Anda di halaman 1dari 10

186 | JURNAL ILMU BUDAYA

Volume 6, Nomor 1, Juni 2018 E-ISSN: 2621-5101 P-ISSN:2354-7294

PENERJEMAHAN METAFORA DALAM SAMAN


KE DALAM BAHASA PRANCIS

Prasuri Kuswarini
Masdiana
Zulvyati Hantik

Departemen Sastra Prancis, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Hasanuddin

p.kuswarini@fib.unhas.ac.id
masdiana@fs.unhas.ac.id
zulvyatihantik@gmail.com

Abstract
Ayu Utami's novel Saman used many metaphors to express the messages to be conveyed. These
metaphors are formed in various ways. Translation as a means of relaying the ST message into the TT
must be able to transfer the messages that the metaphors convey equally. This article contains the result
of research on the methods used to translate the metaphor in the Indonesian version of the Saman novel
to the French version. The first phase of analysis was to make a classification of metaphor types in
Saman of the Indonesian version. The second step, was to analyze the method used in translating the
metaphor found in the French version of the novel. The results show that there are some unusual
metaphors in the source language (SL). In general, the metaphor translated in French used literal
methods of translation. Some translation errors are also found

Keywords: Metaphors, Translation, Messages, Saman, Ayu Utami

A. Latar Belakang merupakan kreatifitas pengarang.


Karya sastra seringkali identik dengan Meskipun demikian, konstruksi metafora
penggunaan berbagai macam gaya bahasa. hasil kreatifitas pengarang tetap berpatokan
Tujuannya antara lain untuk memberikan pada aturan pembentukan metafora yang
efek estetis. Salah satu gaya bahasa yang berlaku.
sering digunakan dalam karya sastra adalah Karya sastra yang baik biasanya sarat
metafora. Metafora berasal dari bahasa latin pesan dan makna. Metafora adalah salah
yang kemudian diadaptasi oleh bahasa satu alat untuk menyampaikan pesan
Yunani yang artinya memindahkan tersebut. Oleh karena itu, penerjemahan
sebuah kata ke dalam ungkapan bahasa karya sastra sebaiknya memperhatikan
figuratif (dalam Glueck, 1993:388). Selain metafora-metafora yang digunakan, agar
aspek estetika, metafora juga merupakan dapat mengalihkan pesan yang dikandung
cara untuk memperkuat gambaran tokoh, sebuah karya secara sepadan.
latar, dan peristiwa. Kekuatan metafora Penerjemahan adalah sebuah upaya
tersebut dapat mempengaruhi imajinasi dan untuk memindahkan pesan dari bahasa
emosi pembaca. sumber (BSu) ke bahasa sasaran (BSa)
Metafora adalah konstruksi bahasa sesepadan mungkin (Hoed, 1993:1).
yang banyak dipengaruhi oleh budaya Untuk mencapai kesepadanan,
setempat. Namun, selain budaya, metafora penerjemah harus bekerja mulai dari
dalam karya sastra juga seringkali tataran sintaksis hingga semantis. Sebagai
177 | JURNAL ILMU BUDAYA
Volume 6, Nomor 1, Juni 2018 E-ISSN: 2621-5101 P-ISSN:2354-7294

