Anda di halaman 1dari 67

GRAMATIKA BAHASA INDONESIA

Nur Hasyim
Darul Nurjanah

Tahta Media Group


ii
GRAMATIKA BAHASA INDONESIA

Penulis:
Nur Hasyim
Darul Nurjanah

Desain Cover:
Tahta Media

Editor:
Tahta Media

Proofreader:
Tahta Media

Ukuran:
v,59, Uk: 15,5 x 23 cm

ISBN: 978-623-8070-94-7

Cetakan Pertama:
Februari 2023

Hak Cipta 2023, Pada Penulis


Isi diluar tanggung jawab percetakan
Copyright © 2023 by Tahta Media Group
All Right Reserved

Hak cipta dilindungi undang-undang


Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau
memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
tanpa izin tertulis dari Penerbit.

PENERBIT TAHTA MEDIA GROUP


(Grup Penerbitan CV TAHTA MEDIA GROUP)
Anggota IKAPI (216/JTE/2021)

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kepada Alloh SWT, Tuhan Yang Maha
Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Kuasa sehingga buku ini dapat
diselesaikan. Buku diberi judul Gramatika Bahasa Indonesia sehingga
materinya, antara lain jenis kata, jenis frasa, kata penghubung, kalimat efektif.
Karena buku ini dimaksudkan pula sebagai bahan dalam pembelajaran mata
kuliah Bahasa Indonesia. Materi dilengkapi dengan pengertian bahasa, fungsi
bahasa, kutipan, daftar Pustaka, dan contoh soal.
Terima kasih kepada Pimpinan PNJ yang telah mendanai penelitian
berjudul “Kesalahan Gramatikal dalam Skripsi Mahasiswa Program Studi
BISPRO dan Akuntansi Terapan Politeknik Negeri Jakarta” sehingga temuan
penelitian dapat dituangkan dalam buku ini yang selanjutnya dapat digunakan
sebagai bahan pembelajaran mata kuliah bahasa Indonesia dan bahan
pengabdian kepada masyarakat.
Terima kasih kepada Ketua Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik
Negeri Jakarta yang telah memberi rekomendasi sehingga penelitian skema
BIL penulis tahun 2022 dapat didanai.
Semoga buku ini menjadi amal salih bagi penulis dan pembaca. Secara
khusus, buku ini akan digunakan sebagai acuan dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia di Politeknik Negeri Jakarta. Perbaikan buku ini akan terus
dilakukan agar lebih lengkap serta memudahkan dalam memahami gramatika
bahasa Indonesia.

Ketua Penulis

Nur Hasyim

iv
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................... iv
Daftar Isi ......................................................................................................... v
Bab 1 Pengertian Bahasa Dan Fungsi Bahasa ................................................ 1
Bab 2 Jenis Kata Dan Jenis Frasa ................................................................... 3
Bab 3 Kata Penghubung ................................................................................. 4
Bab 4 Kalimat Efektif ..................................................................................... 9
Bab 5 Kutipan Dan Daftar Pustaka............................................................... 23
Bab 6 Soal-Soal Tentang Eyd Dan Kalimat ................................................. 25
Bab 7 Contoh Penulisan Latar Belakang Laporan Tugas Akhir Dan Latar
Belakang Penelitian (Skripsi) ............................................................. 53
Daftar Pustaka .............................................................................................. 58
Profil Penulis ................................................................................................ 59

v
BAB 1
PENGERTIAN BAHASA DAN FUNGSI BAHASA
Sebelum mempelajari gramatika atau tata bahasa dalam bahasa
Indonesia, kita perlu memahami pengertian dan fungsi bahasa, sebagai
berikut.

PENGERTIAN BAHASA
 Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan
gagasan yang didukung dengan sistem bunyi atau huruf. ilmu bahasa
yang mempelajari sistem bunyi adalah fonologi/fonemik, sementara ilmu
bahasa yang mempelari huruf adalah grafologi (Santosa, 2011).

FUNGSI BAHASA
Bahasa Inodnesia berfungsi sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
(Sugono, 2018).
I. Sebagai Bahasa Nasional
a) Sebagai lambang kebanggaan nasional
b) Sebagai lambang identitas Indonesia.
c) Sebagai alat pemersatu berbagai bagai masyarakat yang berbeda
beda latar belakang sosial, budaya, dan bahasa.
d) Sebagai alat penghubungan antarbudaya dan antardaerah.
II. Sebagai Bahasa negara
a) Bahasa resmi kenegaraan
b) Bahasa pengantar resmi di Lembaga Lembaga Pendidikan.
c) Bahasa resmi dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk
kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta
pemerintahan.
d) Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan
ilmu pengetahuan serta teknologi modern.
III. Fungsi Bahasa (Pengantar Linguistik Umum, Tri Wiratno)
a) Fungsi ideasional: bahasa digunakan untuk mengungkapkan ide
b) Fungsi interpersonal: bahasa digunakan untuk berkomunikasi
(menyapa) dengan orang lain

Gramatika Bahasa Indonesia | 1


c) Fungsi tekstual: bahwa bahasa jika ditata akan menghasilkan teks

Kita juga mengenal bahasa Indonesia yang baik dan bahasa Indonesia
yang benar, sebagai berikut.
• Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang sesuai dengan
kebutuhan komunikasi.
• Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang sesuai
dengan kaidah (bahasa).

Untuk keperluan penulisan akademik perlu pula dipahami ciri bahasa


ilmu, sebagai berikut.
• Padat informasi, antara lain dapat disusun dengan menggunakan kata
yang untuk menjelaskan gagasan yang ada di depannya.
• Logis, artinya gagasannya masuk akal.
• Objektif, artinya lebih menekankan peristiwa daripada pelaku.
• Lebih banyak menggunakan kalimat pasif.
• Menggunakan istilah teknis/istilah khusus dalam bidang tertentu.
• Sering menggunakan kata benda abstrak, seperti kata keuangan,
persatuan, dan kecermatan.
• Sesuai dengan aturan/kaidah=EYD, kalimat efektif, pedoman penulisan
yang berlaku pada lingkungan tertentu (house style).

Kita juga mengenal variasi bahasa; variasi bahasa adalah keberagaman


bahasa yang muncul karena penggunaan bahasa yang bervariasi; variasi
bahasa muncul karena hubungan antarindividu dan hubungan antarkelompok
individu
• Register: bidang penggunaan/are of using: variasi bahasa berdasarkan
aspek penggunaan: bahasa ilmu, sastra, bahasa pers.
 Dialek adalah ciri kebahasaan (sekelompok pemakai bahasa/user) suatu
wilayah tertentu; place; bahasa Indonesia dialek Jawa
 Sosiolek: ciri kebahasaan sekelompok orang dalam kondisi tingkat sosial
tertentu; user; bahasa anak-anak BEM
 Idiolek: ciri kebahasaan seseorang; user; bahasa Indonesia B.J. Habibie

2 | Gramatika Bahasa Indonesia


BAB 2
JENIS KATA DAN JENIS FRASA
Untuk memahami tata bahasa, perlu dipahami jenis kata. Jenis kata dapat
dibedakan menjadi dua. Yang pertama adalah kata leksikal. Yang kedua
adalah kata gramatikal. Kata leksikal adalah kata yang memiliki makna dan
acuan, seperti buku, skripsi, membaca, menulis, kaya, cepat, sangat, dan telah,
sementara kata gramatikal adalah kata yang memiliki makna setelah
digunakan dalam konstruksi gramatika atau konstruksi tata bahasa(Djatmika,
2014).

Yang termasuk kata leksikal sebagai berikut.


1. Kata Benda (nomina): mahasiswa, kemanusiaan, politeknik, buku,
artikel. Dikenal kata benda abstrak dan kata benda konkrit.
2. kata kerja (verba): membaca, dibaca, terjatuh, berjualan
3. kata sifat (adjektiva): rajin, berani, semangat, pintar
4. kata keterangan (adverbial): sedang, telah, akan
Sementara itu, yang termasuk kata gramatikal adalah
1. kata penghubung (konjungsi): dan, atau, sedangkan, setelah
2. kata depan (preposisi): di, ke, dari, sebagai

Frasa adalah kelompok kata. Dalam bahasa Indonesia terdapat empat jenis
frasa:
1) frasa kata benda; inti dari frasa kata benda adalah kata benda; contoh:
politeknik negeri, Politeknik Negeri Jakarta;
2) frasa kata kerja, inti dari frasa kata kerja adalah kata kerja; contoh: sedang
belajar, akan mengajar, telah pergi;
3) frasa kata sifat, inti dari frasa kata sifat adalah kata sifat; contoh: indah
sekali, agak besar, sangat pandai;
4) frasa kata depan, inti dari frasa kata depan adalah kata depan; contoh: di
kampus, pada malam itu, sebagai pertimbangan.

Gramatika Bahasa Indonesia | 3


BAB 3
KATA PENGHUBUNG
Untuk memahami gramatika, pemahaman kata penghubung sangat
penting untuk dimengerti. Kata penghubung atau konjungsi atau conjunction
(dalam bahasa Inggris) merupakan salah satu jenis kata struktural yang sangat
penting karena kata struktural tersebut menghubungkan antara gagasan yang
satu dengan gagasan lain, baik gagasan antarklausa maupun gagasan
antarkalimat.
Kata penghubung yang menghubungkan dua klausa disebut dengan kata
penghubung intrakalimat, sementara yang menghubungkan dua kalimat
disebut dengan kata penghubung antarkalimat (Wiratno, 2018).
Kata penghubung intrakalimat pada umumnya terdiri dari satu kata,
sementara kata penghubung antarkalimat biasanya terbentuk lebih dari satu
kata. Contoh kata penghubung intrakalimat adalah dan, atau, sebelum, dan
sedangkan. Contoh kata penghubung antarkalimat adalah selain itu, akan
tetapi, sebelum itu, dan oleh karena itu.
Bila ditinjau berdasarkan hubungan antara dua gagasan yang
dihubungkan, kata penghubung dapat dibagi menjadi empat:
1) Kata penghubung penambahan,
2) Kata penghubung perbandingan,
3) Kata penghubung urutan waktu, dan
4) Kata penghubung sebab-akibat.

Gambaran kata penghubung intrakalimat dalam empat kategori tersebut


sebagai berikut.

Kategori Kata Kata Penghubung Intrakalimat


Penghubung
Penambahan 1) Dan
2) Atau (pilihan)
3) Bahkan
Perbandingan 1) Tetapi
2) Sementara

4 | Gramatika Bahasa Indonesia


3) Sedangkan
Urutan waktu 1) Setelah
2) Sebelum
3) Sejak
4) ketika
Konskuensi/sebab- 1) Sehingga
akibat 2) Karena
3) Jika
4) walauapun

Contoh penggunaan kata penghubung intrakalimat penambahan


dalam kalimat sebagai berikut.

