Anda di halaman 1dari 5

BAHASTRA

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


ISSN: 2550-0848; ISSN Online : 2614-2988
Vol. 3, No. 2, Maret 2019

ANALISIS JENIS-JENIS METAFORA DALAM SURAT KABAR:


KAJIAN SEMANTIK

Sukma Adelina Ray


Dikbind PPs Universitas Negeri medan
adelinaray3sukma@gmail.com

Abstrak. Semantik adalah cabang linguistik yang mempelajari tentang


makna. Kajian semantik kemudian berkembang dengan melibatkan unsur
makna dan pengalaman manusia. Pemaknaan memegang peranan penting
bagi kajian semantik karena pemaknaan merupakan proses akhir suatu
komunikasi (aktivitas berbahasa) untuk mendapatkan kejelasan dan
kebenaran dalam menangkap informasi makna akan sesuatu hal agar
kelangsungan komunikasi tetap terjaga tanpa menimbulkan
kesalahpahaman. Metafora adalah suatu strategi untuk menyampaikan
pesan menggunakan pemakaian kata atau ungkapan lain secara implisit
dengan membandingkan suatu hal yang abstrak dengan hal konkret.
Struktur metafora utama yang utama ialah (1) topik yang dibicarakan; (2)
citra atau topic kedua; (3) titik kemiripan atau kesamaan. Hubungan
antara topik atau citra dapat bersifat objektif dan emotif. Berdasarkan
pilihan citra yang dipakai oleh pemakai bahasa dan para penulis di
berbagai bahasa, pilihan citra dapat dibedakan atas empat kelompok,
yakni (1) metafora bercitra antropomorfik, (2) metafora bercitra hewan,
(3) metafora bercitra abstrak ke konkret, (4) metafora bercitra sinestesia
atau pertukaran tanggapan/persepsi indra.

Kata Kunci: Semantik, Metafora, Surat Kabar

Abstract. Semantics is a branch of linguistics that learns about meaning.


Semantic studies then develop by involving elements of human meaning
and experience. Meaning plays an important role for semantic studies
because meaning is the final process of communication (language
activities) to get clarity and truth in capturing meaningful information
about something so that the continuity of communication is maintained
without causing misunderstandings. Metaphor is a strategy for conveying
messages using implicit words or other expressions by comparing an
abstract thing with concrete things. The main main metaphor structure is
(1) the topic being discussed; (2) second image or topic; (3) point of
similarity or similarity. The relationship between a topic or image can be
objective and emotive. Based on the choice of images used by language
users and writers in various languages, the choice of images can be
divided into four groups, namely (1) anthropomorphic imagery
metaphors, (2) animal-image metaphors, (3) abstract to concrete
metaphors, (4) metaphor with synesthesia or exchange of sensory
responses / perceptions.

Keywords: Semantic, Metaphor, Newspaper

PENDAHULUAN untuk menciptakan dunia lambang untuk


Bahasa dan manusia merupakan menandai realitas, baik abstrak maupun
dua hal yang tidak dapat dipisahkan dan kongkrit. Kreativitas manusia dalam
berkaitan erat satu sama lain. Hal ini penciptaan lambang tersebut
disebabkan dalam kehidupan sehari-hari menghasilkan berbagai bentuk bahasa,
manusia tidak mungkin lepas dari bahasa seperti bahasa natural (bahasa yang
sebagai alat komunikasi. Tanpa bahasa digunakan dalam kehidupa sehari-hari),
manusia akan sulit untuk melakukan bahasa artifisial (bahasa komputer), dan
komunikasi juga berinteraksi dengan yang bahasa simbolis (bahasa matematika dan
lainnya. Seiring dengan perkembangan logika). Salah satu kreativitas berbahasa
zaman, bahasa juga mengalami manusia itu terwujud dalam metafora.
perkembangan mengikuti perkembangan Kajian metafora semakin
masyarakat penuturnya. mendapatkan posisi penting karena
Manusia sebagai penutur bahasa tumbuhnya kesadaran bahwa bahasa
memiliki kemampuan dan kreativitas bukan hanya sekedar cerminan realitas,