contoh, untuk menerjemahkan sebuah (emotive value) pada orang-orang yang


metafora, yang harus pertama mendengarkan (poiêsis- mimésis-catharsis,
diperhatikan adalah konstruksi dalam Wahyuddin, 2012:1). Dalam Kamus
sintaksisnya, baru kemudian dicari Besar Bahasa Indonesia, metafora adalah
padanan semantisnya. Bila metafora pemakaian kata atau kelompok kata bukan
yang ditemukan berasal dari budaya, dengan arti yang sebenarnya, melainkan
sebaiknya dicarikan padanannya dalam sebagai lukisan yang berdasarkan
budaya BSa. Kesepadanan penerjemahan persamaan atau perbandingan, misalnya:
metafora sangat dianjurkan agar ekspresi pemuda adalah tulang punggung negara.
pengarang untuk mempengaruhi Secara semiotis, metafora (Hasyim, 2017:
imajinasi dan emosi pembaca, dapat 524) adalah a way of conceptualizing or
ditangkap secara maksimal oleh pembaca relating a sign (topic) to another entity
BSa. through the use of analogy
Novel Saman karya Ayu Utami meraih (differentiations or equations). Metaphor
penghargaan sastra yang cukup bergengsi works by employing two signs, i.e., the first
di Indonesia. Novel ini berisi kritik
serves as the source or domain (topic) and
terhadap pemerintah rezim Orde Baru yang
the second serves as the target (vehicle),
memperlakukan orang-orang yang kritis
sebagai musuh. Selain itu, novel ini juga which give birth to a new meaning
mencerminkan perubahan nilai moral yang (grounds).
ada di masyarakat Indonesia. Aristoteles dalam Poetika membagi
Kekuatan novel Saman antara lain metafora secara formal berdasarkan
terletak pada gaya bahasanya. Metafora hubungan antara kandungan bentuk
adalah salah satu gaya bahasa yang pengganti dengan bentuk yang diganti.
dominan digunakan dalam novel tersebut. Metafora mensyaratkan adanya kemiripan
Novel ini telah diterjemahkan ke dalam atau kedekatan asosiatif antara dua
beberapa bahasa, salah satunya bahasa ungkapan, yang bisa digantikan oleh
Prancis. Artikel ini membahas, bagaimana sebuah kata pengganti (verbum proprium).
metafora-metafora dalam Saman Meski metafora menghasilkan efek lain,
diterjemahkan ke dalam Bahasa Prancis. yaitu konotasi yang menyertai manusia,
B. Landasan Teori hewan atau kejadian yang diwakilinya,
- Metafora pemahamannya tetap berdasarkan pada
Secara historis, Aristoteles merupakan konvensi (dalam Glueck, 1993:388).
tokoh yang pertama kali mencetuskan dan Pengelompokan metafora oleh
membahas metafora dalam kaitannya Aristoteles berdasarkan kriteria semantis:
dengan dua bidang yaitu retorika dan puisi. makhluk hidup dan benda mati (dalam
Metafora di sini digunakan sebagai sebuah Glueck, 1993:388).
alat (organon). Retorika merupakan gaya a. Makhluk hidup menggantikan makhluk
bahasa yang digunakan untuk hidup
mempengaruhi dan mengubah pandangan b. Benda mati menggantikan benda mati
atau pola pikir seseorang (rhetoric-proof- c. Makhluk hidup menggantikan benda
persuasion), dan metafora di sini berfungsi mati
sebagai alat untuk mempersuasi. Di dalam d. Benda mati menggantikan makhluk mati
puisi, metafora digunakan untuk Stephen Ullman membagi metafora
menggambarkan sebuah kenyataan dengan kedalam 4 kelompok (dalam Parera, 2004:
cara mimetik atau meniru sebuah kenyataan 120):
lain. Mimesis dalam puisi dilakukan a. Antrhomorphic metaphors, yaitu
untuk tujuan memproduksi rasa tertentu membandingkan kemiripan
178 | JURNAL ILMU BUDAYA
Volume 6, Nomor 1, Juni 2018 E-ISSN: 2621-5101 P-ISSN:2354-7294

pengalaman yang terjadi pada tubuh pada respon yang diharapkan. Bentuk
seseorang, contohnya: mulut botol, dapat saja berubah, namun sedapat
jantung kota, bahu jalan, dst. mungkin setara.
b. Animal metaphors membandingkan Larson (1984) dalam bukunya
satu kondisi atau kenyataan dengan Meaning Based Translation: A Guide to
binatang, atau tanaman, contohnya: Cross-Language Equivalence,
kumis kucing, lidah buaya, kuping mengajurkan pencapaian ekivalensi yang
gajah. bergerak dari kesepadanan bentuk hingga
c. From concrete to abstract ialah ke kesepadanan struktur semantik.
mengalihkan ungkapan-ungkapan yang Menurutnya makna (meaning) harus
abstrak ke ungkapan yang lebih ditransfer, dan dipertahankan untuk tetap
kongkret, misalnya: cepat seperti kilat: konstan, dengan memerhatikan kesesuaian
d. Synaesthetic metaphors, adalah antara BSu dan BSa pada aspek leksikal,
pengalihan dari satu indra ke indra struktur grammatikal, dan fonologis.
yang lain, contohnya: music yang - Metode-metode Terjemahan
“enak didengar”, sedap dipandang Newmark menjelaskan 8 jenis
mata, dll. penerjemahan (dalam Hoed, 1993:17-20),
- Teori Penerjemahan diantaranya:
Sebagai perantara dalam proses . a. Metode penerjemahan kata demi kata
komunikasi, penerjemahan (Hoed, 1993:1) (word-for-word translation)
bertujuan memperoleh padanan bagi bahasa Metode penerjemahan jenis ini
sumber (BSu) sehingga pesan yang biasanya langsung meletakkan kata-kata
terkandung dalam BSu dapat diungkap BSa di bawah versi BSu. Kata-kata
kembali di dalam bahasa sasaran (BSa) dan dalam BSu diterjemahkan di luar konteks,
harus ditempatkan dalam konteks dan kata-kata yang bersifat kultural
komunikasi, khususnya komunikasi (misalnya kata tempe) dipindahkan apa
kebahasaan. Menurut Hoed padanan adanya. Umumnya metode ini
adalah unsur bahasa sasaran yang dipergunakan sebagai tahapan
mengandung pesan yang sama dengan prapenerjemahan (sebagai gloss) pada
unsur bahasa sumber. Kesepadanan diukur penerjemahan teks yang sangat sukar.
tidak hanya dengan makna unsur bahasa b. Metode penerjemahan harfiah (literal
yang bersangkutan, tetapi juga dengan translation)
pemahaman suatu hasil terjemahan oleh Struktur gramatikal BSu dicarikan
penerimanya. Sejalan dengan Hoed, Nida padanannya yang terdekat dalam BSa, tetapi
mendefinisikan penerjemahan adalah penerjemahan leksikalnya dilakukan terpisah
attemps to reproduce equivalence (upaya dari konteks. Contoh terjemahan yang harfiah
mereproduksi kesepadanan). Kesepadanan adalah penerjemahan kalimat It’s raining cats
(equivalence) oleh Nida digolongkan ke and dogs menjadi Hujan kucing dan anjing
dalam dua jenis, yaitu: dalam bahasa Indonesia. penerjemahan yang
a. Formal equivalence, atau kesepadanan lepas konteks semacam ini selain menghasilkan
yang berorientasi pada bahasa sumber versi BSa yang tak bermakna (kucing dan
untuk menampilkan sebanyak mungkin anjing tidak dapat berjatuhan dari langit), juga
bentuk dan isi teks asli, jadi sifatnya menghasilkan versi BSa yang tidak lazim. Maka
sedikit banyak literal, dan seperti halnya metode (1) di atas, dalam proses
b. Dynamical equivalence, yang lebih penerjemahan, metode ini dapat digunakan
mengarahkan pada kesepadanan efek sebagai kegiatan prapenerjemahan, tidak sebagai
terhadap penerima atau kesepadanan metode yang lazim.
179 | JURNAL ILMU BUDAYA
Volume 6, Nomor 1, Juni 2018 E-ISSN: 2621-5101 P-ISSN:2354-7294