Kata Penghubung Contoh Kalimat


Intrakalimat
Dan • Kami mendengarkan dan menyimak
penjelasan dosen.
- Kami mendengarkan penjelasan dosn.
- Kami menyimak penjelasan dosen.
atau • Anda membaca atau menulis?
- Anda membaca.
- Anda menulis.
tetapi • Dia tidak membaca, tetapi menulis.
- Dia tidak membaca.
- Dia menulis.
sementara • Dosen menjelaskan, sementara kami
menyimak.
- Dosen menjelaskan.
- Kami menyimak.
setelah • Setelah belajar bahasa Indonesia, kami
belajar matematika.
- Kami belajar matematika.
- Kami belajar bahasa Indonesia.

Gramatika Bahasa Indonesia | 5


sebelum • Sebelum belajar, kami berdoa.
- Kami berdoa.
- Kami belajar.
sejak • Sejak belajar di SLTA, saya menyukai
bahasa Indonesia.
- Saya menyukai bahasa Indonesia.
- Saya belajar di SLTA.
ketika • Ketika kuliah di PNJ, kami sering makan
siang di Kantin PNJ.
- Kami sering makan siang di Kantin PNJ.
- Kami kuliah di PNJ.
sehingga • Topik tersebut baru sehingga kami pilih.
- Topik tersebut kami pilih.
- Topik tersebut baru.
karena • Karena rajin, ia pintar.
jika • Jika rajin, kamu pasti pintar.
Walaupun • Walaupun pintar, ia tidak sombong.

Gambaran kata penghubung antarkalimat dalam empat kategori tersebut


sebagai berikut.

Kategori Kata Penghubung Kata Penghubung Antarkalimat


Penambahan • Selain itu,
• Di samping itu,
• Lebih lanjut,
Perbandingan • Akan tetapi,
• Sebaliknya,
• Sementara itu,
• Di sisi lain,
• Adapun,
Urutan waktu • Pertama,
• Kedua,
• Kemudian,

6 | Gramatika Bahasa Indonesia


• Selanjutnya,
• Berikutnya,
Konskuensi/sebab-akibat • Akibatnya,
• Sebagai akibat,
• Jadi,
• Hasilnya,

Contoh penggunaan kata penghubung antarkalimat sebagai berikut.

Kategori Kata Contoh Kalimat


Penghubung
• Selain itu, • Topik itu baru. Selain itu, topiknya
tersebut belum pernah diteliti.
• Topik itu baru. Di samping itu,
• Di samping itu, topiknya tersebut belum pernah
diteliti.

• Akan tetapi, • Dia pintar. Akan tetapi,


kedisiplinannya relatif rendah.
• Sebaliknya, • Adiknya pintar. Sebaliknya,
kemampuan kakaknya relatif terbatas.
• Sementara itu,
• Di sisi lain,
• Adapun,
• Pertama, • Acaranya sebagai berikut. Pertama,
pembacaan doa oleh Ustadz Adi.
• Pertama, dilakukan pembukaan.
• Kedua, Kedua, dilaksananakan sambutan
oleh Ketua Jurusan.
• Kemudian,
• Selanjutnya,
• Berikutnya,

Gramatika Bahasa Indonesia | 7


• Akibatnya, • Dia kurang disiplin. Akibatnya,
nilainya kurang optimal.
• Sebagai akibat, • Dia kurang disiplin. Sebagai akibat,
nilainya kurang optimal.
• Jadi,
• Hasilnya,

Pemahaman kata penghubung itu akan sangat mendukung pemahaman


kalimat. Pemahaman kalimat akan mendukung pemahaman paragraph.
Selanjutnya, pemahaman paragraph akan menyukseskan penulisan teks,
misalnya penulisa laporan laporan pelatihan kerja, penulisan laporan
tugas akhir, penulisan skripsi, dan penulisan artikel jurnal.

8 | Gramatika Bahasa Indonesia


BAB 4
KALIMAT EFEKTIF
PENGERTIAN KALIMAT
Kalimat adalah satuan bahasa yang secara level atau secara kategori lebih
tinggi/lebih besar daripada klausa serta lebih rendah/lebih kecil daripada
paragraph (Kridalaksana, 1984). Klausa adalah 1 subjek dan 1 predikat. Satu
klausa akan menghasilkan kalimat tunggal, sementara dua klausa akan
menghasilkan kalimat majemuk. Sementara itu, paragraf adalah kumpulan
kalimat yang mendukung satu gagasan tertentu.
Gambaran level atau katori satuan bahasa, dari yang lebih rendah ke yang
lebih tinggi, sebagai berikut.

No. Satuan bahasa


1 kata
2 Frasa: kelompok kata
3 Klausa: 1 subjek dan 1 predikat
4 Kalimat: 1 subjek, 1 predikat, dalam penulisannya, dimulai dengan
huruf kapital, serta diakhiri dengan tanda titik, tanda koma, atau
tanda seru.
5 Paragraf: kumpulan kalimat

Pada prinsipnya, yang dimaksud dengan klausa adalah 1 predikat dan 1


subjek (boleh ditambah objek, pelengkap, dan keterangan) sehingga klausa
itu belum berhubungan dengan (i) penulisannya dimulai dengan huruf kapital,
dan (ii) diakhiri dengan tanda titik, atau tanda tanya, atau tanda seru. Contoh:
• topik (S) menarik (P)
• saya (S) membaca (P) buku (O)
Kita perlu memahami bahwa kalimat itu minimal terdiri dari
• Predikat, dan
• subjek.
Predikat dan subjek itu wajib ada dalam kalimat. Jika tidak ada predikat atau
subjek, kalimat dianggap salah.

Gramatika Bahasa Indonesia | 9


Dalam bahasa tulis, kita perlu mengetahui bahwa kalimat harus dimulai
dengan
• huruf kapital, dan
• diakhiri dengan
o tanda titik, atau
o tanda seru, atau
o tanda tanya (Arifin, Zainal; Hadi, 1991).
Yang diakhiri dengan tanda titik adalah kalimat berita. Yang diakhiri
dengan tanda seru adalah kalimat perintah, sementara kalimat yang diakhiri
dengan tanda tanya adalah kalimat pertanyaan.
Contoh kalimat sebagai berikut.
• Dalam skripsi ini (K) dibahas (P) pengelolaan tabungan (S).
o Kalimat harus memiliki predikat dan subjek
o P=dibahas
o S-nya adalah apa yang dibahas? pengelolaan tabungan
o Dalam skripsi ini=didahului dalam, yakni kata depan; yang
didahului kata depan adalah keterangan.
• Dalam skripsi ini (K), saya (S) membahas (P) pengelolaan tabungan (O).
• Pekerjaan Anda (S) silakan dikumpulkan (P)!

Kita perlu mengetahui bahwa keberadaan atau kehadiran


• objek,
• pelengkap, atau
• keterangan
tidak wajib dalam kalimat. Oleh karena itu, kalimat yang tidak memiliki objek
atau pelengkap, atau keterangan seperti berikut ini sudah benar. Contoh:
• Riza (S) belajar (P).
• Adik (S) sedang tidur (P).
• Topik tersebut (S) menarik (P).
• Motor kami (S) baru (P).

PREDIKAT
Predikat pada umumnya berupa kata kerja/verba. Verba biasanya
berawalan

10 | Gramatika Bahasa Indonesia


• me- (menunjukkan verba aktif),
• di- (menunjukkan verba pasif),
• ber- (menunjukkan verba aktif), dan
• ter- (menunjukkan verba pasif).

Verba aktif adalah verba yang mendukung kalimat aktif. Verba pasif
merupakan verba yang mendukung kalimat pasif.

Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan pekerjaan.


Contoh: Firman sedang menulis skripsi.

Pada kalimat tersebut, Firman (S) melakukan pekerjaan sedang menulis.

Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan.


Contoh: Skripsi sedang ditulis oleh Alvin.

Pada kalimat tersebut, skripsi dikenai pekerjaan sedang ditulis.

Contoh penggunaan verba sebagai berikut.


• Akbar (S) sedang menulis (P) skripsi (O).
• Skripsi (S) sedang ditulis (P) oleh Akbar (K).
• Ibu (S) berjualan (P) gado-gado (Pelengkap).
• Burhan (S) terjatuh (P) dalam sungai (K).

Perlu diingat bahwa predikat tidak harus diisi dengan verba. Predikat
dapat pula diisi dengan jenis kata yang lain, misalnya kata sifat atau kata
benda. Contoh:
• Teman saya yang kuliah di PNJ (S) rajin (P).
• Gedung itu (S) tinggi (P).
• Ibu saya (S) guru (P).
• Ayah saya (S) dokter (P).

Gramatika Bahasa Indonesia | 11


Rajin dan tinggi merupakan kata sifat, sementara guru dan dokter
merupakan kata benda.

SUBJEK
Subjek merupakan bagian pokok atau bagian utama atau bagian
yang harus ada dalam kalimat. Subjek biasanya diisi dengan kata
benda/nomina. Contoh nomina adalah
• skripsi,
• mahasiswa,
• keuangan, dan
• ekonomi.

Ada dua rumus yang dapat digunakan untuk menemukan subjek.

No Rumus Contoh Kalimat Contoh Jawaban


Penggunaan (S)
Rumus
1 Rumus 1: Akbar (S) sedang Siapa yang Akbar
Siapa yang menulis (P) skripsi sedang menulis?
P? (O).

atau
2 Rumus 2: Skripsi (S) sedang Apa yang skripsi
Apa yang P? ditulis (P) oleh sedang ditulis?
Akbar (K).

OBJEK
Seperti dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa objek tidak harus
ada dalam kalimat.
• Objek biasanya ada di belakang predikat.
• Di depan objek tidak boleh diletakkan kata depan/preposisi, seperti
di, dalam, pada, sebagai, tentang, dan mengenai.

12 | Gramatika Bahasa Indonesia


• Jika preposisi diletakkan di depan objek, objek yang didahului dengan
preposisi akan berfungsi sebagai keterangan.
• Contoh:
• Saya akan menjelaskan mengenai kalimat efektif (keterangan).
KALIMAT SALAH
Kalimat tersebut salah sebab kalimat efektif pada kalimat itu
dirancang sebagai objek, bukan sebagai keterangan.
• Saya akan menjelaskan kalimat efektif (objek). KALIMAT BENAR

Perlu diketahui bahwa objek itu bisa menjadi subjek.


