1
2021
IDENTIFIKASI TEKS ULASAN
A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi
Terdapat berbagai genre teks dalam pembelajaran bahasa Indonesia
kurikulum 2013. Dengan banyaknya genre teks tersebut, Anda terkadang
menemui kesulitan untuk mengidentifikasi teks. Hal tersebut karena pada
umumnya teks bahasa Indonesia memiliki tiga struktur umum, yaitu
pendahuluan, isi, dan penutup termasuk teks ulasan. Dalam bahan ajar ini, akan
kalian pelajari ciri-ciri teks ulasan, menyimpulkan isi teks ulasan, memberi
tanggapan mengenai isi teks ulasan.
2. Capaian Pembelajaran
a. Menentukan ciri-ciri teks ulasan yang dibaca dengan cermat.
b. Menjelaskan isi informasi pada teks ulasan tentang kualitas karya dengan
cermat.
c. Menyimpulkan isi teks ulasan
d. Menanggapi isi teks ulasan, struktur dan kaidah bahasanya.
e. Mengngkapkan kembali isi informasi teks ulasan
B. URAIAN MATERI
a. Menentukan Ciri-ciri teks Ulasan
Memuat informasi berdasarkan pandangan atau opini penulis mengenai
suatu karya atau produk.
Opininya berdasarkan fakta yang diinterpretasikan
Struktur teks ulasan : orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman
Tujuan Teks Ulasan
Memberi pertimbangan kepada pembaca sebelum memutuskan untuk
membeli, memilih, serta menikmati sebuah karya.
Memberikan informasi kelebihan dan kekurangan karya yang diulas.
2
Mengetahui perbandingan karya satu dengan karya yang lain yang serupa.
Memberitahu serta mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan,
serta mendiskusikan masalah yang terdapat di dalam suatu karya.
Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah suatu karya pantas
untuk dinikmati atau tidak.
Memberikan informasi yang komprehensif tentang sebuah karya.
Pengertian Teks Ulasan
Teks yang berisi ulasan atau penilaian terhadap suatu karya. Teks ulasan
merupakan bentuk sederhana dari resensi. Teks ulasan adalah evaluasi kritis
terhadap teks, peristiwa, objek, atau fenomena. Teks ulasan
dapat mengulas buku, artikel, seluruh genre atau bidang sastra,
arsitektur, seni, mode, restoran, kebijakan, pameran,
pertunjukan, dan banyak bentuk lainnya.
Teks ulasan adalah genre yang fleksibel yang dapat bervariasi sesuai dengan
sifat karya kreatif yang sedang dikerjakan, audiens yang dituju, dan aspek-aspek
karya yang dianggap layak untuk dikomentari. Teks ulasan biasanya disandingkan
dengan resensi. Resensi adalah ulasan atau penilaian atau pembicaraan mengenai
suatu karya baik itu buku, film, atau karya lain. Tugas peresensi yaitu
memberikan gambaran kepada pembaca mengenai suatu karya apakah layak
dibaca atau tidak. Perbedaan teks ulasan dan resensi terletak pada ada tidaknya
rekomendasi untuk pembaca/penonton. Pada teks ulasan dicantumkan
rekomendasi tersebut sedangkan pada teks ulasan tidak ada rekomendasi. Bisa
dikatakan bahwa teks ulasan merupakan bentuk ringkas dari resensi.
3
4) menjabarkan isi teks ulasan secara singkat.
4
unsur-unsur dari teks ulasan. Unsur-unsur teks ulasan antara lain identitas
karya yang diulas, kelebihan dan kekurangan karya serta opini penulis ulasan
mengenai karya yang diulas tersebut.
Dalam menyajikan tanggapan terhadap isi teks ulasan bisa dilakukan
dengan mengajukan beberapa pertanyaan terhadap unsur-unsur teks ulasan
tersebut dan jawaban dari pertanyaan tersebut dapat dibangun menjadi
komentar terhadap isi teks ulasan.
Pertanyaannya seperti:
Apakah identitas karya dalam teks ulasan sudah lengkap?
Apa isi teks ulasan secara keseluruhan?
Bagaimana penulis teks ulasan mengungkapkan kelebihan dan
kekurangan karya?
Bagaimana pilihan kata yang digunakan penulis teks ulasan?
Apakah kalimat-kalimat yang digunakan penulis efektif?
Apakah bahasa yang digunakan penulis teks ulasan mudah dipahami?
Apakah penulis teks ulasan sudah memberikan penilaian terhadap
karya yang diulas dengan cara yang objektif?
lisan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menceritakan kembali, yaitu:
5
d) Kelancaran Penceritaan: Cara bercerita lancar, tidak terputus-
putus
ucapan
memiliki rasa percaya diri yang tinggi, biasanya memiliki penilaian yang
3. Tugas
a. Cermati teks di bawah ini!