c. Metode penerjemahan setia (faithful bidang tertentu ataukah masyarakat


translation) umum; (b) tujuan penerjemahan,
Dalam metode ini, penekanan ada misalnya untuk tujuan ilmiah, popular,
pada makna kontekstual BSu. Ada upaya atau demi kesenangan belaka; (c)
untuk benar-benar setia kepada maksud kewajaran penyampaian, misalnya
pengarang asli dan kepada segala apakah bahasanya terasa kaku, alami
perwujudan maksudnya dalam teks BSu. ataukah tidak.
Metode ini sedikit lebih bebas daripada e. Metode saduran (adaptation)
metode (2), tetapi versi BSa-nya masih Metode ini merupakan bentuk
terasa kaku karena “kesetiaan” tersebut penerjemahan yang “paling bebas” dan
mengabaikan kewajaran penyampaian paling dekat dengan BSa. Biasanya
dalam BSa. Sebagai contoh: penerjemahan metode ini dipakai dalam penerjemahan
kalimat It’s raining cats and dogs menjadi drama atau puisi, dimana karakter dan plot
Suara hujannya seperti suara kucing dan dipertahankan, tetapi dalam
anjing. Di sini, ada upaya untuk bersetia penerjemahannya, terjadi peralihan
kepada BSu dengan tetap menggunakan budaya BSu ke budaya BSa, dan teks
penggambaran metaforik yang sama aslinya ditulis kembali serta diadaptasikan
seperti aslinya. ke dalam BSa.
c. Metode penerjemahan semantik f. Metode penerjemahan bebas (free
(semantic translation) translation)
Perbedaan antara metode (3) dan (4) Metode ini merupakan penerjemahan
adalah metode (3) lebih kaku dan tidak yang mengutamakan isi dan
berkompromi dengan kaidah BSa, mengorbankan bentuk teks BSu. Biasanya,
sedangakan metode (4) lebih luwes. metode ini berbentuk suatu parafrase, yang
Sebagai contoh adalah kalimat He is a dapat lebih panjang ataupun lebih pendek
book-worm yang diterjemahkan menjadi dari aslinya. Metode ini sering dipakai oleh
Dia (laki-laki) adalah orang yang suka mereka di kalangan media massa. Suharno
sekali membaca. Sekalipun pemadanan menyebutnya metode “oplosan” (Hoed,
tersebut bersifat fungsional (dapat 1993:19).
dimengerti dengan mudah), tidak g. Metode penerjemahan idiomatis
diupayakan adanya pemadanan budaya. (idiomatic translation)
Akan lebih idiomatik misalnya, apabila Metode ini bertujuan mereproduksi
kalimat tersebut diterjemahkan menjadi pesan dalam teks BSu, tetapi sering
Dia (laki- laki) adalah seorang kutu buku dengan menggunakan kesan keakraban
(padanan adalah kutu). Namun, sekalipun dan ungkapan idiomatik yang tidak
versi yang terdahulu tidak idiomatik dapat didapat pada versi aslinya. Dengan
menghasilkan terjemahan yang berterima, demikian, banyak terjadi distorsi nuansa
sehingga dapat menjadi metode makna.
penerjemahan yang berterima juga. h. Metode penerjemahan komunikatif
Selain melalui penekanan kepada BSu (communicative translation)
seperti dijelaskan di atas, metode Metode in mengupayakan
penerjemahan dapat lebih ditekankan reproduksi makna kontekstual yang
kepada kepada BSa. Ini berarti bahwa sedemikian rupa sehingga, baik aspek
selain pertimbangan kewacanaan, kebahasaan maupun aspek isinya
penerjemahan juga mempertimbangkan langsung dapat dimengerti oleh pembaca.
hal-hal lain yang berkaitan dengan BSa: Maka, versi BSa-nya pun langsung
(a) siapakah khalayak pembaca versi BSa , berterima. Sesuai dengan namanya,
misalnya apakah mereka tenaga ahli dalam metode ini memperhatikan prinsip-
180 | JURNAL ILMU BUDAYA
Volume 6, Nomor 1, Juni 2018 E-ISSN: 2621-5101 P-ISSN:2354-7294