Contoh:
• Saya (S) akan menjelaskan (P) kalimat efektif (O).
DAPAT MENJADI
• Kalimat efektif (S) akan dijelaskan (P) oleh saya (K).
ATAU
• Kalimat efektif (S) akan saya jelaskan (P).

PELENGKAP
Pelengkap mirip dengan objek. Pelengkap biasanya juga ada di
belakang predikat. Namun, pelengkap tidak bisa menjadi subjek. Contoh
• Ibu (S) berjualan (P) gado-gado (Pelengkap).
TIDAK BISA MENJADI
• Gado-gado berjualan Ibu. KALIMAT SALAH

Perlu diingat bahwa kalimat


• Gado-gado dijual oleh Ibu.
Merupakan kalimat pasif dari
• Ibu menjual gado-gado.

✓ Gado-gado dijual oleh Ibu bukan berasal dari Ibu berjualan gado-
gado.

KETERANGAN
Yang berfungsi sebagai keterangan, biasanya didahului dengan

Gramatika Bahasa Indonesia | 13


• kata depan,
contoh:
• Pada sore ini (K), kami belajar bahasa Indonesia.
• Sebagai pertimbangan (K), saya mengirimkan fotokopi
transkrip nilai.
• Dengan komputer (K), ia mengetik.

Contoh satuan bahasa lain yang berfungsi sebagai K sebagai berikut.


• Sesuai dengan ketentuan (K), kuliah dilaksanakan dengan on
line (K).
• Ia menulis dengan pensil (K).
• Pada siang ini (K), materi kalimat dijelaskan oleh dosen (K).

Yang berfungsi sebagai K juga yang dengan ciri, satuan bahasa yang
dimulai kata penghubung. Contoh:
• Karena menarik (K=berupa anak kalimat, topik (S) dipilih (P).
• Topik (S) dipilih (P) karena menarik (K=berupa anak kalimat).

PENENTUAN S-P-O-PELENGKAP-K DALAM KALIMAT


MAJEMUK BERTINGKAT DAN KALIMAT MAJEMUK
SETARA
Kalimat majemuk adalah kalimat yang minimal terdiri dari dua klausa.
Dua klausa artinya terdapat 2 subjek dan 2 predikat. Contoh:
• Karena topik menarik, saya memilihnya.
Kalimat tersebut terdiri dari 2 klausa sehingga terdapat 2 subjek dan 2
predikat, yakni
1) topik (S) menarik (P)
2) saya (S) memilihnya (P)
• Data dikumpulkan dengan wawancara, sementara pengolahan datanya
dilakukan dengan analisis deskriptif.
Kalimat tersebut terdiri dari 2 klausa sehingga terdapat 2 subjek dan 2
predikat, yakni
1) data (S) dikumpulkan (P) dengan wawancara (K)
2) pengolahan datanya (S) dilakukan (P) dengan analisis deskriptif (K)

14 | Gramatika Bahasa Indonesia


Berkenaan dengan kalimat majemuk, kalimat majemuk dibagi menjadi
dua:
1) kalimat majemuk bertingkat, dan
2) kalimat majemuk setara.

Pada kalimat majemuk bertingkat, kedudukan 2 klausanya tidak setara:


• ada induk kalimat, dan
• ada anak kalimat.
Induk kalimat (berupa klausa) merupakan bagian utamanya, sementara
anak kalimat (berupa klausa) merupakan bagian penjelas.

Anak kalimat adalah bagian yang dimulai dengan kata penghubung. Induk
kalimat tidak dimulai dengan kata penghubung.

Pada kalimat majemuk bertingkat, anak kalimat, secara S-P-O-Pelengkap-


K berfungsi sebagai keterangan (K).

Contoh:
• Dia (S) pintar (P) sehingga orang tuanya sangat bangga (K).
• Karena perguruan tinggi itu berprestasi (K), kampus tersebut (S)
berakreditasi (P) unggul (Pelengkap).

Pada kalimat majemuk setara, kedudukan 2 klausanya


dinilai/dianggap/dipandang setara:
1) tidak ada induk kalimat, dan
2) tidak ada anak kalimat.

Penentuan S-P-O-Pel-K sebagai berikut.


Contoh:
• Ketua kelas (S) menentukan (P) kelompok diskusi (O) dan
(kata penguhubung intrakalimat-penambahan) yang lainnya
(S) mendengarkannya (P).

Perhatikan bahwa kalimat tersebut ada 2 klausa:

Gramatika Bahasa Indonesia | 15


• ketua kelas (S) menentukan (P) kelompok diskusi (O)
• yang lainnya (S) mendengarkannya (P).
• Ayah (S) membaca (P) buku (O), sedangkan (kata
penguhubung intrakalimat-perbandingan) Ibu (S)
merangkai (P) bunga (O).

Perhatikan bahwa kalimat tersebut ada 2 klausa:


o Ayah (S) membaca (P) buku (O)
o Ibu (S) merangkai (P) bunga (O).

LATIHAN SOAL
▪ Sebelum mengerjakan Latihan soal, perhatikan beberapa
catatan beikut.
1) Untuk kalimat majemuk setara, penentuan S-P-O-Pelengkap-
K, antara lain seperti contoh.
▪ Ayah (S) membaca (P) buku (O), sedangkan (kata
penghubung intrakalimat) adik (S) bermain (P) bola.
(Pelengkap).
2) Jika pada anak kalimat tidak ada subjek, subjeknya pada anak
kalimat sama dengan subjek induk kalimat.
▪ Karena rajin, Budi pintar.
Kalimat di atas, konten lengkapnya adalah
▪ Karena Budi rajin, Budi pintar.
3) Jika subjek pada anak kalimat dan subjek pada induk kalimat
sama, subjek pada anak kalimat perlu dihapus.
▪ Karena Budi rajin, Budi pintar.
Menjadi
▪ Karena rajin (K), Budi (S) pintar (P).
4) Dua klausa cukup digabung dengan satu kata penghubung.
▪ Karena rajin, maka Budi pintar.
Menjadi
▪ Karena rajin (K), Budi (S) pintar (P).

16 | Gramatika Bahasa Indonesia


• Tentukan S-P-O-Pelengkap-Keterangan kalimat-kalimat di
bawah ini!
1. Dalam skripsi ini dibahas laporan keuangan.
2. Di rumah itu, saya dibesarkan.
3. Dalam skripsi tersebut, saya membahas laporan keuangan.
4. Budi kehilangan uang.
5. Buku tersebut telah kami beli.
6. Topik tersebut (S) belum kami pelajari (P) (secara) lebih lanjut
(K).
7. Pada pertemuan ke-2, saya tidak hadir.
8. Masalahnya rumit.
9. Karena menarik, topik tersebut kami bahas.
10. Ayah membaca buku, sementara Ibu menulis artikel.
11. Sehingga topik dibahas.
12. Kami bertemu dengan Filza.
13. Oleh karena itu, dia pintar.
14. Saya sudah katakan bahwa berbahasa Indonesia dengan baik
dan benar itu tidak mudah.

Catatan tentang Kalimat dan Latihan Soal


• Kalimat harus memiliki P dan S.
• P biasanya kata kerja=me-, di-, ter-, ber-
• Rumus mencari S
o Siapa yang Predikat? Atau
o Apa yang Predikat?
• Kami mempelajari kalimat (O).

• Kalimat (S) kami pelajari (P).


• Kalimat (S) dipelajari (P) oleh kami (K).
• Objek itu bisa menjadi subjek.
1) Yang dimulai dengan kata depan berfungsi sebagai K.
2) Yang dimulai dengan kata penghubung/konjungsi berfungsi
sebagai K.
• Saya (S) membaca (P) buku (O).

Gramatika Bahasa Indonesia | 17


• Buku (S) dibaca (P) oleh saya (K). atau
• Buku (S) saya baca (P).

LATIHAN SOAL II
1. Saya sudah katakan bahwa berbahasa Indonesia dengan baik dan
benar itu tidak mudah. (Salah)

Pembenaran
• Saya sudah mengatakan bahwa berbahasa Indonesia dengan baik
dan benar itu tidak mudah.
• Bahwa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar itu tidak
mudah sudah saya katakan.
• Sudah saya katakana bahwa berbahasa Indonesia dengan baik
dan benar itu tidak mudah.

2. Banyak buku kami telah baca, tetapi kami tidak temukan petunjuk
penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. (salah)

Pembenaran
• Banyak buku telah kami baca, tetapi tidak kami temukan
petunjuk penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

3. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes. (salah)

Pembenaran
• Harga minyak (S) dibekukan (P) atau dinaikkan (P) secara
luwes (K).

4. Pimpinan sedang membahas tentang kinerja pegawai.


• Pembenaran
Pimpinan sedang membahas kinerja pegawai.

5. Bila belajar (K), maka Anda akan pintar (K). (salah)

18 | Gramatika Bahasa Indonesia


Pembenaran
• Bila belajar, Anda akan pintar.

6. Menurut Drucker mengatakan (P) bahwa semangat adalah hal yang


penting.
Pembenaran:
• Drucker mengatakan bahwa semangat adalah hal yang penting.

7. Kadang-kadang terdapat perbedaan antara harapan dengan


kenyataan. (salah)

Pembenaran
• Kadang-kadang terdapat/ada perbedaan antara harapan dan
kenyataan.

8. Dukungan bukan hanya dari keluarga, tetapi juga dari teman kerja.
(salah)

Pembenaran
• Dukungan bukan hanya dari keluarga, melainkan juga dari
teman kerja.

9. Baik laki-laki ataupun perempuan dapat hadir. (salah)

Pembenaran
• Baik laki-laki maupun perempuan dapat hadir.
• Laki-laki dan perempuan dapat hadir.

10. Saya tahu persis bahwa daerah Kedongombo adalah basis


daripada oraganisasi itu. (salah)

Pembenaran
• Saya mengetahui dengan pasti bahwa daerah Kedongombo
adalah basis organisasi itu.

Gramatika Bahasa Indonesia | 19


11. Masalah yang mana sudah saya jelaskan tidak perlu ditanyakan lagi.

Pembenaran
• Masalah yang sudah saya jelaskan tidak perlu ditanyakan (P).

12. Saya pernah bilang hal itu kepadamu.


• Saya pernah mengatakan hal itu kepadamu

13. Sesuai anjuran Mendikbud, kita menerapkan Kurikulum Kampus


Merdeka.
• Sesuai dengan anjuran Mendikbud, kita menerapkan
Kurikulum Kampus Merdeka (O).

14. Para peserta pertemuan itu terdiri para pakar dari berbagai disiplin
ilmu.
• Para peserta pertemuan itu terdiri dari para pakar berbagai
disiplin ilmu.

