Nur Hasyim
Darul Nurjanah
Penulis:
Nur Hasyim
Darul Nurjanah
Desain Cover:
Tahta Media
Editor:
Tahta Media
Proofreader:
Tahta Media
Ukuran:
v,59, Uk: 15,5 x 23 cm
ISBN: 978-623-8070-94-7
Cetakan Pertama:
Februari 2023
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kepada Alloh SWT, Tuhan Yang Maha
Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Kuasa sehingga buku ini dapat
diselesaikan. Buku diberi judul Gramatika Bahasa Indonesia sehingga
materinya, antara lain jenis kata, jenis frasa, kata penghubung, kalimat efektif.
Karena buku ini dimaksudkan pula sebagai bahan dalam pembelajaran mata
kuliah Bahasa Indonesia. Materi dilengkapi dengan pengertian bahasa, fungsi
bahasa, kutipan, daftar Pustaka, dan contoh soal.
Terima kasih kepada Pimpinan PNJ yang telah mendanai penelitian
berjudul “Kesalahan Gramatikal dalam Skripsi Mahasiswa Program Studi
BISPRO dan Akuntansi Terapan Politeknik Negeri Jakarta” sehingga temuan
penelitian dapat dituangkan dalam buku ini yang selanjutnya dapat digunakan
sebagai bahan pembelajaran mata kuliah bahasa Indonesia dan bahan
pengabdian kepada masyarakat.
Terima kasih kepada Ketua Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik
Negeri Jakarta yang telah memberi rekomendasi sehingga penelitian skema
BIL penulis tahun 2022 dapat didanai.
Semoga buku ini menjadi amal salih bagi penulis dan pembaca. Secara
khusus, buku ini akan digunakan sebagai acuan dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia di Politeknik Negeri Jakarta. Perbaikan buku ini akan terus
dilakukan agar lebih lengkap serta memudahkan dalam memahami gramatika
bahasa Indonesia.
Ketua Penulis
Nur Hasyim
iv
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................... iv
Daftar Isi ......................................................................................................... v
Bab 1 Pengertian Bahasa Dan Fungsi Bahasa ................................................ 1
Bab 2 Jenis Kata Dan Jenis Frasa ................................................................... 3
Bab 3 Kata Penghubung ................................................................................. 4
Bab 4 Kalimat Efektif ..................................................................................... 9
Bab 5 Kutipan Dan Daftar Pustaka............................................................... 23
Bab 6 Soal-Soal Tentang Eyd Dan Kalimat ................................................. 25
Bab 7 Contoh Penulisan Latar Belakang Laporan Tugas Akhir Dan Latar
Belakang Penelitian (Skripsi) ............................................................. 53
Daftar Pustaka .............................................................................................. 58
Profil Penulis ................................................................................................ 59
v
BAB 1
PENGERTIAN BAHASA DAN FUNGSI BAHASA
Sebelum mempelajari gramatika atau tata bahasa dalam bahasa
Indonesia, kita perlu memahami pengertian dan fungsi bahasa, sebagai
berikut.
PENGERTIAN BAHASA
Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan
gagasan yang didukung dengan sistem bunyi atau huruf. ilmu bahasa
yang mempelajari sistem bunyi adalah fonologi/fonemik, sementara ilmu
bahasa yang mempelari huruf adalah grafologi (Santosa, 2011).
FUNGSI BAHASA
Bahasa Inodnesia berfungsi sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
(Sugono, 2018).
I. Sebagai Bahasa Nasional
a) Sebagai lambang kebanggaan nasional
b) Sebagai lambang identitas Indonesia.
c) Sebagai alat pemersatu berbagai bagai masyarakat yang berbeda
beda latar belakang sosial, budaya, dan bahasa.
d) Sebagai alat penghubungan antarbudaya dan antardaerah.
II. Sebagai Bahasa negara
a) Bahasa resmi kenegaraan
b) Bahasa pengantar resmi di Lembaga Lembaga Pendidikan.
c) Bahasa resmi dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk
kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta
pemerintahan.
d) Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan
ilmu pengetahuan serta teknologi modern.
III. Fungsi Bahasa (Pengantar Linguistik Umum, Tri Wiratno)
a) Fungsi ideasional: bahasa digunakan untuk mengungkapkan ide
b) Fungsi interpersonal: bahasa digunakan untuk berkomunikasi
(menyapa) dengan orang lain
Kita juga mengenal bahasa Indonesia yang baik dan bahasa Indonesia
yang benar, sebagai berikut.
• Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang sesuai dengan
kebutuhan komunikasi.
• Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang sesuai
dengan kaidah (bahasa).
Frasa adalah kelompok kata. Dalam bahasa Indonesia terdapat empat jenis
frasa:
1) frasa kata benda; inti dari frasa kata benda adalah kata benda; contoh:
politeknik negeri, Politeknik Negeri Jakarta;
2) frasa kata kerja, inti dari frasa kata kerja adalah kata kerja; contoh: sedang
belajar, akan mengajar, telah pergi;
3) frasa kata sifat, inti dari frasa kata sifat adalah kata sifat; contoh: indah
sekali, agak besar, sangat pandai;
4) frasa kata depan, inti dari frasa kata depan adalah kata depan; contoh: di
kampus, pada malam itu, sebagai pertimbangan.
