BAHASA INDONESIA
Kelas VIII/Semester Genap
Disusun oleh:
Siti Aliyah, S.Hum.
TEKS ULASAN
P E TA K O N S E P
MENGIDENTIFIKASI
INFORMASI TEKS ULASAN
MENCERITAKAN
KEMBALI ISI
TEKS ULASAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Kelebihan berarti
Kelemahan/kekurangan
keunggulan; keadaan
berarti keadaan tidak
melebihi yang biasa, baik
atau belum cukup,
segi bahan kertasnnya,
lengkap,tepat, dan
bahasanya, maupun isi
sebagainya.
cerita yang diangkat..
KELEBIHAN-
KEKURANGAN
M AT E R I
2
MENELAAH POLA
PENYAJIAN DAN
KEBAHASAAN TEKS ULASAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN
1 2
Menelaah kebahasaan
teks iklan, slogan, dan
poster
JENIS-JENIS TEKS ULASAN
MENYAJIKAN GAGASAN,
PESAN, DAN AJAKAN DALAM
BENTUK TEKS ULASAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN
1
Memahami langkah-
langkah menyusun
teks ulasan.
Menyajikan 2
penilaian terhadapa
suatu karya dalam
bentuk teks ulasan.
MENYUSUN TEKS ULASAN
Bella adalah gadis belia yang kini duduk di bangku SMA. Parasnya cantik, senyumnya
menawan, anaknya pun pandai. Ia hidup bersama seorang nenek. Diceritakan, sejak bayi
Bella dititipkan kepada nenek tua ini. Ibunya bekerja dan ayahnya entah kemana. Dua
tahun berjalan, entah apa yang terjadi Bella tak kunjung dijemput ibunya hingga malam
tiba.
Sang nenek pun merawat Bella sebatang kara. Saat ditinggalkan sang Ibu, usia Bella
menginjak empat tahun. Dan kini usia Bella tepat lima belas tahun. Disayangkan, saat
Bella mulai mengerti kehidupan, sang nenek telah menua. Sehingga nenek lupa siapa
sosok Ibu Bella. Hingga akhirnya Bella berniat mencaritahu keberadaan sang Ibu.
Pencarian dimulai melalui tetangga sekitar rumah Nenek.
Hingga akhirnya, Bella menemui titik terang keberadaan ibunya. Namun, alangkah
perihnya, yang Bella temui bukanlah sosok sang Ibu. Namun, yang ia temui jasad sang
Ibu yang terbaring lemah. Bella menangis. Ia tak menyangka takdirnya seburuk ini.
Kebahagiaan yang ia dapat hanyalah satu. Kebahagiaan itu ialah setidaknya ia tahu
bagaimana wajah sang Ibu.
MENYUSUN TEKS ULASAN
TEKS PERSUASI
P E TA K O N S E P
MENGIDENTIFIKASI
INFORMASI TEKS PERSUASI
MENYIMPULKAN
PERMASALAHAN AKTUAL
TEKS PERSUASI
TUJUAN
PEMBELAJARAN
1 2
4 3
1 2
JUDUL
TESIS
ARGUMEN
R E KO M E N DA S I
KEBAHASAAN TEKS PERSUASI
• Kata kerja yang menyatakan penjelasan (Contoh: adalah, merupakan, ialah)
• Konjungsi yang menyatakan tujuan dan penjelasan (agar, supaya, untuk, bahwa)
• Kata tugas yang menyatakan ajakan atau larangan (ayo, mari, hendaknya, jangan,
dilarang, hindari)
MENGIDENTIFIKASI
INFORMASI TEKS PERSUASI
MENYIMPULKAN
PERMASALAHAN AKTUAL
TEKS PERSUASI
TUJUAN
PEMBELAJARAN
1 2
Menjelaskan langkah-
langkah menyusun teks Menyajikan teks persuasi.
persuasi.
LANGKAH-LANGKAH
MENYUSUN
TEKS PERSUASI
Sampaikan tesis Identifikasi alasan
Tentukan tujuan
Tentukan topik atau pendapat berupa fakta-fakta
yang akan dicapai
yang akan dibuat yang untuk menguatkan
melalui teks tesis yang
teks persuasi berhubungan
persuasi disampaikan
dengan topik
TEKS DRAMA
P E TA K O N S E P
Menelaah
Karakteristik
Mengidentifikasi
Menginterpretas Unsur dan Menyajikan
Unsur-unsur
i Drama Kaidah Drama
Drama
Kebahasaan
Drama
M AT E R I
1
MENGIDENTIFIKASI UNSUR-
UNSUR DRAMA
MENGINTERPRETASI
DRAMA
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:
Mengidentifikasi
unsur-unsur drama Menginterpretasi
(tradisional dan drama (tradisional
modern) yang dan modern) yang
disajikan dalam dibaca dan
bentuk pentas atau ditonton/didengar,
naskah,
MENGENAL DRAMA
Tema
Dialog
Alur
Gaya
Bahasa
Latar Penokohan
Amanat
UNSUR DRAMA
L ATA R BAHASA
Keterangan mengenai ruang dan waktu. Media komunikasi antartokoh. Bahasa juga
bisa menggambarkan watak tokoh, latar,
ataupun peristiwa yang sedang terjadi.
ALUR
PE N O KO H A N Rangkaian peristiwa dan konflik yang
Cara pengarang di dalam menggambarkan menggerakkan jalan cerita.