15. Paman bekerja dari jam 07.00—17.00.


• Paman bekerja pukul 07.00—17.00.

PRAKTIK MENYUSUN KALIMAT BERJENIS TEKS


EKSPOSISI DENGAN TOPIK TOPONIMI
Silakan diperhatikan contoh penyusunan kalimat yang disusun dengan
memperhatikan pemahaman tentang kata penghubung di bawah ini.

Pengungkapan Toponimi Taman Bulus Bali, Jakarta Selatan


sebagai Upaya Optimalisasi Pengunjung

I. Pendahuluan
“Tak kenal maka tak sayang”, demikian ungkapan yang sering
disampaikan orang untuk menekankan bahwa saling mengenal itu diperlukan.
Dalam hal perkenalan ini, tidak hanya mengenal nama orang yang diperlukan,

20 | Gramatika Bahasa Indonesia


tetapi diperlukan pula mengenal nama tempat, nama peristiwa bersejarah, atau
yang lain.
Dalam linguistik, nama tempat atau kajian tentang nama tempat disebut
dengan toponimi (Kridalaksana, 1984). Toponimi merupakan studi tentang
nama suatu tempat dengan didasarkan pada informasi sejarah atau
geografis. Toponimi merupakan penamaan suatu tempat dengan
menggunakan kata-kata atau kumpulan kata untuk menjelajahi dan
mengidentifikasi wilayah geografis (Bishop, 2011)
Taman Bulus Bali yang berlokasi di Jalan Lebak Bulus, Cilandak,
Jakarta Selatan belum banyak dikenal oleh masyarakat. Pengunjung per
minggu tidak lebih dari 100 orang. Sebagian besar pengunjungnya adalah ibu-
ibu dan anak-anak. Padahal, taman ini dapat dinilai bagus dan menarik
sehingga perlu dioptimalkan pemanfaatannya.
Berdasarkan hasil studi literatur juga tidak ditemukan penelitian yang
telah membahas pengungkapan nama Taman Bulus Bali, Jakarta Selatan
sehingga topik penelitian tentang Pengungkapan Toponimi Taman Bulus
Bali, Jakarta Selatan sebagai Upaya Optimalisasi Pengunjung dipandang
perlu untuk diteliti. Penelitian yang telah membahas penamaan nama tempat
sebagai berikut.
Pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Wulandari yang
berjudul Toponimi “Cilacap” Berdasarkan Perspektif Linguistik dan Sejarah
Hasil penelitiannya adalah (i) nama Cilacap berhubungan dengan dua bahasa,
yaitu bahasa Sunda dan bahasa Jawa, (ii) secara etimologi, kata Cilacap
berasal dari kata ci yang bermakna air dan tlacap atau lacap yang berarti
lancip (bahasa Sunda); cilacap diartikan pula dengan tanah yang menjorok ke
laut (bahasa Jawa) (Wulandari, 2016).
Penelitian kedua adalah penelitian tentang “Kajian Nilai pada Toponimi
di Wilayah Kota Cirebon sebagai Potensi Sumber Belajar Geografi”.
Temuannya adalah bahwa secara etimologi pola penamaan tempat di Kesambi
dan Harjamukti, Kota Cirebon terinspirasi antara lain dari unsur geografis atau
sejarah tokoh masyarakat. Penamaan desa Siadem diberikan karena tempatnya
yang rindang/adem. Penamaan desa Kalijaga diberikan sebab Sunan Kalijaga
menyebarkan Islam di wilayah tersebut (Segara, 2017).
Penelitian ketiga adalah "Toponimi Kecamatan dan Desa di Kecamatan
Borobudur: Tinjauan Etnosemantis". Penelitian ini menemukan bahwa jika

Gramatika Bahasa Indonesia | 21


dilihat dari sudut semantik, beberapa desa dan dusun di kawasan Borobudur,
penamaanya berkaitan dengan keadaan setempat atau sejarah tokoh
masyarakat. Penamaan Paren diberikan sebab daerah tersebut merupakan
lumbung padi (tempat menyimpan pari yang merupakan hasil pertanian padi.
Penamaan desa Tuksongo diberikan karena di daerah tersebut, Tuksongo yang
merupakan murid dari Pangeran Diponegoro mengajarkan Islam di wilayah
tersebut (Setyorini, Nurul; Kadaryati, Shaleh, 2019).
Penelitian keempat adalah “Toponimi Nama Pantai di Yogyakarta”.
Temuannya adalah bahwa nama-nama pantai secara semantis berkaitan
dengan aspek perwujudan, potensi daerah, atau sejarah. Contoh penamaan
berkaitan dengan aspek perwujudan adalah “Pantai Krisik”; krisik
bermakna kericik, yakni aliran air. “Pantai Tanjung Menyer” berkaitan
dengan kata tanjung yang artinya tanah; menyer artinya tidak kokoh, yakni
tanah yang menjorok ke laut. Adapun, contoh penamaan berkaitan dengan
sejarah adalah “Pantai Ndawud” yang berkaitan dengan Nabi Daud A.S.;
“Pantai Jungwok" berkaitan dengan nama tentara Belanda John Valk
(Hidayah, 2019).
Penelitian kelima adalah "Kajian Linguistik Toponimi dan Identitas
Lingkungan pada Etnis Sunda" yang dilakukan oleh Komara dkk. Penelitian
ini menemukan bahwa fitur-fitur linguistik penamaannya mencerminkan
kandungan morfologis dan semantik yang berkaitan dengan udara, ekosistem
biologis, dan peristiwa sejarah yang menunjukan hubungan dengan
lingkungan (Komara, 2019).
Dengan demikian, diketahui bahwa penelitian tentang Pengungkapan
Toponimi Taman Bulus Bali, Jakarta Selatan sebagai Upaya Optimalisasi
Pengunjung penting dilakukan karena belum pernah diteliti.
Kajian tentang toponimi memiliki fungsi strategis. Seperti yang
dikatakan Taylor (2016), toponimi dapat menjadi sumber informasi tentang
identitas suatu tempat, sejarah masyarakat, kebiasaan, dan peristiwa masa lalu.
Pemahaman tentang nama tempat memiliki manfaat untuk berbagai
keperluan (Helleland, 2013). Karena itu, dibentuk United Nations Group of
Experts on Geographical Names yang bertugas mengkoordinasikan upaya
international dalam hal penggunaan nama tempat (Lauder, 2015).

22 | Gramatika Bahasa Indonesia


BAB 5
KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
1. Karya tulis ilmiah itu ditulis dengan berpedoman pada teori sehingga
diperlukan aktivitas mengutip, yakni mengambil pendapat pakar yang
pada umumnya ada dalam buku atau artikel jurnal.
2. Cara mengutip dan menulis daftar pustaka sesuai dengan pedoman
penulisan Jurusan Akuntansi mengacu kepada American psychological
association (APA).
3. Kutipan dibagi dua:
(1) Kutipan langsung = persis seperti aslinya
(2) Kutipan tidak langsung = sudah ada penambahan dan
pengurangan;substansi gagasan sama dengan sumbernya.
4. Kutipan langsung pendek = persis sama dengan aslinya, dua sampai tiga
baris.
5. Kutipan langsung panjang = persis, empat baris atau lebih.
6. Kutipan tidak langsung = ada penambahan atau pengurangan
kata;substansi sama dengan sumber;tidak diatur panjang atau pendek.
• Zuraida, A. (2022). Pengantar akuntansi. Jakarta:PT Gramedia.
• Zuraida, A. & Irawan, D. (2022). Pengantar akuntansi. Jakarta:PT
Gramedia.
• Zuraida, A., Arifah, D.A., & Irawan, D. (2022). Pengantar
akuntansi. Jakarta:PT Gramedia.
• Zuraida, A. et al. (2022). Pengantar akuntansi. Jakarta:PT
Gramedia.
• Zuraida, A. (2022). Akuntansi keuangan dalam praktik. Journal of
Accounting, 79, 274 – 285.

Hasyim (2022, p. 10) menyatakan, ”Paragraf adalah kumpulan kalimat


yang mendukung satu gagasan.”.Wiratno (2019, p. 12) menyatakan
sebagai berikut.
Paragraf itu perlu memiliki tiga persyaratan agar menjadi paragraf
yang baik: kesatuan, kepaduan, dan kelengkapan. kesatuan artinya

Gramatika Bahasa Indonesia | 23


memiliki satu ide. Kepaduan artinya antar kalimat saling terkait.
Kelengkapan artinya kalimat utama perlu didukung dengan
kalimat penjelas.
Sementara itu, Sugono (2010) menjelaskan bahwa penyusunan paragraf
itu perlu memerhatikan hubungan gagasan antara paragraf yang satu
dengan paragraf yang lain.

24 | Gramatika Bahasa Indonesia


BAB 6
SOAL-SOAL TENTANG EYD DAN KALIMAT
• Pilihkan satu jawaban yang paling benar!

SOAL

1. Ilmu bahasa yang mempelajari bentuk satuan bahasa adalah ….


a. semantik
b. linguistik
c. sintaksis
d. morfologi

2. Ilmu bahasa yang mempelajari tata kalimat adalah ….


a. semantik
b. linguistik
c. sintaksis
d. pragmatic

3. Ilmu bahasa yang mempelajari arti/makna satuan bahasa adalah ….


a. semantik
b. linguistik
c. sintaksis
d. pragmatik

4. Satuan bahasa seperti politeknik negeri, Politeknik Negeri Jakarta,


dan dosen muda disebut dengan ….
a. klausa kata benda
b. klausa gabungan
c. morfem
d. Frasa nomina

Gramatika Bahasa Indonesia | 25


5. Satuan bahasa seperti di kampus, dalam skripsi ini, sebagai
pertimbangan disebut dengan ….
a. klausa tempat
b. klausa gabungan
c. frasa benda
d. frasa kata depan

6. Satuan bahasa seperti sedang belajar, telah membaca, belum


mengumpulkan disebut dengan ….
a. klausa kata kerja
b. klausa gabungan
c. frasa kata benda
d. frasa kata kerja

7. Satuan bahasa seperti dan, jika, tetapi, meskipun disebut dengan ….


a. adverbia
b. konjungsi
c. preposisi
d. verba

8. Satuan bahasa seperti terlalu, sangat, akan, telah disebut dengan ….


a. Adverbia
b. Adjektiva
c. Verba
d. nomina

9. Bahwa bahasa itu harus ditata agar bahasa mampu menciptkan


wacana (discourse) yang baik berkaitan dengan ….
a. fungsi wacana
b. fungsi bahasa secara khusus
c. fungsi bahasa secara khusus
d. fungsi tekstual

26 | Gramatika Bahasa Indonesia


10. Kata-kata seperti maaf, permisi, bapak. ibu berkaitan dengan fungsi
….
a. fungsi wacana
b. fungsi ideasional
c. fungsi interpersonal
d. fungsi tambahan bahasa

11. Satu subjek dan satu predikat dapat disebut dengan ….


a. Frasa tunggal
b. Frasa gabungan
c. klausa
d. Klausa minor

12. Variasi bahasa berdasarkan bidang penggunaan disebut dengan ….


a. diglosia
b. ragam bahasa
c. sosiolek
d. register

13. Yang banyak menggunakan kata benda abstrak adalah ….


a. Bahasa sastra
b. Bahasa agama
c. Bahasa ilmu
d. Bahasa ibu

14. Yang tidak bisa menjadi subjek adalah ….


a. Objek
b. Keterangan tempat
c. pelengkap
d. anak kalimat

15. Rumus yang dapat digunakan untuk menemukan subjek untuk


kalimat Dalam skripsi ini dibahas nomina adalah ….