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 146


Sukma Adelina Ray
Analisis Jenis-jenis Metafora dalam Surat Kabar: Kajian Semantik
melainkan juga pembentuk realitas. Koran mempunyai dua fungsi,
Metafora adalah sebuah fenomena fungsi utama dan fungsi sekunder
kebahasaan yang berlaku dalam tataran (Effendy, 1993: 47). Fungsi utama dari
semantik. Dalam kajian linguistik, surat kabar adalah media yang digunakan
semantik merupakan cabang dari ilmu untuk menyampaikan informasi kepada
linguistik yang mempelajari tentang masyarakat tentang apa yang ada di
makna. Metafora terkait dengan relasi sekelilingnya baik di dalam maupun luar
antara satu kata dengan kata lain dalam negeri, sebagai media penyampaian opini
membentuk sebuah makna. Metafora masyarakat tentang apa yang sedang
dipandang sebagai bentuk bahasa yang terjadi dan sebagai media untuk jual beli
khas, dan bisa juga aneh karena relasi kata dan promosi dengan cara pemasangan
dalam metafora melampaui batas relasi iklan dan media pencarian kerja melalui
bahasa secara literal yang telah disepakati rubrik lowongan pekerjaan. Fungsi
bersama dalam komunikasi keseharian. sekunder dari surat kabar ada beberapa
Metafora ditandai dengan penggantian ciri macam, seperti menjadi wadah promosi
relasi, asosiasi, konseptualisasi, dan atau mengkampanyekan proyek-proyek
analogi dalam penataan hubungannya. yang bersifat sekali dalam waktu tertentu,
Metafora selama ini dikaitkan misalnya para calon wakil rakyat yang
dengan pengkajian bahasa puisi dan berkampanye menggunakan media massa
bahasa sastra yang digunakan oleh salah satunya koran (Effendy, 1993: 245).
penulis. Hubungan antar kata bersifat Di dalam menulis sebuah berita
sugestif, tanpa kata-kata yang biasanya jurnalis menggunakan bahasa
menunjukkan perbandingan secara jelas. kiasan atau yg lebih umum sering disebut
Penggunaan metafora tidak terbatas dalam gaya bahasa atau majas untuk membuat
bahasa sastra, melainkan juga dalam tulisannya lebih menarik untuk dibaca.
bahasa keseharian bahkan dalam Gaya bahasa adalah bahasa indah yang
penulisan media surat kabar. Metafora dipergunakan untuk meningkatkan efek
berjasa dalam penciptaan istilah-istilah dengan jalan memperkenalkan serta
baru, seperti kaki kursi, kepala pasukan, memperbandingkan suatu benda atau hal
mata angin, sayap pesawat, dan tertentu dengan atau hal lain yang lebih
sebagainya. Kata-kata tersebut pada umum (Tarigan, 1985: 5). Banyak gaya
mulanya bekerja secara analogis. bahasa khususnya majas yang digunakan
Penyangga kursi dianalogikan dengan penulis atau wartawan di dalam surat
kaki, pimpinan pasukan dianalogikan kabar. Gaya bahasa sebagai bagian dari
dengan kepala, penjuru angin sarana penulisan kreatif, termasuk salah
dianalogikan dengan mata, dan bagian satu aspek kajian yang cukup bermanfaat
pinggir sayap yang berfungsi untuk dan menarik untuk ditelaah. Salah satu
menjaga keseimbangan dianalogikan gaya bahasa yang digunakan dalam surat
dengan sayap. kabar (Koran) ialah gaya bahasa metafora.
Pesatnya perkembangan teknologi Keraf juga sependapat dengan Pradopo
global juga memicu penyebaran informasi (2005:40) yang menyatakan bahwa
yang sangat cepat. Informasi disebarkan metafora itu mempersamakan dua hal
melalui banyak media, sebagai contoh yang sesungguhnya tidak sama tanpa
media massa dan media cetak. Bahasa mempergunakan kata pembanding yaitu
yang digunakan pun beragam-ragam. seperti, bak, bagai, bagaikan dan
Media massa, khususnya surat kabar sebagainya.
sebagai salah satu media penyebaran Berdasarkan latar belakang di
bahasa, memuat berbagai informasi aktual atas, rumusan masalah yang akan
yang sedang terjadi di kalangan dijabarkan dalam pembahasan ini adalah
masyarakat dan terbit secara periodik. mendeskripsikan jenis-jenis metafora yang
Setiap surat kabar mempunyai cara terdapat dalam surat kabar Tribun Medan
penulisan dan pemilihan bahasa yang Edisi Hari Senin 6 November 2017.
berbeda dalam berita yang ditulisnya, Dengan tujuan untuk mengetahui
keragaman cara penyampain dan bahasa pendeskripsian jenis-jenis metafora yang
tiap surat kabar tersebut yang menjadikan terdapat dalam surat kabar Tribun Medan
unik dan menarik untuk diteliti lebih Edisi Hari Senin 6 November 2017.
lanjut. Surat kabar yang dimaksud ialah METODE PENELITIAN
berupa Koran. Jenis penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini ialah penelitian

