Dikbind PPs Universitas Negeri medan adelinaray3sukma@gmail.com
Abstrak. Semantik adalah cabang linguistik yang mempelajari tentang
makna. Kajian semantik kemudian berkembang dengan melibatkan unsur makna dan pengalaman manusia. Pemaknaan memegang peranan penting bagi kajian semantik karena pemaknaan merupakan proses akhir suatu komunikasi (aktivitas berbahasa) untuk mendapatkan kejelasan dan kebenaran dalam menangkap informasi makna akan sesuatu hal agar kelangsungan komunikasi tetap terjaga tanpa menimbulkan kesalahpahaman. Metafora adalah suatu strategi untuk menyampaikan pesan menggunakan pemakaian kata atau ungkapan lain secara implisit dengan membandingkan suatu hal yang abstrak dengan hal konkret. Struktur metafora utama yang utama ialah (1) topik yang dibicarakan; (2) citra atau topic kedua; (3) titik kemiripan atau kesamaan. Hubungan antara topik atau citra dapat bersifat objektif dan emotif. Berdasarkan pilihan citra yang dipakai oleh pemakai bahasa dan para penulis di berbagai bahasa, pilihan citra dapat dibedakan atas empat kelompok, yakni (1) metafora bercitra antropomorfik, (2) metafora bercitra hewan, (3) metafora bercitra abstrak ke konkret, (4) metafora bercitra sinestesia atau pertukaran tanggapan/persepsi indra.
Kata Kunci: Semantik, Metafora, Surat Kabar
Abstract. Semantics is a branch of linguistics that learns about meaning.
Semantic studies then develop by involving elements of human meaning and experience. Meaning plays an important role for semantic studies because meaning is the final process of communication (language activities) to get clarity and truth in capturing meaningful information about something so that the continuity of communication is maintained without causing misunderstandings. Metaphor is a strategy for conveying messages using implicit words or other expressions by comparing an abstract thing with concrete things. The main main metaphor structure is (1) the topic being discussed; (2) second image or topic; (3) point of similarity or similarity. The relationship between a topic or image can be objective and emotive. Based on the choice of images used by language users and writers in various languages, the choice of images can be divided into four groups, namely (1) anthropomorphic imagery metaphors, (2) animal-image metaphors, (3) abstract to concrete metaphors, (4) metaphor with synesthesia or exchange of sensory responses / perceptions.
Keywords: Semantic, Metaphor, Newspaper
PENDAHULUAN untuk menciptakan dunia lambang untuk
Bahasa dan manusia merupakan menandai realitas, baik abstrak maupun dua hal yang tidak dapat dipisahkan dan kongkrit. Kreativitas manusia dalam berkaitan erat satu sama lain. Hal ini penciptaan lambang tersebut disebabkan dalam kehidupan sehari-hari menghasilkan berbagai bentuk bahasa, manusia tidak mungkin lepas dari bahasa seperti bahasa natural (bahasa yang sebagai alat komunikasi. Tanpa bahasa digunakan dalam kehidupa sehari-hari), manusia akan sulit untuk melakukan bahasa artifisial (bahasa komputer), dan komunikasi juga berinteraksi dengan yang bahasa simbolis (bahasa matematika dan lainnya. Seiring dengan perkembangan logika). Salah satu kreativitas berbahasa zaman, bahasa juga mengalami manusia itu terwujud dalam metafora. perkembangan mengikuti perkembangan Kajian metafora semakin masyarakat penuturnya. mendapatkan posisi penting karena Manusia sebagai penutur bahasa tumbuhnya kesadaran bahwa bahasa memiliki kemampuan dan kreativitas bukan hanya sekedar cerminan realitas,