Gramatika Bahasa Indonesia | 27


a. siapa yang P?
b. bagaimana yang P?
c. apa yang P?
d. mengapa yang P?

16. Penulisan yang benar adalah ….


a. Tuhan Yang Mahakuasa
b. Tuhan Yang Maha-kuasa
c. Tuhan yang Maha Kuasa
d. Tuhan yang Maha-Kuasa

17 Penulisan yang benar adalah ….


a. Tuhan Yang Maha Esa
b. Tuhan Yang Mahaesa
c. Tuhan yang Maha Esa
d. Tuhan Yang Maha-Esa

18. Penulisan yang benar adalah ….


a. Tuhan Yang Maha-Penyayang
b. Tuhan Yang Maha Penyayang
c. Tuhan yang Maha Penyayang
d. Tuhan yang Maha-Penyayang

19. Penulisan yang benar adalah …


a. Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada
hamba—Nya.
b. Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba
Nya.
c. Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-
Nya.
d. Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada
hambanya.

28 | Gramatika Bahasa Indonesia


20. Penulisan yang benar adalah …
a. Dia baru saja Diangkat menjadi Direktur.
b. Dia baru saja diangkat menjadi direktur.
c. Dia baru saja diangkat Menjadi Direktur.
d. Dia baru saja diangkat menjadi Direktur.

21. Penulisan yang benar adalah …


a. Kami cinta Bahasa-Indonesia.
b. Kami cinta Bahasa Indonesia.
c. Kami cinta bahasa Indonesia.
d. Kami Cinta Bahasa Indonesia.

22. Penulisan yang benar adalah ….


a. meng-Indonesikan kata Asing
b. meng-Indonesikan Kata Asing
c. mengindonesikan kata asing
d. mengindonesikan kata Asing

23. Penulisan yang benar adalah …


a. Saya telah membaca Buku Pengantar Linguistik.
b. Saya telah membaca buku Pengantar Linguistik.
c. Saya telah membaca Buku Pengantar Linguistik.
d. Saya telah membaca buku Pengantar Linguistik.

24. Penulisan yang benar adalah ….


a. Sri Sulustyowati, SE MM
b. Sri Sulistyowati SE MM
c. Sri Sulistyowati, S.E., M.M.
d. Sri Sulistyowati, SE, MM

25. Penulisan yang benar adalah ….


a. bertepuktangan
b. bertepuk-tangan

Gramatika Bahasa Indonesia | 29


c. bertepuk tangan
d. bertepuk--tangan

26. Penulisan yang benar adalah ….


a. menyebar-luaskan
b. menyebarluaskan
c. menyebar—luaskan
d. me-nyebarluaskan.

27. Penulisan yang benar adalah …


a. Itu adalah pertandingan antarmahasiswa.
b. Itu adalah pertandingan antar-mahasiswa.
c. Itu adalah pertandingan antar--mahasiswa.
d. Itu adalah Pertandingan antar-mahasiswa.

28. Penulisan yang benar adalah ….


a. nonIndonesia
b. non-indonesia
c. non-Indonesia
d. non—Indonesia

29. Penulisan yang benar adalah …


a. Apa yang Kumiliki boleh Kauambil.
b. Apa yang Ku-miliki boleh Kau-ambil.
c. Apa yang kumiliki boleh kauambil.
d. Apa yang Kumiliki boleh Kauambil.

30. Penulisan yang benar adalah …


a. Laporan Tugas Akhir
b. Laporan tugas akhir
c. Lapoan tugas akhir
d. Laporan Tugas-Akhir

30 | Gramatika Bahasa Indonesia


31. Yang termasuk kata benda adalah ….
a. belajar
b. rajin
c. kerajinan
d. sangat

32. Yang termasuk kata sifat adalah ….


a. selalu
b. belajar
c. lemah
d. maka

33. Yang termasuk kata keterangan adalah ….


a. kemarin
b. sedang
c. malas
d. sehingga

34. Yang termasuk kata penghubung penambahan adalah ….


a. tetapi
b. jika
c. atau
d. dan

35. Yang termasuk kata penghubung sebab-akibat adalah ….


a. selain itu
b. oleh sebab itu
c. sementara itu
d. jika demikian

36 Bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah disebut dengan ….


a. bahasa ibu
b. bahasa alamiah

Gramatika Bahasa Indonesia | 31


c. bahasa formal
d. bahasa Indonesia yang benar

37 Bahasa Indonesia yang digunakan untuk mendeskripsikan ilmu


disebut dengan ....
a. bahasa ibu
b. bahasa ilmu
c. bahasa formal
d. bahasa sastra

38 Bahasa Indonesia yang sesuai dengan situasi penggunaan disebut


dengan ….
a. bahasa Indonesia yang baik
b. bahasa alamiah
c. bahasa formal
d. bahasa Indonesia yang benar

39. Ciri kebahasaan wilayah tertentu disebut dengan ….


a. sosiolek
b. idiolek
c. dialek
d. register

40. Ciri kebahasaan seseorang disebut dengan ….


a. sosiolek
b. idiolek
c. dialek
d. register

41. Yang perlu disampaikan dalam Latar Belakang adalah ….


a. sasaran yang ingin dicapai
b. manfaat dari tulisan yang sedang ditulis
c. argumentasi bahwa topik penting ditulis/diteliti.

32 | Gramatika Bahasa Indonesia


d. Penelitian-penelitian lain yang terkait.

42. Penulisan yang benar adalah …


a. Dimana Siti sekarang?
b. Di mana Siti sekarang?
c. Di-mana Siti sekarang?
d. Di--mana Siti sekarang?

43. Penulisan yang benar adalah …


a. Amin lebih tua daripada Budi.
b. Amin lebih tua dari pada Budi.
c. Amin lebih tua dari-pada Budi.
d. Amin lebih tua dari--pada Budi.

44. Penulisan yang benar adalah …


a. Karena rajin, ia pintar.
b. Karena rajin ia pintar.
c. Karena rajin, Ia pintar.
d. Karena rajin; ia pintar.

45 Penulisan yang benar adalah …


a. Ia pintar, karena rajin.
b. Ia pintar; karena rajin.
c. Ia pintar karena rajin.
d. Ia pintar; karena rajin.

46. Penulisan yang benar adalah …


a. Dia tidak membaca: tetapi menulis.
b. Dia tidak membaca tetapi menulis.
c. Dia tidak membaca; tetapi menulis.
d. Dia tidak membaca, tetapi menulis.

Gramatika Bahasa Indonesia | 33


47. Penulisan yang benar adalah …
a. Jadi, anda harus belajar.
b. Jadi anda harus belajar.
c. Jadi, Anda harus belajar.
d. Jadi anda harus belajar.

48. Penulisan yang benar adalah …


a. Dia bekerja di PT. Bintang.
b. Dia bekerja di P.T. Bintang.
c. Dia bekerja di Pt Bintang.
d. Dia bekerja di PT Bintang.

49. Penulisan yang benar adalah …


a. u/b
b. ub
c. UB
d. u.b.

50. Penulisan yang benar adalah …


a. Saya membeli alat tulis; buku, kertas dan pensil.
b. Saya membeli alat tulis: buku, kertas dan pensil.
c. Saya membeli alat tulis: buku, kertas, dan pensil.
d. Saya membeli alat tulis buku, kertas dan pensil.

51. Penulisan yang benar adalah …


a. Malam semakin larut; pekerjaan belum selesai.
b. Malam semakin larut: pekerjaan belum selesai.
c. Malam semakin larut, pekerjaan belum selesai.
d. Malam semakin larut, dan pekerjaan belum selesai.

52. Penulisan yang benar adalah …


a. 1-5 Januari 2020
b. 1--5 Januari 2020

34 | Gramatika Bahasa Indonesia


c. 1 s/d 5 Januari 2020
d. 1 s… d 5 Januari 2020

53. Penulisan yang benar adalah …


a. Dosen saya, Pak Taufik rajin.
b. Dosen saya Pak Taufik rajin.
c. Dosen saya--Pak Taufik--rajin.
d. Dosen saya-Pak Taufik- rajin.

54. Penulisan yang benar adalah …


a. Dua puluh lima orang lulus seleksi
b. Sebanyak 25 orang lulus seleksi.
c. 25 orang lulus seleksi.
d. 25 (dua puluh lima) orang lulus seleksi.

55. Penulisan yang benar adalah …


a. Ia memiliki 1 mobil, 4 motor, dan 2 sepeda.
b. Ia memiliki satu mobil, 4 motor, dan dua sepeda.
c. Ia memiliki 1 mobil, empat motor dan 2 sepeda.
d. Ia memiliki satu mobil, empat motor, dan 2 sepeda.

56. Penulisan yang benar adalah …


a. Mempengaruhi
b. Mem-pengaruhi
c. memengaruhi
d. men-pengaruhi

57. Penulisan yang benar adalah …


a. analisa
b. analisis
c. analysa
d. analissa

Gramatika Bahasa Indonesia | 35


58. Penulisan yang benar adalah …
a. Dalam bahasa Inggris, bahasa disebut dengan language.
b. Dalam bahasa Inggris, bahasa disebut dengan language.
c. Dalam Bahasa Inggris, bahasa disebut dengan
LANGUAGE.
d. Dalam Bahasa Inggris, bahasa disebut dengan language.