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 147


Sukma Adelina Ray
Analisis Jenis-jenis Metafora dalam Surat Kabar: Kajian Semantik
kualitatif. Penelitian menggunakan catat, ditemukan beberapa petikan kalimat
pendekatan deskriptif kualitatif. Pende- di surat kabar yang mengandung variasi
katan deskriptif kualitatif digunakan semantik jenis metapora.
karena penelitian ini berawal pada data (a) Metafora Bercitra Antropomorfik
dan bermuarapada kesimpulan.(Moleong, Adapun kata atau frase yang
2007: 6) menyatakan bahwa data mengandung variasi makna metafora
deskriptif berupa katakatatertulis atau antropomorfik yang ada di surat kabar
lisan dari orang-orang dan perilaku yang adalah:
dapat diteliti.
Metode yang digunakan dalam “Excavator mini mengangkut
penelitian ini yaitu metode deskriptif seluruh tanah maupun berkas material dari
kualitatif.Djajasudarma (1993:8) bahu jalan”. (Tribun Medan)
menjelaskan bahawa penelitian deskriptif (b) Metafora Bercitra Hewan
bertujuan untuk membuat Adapun kata atau frase yang
menggambarkan, melukiskan, atau mengandung variasi makna metafora
memaparkan secara sistematis, akurat, dan bercitra hewan adalah:
faktual mengenai data, sifat serta “Di tempat terpisah, kelompok
berhubungan fenomena yang teliti.Melalui supporter PSMS SMeCK Hooligan, akan
penelitian ini, penulis bertujuan tetap datang ke Bekasi mendukung tim
menganalisis semantik metapora dalam kebanggaannya. Meski dilarang membawa
suarat kabar.Selain itu, metode deskriptif atribut, mereka berjanji tetap mengawal
merupakan gambaran ciri-ciri data secara Ayam Kinantan ke babak delapan besar”.
akurat sesuai dengan sifat alamiah data itu (Tribun Medan)
sendiri (Djajasudarma, 1993:16). (c) Metafora Bercitra Konkret ke Abstrak
Subyek penelitian pada penelitian Adapun kata atau frase yang
ini ialah jenis-jenis majas metafora pada mengandung variasi makna metafora
surat kabar (Koran). Dan objek pada bercitra abstrak ke konkret adalah:
penelitian ini ialah surat kabar jenis Koran “Di pertandingan pecah ke -11
Tribun Medan. Liga Premier di London Stadium, Minggu
Pada tahap pengumpulan data, hal (5/11) dini hari misalnya salah
pertama yang dilakukan peneliti adalah berkontribusi mencetak dua gold dan
mencari data dengan membaca sumber membantu “si Merah” menang 4-1 atas
data yang menggunakan teknik West Ham United”.
pengamatan cermat, yakni seleksi data (d) Metafora Bercitra Sinestesia
yang sesuai dengan klasifikasi data Adapun kata atau frase yang
menurut satuan kebahasaan. Seleksi data mengandung variasi makna metafora
disesuaikan dengan tujuan penelitian, sinestesia adalah:
sedangkan data yang tidak berhubungan “Janpiter menambahkan KKI
dengan penelitian akan diabaikan. Teknik Sumut akan terus berkontribusi utnuk
lanjut yang dilakukan adalah teknik catat mencetak karakter berpretasi untuk
atau pemberian kode untuk memudahkan membawa harum nama Sumut dan bahkan
pengecekan.Data-data yang berupa jenis- Indonesia”.
jenis majas metafora kemudian PEMBAHASAN
dikelompokkan. Kemudian, mendes- Adapun klasifikasi variasi makna
kripsikan jenis-jenis majas metafora yang dalam surat kabar beserta analisisnya
terdapat dalam Koran tersebut. adalah sebagai berikut:
Adapun langkah-langkah a) Metafora Bercitra Antropomorfik
penelitian dimulai dari: (a) penyediaan Adapun kata atau frase yang
data yang berbentuk penggalan dari artikel mengandung variasi makna metafora
yang terdapat dalam surat kabar Tribun antropomorfik yang ada di surat kabar
Medan 06 November 2017 (b) klasifikasi adalah:
data dengan menggunakan teknik catat Tabel 1. Makna Metafora Antropomorfik
Konteks Kontek dalam Surata
dan teknik simak (c) analisis data dengan
menggunakan konsep-konsep semantik Denotatif Kabar
jenis metafora (d) penyajian hasil 1a. Anton 1b. Excavator mini
penelitian dalam bentuk paper. memiliki mengangkut seluruh
HASIL PENELITIAN bahu yang tanah maupun berkas
Dari hasil pengklasifikasian data tegap karena material dari bahu jalan.
dengan menggunakan teknik simak dan

