1. Pendahuluan
Dalam jurnal ilmiah Siti Aisah (2010) George Lakoff dan Mark
Johnson (1980:5) menyatakan metafora adalah memahami dan mengalami
salah satu jenis hal dalam hal lain. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat
dikatakan bahwa seseorang dapat memahami sesuatu hal melalui proses
pemahamanya akan hal lain yang telah dikenal dan dipahami sebelumnya
dari pengalamanya sehari-hari.
Dalam jurnal ilmiah Siti Aisah (2010) George Lakoff dan Mark
Johnson (1980:3) menyatakan metafora bukan sekedar ekspresi linguistik
semata. Melainkan penyampaian dalam sistem konseptual. Menurut
pandangan mereka, metafora tidak hanya berkutat atau terbatas pada
karya sastra atau ekspresi puitis semata. Metafora lebih luas dari itu.
Metafora terdapat dalam konsep keseharian, seperti waktu, keadaan,
perbuahan, sebab-akibat, dan tujuan.
Dalam jurnal ilmiah Siti Aisah (2010) Moeliono 1989 : 175 menyebut
metafora dalam arti sempit sebagai suatu bentuk gaya bahasa kias atau
majas yang implisit, tanpa menggunakan kata seperti, sebagai, ibarat,
umpama, bak, dan laksana.
3. Analisis
...
Kau udara sesaat yang membuatku berdoa
Kau ketenangan yang terbuka menerima tubuhku yang telanjang
Dan jatuh sebagai jala gagal mengembang
(Belajar Berenang karya M Aan Mansyur, 2017)
Pada penggalan puisi di atas M Aan Mansyur
membandingkan antara suatu hal yang berhubungan dengan
keadaan saat berdoa. Yaitu membandingkan udara saat penyair itu
berdoa dan doa yang ia sematkan membuat hatinya merasa tenang.
Namun disisi lain penyair menggambarkan suasana ketika ia
menyesal atas perbuatanya selama hidupnya.
Astaga!
Kau mengagetkan pagi
Seperti kota membangunkan kesepian
Koran dan puisiku jatuh menimpa dan menumpahkan buah-buahan dari
gelas yang telah menempuh usia
Dan perjalanan jauh demi menjilat lidahmu
...
(Memimpikan Hari Libur karya M Aan Mansyur, 2017)
Disini penyair membandingkan koran dan puisi.
Pembanding seperti ini debut majas metafora. Melalui majas ini
penyair menggambarkan seseorang yang sedang kesepian saat hari
libur, oenyair menggambarkan koran sebagai alat untuk mengisi
luang waktu dan puisi digambarkan sebagai keindahan dihari
libur.
4. Penutup
Daftar Pustaka