59. Penulisan yang benar adalah …


a. Persamaan proses ini (Perbedaannya dibicarakan dalam Bab
II [lihat halaman 50-60]) perlu dijelaskan di sini.
b. Persamaan proses ini (perbedaannya dibicarakan dalam Bab
II [lihat halaman 50—60]) perlu dijelaskan di sini.
c. Persamaan proses ini (Perbedaannya dibicarakan dalam Bab
II [lihat halaman 50—60]) perlu dijelaskan di sini.
d. Persamaan proses ini (perbedaannya dibicarakan dalam Bab
II [lihat halaman 50-60]) perlu dijelaskan di sini.

60. Penulisan yang benar adalah …


a. Tanya Basri, “Kaudengar bunyi ‘kring-kring’ tadi?”
b. Tanya Basri, “Kau dengar bunyi ‘Kring-Kring’ tadi?”
c. Tanya Basri: “Kaudengar bunyi ‘Kring-Kring’ tadi?”
d. Tanya Basri, “Kau dengar bunyi ‘Kring-Kring’ tadi?”

61. Penulisan yang benar adalah ….


a. teori Darwin
b. Rumus phytagoras
c. hukum archimedes
d. hukum grafitasi

62. Penulisan yang benar adalah ….


a. Ia menulis buku berjudul Bahasa Indonesia Untuk
Politeknik.
b. Ia menulis buku berjudul Bahasa Indonesia untuk
Politeknik.

36 | Gramatika Bahasa Indonesia


c. Makalahnya berjudul “Kata Benda Dalam Bahasa
Indonesia”.
d. Makalahnya berjudul “Kata Benda dalam Bahasa
Indonesia”.

63. Penulisan yang benar adalah ….


a. approach; pendekatan
b. approach “pendekatan”
c. approach ‘pendekatan’
d. approach [pendekatan]

64. Penulisan yang benar adalah ….


a. 5 Amphere
b. 15 watt
c. ikan Mujahir
d. Mesin diesel

65. Penulisan yang benar adalah ….


a. Abdul Rahman Bin Zaini
b. Indani boru Sitanggang
c. Fatimah Binti Salim
d. Charles Adriaan Van Ophuijsen

66. Penulisan yang benar adalah ….


a. Bangsa Indonesia
b. bahasa Jawa
c. Bahasa Bali
d. Aksara Kaganga

67. Penulisan yang benar adalah ….


a. bulan Agustus
b. Proklamasi Kemerdekaan
c. Perang Dunia

Gramatika Bahasa Indonesia | 37


d. Hari Lebaran

68. Penulisan yang benar adalah ….


a. Jeruk Bali
b. KACANG BOGOR
c. Nangka belanda
d. petai cina

69. Penulisan yang benar adalah ….


a. “Besok paman akan datang ke Jakarta”.
b. “Besok Paman akan datang ke Jakarta”.
c. Kita harus menghormati Bapak dan Ibu kita.
d. Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.

70. Sesuai dengan EYD, satuan bahasa yang sengaja tidak ditulis dapat
digantikan dengan tanda baca ….
a. apostrof
b. substitusi
c. elipsis
d. zero

71. Untuk menggantikan frasa sampai dengan, sesuai dengan EYD,


digunakan tanda ….
a. hubung
b. apostrof
c. pisah
d. elipisis

72. Untuk memisahkan dua klausa yang setara dapat digunakan tanda ….
a. koma
b. titik koma
c. titik dua
d. tanda hubung

38 | Gramatika Bahasa Indonesia


73. Penulisan yang benar adalah ….
a. Rp.1.000.000,00
b. Rp1.000.000,00
c. Rp1.000.000’-
d. Rp.1.000.000

74. Penulisan yang benar adalah ….


a. Bpk Dr. Drs. Joko Santoso S.E. M.B.A.
b. Bpk. Dr. Drs. Joko Santoso S.E. M.B.A.
c. Bpk. Dr. Drs. Joko Santoso, S.E., M.B.A.
d. Bpk. Dr. Drs. Joko Santoso S.E., M.B.A.

75. Penulisan yang benar adalah ….


e. “Besok paman akan datang ke Jakarta”.
f. “Besok Paman akan datang ke Jakarta”.
g. Kita harus menghormati Bapak dan Ibu kita.
h. Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.

Gramatika Bahasa Indonesia | 39


SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER

• Petunjuk Mengerjakan Soal


1) Ujian dilaksanakan secara on line (e-learning)
2) Sebelum mengerjakan soal, Anda silakan berdoa.
3) Pilih satu jawaban yang paling benar dari empat alternatif jawaban.

• Soal

1. Subjek dari kalimat Pada masa pasca-pandemi Covid-19, dapat


mengoptimalkan desa wisata dalam rangka peningkatan ekonomi
daerah merupakan target Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif adalah
a. Masa pandemi
b. target Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah
c. desa wisata
d. dapat mengoptimalkan desa wisata dalam rangka
peningkatan ekonomi daerah

2. Target Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada kalimat


Pada masa pasca-pandemi Covid-19, dapat mengoptimalkan desa
wisata dalam rangka peningkatan ekonomi daerah merupakan
target Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berfungsi
sebagai ….
a. objek
b. keterangan
c. pelengkap
d. subjek

3. Sudah saya katakan bahwa permasalahan tersebut pernah diteliti


oleh peneliti dari Inggris. Predikat kalimat tersebut adalah ….
a. katakan
b. pernah diteliti

40 | Gramatika Bahasa Indonesia


c. bahwa permasalahan tersebut sudah pernah diteliti oleh
peneliti dari Inggris
d. sudah saya katakan

4. Saya sudah katakan bahwa permasalahan tersebut sudah pernah


diteliti. Subjek kalimat tersebut adalah ….
a. saya
b. permasalahan
c. bahwa permasalahan tersebut sudah pernah diteliti
d. Saya sudah katakan

5. Kalimat berikut ini yang benar adalah …


e. Saya sudah katakan bahwa berbahasa Indonesia dengan baik
dan benar itu tidak mudah.
f. Bahwa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar itu tidak
mudah saya sudah katakan.
g. Bahwa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar itu tidak
mudah sudah saya katakan.
h. Bahwa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar itu tidak
mudah yang saya sudah katakan.

6. Kalimat berikut ini yang benar adalah …


a. Banyak buku kami telah baca, tetapi kami tidak temukan
petunjuk penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan
benar.
b. Banyak buku telah kami baca, tetapi tidak kami temukan
petunjuk penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan
benar
c. Banyak buku telah kami baca, tetapi kami tidak temukan
petunjuk penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan
benar.
d. Banyak buku kami telah baca, tetapi kami tidak temukan
petunjuk penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan
benar.

Gramatika Bahasa Indonesia | 41


7. Kalimat berikut ini yang benar adalah …
a. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes.
b. Harga minyak yang dibekukan atau kenaikan secara luwes.
c. Harga minyak dibekukan atau dinaikkan luwes sehingga
masyarakat perlu memantau harga.
d. Harga minyak dibekukan atau dinaikkan secara luwes,
sehingga masyarakat perlu memantau harga.

8. Kalimat berikut ini yang benar adalah …


a. Bila sungguh-sungguh, kita akan berhasil.
b. Bila sungguh-sungguh, maka kita akan berhasi.
c. Bila kita sungguh-sungguh, maka kita akan berhasi.
d. Kita sungguh-sungguh, maka akan berhasi.

9. Kalimat berikut ini yang benar adalah …


a. Menurut Drucker mengatakan bahwa semangat adalah hal
yang penting.
b. Menurut Drucker mengatakan bahwa semangat, hal yang
penting.
c. Menurut Drucker dikatakannya bahwa semangat itu
merupakan hal yang penting.
d. Dikatakan bahwa semangat adalah hal yang penting.

10. Bahwa pengembangan pariwisata dapat dilaksanakan dengan


pengembangan alam dan budaya disampaikan Menparekraf.
Subjek kalimat tersebut adalah ….
a. Bahwa pengembangan pariwisata dapat dilaksanakan
dengan mengembangkan pertunjukan, alam, dan budaya
b. Menparekraf
c. pertunjukan, alam, dan budaya
d. tidak ada subjek

42 | Gramatika Bahasa Indonesia


11. Kadang-kadang terdapat perbedaan antara harapan dan kenyataan.
Predikat kalimat tersebut adalah ….
a. antara
b. terdapat
c. perbedaan antara harapan dan kenyataan.
d. kadang-kadang

12. Kalimat berikut ini yang benar adalah …


a. Masalah yang mana sudah saya jelaskan tidak perlu
ditanyakan lagi.
b. Masalah yang saya sudah jelaskan tidak perlu
ditanyakan lagi
c. Masalah yang mana saya sudah jelaskan tidak perlu
ditanyakan lagi
d. Masalah yang sudah saya jelaskan tidak perlu
ditanyakan lagi

13. Kalimat berikut ini yang benar adalah …


a. Sesuai anjuran Mendikbud, kita menerapkan Kurikulum
Kampus Merdeka.
b. Sesuai anjuran Mendikbud, bahwa kita menerapkan
Kurikulum Kampus Merdeka.
c. Sesuai dengan anjuran Mendikbud, kita menerapkan
Kurikulum Kampus Merdeka.
d. Sesuai dengan anjuran Mendikbud, kita terapkan
Kurikulum Kampus Merdeka.

14. Topik tentang pengelolaan Taplus pada BNI ’46 Cabang UI Depok
tersebut akhirnya kami pilih sebagai topik tugas akhir.
Predikat pada kalimat tersebut adalah ….
a. pilih
b. akhirnya kami pilih sebagai topik tugas akhir
c. kami pilih
d. akhirnya kami pilih

Gramatika Bahasa Indonesia | 43


15. Presenter telah menjelaskan mengenai pengelolaan keuangan pada
Politeknik “X”.
Objek kalimat tersebut adalah ….
a. tidak ada
b. mengenai pengelolaan keuangan pada Politeknik “X”
c. presenter
d. Politeknik “X”

16. Karena sudah diketahui, polisi segera menangkap pelaku


kejahatan itu. Subjek pada anak kalimat adalah ….
a. pelaku kejahatan itu
b. sudah diketahui
c. polisi
d. polisi dan pelaku kejahatan

17. Karena sudah mengetahui, polisi segera menangkap pelaku


kejahatan itu. Yang berfungsi sebagai keterangan (K) pada kalimat
tersebut adalah ….
a. karena sudah diketahui
b. karena sudah mengetahui
c. pelaku kejahatan itu
d. polisi

18. Bahasa adalah alat komunikasi.


Predikat pada kalimat tersebut adalah ….
a. bahasa
b. adalah
c. alat komunikasi
d. tidak ada predikat

19. Kalimat berikut yang benar adalah …


a. Jika Anda rajin, maka Anda akan sukses.
b. Jika Anda rajin, maka akan sukses.
c. Jika rajin, Anda akan sukses.