PREDIKAT
Predikat pada umumnya berupa kata kerja/verba. Verba biasanya
berawalan
Verba aktif adalah verba yang mendukung kalimat aktif. Verba pasif
merupakan verba yang mendukung kalimat pasif.
Perlu diingat bahwa predikat tidak harus diisi dengan verba. Predikat
dapat pula diisi dengan jenis kata yang lain, misalnya kata sifat atau kata
benda. Contoh:
• Teman saya yang kuliah di PNJ (S) rajin (P).
• Gedung itu (S) tinggi (P).
• Ibu saya (S) guru (P).
• Ayah saya (S) dokter (P).
SUBJEK
Subjek merupakan bagian pokok atau bagian utama atau bagian
yang harus ada dalam kalimat. Subjek biasanya diisi dengan kata
benda/nomina. Contoh nomina adalah
• skripsi,
• mahasiswa,
• keuangan, dan
• ekonomi.
atau
2 Rumus 2: Skripsi (S) sedang Apa yang skripsi
Apa yang P? ditulis (P) oleh sedang ditulis?
Akbar (K).
OBJEK
Seperti dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa objek tidak harus
ada dalam kalimat.
• Objek biasanya ada di belakang predikat.
• Di depan objek tidak boleh diletakkan kata depan/preposisi, seperti
di, dalam, pada, sebagai, tentang, dan mengenai.
PELENGKAP
Pelengkap mirip dengan objek. Pelengkap biasanya juga ada di
belakang predikat. Namun, pelengkap tidak bisa menjadi subjek. Contoh
• Ibu (S) berjualan (P) gado-gado (Pelengkap).
TIDAK BISA MENJADI
• Gado-gado berjualan Ibu. KALIMAT SALAH
✓ Gado-gado dijual oleh Ibu bukan berasal dari Ibu berjualan gado-
gado.
KETERANGAN
Yang berfungsi sebagai keterangan, biasanya didahului dengan
Yang berfungsi sebagai K juga yang dengan ciri, satuan bahasa yang
dimulai kata penghubung. Contoh:
• Karena menarik (K=berupa anak kalimat, topik (S) dipilih (P).
• Topik (S) dipilih (P) karena menarik (K=berupa anak kalimat).
Anak kalimat adalah bagian yang dimulai dengan kata penghubung. Induk
kalimat tidak dimulai dengan kata penghubung.
Contoh:
• Dia (S) pintar (P) sehingga orang tuanya sangat bangga (K).
• Karena perguruan tinggi itu berprestasi (K), kampus tersebut (S)
berakreditasi (P) unggul (Pelengkap).
LATIHAN SOAL
▪ Sebelum mengerjakan Latihan soal, perhatikan beberapa
catatan beikut.
1) Untuk kalimat majemuk setara, penentuan S-P-O-Pelengkap-
K, antara lain seperti contoh.
▪ Ayah (S) membaca (P) buku (O), sedangkan (kata
penghubung intrakalimat) adik (S) bermain (P) bola.
(Pelengkap).
2) Jika pada anak kalimat tidak ada subjek, subjeknya pada anak
kalimat sama dengan subjek induk kalimat.
▪ Karena rajin, Budi pintar.
Kalimat di atas, konten lengkapnya adalah
▪ Karena Budi rajin, Budi pintar.
3) Jika subjek pada anak kalimat dan subjek pada induk kalimat
sama, subjek pada anak kalimat perlu dihapus.
▪ Karena Budi rajin, Budi pintar.
Menjadi
▪ Karena rajin (K), Budi (S) pintar (P).
4) Dua klausa cukup digabung dengan satu kata penghubung.
▪ Karena rajin, maka Budi pintar.
Menjadi
▪ Karena rajin (K), Budi (S) pintar (P).
LATIHAN SOAL II
1. Saya sudah katakan bahwa berbahasa Indonesia dengan baik dan
benar itu tidak mudah. (Salah)
Pembenaran
• Saya sudah mengatakan bahwa berbahasa Indonesia dengan baik
dan benar itu tidak mudah.
• Bahwa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar itu tidak
mudah sudah saya katakan.
• Sudah saya katakana bahwa berbahasa Indonesia dengan baik
dan benar itu tidak mudah.
2. Banyak buku kami telah baca, tetapi kami tidak temukan petunjuk
penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. (salah)
Pembenaran
• Banyak buku telah kami baca, tetapi tidak kami temukan
petunjuk penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Pembenaran
• Harga minyak (S) dibekukan (P) atau dinaikkan (P) secara
luwes (K).
Pembenaran
• Kadang-kadang terdapat/ada perbedaan antara harapan dan
kenyataan.
8. Dukungan bukan hanya dari keluarga, tetapi juga dari teman kerja.
(salah)
Pembenaran
• Dukungan bukan hanya dari keluarga, melainkan juga dari
teman kerja.
Pembenaran
• Baik laki-laki maupun perempuan dapat hadir.