prinsip komunikasi, yaitu khalayak di Prancis, sehingga muncul anekdot,


pembaca dan tujuan penerjemahan. bahwa polisi Indonesia sengaja
Maka, melalui metode ini, suatu versi bersembunyi di ujung jalan untuk
BSu dapat diterjemahkan menjadi memergoki pengendara yang melanggar.
beberapa versi BSa (dalam Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan
Hoed,1993:20). bahwa penerjemah menggunakan metode
penerjemahan bebas dan teknik
C. PENERJEMAHAN METAFORA penerjemahan generalisasi.
DALAM SAMAN KE DALAM Data berikut juga memperlihatkan
BAHASA PRANCIS penerjemahan Anthromorphic Metaphors:
BSu : Ia seperti kota gurun yang
Berdasarkan hasil pengolahan data, terkepung, mata airnya telah dikuasai
ditemukan 4 kategori sesuai dengan teori musuh (h.93)
Stephen Ullman, yaitu:
1. Antromorphic Metaphors BSa : Il était comme une citadelle du
Penerjemahan Anthromorphic Metaphors désert assiégée, ses puits déjà sous
ini dapat dilihat pada data berikut : contrôle de l’ennemi. (p.127)
BSu : Di mulut jalan Kapiten Patimura
mobil distop (h.176) Metafora “mata air” pada BSu memiliki
BSa : …dans la rue Kapitan Patimura, makna leksikal : tempat air yang mengalir
notre voiture est arrêtée. (p.230) dari batuan atau tanah ke permukaan tanah
secara alamiah; sumber air. Kalimat BSu
Makna metafora “mulut jalan” adalah tersebut diterjemahkan menjadi kata
bagian awal atau ujung dari jalan. Makna “puits” yang berarti sumur.
dari kata “mulut” sendiri adalah rongga di
muka, tempat gigi dan lidah, untuk  ses = nya
memasukkan makanan. Metafora “mulut  puits = sumur-sumur
jalan” ini dibentuk dengan mengibaratkan
sebuah bagian jalan yang terletak di muka Puit(s) merupakan nomina dalam bahasa
atau di bagian depan, tempat keluar Prancis yang mempunyai arti “sumur”
masuknya kendaraan. dalam bahasa Indonesia. Penambahan
“ses” yang merupakan adjectif possesif
 dans = di untuk orang ketiga jamak bertujuan untuk
 la rue = jalan menerangkan kepunyaan dari nomina
(puits), yang dapat diartikan dengan “-
Metafora pada BSu di atas nya”.
diterjemahkan ke BSa menjadi dans la rue Sumur di sini memiliki makna
yang memiliki arti “di jalan”. Di sini leksikal sumber air buatan yang diperoleh
terjadi perubahan bentuk, dari yang khusus dengan cara menggali tanah. Walaupun
ke bentuk yang umum. Sebenarnya bahasa sumur juga merupakan sumber air tapi
Prancis juga mengenal metafora “mulut hanya buatan, lain halnya dengan mata air
jalan” dengan istilah l’entrée de rue. yang terbentuk secara alamiah. Di sini juga
Dilihat dari konteks kalimatnya tercermin terlihat adanya perubahan bentuk, dari
perbedaan kebiasaan dari kedua negara. kalimat BSu yang memiliki nomina
Seperti yang diketahui bersama bahwa tunggal ke kalimat BSa yang berbentuk
biasanya polisi di Indonesia berjaga di jamak.
ujung-ujung jalan, berbeda dengan polisi
181 | JURNAL ILMU BUDAYA
Volume 6, Nomor 1, Juni 2018 E-ISSN: 2621-5101 P-ISSN:2354-7294