44 | Gramatika Bahasa Indonesia


d. Jika rajin, maka Anda akan sukses.

20. Dia tidak membaca, tetapi menulis. Kalimat tersebut termasuk ….


a. Kalimat majemuk bertingkat komparasi
b. Kalimat majemuk setara komparasi
c. Kalimat majemuk bertingkat dengan unsur tidak lengkap
d. Kalimat majemuk setara dengan unsur tidak lengkap

21. Yang berpeluang menduduki fungsi sebagai keterangan (K) adalah


….
a. Frasa kata keterangan
b. Frasa kata depan
c. Frasa kata sifat
d. Frasa kata kerja

22. Satuan bahasa berikut yang benar adalah …


a. Data dikumpulkan dengan kuesioner, adapun analisis
datanya dilakukan dengan analisis kualitatif sesuai teori
Spreadly.
b. Data dikumpulkan dengan kuesioner. Adapun, analisis
datanya dilakukan dengan analisis kualitatif sesuai teori
Spreadly.
c. Data dikumpulkan dengan kuesioner. Sementara, analisis
dilakukan datanya dengan analisis kualitatif sesuai teori
Spreadly.
d. Data dikumpulkan dengan kuesioner, sementara itu analisis
datanya dilakukan dengan analisis kualitatif sesuai teori
Spreadly.

23. Kami sedang belajar bahasa Inggris. Frasa bahasa Inggris dalam
kalimat tersebut berfungsi sebagai ….
a. objek
b. keterangan
c. pelengkap

Gramatika Bahasa Indonesia | 45


d. subjek

24. Ratna meminjami saya sepeda. Kata sepeda pada kalimat tersebut
berfungsi sebagai ….
a. pelengkap
b. keterangan tambahan
c. keterangan subjek
d. objek

25. Kampus kami kedatangan tamu penting. Subjek kalimat tersebut


adalah ….
a. tamu penting
b. kedatangan tamu penting
c. tidak ada predikat
d. kampus kami

26. Jenis teks yang dalam penulisannya banyak digunakan kata


penghubung sebab-akibat adalah ….
a. eksposisi
b. penceritaan
c. eksplorasi
d. eksplanasi

27. Paragraf yang baik bercirikan ….


a. Kepaduan, kejelasan, keterbacaan
b. Kelengkapan, kejelasan, kesatuan
c. Kesatuan, kejelasan, keterbacaan
d. Kepaduan, kesatuan, kelengkapan

28. Bentuk yang baku adalah ….


a. standarisasi, metode, tehnik, memengaruhi
b. standardisasi, metoda, teknik, mempengaruhi
c. standardisasi, metode, teknik, memengaruhi

46 | Gramatika Bahasa Indonesia


d. standardisasi, metoda, tehnik, mempengaruhi

29. Penulisan yang benar adalah …


a. Artikel yang berjudul “Promosi Penjualan” dimuat dalam
jurnal “Manajemen Pemasaran”.
b. Artikel yang berjudul Promosi Penjualan dimuat dalam
jurnal Manajemen Pemasaran.
c. Artikel yang berjudul “Promosi Penjualan” dimuat dalam
jurnal Manajemen Pemasaran.
d. Artikel yang berjudul “promosi penjualan” dimuat dalam
jurnal manajemen pemasaran.

30. Penulisan yang benar adalah …


a. Ia bekerja di P.T. Garuda Indonesia.
b. Ia bekerja di PT Garuda Indonesia.
c. Ia bekerja di PT. Garuda Indonesia.
d. Ia bekerja di Pt Garuda Indonesia.

31. Penulisan yang benar adalah …


e. Malam semakin larut, Sedangkan pekerjaan belum selesai.
f. Malam semakin larut tetapi pekerjaan belum selesai.
g. Malam semakin larut; pekerjaan belum selesai.
h. Malam semakin larut, pekerjaan belum selesai.

32. Untuk menggantikan frasa sampai dengan, sesuai dengan EYD,


digunakan tanda ….
e. Hubung (-)
f. Apostrof (‘)
g. Pisah (--)
h. Elipisis (…)

33. Penulisan yang salah adalah ….


a. Tuhan Yang Maha Esa
b. Tuhan Yang Maha Pengasih

Gramatika Bahasa Indonesia | 47


c. Tuhan Yang Mahakuasa
d. Tuhan Yang Maha Kuasa

34. Kalimat yang benar adalah ….


a. Karena jarang mengikuti pelajaran, soal-soal yang mudah
tidak dapat diselesaikannya.
b. Karena jarang mengikuti pelajaran; soal-soal yang mudah
tidak dapat diselesaikannya.
c. Karena jarang mengikuti pelajaran, ia tidak mampu
menyelesaikan soal-soal yang mudah.
d. Ia tidak mampu menyelesaikan soal-soal yang mudah,
karena jarang mengikuti pelajaran.

35. Penulisan yang benar adalah ….


a. se-Indonesia, antar dosen, bertanggungjawab, di mana
b. se-Indonesia, antardosen, bertanggung jawab, di mana
c. se-Indonesia, antardosen, bertanggung jawab, dimana
d. se-Indonesia, antar dosen, bertanggung jawab, dimana

36. Penggabungan dua kalimat dapat dilakukan dengan menggunakan


….
a. Pengulangan, kata keterangan, kata depan, kata tunjuk
b. Pengulangan, kata ganti, kata tunjuk, konjungsi
c. konjungsi. preposisi, nomina, adverbia
d. nomina, konjungsi, substitusi, pengulangan

37. Penulisan yang benar adalah ….


a. Koleksi pribadi saya lebih dari 1000 buku.
b. Kendaraan yang dipesan terdiri atas 50 bus, 250 sedan, dan
seratus minibus.
c. Koleksi pribadi saya lebih dari 1.000 buku.
d. Sekalipun teman dekat, dia belum pernah sekali pun datang
ke rumahku.

48 | Gramatika Bahasa Indonesia


38. Tercermin jiwa kepahlawanan di dada setiap insan Indonesia.
Subjek kalimat tersebut adalah ….
a. dada insan Indonesia
b. Jiwa kepahlawanan setiap insan Indonesia
c. Jiwa kepahlawanan
d. setiap insan Indonesia

39. Yang termasuk kata leksikal adalah ….


a. Nomina, konjungsi, preposisi, verba
b. Konjungsi, preposisi, nomina, adjektiva
c. Nomina, preposisi, adverbial, adjektiva
d. Nomina, verba, adjektiva, adverbia

40. Penulisan yang benar adalah …


a. Mereka memerlukan perabot rumah tangga, kursi, meja, dan
lemari.
b. Kita memerlukan: kursi, meja, dan lemari.
c. Mereka memerlukan perabot rumah tangga, yakni kursi,
meja dan lemari.
d. Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.

41. Berdasarkan hasil studi dokumentasi ditemukan satu penelitian yang


telah menginvestigasi Desa Wisata Kali Buntung, tetapi penelitian
tersebut tidak menginvestigasi Desa Wisata Kali Buntung
berdasarkan persepektif toponimi. Subjek klausa pertama pada
kalimat tersebut adalah ….
a. Berdasarkan hasil studi literatur
b. satu penelitian yang telah menginvestigasi Desa Wisata
Kali Buntung
c. penelitian tersebut
d. hasil studi literatur

Gramatika Bahasa Indonesia | 49


42. Penyusunan laporan keuangan pada PNJ BLU diinvestigasi Firman.
Dalam kalimat tersebut, Firman berfungsi sebagai ….
a. Pelengkap
b. subjek berupa orang
c. keterangan
d. objek

43. Kalimat berikut yang benar adalah …


a. Penulis mengucapkan syukur, karena dapat menyelesaikan
skripsi.
b. Penulis mengucapkan syukur, karena skripsi dapat
diselesaikan.
c. Penulis mengucapkan syukur sehingga skripsi dapat
diselesaikan.
d. Penulis mengucapkan syukur, sebab skripsi dapat
diselesaikan.

44. Kalimat yang benar adalah …


a. Banyak buku kami telah baca, tetapi kami tidak temukan
petunjuk penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan
benar.
b. Banyak buku telah kami baca, tetapi tidak kami temukan
petunjuk penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan
benar.
c. Banyak buku telah kami baca tetapi tidak kami temukan
petunjuk penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan
benar.
d. Banyak buku kami telah baca tetapi tidak kami temukan
petunjuk penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan
benar.

45. Kata penghubung seperti akan tetapi, sebaliknya, sementara itu, dan
di sisi lain termasuk kata penghubung ….
a. antarkalimat adisi

50 | Gramatika Bahasa Indonesia


b. inrakalimat perbandingan
c. antarkalimat komparasi
d. antarkalimat konskuensi

46. Tanda baca yang dapat digunakan untuk mengapit keterangan


subjek adalah ….
a. tanda hubung
b. tanda strip
c. tanda pisah
d. tanda titik koma

47. Bahwa belajar itu penting telah diketahui. S dalam kalimat tersebut
adalah ….
a. bahwa belajar itu
b. belajar itu
c. bahwa belajar itu penting
d. belajar itu penting telah diketahui

48. Acara tersebut segera ditutup Rektor.


Jika dilihat dari sisi SPOK, K pada kalimat tersebut adalah ….
a. segera
b. acara tersebut
c. tidak ada
d. Rektor

49. Johan mengirimi Ibunya uang. Objek kalimat tersebut adalah …


a. uang
b. Ibunya uang
c. Tidak ada objek
d. nya

50. Secara satuan bahasa, laporan tugas akhir yang disusun sebagai
salah satu syarat kelulusan dari jenjang diploma III PNJ berstatus
sebagai …

Gramatika Bahasa Indonesia | 51


a. klausa
b. kalimat tunggal
c. frasa
d. morfem terikat

52 | Gramatika Bahasa Indonesia


BAB 7
CONTOH PENULISAN LATAR BELAKANG LAPORAN
TUGAS AKHIR DAN LATAR BELAKANG PENELITIAN
(SKRIPSI)

LAPORAN TUGAS AKHIR


PROMOSI PENJUALAN CRAPE “PANDU” DENGAN
MENGGUNAKAN INSTAGRAM

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan Laporan Tugas Akhir (BERISI


ALASAN TOPIK DITULIS)
Promosi penjualan produk itu diperlukan agar produk dapat
terjual dengan optimal. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara: (i)
promosi secara langsung (face-to-face), (ii) melalui What-Up, (iii) melalui
Face book, atau (iv) melalui Intagram.
Promosi penjualan Crape “Pandu” dengan menggunakan
Intagram telah berhasil menjual produk dengan baik. Produksi Crape
“Pandu” dalam sehari berjumlah 100 buah dan setiap hari selalu terjual habis.
Crape “Pandu” tersebut memang enak dan tampilannya menarik.
Fenomena produk Crape “Pandu” yang enak dan tampilannya
menarik, dipromosikan dengan menggunakan Instagram, serta dapat dijual
habis merupakan hal yang penting untuk dicermati dan ditulis dalam laporan
tugas akhir agar dapat menjadi contoh baik. Selain itu, topik promosi
penjualan Crape “Pandu” dengan menggunakan Instagram juga belum pernah
ditulis orang. Yang pernah ditulis orang adalah (i) promosi penjualan nasi
goreng dengan menggunakan papan promosi di depan warung, (ii) promosi
penjualan produk-produk Alfamart dengan menggunakan brosur, dan (ii)
promosi penjualan mobil dengan menggunakan web.