Pagi hari dalam sebuah ruang sekolah di Lhok Nga, desa kecil di Pantai
Aceh, pada 26 Desember 2004, Delisa (Chantiq Schagerl) berupaya khusyu
menjalankan praktik shalat di depan Ustad Rahman dan Ustazah Nur yang
mengujinya. Ibunya, Ummi Salamah (Nirina Zubir), bersama beberapa ibu
lainnya menyaksikan dari luar jendela. Ucapan Sang Ustad sebelumnya agar dia
tetap fokus pada shalat meski apapun yang terjadi di sekelilingnya benar-benar
ditaati gadis kecil itu. Termasuk juga gempa yang mengguncang dan plafon atap
6
mulai berjatuhan. Bahkan ketika ustad Rahman dan guru penguji lain lari keluar
dan teriakan panik ibunya tidak membuatnya beranjak. Dia tetap membaca doa
shalat yang dihafalnya. Air bah tsunami pun meluluhlantakkan tempat itu dan
menenggelamkan Delisa.
Scene yang dahsyat dari film “Hafalan Shalat Delisa” jangan bandingkan
dengan teknologi 3D film Amerika untuk mendeskripsikan tsunami tersebut-
membuat saya terhenyak. Seandainya saja saya yang shalat pada saat terjadi
bencana, apakah saya akan lari atau tetap shalat dengan risiko mati dalam keadaan
shalat sulit dibayangkan. Film berlatar belakang bencana tsunami yang melanda
Aceh dan berbagai tempat di Asia Tenggara ini menewaskan ratusan ribu jiwa dan
meninggalkan duka yang mendalam.
Film ini dibuka dengan beberapa adegan manis dua hari sebelum
malapetaka itu. Delisa tinggal bersama Ummi dan tiga kakaknya, Fatimah (Ghina
Salsabila), dan si kembar Aisyah (Reska Tania Apriadi) dan Zahra (Riska Tania
Apriadi). Abi Usman, ayahnya (Reza Rahadian), bekerja di sebuah kapal tangker
asing nun jauh dari tempat tinggal mereka. Delisa digambarkan sulit melakukan
hafalan shalat, dibangunkan shalat subuh juga susah. Umminya sampai
menjanjikan sebuah kalung berhuruf D yang dibeli dari toko milik Koh Acan
(dimainkan dengan menarik oleh Joe P Project), jika Delisa lulus ujian praktik
shalat. Seperti anak-anak kecil umumnya, Delisa senang bermain. Dia ingin
belajar bersepeda dari Tiur dan bermain bola dengan Umam. Saya suka dengan
akting Nirina Zubir yang mampu menghidupkan spontanitas seorang ibu ketika
Aisyah cemburu pada Delisa atau Delisa sedang sedih. Ia juga menjadi imam
ketika shalat bersama putri-putrinya. Awalnya akting anak-anak ini agak kaku,
namun Nirina mampu membuat suasana hidup. Segmen ini milik Nirina
Setelah tsunami menghantam, Delisa diselamatkan seorang ranger (tentara)
Amerika Serikat bernama Smith (Mike Lewis). Sayang, kaki Delisa harus
diamputasi. Dia juga dikenalkan dengan Sophie, relawan asing lainnya yang
bersimpati pada Delisa. Delisa tahu bahwa ketiga kakaknya sudah pergi ke surga,
juga Tiur dan ibunya, serta ustazah Nur. Semua digambarkan dengan surealis
melintas sebuah gerbang di lepas pantai menunju negeri dengan mesjid yang
7
indah. Namun keberadaan ibunya masih misteri. Melihat keadannya, Smith ingin
mengadopsi Delisa. Lelaki itu ingat putrinya yang mati dalam kecelakaan
bersama ibunya. Namun kemudian ayahnya datang. Dia kemudian harus
membangun hidupnya kembali bersama putrinya sebagai single parent.
“Hafalan Shalat Delisa” tidak terjebak dengan melodrama yang klise. Ada
kesedihan yang membuat air mata keluar, tetapi hidup tetap harus berjalan. Delisa
dengan kaki satu berupaya tegar, termasuk juga membangkitkan semangat Umam
yang remuk dengan bermain bola. Gadis ini juga memberi inspirasi pada ustad
Rahman yang sempat patah semangat. Percakapan ustad Rahman dengan Sophie
di kamp pengungsi menjadi adegan menyentuh lainnya. “Mengapa Allah
menurunkan bencana ini?” Kira-kira demikian keluhan ustad itu. Sophie
menjawab, “Coba tanya Delisa. Dia kehilangan tiga kakaknya, ibunya, sebelah
kakinya, tetapi dia ingin bermain bola.”
Pada segmen ini, akting Chantiq Schagerl memukau. Aktingnya
mengingatkan pada Gina Novalista dalam “Mirror Never Lies” yang menjadi
nominasi artis terbaik FFI 2011. Dia mampu mengimbangi akting Reza Rahadian
yang memang gemilang sebagai seorang ayah yang sempat remuk hatinya. Scene
ketika ayahnya membawa Delisa di reruntuhan rumah mereka sangat menggigit.