• Laki-laki dan perempuan dapat hadir.
Pembenaran
• Saya mengetahui dengan pasti bahwa daerah Kedongombo
adalah basis organisasi itu.
Pembenaran
• Masalah yang sudah saya jelaskan tidak perlu ditanyakan (P).
14. Para peserta pertemuan itu terdiri para pakar dari berbagai disiplin
ilmu.
• Para peserta pertemuan itu terdiri dari para pakar berbagai
disiplin ilmu.
I. Pendahuluan
“Tak kenal maka tak sayang”, demikian ungkapan yang sering
disampaikan orang untuk menekankan bahwa saling mengenal itu diperlukan.
Dalam hal perkenalan ini, tidak hanya mengenal nama orang yang diperlukan,
SOAL
70. Sesuai dengan EYD, satuan bahasa yang sengaja tidak ditulis dapat
digantikan dengan tanda baca ….
a. apostrof
b. substitusi
c. elipsis
d. zero
72. Untuk memisahkan dua klausa yang setara dapat digunakan tanda ….
a. koma
b. titik koma
c. titik dua
d. tanda hubung
• Soal
14. Topik tentang pengelolaan Taplus pada BNI ’46 Cabang UI Depok
tersebut akhirnya kami pilih sebagai topik tugas akhir.
Predikat pada kalimat tersebut adalah ….
a. pilih
b. akhirnya kami pilih sebagai topik tugas akhir
c. kami pilih
d. akhirnya kami pilih
23. Kami sedang belajar bahasa Inggris. Frasa bahasa Inggris dalam
kalimat tersebut berfungsi sebagai ….
a. objek
b. keterangan
c. pelengkap
24. Ratna meminjami saya sepeda. Kata sepeda pada kalimat tersebut
berfungsi sebagai ….
a. pelengkap
b. keterangan tambahan
c. keterangan subjek
d. objek
45. Kata penghubung seperti akan tetapi, sebaliknya, sementara itu, dan
di sisi lain termasuk kata penghubung ….
a. antarkalimat adisi
47. Bahwa belajar itu penting telah diketahui. S dalam kalimat tersebut
adalah ….
a. bahwa belajar itu
b. belajar itu
c. bahwa belajar itu penting
d. belajar itu penting telah diketahui
50. Secara satuan bahasa, laporan tugas akhir yang disusun sebagai
salah satu syarat kelulusan dari jenjang diploma III PNJ berstatus
sebagai …
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penulisan Laporan Tugas Akhir (Topik untuk penting
ditulis
Tabungan adalah simpanan dari pendapatan yang tidak diinvestasikan
yang dapat dilakukan oleh individu atau institusi tertentu. Tabungan ini dapat
ditarik kapan saja, tanpa terikat pada tanggal tertentu, melalui ATM
(Anjungan Tunai Mandiri) yang disediakan oleh berbagai bank (Hasyim,
2020). Sesuai dengan kebijakan masing-masing bank, nasabah yang
menabung di suatu bank biasanya mendapatkan berbagai layanan, antara lain
buku tabungan, kartu ATM, dan mobile banking. Tabungan adalah simpanan
yang hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang diperjanjikan
dan penarikannya tidak dapat dilakukan dengan cek, bilyet giro, atau cara lain
yang dipersamakan dengan itu (Indonesia, 2010). Pengertian Tabungan
Melalui tabungan, nasabah mendapatkan berbagai manfaat, antara lain
merasa aman menyimpan uangnya serta dapat menarik tabungannya dengan
mudah karena bank memberikan kemudahan dalam hal penarikan.
Kemudahan penarikan disebabkan mesin ATM yang tersedia dimana-mana.
adanya ATM bersama yang memudahkan nasabah untuk menarik
tabungannya di mesin ATM bank lain. Tabungan juga bermanfaat untuk
penghematan, supaya seluruh penghasilannya tidak digunakan untuk belanja.
Manfaat Tabungan
Perlu diketahui bahwa terdapat berbagai jenis tabungan. Setiap jenis
tabungan memiliki fungsi yang berbeda. Jenis tabungan antara lain tabungan
konvensional, tabungan berjangka, tabungan mata uang asing, tabungan anak.
Tabungan konvensional adalah ... . tabungan berjangka adalah... . Dst. Jenis
Tabungan
Salah satu tabungan konvensional adalah TabunganPlus atau
disingkat dengan Taplus. Taplus merupakan salah satu jenis tabungan yang
dikeluarkan oleh BNI 46. Lanjutkan 4 sampai dengan 6 kalimat. Pengertian
Taplus
Pengelolaan Taplus pada BNI 46 Cabang UI Depok dikenal sangat
tertib (Good Governance). Pengelolaan tersebut belum diketahui oleh
Daftar Pustaka
Hasyim, N. (2020). Akuntansi. Jakarta: PT Gramedia.
Hati, S. (2012). Bank. Journal of finance, 10--12.
Indonesia, B. (2010). Produk Perbankan. Jakarta: Bank Indonesia.
Sarakih, A. (2021). Bola. Journal of Ball, 10--15.
BAB I
PENDAHULUAN