Sebenarnya bahasa Perancis juga Prancis yang mempunyai arti “rasa takut
mengenal istilah “mata air”, yaitu : la sekali”, “ketakutan yang sangat (sampai
source. Dalam bahasa Prancis puit lemas)” atau “teror”. Penambahan article
adalah cavite circulaire, profonde et défini “la” menandakan nomina tersebut
étroite, à paroi maçonnees, praquée dans berjenis feminin. Gagnait berasal dari kata
le sol pour atteindre une nappe d’eau gagner merupakan verba dalam bahasa
(lubang bundar, dalam dan sempit, bagian Prancis yang telah dikonjugasikan dalam
dalam tembok, membuat lubang dalam bentuk imparfait untuk orang ketiga
tanah untuk mencapai lapisan air). tunggal. Verba tersebut mempunyai arti
Sedangkan la source adalah eau qui sort “mendapat” atau “memperoleh
de terre (air yang keluar dari tanah). (keuntungan material)” dalam bahasa
Melihat penjelasan di atas sangat terlihat Indonesia. Leur merupakan adjektif
jelas perbedaan dari kedua kata di atas. possessif untuk orang ketiga jamak dalam
Dengan melihat pembahasan di atas bahasa Prancis yang dalam bahasa
disimpulkan bahwa penerjemah indonesia diartikan dengan kata “...nya”.
menggunakan metode penerjemahan Village merupakan nomina dalam bahasa
bebas untuk menerjemahkan kalimat Prancis yang dalam bahasa Indonesia
BSu di atas. Dari segi bentuk, metafora berarti “desa” atau “kampung”. Jika
Indonesia pada data ini tidak kalimat BSu tersebut diterjemahkan kata
diterjemahkan kembali ke bentuk metafora per kata maka artinya adalah “tapi teror
dalam bahasa Prancis, dan ini merupakan mendapat desa mereka”. Di sini terjadi
kelalaian dalam penerjemahan. pergeseran makna, perbedaan nuansa atau
2. Animal Metaphors bahkan kuantitas antra kalimat BSu
Model penerjemahan Animal danBSa. Kalimat BSu memberi kesan lebih
Metaphors terjadi pada contoh berikut halus dengan menggunakan kata
“hinggap” yang bermakna « bertengger »
BSu: « Teror pun mulai hinggap di dusun setelah terbang (tentang burung), teror itu
itu « . (p.93) BSa: Mais la terreur gagnait seolah-olah baru akan dimulai. Lain halnya
leur village. (p.127) dengan kalimat BSa yang menggunakan
kata gagnait (gagner) yang memberi kesan
Makna dari metafora “teror pun mulai seolah-olah teror itu telah lama terjadi di
hinggap di dusun itu” adalah : « dusun desa itu (mendapatkannya). Kata dusun
tersebut mulai merasakan teror ». pun diartikan menjadi village yang
Kalimat BSu tersebut diterjemahkan mempunyai arti “kampung” atau “desa”.
menjadi “mais la terreur gagnait leur Dengan melihat pembahasan di atas ditarik
village” dalam BSa. kesimpulan bahwa penerjemah
menggunakan metode penerjemahan
 mais = tetapi bebas dan teknik penerjemahan lazim. Dari
 la terreur = teror segi bentuk, metafora bahasa Indonesia
 gagnait = mendapat pada data di atas diterjemahkan kembali
 leur = -nya dengan bentuk metafora dalam bahasa
 Village = desa Prancis. Hal tersebut dimaksudkan untuk
mempertahankan bentuk atau makna
Mais merupakan konjungsi dalam bahasa metafora yang ada pada BSu.
Prancis yang mempunyai arti “akan Data lain yang memperlihatkan
tetapi”, “tetapi” atau “tapi”. La penerjemahan Animal Metaphors terdapat
terreur,merupakan nomina dalam bahasa pada data berikut:
182 | JURNAL ILMU BUDAYA
Volume 6, Nomor 1, Juni 2018 E-ISSN: 2621-5101 P-ISSN:2354-7294