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 146
Sukma Adelina Ray Analisis Jenis-jenis Metafora dalam Surat Kabar: Kajian Semantik melainkan juga pembentuk realitas. Koran mempunyai dua fungsi, Metafora adalah sebuah fenomena fungsi utama dan fungsi sekunder kebahasaan yang berlaku dalam tataran (Effendy, 1993: 47). Fungsi utama dari semantik. Dalam kajian linguistik, surat kabar adalah media yang digunakan semantik merupakan cabang dari ilmu untuk menyampaikan informasi kepada linguistik yang mempelajari tentang masyarakat tentang apa yang ada di makna. Metafora terkait dengan relasi sekelilingnya baik di dalam maupun luar antara satu kata dengan kata lain dalam negeri, sebagai media penyampaian opini membentuk sebuah makna. Metafora masyarakat tentang apa yang sedang dipandang sebagai bentuk bahasa yang terjadi dan sebagai media untuk jual beli khas, dan bisa juga aneh karena relasi kata dan promosi dengan cara pemasangan dalam metafora melampaui batas relasi iklan dan media pencarian kerja melalui bahasa secara literal yang telah disepakati rubrik lowongan pekerjaan. Fungsi bersama dalam komunikasi keseharian. sekunder dari surat kabar ada beberapa Metafora ditandai dengan penggantian ciri macam, seperti menjadi wadah promosi relasi, asosiasi, konseptualisasi, dan atau mengkampanyekan proyek-proyek analogi dalam penataan hubungannya. yang bersifat sekali dalam waktu tertentu, Metafora selama ini dikaitkan misalnya para calon wakil rakyat yang dengan pengkajian bahasa puisi dan berkampanye menggunakan media massa bahasa sastra yang digunakan oleh salah satunya koran (Effendy, 1993: 245). penulis. Hubungan antar kata bersifat Di dalam menulis sebuah berita sugestif, tanpa kata-kata yang biasanya jurnalis menggunakan bahasa menunjukkan perbandingan secara jelas. kiasan atau yg lebih umum sering disebut Penggunaan metafora tidak terbatas dalam gaya bahasa atau majas untuk membuat bahasa sastra, melainkan juga dalam tulisannya lebih menarik untuk dibaca. bahasa keseharian bahkan dalam Gaya bahasa adalah bahasa indah yang penulisan media surat kabar. Metafora dipergunakan untuk meningkatkan efek berjasa dalam penciptaan istilah-istilah dengan jalan memperkenalkan serta baru, seperti kaki kursi, kepala pasukan, memperbandingkan suatu benda atau hal mata angin, sayap pesawat, dan tertentu dengan atau hal lain yang lebih sebagainya. Kata-kata tersebut pada umum (Tarigan, 1985: 5). Banyak gaya mulanya bekerja secara analogis. bahasa khususnya majas yang digunakan Penyangga kursi dianalogikan dengan penulis atau wartawan di dalam surat kaki, pimpinan pasukan dianalogikan kabar. Gaya bahasa sebagai bagian dari dengan kepala, penjuru angin sarana penulisan kreatif, termasuk salah dianalogikan dengan mata, dan bagian satu aspek kajian yang cukup bermanfaat pinggir sayap yang berfungsi untuk dan menarik untuk ditelaah. Salah satu menjaga keseimbangan dianalogikan gaya bahasa yang digunakan dalam surat dengan sayap. kabar (Koran) ialah gaya bahasa metafora. Pesatnya perkembangan teknologi Keraf juga sependapat dengan Pradopo global juga memicu penyebaran informasi (2005:40) yang menyatakan bahwa yang sangat cepat. Informasi disebarkan metafora itu mempersamakan dua hal melalui banyak media, sebagai contoh yang sesungguhnya tidak sama tanpa media massa dan media cetak. Bahasa mempergunakan kata pembanding yaitu yang digunakan