Anda di halaman 1dari 74

Modul Pembelajaran

BAHASA INDONESIA
Kelas VIII/Semester Genap

Disusun oleh:
Siti Aliyah, S.Hum.

SMPIT ATTAQWA PUSAT


BAB 6

TEKS ULASAN
P E TA K O N S E P

Mengidentifikasi informasi pada teks ulasan tentang


kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel, dan karya seni
daerah) yang dibaca atau didengar,

Menceritakan kembali isi teks ulasan tentang kualitas karya


yang dibaca atau didengar,

Menelaah struktur dan kebahasaan teks ulasan yang dibaca


atau didengar, serta

Menyajikan tanggapan tentang kualitas karya dalam bentuk


teks ulasan secara lisan dan tulis dengan memperhatikan
struktur, unsur kebahasaan, atau aspek lain.
M AT E R I
1

MENGIDENTIFIKASI
INFORMASI TEKS ULASAN

MENCERITAKAN
KEMBALI ISI
TEKS ULASAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:

Mengidentifikasi Mengidentifikasi tujuan


informasi teks ulasan, teks ulasan, serta

Menelaah kelebihan dan kekurangan suatu karya.


BACALAH TEKS BERIKUT
DENGAN SAKSAMA!
MENGENAL TEKS ULASAN

Teks yang berisi penilaian dan


pertimbangan secara terperinci terhadap
Teks ulasan suatu karya sastra, baik fiksi maupun
nonfiksi, seperti novel, puisi, cerpen, film,
musik, dan teater/drama.
TUJUAN TEKS ULASAN

Teks ulasan memiliki fungsi


sosial untuk memberikan Dari suatu ulasan, tumbuh
masukan berharga terhadap keinginan untuk membaca,
sebuah karya menurut menyaksikan, atau memiliki
pandangan pengulas produk karya tersebut.
(penelaah).

Melalui teks ulasan, pembaca


Bagi penulis, teks ulasan bisa
dapat memperolah
dijadikan sebagai masukan
gamabaran mengenai
berharga untuk meningkatkan
kelebihan dan kekurangan
kreativitas dan kualitas karya.
sebuah karya.
M E N C E R I TA K A N K E M B A L I
ISI TEKS ULASAN

1. membaca teks ulasan berulang-ulang agar dapat


memahami teks ulasan tersebut sejelas-jelasnya,

2. mencatat butir-butir pokok teks ulasan yang tersirat pada


setiap paragraf,

3. mencatat kelebihan dan kekurangan materi yang


dipaparkan pengulas, serta

4. merangkai butir-butir pokok teks ulasan menggunakan


bahasa sendiri.
K E L E B I H A N D A N K E K U R A N G A N S U AT U
K A RYA

Kelebihan berarti
Kelemahan/kekurangan
keunggulan; keadaan
berarti keadaan tidak
melebihi yang biasa, baik
atau belum cukup,
segi bahan kertasnnya,
lengkap,tepat, dan
bahasanya, maupun isi
sebagainya.
cerita yang diangkat..

KELEBIHAN-
KEKURANGAN
M AT E R I
2

MENELAAH POLA
PENYAJIAN DAN
KEBAHASAAN TEKS ULASAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:

1 2

Memahami jenis-jenis Menelaah pola


teks ulasan penyajian teks ulasan

Menelaah kebahasaan
teks iklan, slogan, dan
poster
JENIS-JENIS TEKS ULASAN

Teks ulasan buku, berisi penilaian mengenai keunggulan dan


kelemahan buku.

Teks ulasan film, berisi penjelasan mengenai keunggulan dan


kelemahan film disertai alasan mendukung yang berkaitan dengan
bidang perfilman.

Teks ulasan music, berisi pendapat pengulas mengenai keunggulan


dan kelemahan music disertai alasan pendukung dalam hal music.

Teks ulasan cerpen, berisi penilaian mengenai keunggulan dan


kelemahan cerpen.

Teks ulasan novel, berisi penjelasan pengulas mengenai keunggulan


dan kelemahan novel.
STRUKTUR TEKS ULASAN

berisi identitas karya, seperti


Identitas judul, pengarang, penerbit, dan
sebagainya.

perkenalan karya sastra dengan


Orientasi mengulas informasi mengenai
pengarang atau terbitan
karyanya.