Alur drama mencakup bagian-bagian:
karakter tokoh. Dalam pementasan drama, 1) pengenalan cerita;
tokoh mempunyai posisi yang penting. 2) konflik awal;
Tokohlah yang mengaktualisasikan naskah 3) perkembangan konflik; dan
drama di atas pentas. 4) penyelesaian.
Dalam sebuah dialog itu sendiri, ada tiga elemen yang tidak boleh dilupakan.
1) Tokoh adalah pelaku yang mempunyai peran yang lebih dibandingkan pelaku-pelaku
lain, sifatnya bisa protagonis atau antagonis.
DIALOG 2) Wawancang adalah dialog atau percakapan yang harus diucapkan oleh tokoh cerita.
3) Kramagung adalah petunjuk perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakukan
oleh tokoh. Dalam naskah drama, kramagung dituliskan dalam tanda kurung (biasanya
dicetak miring).
Perhatikan
contoh teks
berikut
Perhatikan
contoh teks
berikut
MENELAAH KARAKTERISTIK
UNSUR DAN KAIDAH
KEBAHASAAN DRAMA
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:
Menelaah karakteristik
unsur teks drama yang
berbentuk naskah
atau pentas,
Menelaah karakteristik
kaidah kebahasaan
dalam teks drama
yang berbentuk
naskah atau pentas,
STRUKTUR TEKS EKSPOSISI
PROLOG
Pmbukaan atau
peristiwa
pendahuluan dalam
sebuah drama atau
sandiwara. Bagian
ini biasanya
disampaikan oleh
tukang cerita.
EPILOG
DIALOG
Bagian terakhir
media kiasan
dari sebuah
yang
drama yang
melibatkan
berfungsi untuk
tokoh-tokoh
menyampaikan
drama.
inti sari cerita.
STRUKTUR TEKS EKSPOSISI
Orientasi, adalah bagian Komplikasi, berisi
awal cerita yang
tentang konflik-konflik
menggambarkan situasi
yang sedang sudah atau dan
sedang terjadi. pengembangannya.
Banyak
Banyak
Banyak menggunakan Menggunakan
menggunakan
menggunakan kata kerja yang kata-kata sifat
kata kerja yang
kata yang menyatakan untuk
menggambarkan
menyatakan sesuatu yang menggambarkan
suatu peristiwa
urutan waktu dipikirkan atau tokoh, tempat,
yang terjadi,
(konjungsi dirasakan oleh atau suasana.
seperti
temporal), tokoh, seperti : Kata-kata yang
menyuruh,
seperti: sebelum, merasakan, dimaksud,
menobatkan,
sekarang, setelah menginginkan, misalnya, ramai,
menyingkirkan,
itu, mula-mula, mengharapkan, bersih, baik,
menghadap,
kemudian. mendambakan, gagah, kuat.
beristirahat.
mengalami.
M AT E R I
3
MENYAJIKAN DRAMA
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:
LANGKAH-LANGKAH
MENULIS TEKS DRAMA
Langkah pertama
adalah menentukan
Kedua, menentukan
topik, yakni berupa
tokoh-tokoh yang
suatu peristiwa yang
terlibat di dalamnya
menarik dan
serta karakternya.
memiliki konflik yang
kuat.
Keempat,
mengembangkan
Ketiga, membuat kerangka itu ke
kerangka alur, yang dalam dialog-dialog
menarik dan tidak dengan
mudah ditebak memperhatikan
(penuh kejutan). struktur dan kaidah
kebahasaannya yang
tepat.
LAN MGEK
NAYH U -NLTAINNGGKTAEHK S
M E N YA J I K A NE KDSRPAOM
SAISI
Reading
Melakukan
pembedahan secara
Calon pemain membaca Casting
keseluruhan naskah
bersama-sama terhadap Melakukan
sehingga dapat
isi naskah yang akan
dipentaskan
mengenal masing- pemilihan peran.
masing peran.
Running Blocking
Pemain menjalani Sutradara mengatur teknis Mendalami peran
latihan secara lengkap, pentas, yakni dengan cara yang akan
mulai dari dialog sampai mengarahkan dan mengatur dimainkan.
pengaturan pentas. pemain.
Menyajikan
Menggali Membuat Menelaah
Tanggapan
Informasi dari Peta Konsep Unsur Buku
terhadap
Buku Fiksi dan dari Buku Fiksi Fiksi dan
Buku Fiksi dan
Nonfiksi dan Nonfiksi Nonfiksi
Nonfiksi
M AT E R I
1
PENDAHULUAN
PENUTUP ISI
M AT E R I
3
MENYAJIKAN TANGGAPAN
TERHADAP BUKU FIKSI DAN
NONFIKSI
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:
Menyajikan
Memahami
tanggapan
langkah-langkah
terhadap buku
menyajikan
fiksi dan nonfiksi
tanggapan
yang dibaca
terhadap buku
secara
fiksi dan nonfiksi.
lisan/tertulis.
M E N YA J I K A N
TA N G G A PA N T E R H A D A P
BUKU FIKSI DAN
NONFIKSI
D AYA TA R I K
TEKS
KEBAHASAAN
TEKS
ISI TEKS
DA F TA R P U STA K A
Mafrukhi, dkk. 2016. Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kosasih, E. 2017. Bahasa Indonesia/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Penulis. 2020. Modul Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Pandemi Covid-19
untuk Jenjang SMP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.