Dan Makna Houkou Ni Kansuru Mono Sebagai
Kata Tunjuk Arah Dalam Bahasa Jepang (Kajian Pragmatik). JANARU
SAJA Vol. 6. No. 1.

Brown, Gillian dan George Yule. 1983. Analisis Wacana (diterjemahkan oleh I.
Soetiko). Gramedia Pustaka Utama: Jakarta

Darma, Yoce Aliah. 2014. Analisis Wacana Kritis. Bandung: PT Refika Aditama.

Dr. Aris Badara, M.Hum. 2012. Analisis Wacana: Teori, Metode, dan
Penerapannya Pada Wacana Media. Jakarta: Kencana

Ningtyas, dkk. 2014. Analisis Konteks dan Implikatur pada Novel 5 cm Karya
Donny Dhirgantoro. Surakarta: BASASTRA Jurnal Penelitian Bahasa,
Sastra Indonesia dan Pengajarannya

Rohana & Syamsudin. 2015. Analisis Wacana. Makasar; CV. Samudra Alif-Mim.

Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.


Wibisono, Febri, dkk. 2020. Analisis Wacana Islam Dalam Koran Jepang Ito
Shinbun. Malang: Islamic Insight Journal, Vol.2, No.2.

Widyaningsih, Erni. 2020. 日 本 語 の KFC の ウ ェ ブ サ イ ト 広 告 分 析 .


Semarang: Universitas Diponegoro.

Salsabila, Nahda Salsa & Arif Dzaki. Makalah Analisis Wacana


WEBSITE REFERENSI
https://www.wikihow.jp/猫の世話をする (Diakses pada 28 November 2022)

https://narabahasa.id/linguistik-umum/wacana/kohesi-gramatikal-referensi-
substitusi-elipsis-dan-konjungsi (Diakses pada 28 November 2022)

http://fitrayoupika.blogspot.com/2014/11/teks-koteks-konteks-dan-hubungan.html
(Diakses pada 28 November 2022)

http://ulfanuraini19.blogspot.com/2015/06/wacana-narasi-deskripsi-argumentasi-
dan.html (Diakses pada 14 November 2022)

http://ratnaagustin156124b.blogspot.com/2018/06/wacana-lisan-dan-non-lisan-
monolog.html (Diakses pada 28 November 2022)

http://noorjannahgambir.blogspot.com/2015/06/mengidentifikasi-jenis-jenis-
wacana.html (Diakses pada 28 November 2022)

https://www3.nhk.or.jp/news/easy/k10013339791000/k10013339791000.html
(Diakses pada 28 November 2022)

https://belajarbersamakoko.wordpress.com/2015/06/15/konteks-wacana/
(Diakses pada 28 November 2022)

Anda mungkin juga menyukai