pun beragam-ragam. seperti, bak, bagai, bagaikan dan Media massa, khususnya surat kabar sebagainya. sebagai salah satu media penyebaran Berdasarkan latar belakang di bahasa, memuat berbagai informasi aktual atas, rumusan masalah yang akan yang sedang terjadi di kalangan dijabarkan dalam pembahasan ini adalah masyarakat dan terbit secara periodik. mendeskripsikan jenis-jenis metafora yang Setiap surat kabar mempunyai cara terdapat dalam surat kabar Tribun Medan penulisan dan pemilihan bahasa yang Edisi Hari Senin 6 November 2017. berbeda dalam berita yang ditulisnya, Dengan tujuan untuk mengetahui keragaman cara penyampain dan bahasa pendeskripsian jenis-jenis metafora yang tiap surat kabar tersebut yang menjadikan terdapat dalam surat kabar Tribun Medan unik dan menarik untuk diteliti lebih Edisi Hari Senin 6 November 2017. lanjut. Surat kabar yang dimaksud ialah METODE PENELITIAN berupa Koran. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 147
Sukma Adelina Ray Analisis Jenis-jenis Metafora dalam Surat Kabar: Kajian Semantik kualitatif. Penelitian menggunakan catat, ditemukan beberapa petikan kalimat pendekatan deskriptif kualitatif. Pende- di surat kabar yang mengandung variasi katan deskriptif kualitatif digunakan semantik jenis metapora. karena penelitian ini berawal pada data (a) Metafora Bercitra Antropomorfik dan bermuarapada kesimpulan.(Moleong, Adapun kata atau frase yang 2007: 6) menyatakan bahwa data mengandung variasi makna metafora deskriptif berupa katakatatertulis atau antropomorfik yang ada di surat kabar lisan dari orang-orang dan perilaku yang adalah: dapat diteliti. Metode yang digunakan dalam “Excavator mini mengangkut penelitian ini yaitu metode deskriptif seluruh tanah maupun berkas material dari kualitatif.Djajasudarma (1993:8) bahu jalan”. (Tribun Medan) menjelaskan bahawa penelitian deskriptif (b) Metafora Bercitra Hewan bertujuan untuk membuat Adapun kata atau frase yang menggambarkan, melukiskan, atau mengandung variasi makna metafora memaparkan secara sistematis, akurat, dan bercitra hewan adalah: faktual mengenai data, sifat serta “Di tempat terpisah, kelompok berhubungan fenomena yang teliti.Melalui supporter PSMS SMeCK Hooligan, akan penelitian ini, penulis bertujuan tetap datang ke Bekasi mendukung tim menganalisis semantik metapora dalam kebanggaannya. Meski dilarang membawa suarat kabar.Selain itu, metode deskriptif atribut, mereka berjanji tetap mengawal merupakan gambaran ciri-ciri data secara Ayam Kinantan ke babak delapan besar”. akurat sesuai dengan sifat alamiah data itu (Tribun Medan) sendiri (Djajasudarma, 1993:16). (c) Metafora Bercitra Konkret ke Abstrak Subyek penelitian pada penelitian Adapun kata atau frase yang ini ialah jenis-jenis majas metafora pada mengandung variasi makna metafora surat kabar (Koran). Dan objek pada bercitra abstrak ke konkret adalah: penelitian ini ialah surat kabar jenis Koran “Di pertandingan pecah ke -11 Tribun Medan. Liga Premier di London Stadium, Minggu Pada tahap pengumpulan data, hal (5/11) dini hari misalnya salah pertama yang dilakukan peneliti adalah berkontribusi mencetak dua gold dan mencari data dengan membaca sumber membantu “si Merah” menang 4-1 atas data yang menggunakan teknik West Ham United”. pengamatan cermat, yakni seleksi data (d) Metafora Bercitra Sinestesia yang sesuai dengan klasifikasi data Adapun kata atau frase yang menurut satuan kebahasaan. Seleksi data mengandung variasi makna