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 148


Sukma Adelina Ray
Analisis Jenis-jenis Metafora dalam Surat Kabar: Kajian Semantik
rajin berolah (Tribun Medan) Konteks dalam
raga Konteks Denotatif Surata Kabar

1a. Budi memiliki 1b. Di pertandingan


Dari data 1a dan 1b kita dapat kaos bola pecah ke -11 Liga
melihat bahwa ada perubahan makna kata berwarna merah Premier di London
badan, yang semula berarti bagian tubuh dan sangat indah Stadium, Minggu
manusia (animate), mejadi bagian dari dipandang mata. (5/11) dini hari
jalan (inanimate). Penulis artikel dengan misalnya salah
menulis kalimat ini berusaha menyamakan berkontribusi
manusia dengan jalan dengan menggu- mencetak dua gold
nakan persamaan yaitu sama-sama dan membantu “si
memiliki badan. Merah” menang 4-1
b) Metafora Bercitra Hewan atas West Ham
Adapun kata atau frase yang United.
mengandung variasi makna metafora
bercitra hewan adalah: Pada data 3a terdapat kata ilustrasi
Tabel 2. Metafora Bercitra Hewan merah yang berarti gambar atau penjelas
Konteks Konteks dalam Surata untuk membantu memahami bahwa baju
Denotatif Kabar bola budi indah.Makna ilustrasi merah ini
berubah ketika ilustrasi berada pada
1a. tono memilki 1b. Di tempat terpisah, konteks 1b. Pada data 1b, terjadi
ayam kinanatan kelompok supporter penyamaan benda konkret yaitu Liverpool
yang sehat dan PSMS SMeCK club sepakbola dari Inggris dengan benda
jago dalam Hooligan, akan tetap Abstrak yaitu ilustrasi mera hsehingga
bertanding datang ke Bekasi menyebabkan benda konkret Liverpool
mendukung tim menjadi benda abstrak dalam konteks
kebanggaannya. Meski tersebut. Metafora seperti inilah yan
dilarang membawa disebut metafora berciri abstrak ke
atribut, mereka konkret.
berjanji tetap
mengawal Ayam d) Metafora Bercitra Sinestesia
Kinantan ke babak Adapun kata atau frase yang
delapan besar. (Tribun mengandung variasi makna metafora
Medan) sinestesia adalah:
Tabel 4. Metafora Bercitra Sinestesia
Konteks dalam Surata
Kabar
Kata ayam pada data 1a merujuk Konteks Denotatif
pada sejenis unggas yang bulunya 1a. Taman itu 1b. Janpiter
biasanya berwarna putih, besar sesuai dipenuhi oleh menambahkan KKI
ukuran unggas, dan pandai dalam beradu beraneka bunga Sumut akan terus
sesame ayam. Sedang data 1b merujuk yang baunya berkontribusi utnuk
pada sebuah perbuatan yang menyerupai harum sekali mencetak karakter
hewan ayam Kinantan.Ada perubahan berpretasi untuk
makna disini.Ayam jenis Kinantan ini membawa harum nama
adalah ayam khas Sumatetara Utara yang Sumut dan bahkan
biasanya di jadikan masayarakat sebagai Indonesia.
ayam jago. Dan hal ini, menunjukkan
bahwa tokoh PSMS tersebut seperti ayam
Kinanatan yang jago dalam arena
Pada data 1a dan 1b, terjadi
pertandingan.
perubahan makna kata harum.Pada data
c) Metafora Bercitra Konkret ke
1a, kata harum mengacu kepada sebuah
Abstrak
sifat bau positif yang hanya bisa dikenali
Adapun kata atau frase yang
oleh indera penciuman. Pada 1b, terjadi
mengandung variasi makna metafora
penyimpangan makna dengan menya-
bercitra abstrak ke konkret adalah:
makan nama dengan bunga yang
Tabel 3. Metafora Bercitra Konkret ke
mengeluarkan bau harum. Nama tidak
Abstrak
dapat dicium baunya, sehingga munculnya