di atas penerjemah menggunakan metode


BSu: Musim dingin sudah merayap. penerjemahan bebas.
(p.140). BSa : L’hiver était déjà bien Dari segi bentuknya, metafora bahasa
avancé. (p.184) Indonesia dalam data di atas tidak
Makna metafora “musim dingin sudah diterjemahkan kembali ke dalam bentuk
merayap” adalah musim dingin sudah metafora bahasa Prancis. Ini
mulai terasa. Kalimat BSu tersebut dikarenakan kosakata tersebut tidak
diterjemahkan menjadi “l’hiver était déjà dikenal dalam bahasa Prancis.
bien avancé” dalam Bsa.
From Concrete to Abstract
 l’hiver = :musim dingin
 était = adalah BSu : Namun, sepotong langit mampir
 déjà = sudah lewat jendela sebagai kejutan yang segar.
 bien avancé = berlangsung (p.74)
BSa : Un morceau de ciel, cependant, se
L’hiver merupakan nomina dalam bahasa présentait à travers la fenêtre telle une
Prancis yang mempunyai arti “musim heureuse suprise. (p.105)
dingin”. Penambahan article defini “l’
atau le” menandakan bahwa nomina Makna dari metafora “namun, sepotong
tersebut mempunyai genre maskulin. Était langit mampir lewat jendela” adalah
berasal dari kata être yang merupakan malam sudah terlihat melalui jendela.
verba dalam bahasa Prancis yang telah Kalimat BSa tersebut diterjemahkan ke
dikonjugasikan ke dalam bentuk imparfait dalam BSu menjadi “un morceau de ciel,
untuk orang ketiga tunggal yang artinya cependant, se présentait à travers la
“adalah”. fenêtre”.
Déjà merupakan adverbe de temps (kata
keterangan waktu) dalam bahasa Prancis,  un morceau = sepotong
yang mempunyai arti “sudah”.  de ciel = langit
Bien avancé terbentuk dari dua kata yaitu  cependant = namun
bien yang merupakan adjektiva yang  se présentait = muncul
berarti “baik”; dan avancé yang juga  a travers = datang
adjektiva yang berarti “(waktu) jauh”  la fenêtre = jendela
dalam bahasa Indonesia. Jika
digabungkan, kedua kata tersebut Morceau merupakan nomina dalam bahasa
membentuk kata yang berarti Prancis yang artinya “bagian”, “penggal”
“berlangsung”. atau “potong” dalam bahasa Indonesia.
Jika di terjemahkan dalam BSa maka arti Penamabahan article indefini “un”
dari kalimat BSa tersebut adalah, “musim menekankan kuantitas.
dingin sudah berlangsung”. Di sini terlihat Ciel, merupakan nomina dalam bahasa
terjadi pergeseran makna antara BSu dan Prancis yang berarti “langit”, sedangkan
BSa. Kata “merayap” yang mempunyai de adalah article partitif yang dapat
makna bergerak perlahan-lahan diartikan “dari” dalam bahasa
diterjemhakan menjadi “bien avancé” Indonesia.
yang berarti “berlangsung”. Dari Cependent merupakan konjungsi dalam
penjelasan di atas maka disimpulkan bahasa Prancis yang memiliki arti
bahwa untuk menerjemahkan kalimat BSu “meskipun demikian”, “namun
183 | JURNAL ILMU BUDAYA
Volume 6, Nomor 1, Juni 2018 E-ISSN: 2621-5101 P-ISSN:2354-7294