metafora disesuaikan dengan tujuan penelitian, sinestesia adalah: sedangkan data yang tidak berhubungan “Janpiter menambahkan KKI dengan penelitian akan diabaikan. Teknik Sumut akan terus berkontribusi utnuk lanjut yang dilakukan adalah teknik catat mencetak karakter berpretasi untuk atau pemberian kode untuk memudahkan membawa harum nama Sumut dan bahkan pengecekan.Data-data yang berupa jenis- Indonesia”. jenis majas metafora kemudian PEMBAHASAN dikelompokkan. Kemudian, mendes- Adapun klasifikasi variasi makna kripsikan jenis-jenis majas metafora yang dalam surat kabar beserta analisisnya terdapat dalam Koran tersebut. adalah sebagai berikut: Adapun langkah-langkah a) Metafora Bercitra Antropomorfik penelitian dimulai dari: (a) penyediaan Adapun kata atau frase yang data yang berbentuk penggalan dari artikel mengandung variasi makna metafora yang terdapat dalam surat kabar Tribun antropomorfik yang ada di surat kabar Medan 06 November 2017 (b) klasifikasi adalah: data dengan menggunakan teknik catat Tabel 1. Makna Metafora Antropomorfik Konteks Kontek dalam Surata dan teknik simak (c) analisis data dengan menggunakan konsep-konsep semantik Denotatif Kabar jenis metafora (d) penyajian hasil 1a. Anton 1b. Excavator mini penelitian dalam bentuk paper. memiliki mengangkut seluruh HASIL PENELITIAN bahu yang tanah maupun berkas Dari hasil pengklasifikasian data tegap karena material dari bahu jalan. dengan menggunakan teknik simak dan
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 148
Sukma Adelina Ray Analisis Jenis-jenis Metafora dalam Surat Kabar: Kajian Semantik rajin berolah (Tribun Medan) Konteks dalam raga Konteks Denotatif Surata Kabar
1a. Budi memiliki 1b. Di pertandingan
Dari data 1a dan 1b kita dapat kaos bola pecah ke -11 Liga melihat bahwa ada perubahan makna kata berwarna merah Premier di London badan, yang semula berarti bagian tubuh dan sangat indah Stadium, Minggu manusia (animate), mejadi bagian dari dipandang mata. (5/11) dini hari jalan (inanimate). Penulis artikel dengan misalnya salah menulis kalimat ini berusaha menyamakan berkontribusi manusia dengan jalan dengan menggu- mencetak dua gold nakan persamaan yaitu sama-sama dan membantu “si memiliki badan. Merah” menang 4-1 b) Metafora Bercitra Hewan atas West Ham Adapun kata atau frase yang United. mengandung variasi makna metafora bercitra hewan adalah: Pada data 3a terdapat kata ilustrasi Tabel 2. Metafora Bercitra Hewan merah yang berarti gambar atau penjelas Konteks Konteks dalam Surata untuk membantu memahami bahwa baju Denotatif Kabar bola budi indah.Makna ilustrasi merah ini berubah ketika ilustrasi berada pada 1a. tono memilki 1b. Di tempat terpisah, konteks 1b. Pada data 1b, terjadi ayam kinanatan kelompok supporter penyamaan benda konkret yaitu Liverpool yang sehat dan PSMS SMeCK club sepakbola dari Inggris dengan benda jago dalam Hooligan, akan tetap Abstrak yaitu ilustrasi mera hsehingga bertanding datang ke Bekasi menyebabkan benda konkret Liverpool mendukung tim menjadi benda abstrak dalam konteks kebanggaannya. Meski tersebut. Metafora seperti inilah yan dilarang membawa disebut metafora berciri abstrak ke atribut, mereka konkret. berjanji tetap mengawal Ayam d) Metafora Bercitra Sinestesia Kinantan ke babak Adapun kata atau frase yang delapan besar. (Tribun mengandung variasi makna metafora Medan) sinestesia adalah: Tabel 4. Metafora Bercitra Sinestesia Konteks dalam Surata Kabar Kata ayam pada data 