Gramatika Bahasa Indonesia | 53


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan Laporan Tugas Akhir (Topik untuk penting
ditulis
Tabungan adalah simpanan dari pendapatan yang tidak diinvestasikan
yang dapat dilakukan oleh individu atau institusi tertentu. Tabungan ini dapat
ditarik kapan saja, tanpa terikat pada tanggal tertentu, melalui ATM
(Anjungan Tunai Mandiri) yang disediakan oleh berbagai bank (Hasyim,
2020). Sesuai dengan kebijakan masing-masing bank, nasabah yang
menabung di suatu bank biasanya mendapatkan berbagai layanan, antara lain
buku tabungan, kartu ATM, dan mobile banking. Tabungan adalah simpanan
yang hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang diperjanjikan
dan penarikannya tidak dapat dilakukan dengan cek, bilyet giro, atau cara lain
yang dipersamakan dengan itu (Indonesia, 2010). Pengertian Tabungan
Melalui tabungan, nasabah mendapatkan berbagai manfaat, antara lain
merasa aman menyimpan uangnya serta dapat menarik tabungannya dengan
mudah karena bank memberikan kemudahan dalam hal penarikan.
Kemudahan penarikan disebabkan mesin ATM yang tersedia dimana-mana.
adanya ATM bersama yang memudahkan nasabah untuk menarik
tabungannya di mesin ATM bank lain. Tabungan juga bermanfaat untuk
penghematan, supaya seluruh penghasilannya tidak digunakan untuk belanja.
Manfaat Tabungan
Perlu diketahui bahwa terdapat berbagai jenis tabungan. Setiap jenis
tabungan memiliki fungsi yang berbeda. Jenis tabungan antara lain tabungan
konvensional, tabungan berjangka, tabungan mata uang asing, tabungan anak.
Tabungan konvensional adalah ... . tabungan berjangka adalah... . Dst. Jenis
Tabungan
Salah satu tabungan konvensional adalah TabunganPlus atau
disingkat dengan Taplus. Taplus merupakan salah satu jenis tabungan yang
dikeluarkan oleh BNI 46. Lanjutkan 4 sampai dengan 6 kalimat. Pengertian
Taplus
Pengelolaan Taplus pada BNI 46 Cabang UI Depok dikenal sangat
tertib (Good Governance). Pengelolaan tersebut belum diketahui oleh

54 | Gramatika Bahasa Indonesia


sebagian besar masyarakat, bahkan oleh sebagian pelaksana dan pemerhati
perbankan. (Pengelolaannya good governance)
Berdasarkan hasil studi literatur tidak ditemukan laporan tugas akhir
yang telah membahas pengelolaan Taplus pada BNI 46 Cabang UI Depok.
Yang ada adalah laporan tugas akhir yang membahas (i) Pengelolaan Taplus
pada BNI 46 Cabang Jakarta Kota (Sarakih, 2021), (ii) Pengelolaan deposito
pada BNI 46 Cabang Universitas Pancasila (Hati, 2012), dan (iii) Pengelolaan
giro pada BNI 46 Cabang Universtitas Negeri Jakarta (Islamiyati, 2021).
Pengelolaannya belum pernah ditulis
Karena belum diketahui pengelolaan Taplus BNI 46 Cabang UI
Depok serta belum pernah ditulis, topik tentang pengelolaan Taplus ini
penting untuk diinvestigasi dan ditulis. Adapun, tujuan penulisan
dideskripsikan pada bagian berikut. Topik untuk penting ditulis

Daftar Pustaka
Hasyim, N. (2020). Akuntansi. Jakarta: PT Gramedia.
Hati, S. (2012). Bank. Journal of finance, 10--12.
Indonesia, B. (2010). Produk Perbankan. Jakarta: Bank Indonesia.
Sarakih, A. (2021). Bola. Journal of Ball, 10--15.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian


Tabungan adalah simpanan dari pendapatan yang tidak diinvestasikan
yang dapat dilakukan oleh individu atau institusi tertentu (Efrianto & Abror,
2020). Tabungan ini dapat ditarik kapan saja, tanpa terikat pada tanggal
tertentu, melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri) yang disediakan oleh
berbagai bank. Sesuai dengan kebijakan tiap-tiap bank, nasabah yang
menabung di suatu bank biasanya mendapatkan berbagai layanan, antara lain
buku tabungan, kartu ATM, dan mobile banking. Sesuai Peraturan Undang-
Undang Bank No. 10 Tahun 1998, tabungan adalah simpanan yang hanya
dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang diperjanjikan dan

Gramatika Bahasa Indonesia | 55


penarikannya tidak dapat dilakukan dengan cek, bilyet giro, atau cara lain
yang dipersamakan dengan itu. Definisi Tabungan
Melalui tabungan, nasabah mendapatkan berbagai manfaat, antara
lain merasa aman menyimpan uangnya serta dapat menarik tabungannya
dengan mudah karena bank memberikan kemudahan dalam hal penarikan
(Panda, 2022). Kemudahan penarikan disebabkan oleh mesin ATM yang
tersedia di mana-mana. Tabungan juga bermanfaat untuk penghematan supaya
seluruh penghasilannya tidak digunakan untuk belanja. Manfaat Tabungan
Perlu diketahui bahwa terdapat berbagai jenis tabungan. Setiap jenis
tabungan memiliki fungsi yang berbeda. Jenis tabungan antara lain tabungan
konvensional, tabungan berjangka, tabungan mata uang asing, dan tabungan
anak. Tabungan konvensional adalah ... . tabungan berjangka adalah... . Dst
Jenis Tabungan
Salah satu tabungan konvensional adalah Tabungan Plus atau
disingkat dengan Taplus. Taplus merupakan salah satu jenis tabungan yang
dikeluarkan oleh BNI ‘46. Lanjutkan 4 sampai dengan 6 kalimat (Indonesia,
2010). Pengertian Taplus
Pengelolaan Taplus pada BNI ‘46 Cabang UI Depok dikenal sangat
tertib (good governance). Pengelolaannya belum diketahui oleh sebagian
besar masyarakat, bahkan oleh sebagian pelaksana dan pemerhati perbankan
sehingga perlu diteliti agar dapat menjadi contoh baik. Pengelolaan baik
dan belum diketahui
Berdasarkan hasil studi literatur tidak ditemukan penelitian yang telah
menginvestigasi pengelolaan Taplus pada BNI ‘46 Cabang UI Depok.
Penelitian yang telah ada adalah penelitian yang membahas (i) Pengelolaan
Taplus pada BNI ‘46 Cabang Jakarta Kota (Sarakih, 2021), (ii) Pengelolaan
deposito pada BNI ‘46 Cabang Universitas Pancasila (Hati, 2021), dan (iii)
Pengelolaan giro pada BNI ‘46 Cabang Universtitas Negeri Jakarta (Islamiati,
2021). Belum pernah diteliti
Karena belum diketahui pengelolaan Taplus BNI ‘46 Cabang UI
Depok serta belum pernah diteliti, topik tentang pengelolaan Taplus ini
penting untuk diinvestigasi. Adapun, perumusan masalah penelitian
dideskripsikan pada bagian berikut.
Bibliography
Efrianto, & Abror, A. (2020). bank. Jakarta: PT Graamedia.

56 | Gramatika Bahasa Indonesia


Hasyim, N. (2020). Akuntansi. Jakarta: PT Gramedia.
Hati, S. (2021). OO. Jurnal OO, 11--15.
Indonesia, B. '. (2010). Taplus. Jakarta: BNI Press.
Islamiati. (2021). oo. 11, 10.
Panda, F. (2022). bank. Depok: PT Pustaka.
Sarakih, A. (2021). Bola. Journal of Ball, 10--15.

Gramatika Bahasa Indonesia | 57


DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal; Hadi, F. (1991). Seribu Satu Kesalahan Berbahasa.


Akademika Pressindo.
Bishop, P. et. al. (2011). An Analysis of Village Toponym in Muang
District,Chiangrai Province. The 12th Khon Khaen University Graduate
Research Conference,.
Djatmika. (2014). Menulis dan Menerjemahkan secara Efektif. Yuma
Pressindo.
Kridalaksana, H. (1984). Kamus Linguistik. PT Gramedia.
Santosa, T. W. dan R. (2011). Pengantar Linguistik Umum. UT.
Sugono, D. (2018). Berbahasa Indonesia dengan Benar. Pustaka Jaya.
Wiratno, T. (2018). pengantar Ringkas Lingusitik Sistemik Fungsional.
Pustaka Pelajar.

58 | Gramatika Bahasa Indonesia


PROFIL PENULIS

Nur Hasyim adalah dosen pada Politeknik


Negeri Jakarta pada Jurusan Administrasi
Niaga. Mengampu mata kuliah antara lain
(i) Bahasa Indonesia, (ii) Pendalaman Tata
Bahasa Indonesia, dan (iii) Keterampilan
Menulis Teks Akademik. Pendidikan S-1,
Sastra Indonesia (UGM) serta S-2 dan S-3
dalam bidang linguistik (UNS). Aktif
melakukan riset bidang linguistik,
pendikan berkebutuhan khusus, dan
penerjemahan.

Darul Nurjanah adalah dosen pada


Politeknik Negeri Jakarta pada Jurusan
Teknik Sipil. Mengampu mata kuliah
antara lain (i) Pendidikan Agama Islam,
(ii) Kewarganegaraan, dan (iii) Pancasila.
Pendidikan S-1, Akidah dan filsafat (IAIN
Sunan Kalijaga) serta S-2 dalam bidang
Ketahanan Nasional (UI). Aktif
melakukan riset bidang pendidikan agama
dan ketahanan nasional.

Gramatika Bahasa Indonesia | 59

Anda mungkin juga menyukai