(demikian)”, “biar begitu”, “toh”, atau  la mousson = angin musim


“tetapi”.  était arrivée = telah tiba
Se présentait adalah verba pronomina  en courant = sambil berlari
dalam bahasa Prancis yang dikonjugasikan  de = dari
dalam bentuk imparfait untuk orang ketiga  l’est = Timur
tunggal, berasal dari kata se présenter
yang mempunyai arti, “(datang) La mousson merupakan nomina dalam
menghadap”, “menemui (seseorang)”, bahasa Prancis yang mempunyai artinya
“memperkenalkan diri”, atau “muncul”. “angin musim” dalam bahasa Indonesia.
À travers merupakan preposisi dalam Penambahan article “la” menandakan
bahasa Prancis yang terbentuk dari bahwa nomina tersebut berjenis feminin.
preposisi a dan nomina travers yang bila Était arrivée merupakan verba yang
disatukan mempunyai arti “melalui”, berasal dari kata arriver yang mempunyai
“melintas” atau “lewat di tengah”. arti “tiba”. Verba tersebut dikonjugasikan
La fenêtre, merupakan nomina yang dalam plus-que-parfait (sujet + aux
berasal dari bahasa Prancis yang berarti avoir/être (imparfait) + partisip passé).
“jendela”. Penambahan article “la” En courant merupakan gérondif dalam
menandakan bahwa kata fenêtre bahasa Prancis yang terbentuk dari
mempunyai jenis feminin. adverbia en + adjektiva courant yang
Jika di terjemahkan secara kata per kata berarti “sambil berlari” dalam bahasa
maka arti dari BSa tersebut adalah, Indonesia.“De” merupakan preposisi
“sepotong langit, namun, datang melalui dalam bahasa Prancis yang dapat
jendela”. diartikan“dari” dalam bahasa Indonesia.
Dalam segi bentuk, metafora bahasa L’est sebenarnya berasal dari “le” + “est”
Indonesia dalam data di atas diterjemahkan yang mempunyai arti “timur”,
kembali ke bentuk metafora dalam penambahan article “le” menegaskan
bahasa Prancis. Hal tersebut dimaksudkan bahwa kata itu mempunyai jenis maskulin.
untuk mempertahankan bentuk atau makna Penulisannya digabung karena dalam
metafora yang ada pada BSu. bahasa Prancis jika ada huruf vokal
Model penerjemahan from concrete to bertemu dengan huruf vokal maka
abstract juga dapat dilihat pada contoh penulisannya digabung dengan
berikut: menggunakan tanda petik, salah satu huruf
vokalnya pun di hilangkan dan
BSu : Musim h u j a n t e l a h datang, pengucapannya bersambung. Jika
seperti berlari-lari dari timur lalu diterjemahkan kata per kata maka arti
mengguyur perkebunan. (p.81) kalimat BSa tersebut adalah “angin musim
BSa : La m o u s s o n é t a i t a r r i v é e telah datang dengan berlari dari timur”.
e n courant de l’est, puis elle trempé Dilihat dari strukturnya, penerjemah
la plantation. (p.112) menggunakan metode penerjemahan setia
dan teknik penerjemahan kalke dalam
Pada metafora “musim hujan telah datang, menerjemahkan kalimat BSu di atas.
seperti berlari-lari dari timur”, musim Namun, yang berbeda di sini adalah
hujan digambarkan berlari seperti penggalan kalimat “musim hujan”
manusia. Kalimat BSu tersebut diartikan menjadi la mousson, yang berarti
diterjemahkan menjadi la mousson était “angin musim” dalam BSu. Dalam BSa
arrivée en courant de l’est. “musim hujan” dikenal dengan saison des
pluies. Sedangkan jika dilihat dari segi
184 | JURNAL ILMU BUDAYA
Volume 6, Nomor 1, Juni 2018 E-ISSN: 2621-5101 P-ISSN:2354-7294

bentuk, metafora bahasa Indonesia pada Dengan melihat penjabaran di atas,


data tersebut diterjemahkan kembali ke dapat disimpulkan bahwa penerjemah
bentuk metafora dalam bahasa Prancis. menggunakan metode penerjemahan bebas
Hal tersebut dimaksudkan untuk dan teknik penerjemahan lazim dalam
mempertahankan bentuk atau makna menerjemahkan kalimat BSu di atas.
metafora yang ada pada BSu. Dilihat dari segi bentuk, metafora bahasa
- Synaesthetic Metaphors Indonesia dalam kasus di atas
BSu : Wis mendengar raungan yang diterjemahkan kembali ke dalam bentuk
menyayat ketika dua lelaki tadi metafora dalam bahasa Prancis. Hal
menggembok rantai pintu. (p.70) tersebut dimaksudkan untuk
BSa : Wis entendit ses geignements mempertahankan bentuk atau makna
déchirants lorsque les deux hommes metafora yang ada pada BSu.
cadenassèrent la porte. (p.100) BSa : Setelah semua murid berbaris
Makna dari metafora “raungan yang masuk, kepala sekolah memutar tuas
menyayat” adalah teriakan yang hingga gerbang menutup dengan bunyi
menyedihkan. Kata “meraung” sendiri dentum yang menerbangkan rambut.
memiliki arti berbunyi nyaring dan (p.119)
panjang. Kata meraung sendiri biasanya
digunakan untuk hewan, misalnya BSu : Une fois tous les élèves rentrés en
harimau, srigala atau anjing. Kalimat BSu rangs, le directeur de l’école tournait le
di atas diterjemahkan menjadi ses levier jusqu'à ce que la porte se ferme dans
geignements déchirants dalam BSa. une détonation qui faisait s’envoler les
cheveux. (p.159)
 ses geignements = merengeknya
 déchirants = menyayat Makna dari metafora “bunyi dentum
yang menerbangkan rambut”
Kata “raungan” pada BSu diterjemahkan menggambarkan bahwa bunyi dentum itu
menjadi geignement(s) yang merupakan sangat keras hingga getaran dari bunyi
ajektiva dalam bahasa Prancis yang tersebut dapat menerbangkan rambut.
mempunyai arti merengek dalam BSa. Kalimat BSu tersebut diterjemahkan
Merengek sendiri memiliki makna menjadi une détonation qui faisait
meminta sesuatu dengan mendesak s’envoler les cheveux dalam BSa.
(sambil menangis-nangis kecil). Terlihat
terjadi perubahan makna antara BSu dan  une détonation = bunyi dentum
BSa, kalimat BSu terkesan lebih garang  qui = yang
dengan menggunakan kata “raungan”  faisait s’envoler = menerbangkan
sedangkan kalimat BSa terkesan  les cheveux = rambutnya
menampilkan kesan lebih manja dengan
menggunakan kata geignement(s) yang Une détonation merupakan nomina dalam
mempunyai arti “merengek” dalam bahasa bahasa Prancis dengan jenis feminin yang
Indonesia. mempunyai arti “ledakan”, “letusan” atau
Déchirants merupakan ajektiva yang “dentuman”.
berasal dari verba déchirer berbentuk Qui merupakan pronom relatif sujet
jamak dalam bahasa Prancis yang dalam bahasa Prancis yang dalam bahasa
mempunyai arti “mengiris”, “menguliti” Indonesia berarti “yang”.
atau “menyedihkan” dalam bahasa Faisait s’envoler berasal dari faire envoler
Indonesia. yang telah dikonjugasikan ke dalam
185 | JURNAL ILMU BUDAYA
Volume 6, Nomor 1, Juni 2018 E-ISSN: 2621-5101 P-ISSN:2354-7294