“Abi akan bangun rumah kita lagi!” dengan tegas ayahnya berkata. Adegan ketika
Usman gagal membuat nasi goreng yang seenak buatan Ummi juga menarik.
Betapa susahnya menjadi single parent bagi seorang laki-laki. Termasuk ketika air
mata saya tidak bisa dibendung lagi melihat adegan Delisa memeluk ayahnya,
“Delisa cinta Abi karena Allah!”
Kehadiran Koh Acan juga menghidupkan suasana. Hal ini merupakan
human interest dalam film ini. Ketika dia menawarkan bakmi buatannya pada
Delisa di kamp pengungsian memberikan kesegaran. Begitu juga dia menengok
Delisa yang sakit karena kehujanan. Tentunya membawakan bakmi kesukaannya.
Film ini menuju sebuah ending apakah umminya selamat atau setidaknya
ditemukan tubuhnya. Hal ini juga begitu menggetarkan. Namun, apapun itu
Delisa digambarkan sebagai sosok yang ikhlas. Tentunya dia juga bertekad
menuaikan janjinya menyelesaikan hafalan shalatnya. Film yang diangkat dari
8
novel laris karya Tere Liye ini merupakan film akhir tahun dan sekaligus juga
film menyambut awal tahun 2012 yang manis. Cocok diputar untuk menyambut
peringatan tsunami sekaligus juga hari ibu.
(Sumber: http://hiburan.kompasiana.com)halat bukan demi kalung, tetapi ingin
shalat yang benar.”
Setelah mencermati pemodelan teks di atas, jawablah pertanyaan berikut!
Kegiatan Kelompok
9
C. PENUTUP
1. Rangkuman
Teks yang berisi ulasan atau penilaian terhadap suatu karya.
Ciri-ciri teks Ulasan
Memuat informasi berdasarkan pendangan atau opini penulis mengenai suatu
karya atau produk.
Opininya berdasarkan fakta yang diinterpretasikan
10
C. Sungguh suatu kebahagiaan tersendiri, sebuah arsip atau karya film
Indonesia di masa lampau, dalam hal ini karya Usmar Ismail.
D. Setidaknya pengertian utuh di sini adalah perihal film dalam bentu (form)
asalnya sangat dipengaruhi oleh material.
2) Simpulan isi teks ulasan tersebut adalah…
A. Sebuah arsip atau karya film Indonesia bisa kita saksikan dalam format
yang telah direstorasi adalah hal yang sangat penting.
B. Perihal film dalam bentuk (form) asalnya sangat dipengaruhi oleh
material film yang mengalami kerusakan karena usia dan perawatan yang
tidak memadai.
C. Beberapa arsip film Indonesia yang diproduksi di masa lampau tidak
mengalami perawatan yang memadai.
D. Sebuah karya film yang direstorasi itu sendiri adalah bagaimana kita bisa
menyaksikan sebuah karya film yang utuh.
3) Berikut ini yang merupakan pengertian dari teks ulasan adalah…
A. teks yang menginformasikan berbagai peristiwa aktual dan faktual.
B. teks yang berisi gagasan atau ide terhadap suatu masalah yang disertai
fakta dan argumen.
C. teks yang berisi evaluasi atau penilaian, kritik, dan tanggapan terhadap
suatu karya, baik karya sastra maupun karya nonsastra.
D. teks yang menjelaskan ataupun menginformasikan suatu fenomena alam,
sosial, politik dan lain sebagainya secara jelas dan apa adanya.
4) Karya-karya sastra yang bisa diulas dalam teks ulasan adalah sebagai berikut,
kecuali…
A. Novel
B. Cerpen
C. Lirik lagu
D. Tarian/konser
5) Teks ulasan merupakan komentar terhadap suatu karya. Di bawah ini karya
yang diulas, kecuali ......
A. Film
11
B. Drama
C. Teks Persuasif
D. Sastra
12
pendidikan SMA. Novel tersebut sangat layak dikoleksi karena ceritanya yang
sangat menginspirasi.
9) Objek yang diulas dalam penggalan teks tersebut adalah…
A. film
B. novel
C. cerpen
D. lagu
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Contoh Teks Ulasan Film Laskar
Pelangi.https://semuacontoh.blogspot.com/2017/03/contoh-teks-ulasan-film-
laskar-pelangi.html. Diakses 6 Agustus 2021.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2016. KBBI Daring. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kosasih, E. 2017. Bahasa Indoneisa untuk SMP/MTs Kelas VIII. Yogyakarta:
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
RL, Yunia. "Teks Ulasan dan Contohnya ”https://rollingstone.co.id/contoh-teks-
ulasan/ Diakses tanggal 26 Juli 2021.
Servia, Chand Parwez. Teks Ulasan Film Hafalan Shalat Delisa.
https://detiknewsz.github.io/hal/post/teks-ulasan-film-hafalan-shalat-delisa/.
Diakses 31 Juli 2021.
13