1a merujuk Konteks Denotatif pada sejenis unggas yang bulunya 1a. Taman itu 1b. Janpiter biasanya berwarna putih, besar sesuai dipenuhi oleh menambahkan KKI ukuran unggas, dan pandai dalam beradu beraneka bunga Sumut akan terus sesame ayam. Sedang data 1b merujuk yang baunya berkontribusi utnuk pada sebuah perbuatan yang menyerupai harum sekali mencetak karakter hewan ayam Kinantan.Ada perubahan berpretasi untuk makna disini.Ayam jenis Kinantan ini membawa harum nama adalah ayam khas Sumatetara Utara yang Sumut dan bahkan biasanya di jadikan masayarakat sebagai Indonesia. ayam jago. Dan hal ini, menunjukkan bahwa tokoh PSMS tersebut seperti ayam Kinanatan yang jago dalam arena Pada data 1a dan 1b, terjadi pertandingan. perubahan makna kata harum.Pada data c) Metafora Bercitra Konkret ke 1a, kata harum mengacu kepada sebuah Abstrak sifat bau positif yang hanya bisa dikenali Adapun kata atau frase yang oleh indera penciuman. Pada 1b, terjadi mengandung variasi makna metafora penyimpangan makna dengan menya- bercitra abstrak ke konkret adalah: makan nama dengan bunga yang Tabel 3. Metafora Bercitra Konkret ke mengeluarkan bau harum. Nama tidak Abstrak dapat dicium baunya, sehingga munculnya
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 149
Sukma Adelina Ray Analisis Jenis-jenis Metafora dalam Surat Kabar: Kajian Semantik kata harum setelah kata nama merupakan Suwandi, Sarwiji. 2008. Semantik: bahasa yang tidak sebenarnya atau yang Pengantar Kajian Makna. kita kenal sebagai bahasa figuratif. Sifat Yogyakarta: Media Perkasa. yang dibandingkan adalah kedua entitas (bunga dan nama) dianggap memiliki sifat Ullmann, Stephen. 1977. Semantics, An positif yang sama yaitu dapat dirasakan Introduction to the Science of dari jarak yang jauh, serta diskai oleh Meaning. Diadaptasi oleh banyak orang. Bau harum bunga dapat Sumarsono menjadi Pengantar tercium dari tempat jauh. Demikian juga Semantik.2007. Yogyakarta: nama seseorang yang berjasa pada bangsa Pustaka Pelajar. akan dapat dikenal dari jarak yang jauh Wahab, Abdul. 1986. Kesemestaan juga. Metafora Jawa. Malang: IKIP SIMPULAN Malang. Metafora adalah kemiripan dan kesamaan tanggapan pancaindra. Metafora Verhaar, J.W.M. 2008. Asas-asas adalah suatu strategi untuk menyampaikan Linguistik Umum. Yogyakarta: pesan menggunakan pemakaian kata atau Gadjah Mada University Press. ungkapan lain secara implisit dengan membandingkan suatu hal yang abstrak dengan hal konkret. Struktur metafora utama yang utama ialah (1) topik yang dibicarakan; (2) citra atau topic kedua; (3) titik kemiripan atau kesamaan. Hubungan antara topik atau citra dapat bersifat objektif dan emotif. Berdasarkan pilihan citra yang dipakai oleh pemakai bahasa dan para penulis di berbagai bahasa, pilihan citra dapat dibedakan atas empat kelompok, yakni (1) metafora bercitra antropomorfik, (2) metafora bercitra hewan, (3) metafora bercitra abstrak ke konkret, (4) metafora bercitra sinestesia atau pertukaran tanggapan/persepsi indra. SARAN Hasil penelitian ini dapat dijadikan perbandingan terutama dalam hal analisis metafora dan bahan rujukan serta masukan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut. DAFTAR PUSTAKA Chaer, Abdul. 1989. Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Lyon, John. 1977. Semantics Volume I.
Cambridge: Cambridge University Press.
Pradopo, Rahmat Djoko. 1994. Stilistika
dalam Buletin Humaniora No.1 tahun 1994.Yogyakarta: Fakultas Sastra UGM.