bentuk imparfait untuk orang ketiga berbedanya system linguistik yang dianut
tunggal. Faire envoler dalam bahasa oleh kedua bangsa tersebut, juga menjadi
Indonesia mempunyai arti “membuat sebab sulitnya beberapa beberapa metafora
terbang” atau “menerbangkan”. diterjemahkan kembali ke dalam gaya
Les cheveux, merupakan nomina dalam yang sama.
bahasa Prancis dengan bentuk jamak,
yang artinya “rambut” dalam bahasa DAFTAR PUSTAKA
Indonesia.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan Anwar, Stevany M. 2008. Metafora
bahwa untuk menerjemahkan kalimat di Bahasa Prancis dan Padanannya
atas penerjemah menggunakan metode dalam Pribahasa Indonesia (Suatu
penerjemahan harfiah dan teknik Tinjauan Semantik). Skripsi
penerjemahan kalk. Dari segi bentuk, S1Universitas Hasanuddin. Makassar.
metafora bahasa Indonesia dalam data di Glueck, Helmut. 1993. Metzler Lexikon
atas kembali diterjemahkan ke bentuk Sprache. Metzle Verlag : Stuttgart,
metafora dalam bahasa Prancis. Hal Weimer.
tersebut dimaksudkan untuk Hoed, Benny Hoedoro. 1993.
mempertahankan bentuk atau makna Pengetahuan Dasar Tentang
metafora yang ada pada BSu. Penerjemahan.
Jakarta: Lintas Bahasa
D. KESIMPULAN Labrousse, Pierre. 2009. Kamus Umum
Indonesia-Prancis. Jakarta: Penerbit
Berdasarkan hasil analisis PT Gramedia Pustaka Utama.
penerjemahan metafora dari bahasa Hasyim, Muhammad. 2017. The Metaphor
Indonesia ke bahasa Prancis dapat ditarik of Consumerism. Journal of Language
kesimpulan sebagai berikut: Teaching and Research. Vol. 8, No. 3,
Persamaan pola pembentukan kalimat pp. 523-530, May 2017.
antara BSu (bahasa Indonesia) dengan Parera, JD. 2004. Teori Semantik. Jakarta:
BSa (bahasa Prancis), yaitu MD Penerbit Erlangga.
(menerangkan-diterangkan), serta sifat Sastriyani, Siti Hariti. 2011. Sastra
asosiasi makna yang cenderung umum, Terjemahan Prancis-Indonesia.
mengakibatkan beberapa metafora Yogyakarta: Gadjah Mada University
diterjemahkan kembali ke dalam bentuk Press
metafora yang setara secara struktural Tarigan, Henry Guntur. 2009.
maupun leksikal. Beberapa faktor yang Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung:
mengakibatkan sebagian metafora tidak Penerbit Angkasa.
diterjemahkan kembali ke dalam bentuk Utami, Ayu. 2002. Saman. Jakarta:
metafora, yaitu: Sistem linguistik yang KPG (Kepustakaan Populer
berbeda. Sistem linguistik pada bahasa Gramedia) bekerjasama dengan
Indonesia adalah aglutinatif, yaitu bahasa Jurnal Kebudayaan Kalam. Utami,
yang pembentukan katanya melalui proses Ayu. 2008. Saman. Prancis:
pengibuhan, sedangkan bahasa Prancis Flammarion.
menganut sistem flektif, yaitu bahasa yang Wahyuddin. 2012. Fungsi Metafora
kata-katanya mengalami perubahan Dalam Pengungkapan Realitas
bentuk sehubungan dengan perubahan (Kajian Filsafat Bahasa Paul
jenis, subjek (pelaku), waktu, dsb. Pola Ricoeur) dalam seminar triwulan,
pikir yang berbeda, karena budaya yang Jurusan Sastra Prancis Unhas.
berbeda, yang antara lain disebabkan

Anda mungkin juga menyukai