MERDEKA

Teks Eksposisi
Fase E
Kelas X - SMK

-:,:
,,
. .~
·-s

-". >
 ·Mu
S
~ ' '·l s1sA-
·
t .
nm?"pa
.aour·neaT
Tf

u·sa0

B a h a s a I n done si a

Pengertian "
Tekseksposisi
Teks eksposisi adalah sebuah bentuk tulisan yang menjelaskan atau menguraikan suatu ide, pokok
pikiran, pendapat, informasi, maupun pengetahuan pembaca tanpa bermaksud memengaruhi. e>
w
@

Teks ini juga bisa berbentuk sebuah retorika yang dimanfaatkan dalam menyampaikan uraian ilmu ~
pengetahuan dan menjawab berbagai pertanyaan.
------------------ --~

Ciri-ciri teks eksposisi

• Tulisannya memiliki tujuan untuk memberi informasi, pengertian, dan pengetahuan.
• Tulisannya dapat menjawab pertanyaan apa, mengapa, kapan, dan bagaimana.
• Disampaikan dengan gaya yang lugas dan bahasa yang baku.
• Umumnya disajikan dengan menggunakan susunan logis.
• Disajikan secara netral, tidak memancing emosi, tidak memihak suatu kubu, tidak memaksakan sikap atau
pandangan penulis kepada pembaca

Tujuan teks eksposisi

• Menjelaskan informasi atau ide-ide untuk menambah wawasan pembaca.
• Agar pembaca mendapatkan pengetahuan yang terperinci dari suatu masalah atau topik.
• Untuk menyampaikan suatu topik dari sudut pandang tertentu.
• Agar pembaca merasa tertarik untuk terus membaca tulisan tersebut karena adanya pengetahuan yang bisa
didapat di dalamnya.

Struktur dan Kaidah

Teks eksposisi

Struktur
• Tesis atau pernyataan. Pernyataan pendapat
atau tesis adalah bagian yang berfungsi untuk
mengenalkan isu, masalah, gagasan utama, atau
pandangan penulis secara umum yang kemudian
akan dibahas dalam teks.
• Rangkaian argumen,. Teks eksposisi diikuti
rangkaian argumen yaitu fakta-fakta yang
memperkuat argumen
• Penegasan ulang pendapat. Penegasan ulang
berupa simpulan dan saran dari pembahasan
secara keseluruhan.
Kaidah
• Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang
berkenaan dengan masalah utama (topik) yang dibahas.
• Menggunakan kata-kata yang menunjukan hubungan
penyebaban untuk mengatakan sesuatu yang
argumentatif (hubungan kausalitas).
• Menggunakan kata-kata yang menyatakan hubungan
temporal.
• Menggunakan kata-kata kerja mental, yakni kata kerja
yang menyatakan kegiatan abstrak, sebagai
bentuk aktivitas pikiran.
• Menggunakan kata-kata perujukan, seperti menurut,
berdasarkan ..., merujuk..
• Menggunakan kata-kata persuasif, seperti hendaklah,
sebaiknya, diharapkan, perlu, harus, seharusnya.

Referensi materi :

•
'• ,I!]
.. · .. ···~ y

. ',!'iii.
1
l!l .. · • si?'
3.