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 149


Sukma Adelina Ray
Analisis Jenis-jenis Metafora dalam Surat Kabar: Kajian Semantik
kata harum setelah kata nama merupakan Suwandi, Sarwiji. 2008. Semantik:
bahasa yang tidak sebenarnya atau yang Pengantar Kajian Makna.
kita kenal sebagai bahasa figuratif. Sifat Yogyakarta: Media Perkasa.
yang dibandingkan adalah kedua entitas
(bunga dan nama) dianggap memiliki sifat Ullmann, Stephen. 1977. Semantics, An
positif yang sama yaitu dapat dirasakan Introduction to the Science of
dari jarak yang jauh, serta diskai oleh Meaning. Diadaptasi oleh
banyak orang. Bau harum bunga dapat Sumarsono menjadi Pengantar
tercium dari tempat jauh. Demikian juga Semantik.2007. Yogyakarta:
nama seseorang yang berjasa pada bangsa Pustaka Pelajar.
akan dapat dikenal dari jarak yang jauh
Wahab, Abdul. 1986. Kesemestaan
juga. Metafora Jawa. Malang: IKIP
SIMPULAN Malang.
Metafora adalah kemiripan dan
kesamaan tanggapan pancaindra. Metafora Verhaar, J.W.M. 2008. Asas-asas
adalah suatu strategi untuk menyampaikan Linguistik Umum. Yogyakarta:
pesan menggunakan pemakaian kata atau Gadjah Mada University Press.
ungkapan lain secara implisit dengan
membandingkan suatu hal yang abstrak
dengan hal konkret. Struktur metafora
utama yang utama ialah (1) topik yang
dibicarakan; (2) citra atau topic kedua; (3)
titik kemiripan atau kesamaan. Hubungan
antara topik atau citra dapat bersifat
objektif dan emotif. Berdasarkan pilihan
citra yang dipakai oleh pemakai bahasa
dan para penulis di berbagai bahasa,
pilihan citra dapat dibedakan atas empat
kelompok, yakni (1) metafora bercitra
antropomorfik, (2) metafora bercitra
hewan, (3) metafora bercitra abstrak ke
konkret, (4) metafora bercitra sinestesia
atau pertukaran tanggapan/persepsi indra.
SARAN
Hasil penelitian ini dapat dijadikan
perbandingan terutama dalam hal analisis
metafora dan bahan rujukan serta masukan
bagi peneliti lain yang ingin melakukan
penelitian lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul. 1989. Semantik Bahasa
Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Lyon, John. 1977. Semantics Volume I.


Cambridge: Cambridge University
Press.

Pradopo, Rahmat Djoko. 1994. Stilistika


dalam Buletin Humaniora No.1
tahun 1994.Yogyakarta: Fakultas
Sastra UGM.

Shaw, Harry. 1972. Dictionary of Literary


Terms. New York: McGraw-Hill
Book Co.

Sumarsono.2007. Pengantar Semantik. .


Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 150

Anda mungkin juga menyukai