Sinopsis ringkasan isi karya yang diulas.

berupa kelebihan dan


Penilaian
kelemahan karya
karya
KEBAHASAAN TEKS ULASAN

Menggunakan kata-kata yang Menggunakan kata-kata yang


menyatakan sudut pandang menyatakan peretujuan atau
Menggunakan kata sifat yang
atau keberpihakan penulis penolakan terhadap karya.
mendukung sikap persetujuan
Sikap persetujuan atau
atau penolakan
penolakan tersebut disertai
Contohnya, di samping
dengan alasan dna bukti
itu, selain itu, dan
pendukung yang kuat sehingga
dengan kata lain.
bisa diterima oleh pembaca.
M AT E R I
3

MENYAJIKAN GAGASAN,
PESAN, DAN AJAKAN DALAM
BENTUK TEKS ULASAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:

1
Memahami langkah-
langkah menyusun
teks ulasan.

Menyajikan 2
penilaian terhadapa
suatu karya dalam
bentuk teks ulasan.
MENYUSUN TEKS ULASAN

3. Baca/cermati/tonton 4. Cermati hal-hal penting


dengan cermat dan yang terdapat dalam karya
tuntas sastra yang kamu pilih
2. Carilah karya sastra 5. Tuliskan pokok-pokok
yang paling kamu sukai kejadian dan kembangkan
dan paling baru kalimat-kalimat tersebut
menjadi sebuah paragraf.
1. Menentukan jenis 6. Jangan lupa bubuhkan
karya sastra yang akan identitas karya sastra
diulas
CUPLIKAN CERPEN
” A K U , I B U , D A N TA K D I R D A R I T U H A N ”
MENYUSUN TEKS ULASAN

5. Tuliskan pokok-pokok kejadian dan kembangkan kalimat-kalimat


tersebut menjadi sebuah paragraf.  Sinopsis (ringkasan isi)

Bella adalah gadis belia yang kini duduk di bangku SMA. Parasnya cantik, senyumnya
menawan, anaknya pun pandai. Ia hidup bersama seorang nenek. Diceritakan, sejak bayi
Bella dititipkan kepada nenek tua ini. Ibunya bekerja dan ayahnya entah kemana. Dua
tahun berjalan, entah apa yang terjadi Bella tak kunjung dijemput ibunya hingga malam
tiba.
Sang nenek pun merawat Bella sebatang kara. Saat ditinggalkan sang Ibu, usia Bella
menginjak empat tahun. Dan kini usia Bella tepat lima belas tahun. Disayangkan, saat
Bella mulai mengerti kehidupan, sang nenek telah menua. Sehingga nenek lupa siapa
sosok Ibu Bella. Hingga akhirnya Bella berniat mencaritahu keberadaan sang Ibu.
Pencarian dimulai melalui tetangga sekitar rumah Nenek.
Hingga akhirnya, Bella menemui titik terang keberadaan ibunya. Namun, alangkah
perihnya, yang Bella temui bukanlah sosok sang Ibu. Namun, yang ia temui jasad sang
Ibu yang terbaring lemah. Bella menangis. Ia tak menyangka takdirnya seburuk ini.
Kebahagiaan yang ia dapat hanyalah satu. Kebahagiaan itu ialah setidaknya ia tahu
bagaimana wajah sang Ibu.
MENYUSUN TEKS ULASAN

Teks Ulasan Cerpen ”Aku, Ibu, dan Takdir dari Tuhan”


Judul : Aku, Ibu, dan Takdir dari Tuhan
Penulis: Bahtari Anugerah
Terbit: 2015
MENYUSUN TEKS ULASAN
BAB 2

TEKS PERSUASI
P E TA K O N S E P

Mengidentifikasi Permasalahan Aktual Teks


Persuasi

Menyimpulkan Permasalahan Aktual Teks


Persuasi

Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks


Persuasi

Menyajikan Teks Persuasi secara Tulis dan Lisan


M AT E R I
1

MENGIDENTIFIKASI
INFORMASI TEKS PERSUASI
MENYIMPULKAN
PERMASALAHAN AKTUAL
TEKS PERSUASI
TUJUAN
PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:

1 2

Menjelaskan pengertian Mengidentifikasi ciri umum


teks persuasi. teks persuasi.

4 3

Mengidentifikasi jenis- Menyimpulkan isi


jenis teks persuasi. teks persuasi.
MENGENAL TEKS PERSUASI

Teks persuasi adalah teks yang bertujuan memengaruhi


dan mengajak orang lain melakukan sesuatu.

Dalam bidang bisnis, teks persuasi digunakan untuk


memasarkan berbagai produk, termasuk iklan.

Dalam bidang politik, teks tersebut digunakan untuk


kampanye.

Di bidang keagamaan, digunakan untuk berdakwah.


CIRI UMUM TEKS PERSUASI

Bertujuan mengajak orang untuk


melakukan sesuatu.

Memiliki data berupa fakta, contoh, dan


bukti yang digunakan untuk memperkuat
alasan yang disampaikan penulis berkaitan
dengan tujuannya.

Mengandung kata-kata ajakan, seperti ayo,


marilah, dan laksanakanlah.
P E R H AT I K A N T E K S B E R I K U T !

 Tujuan: bertujuan mengajak


orang untuk mengurangi
stres dengan membaca.
 Fakta, contoh, dan bukti
yang digunakan untuk
memperkuat alasan yang
disampaikan penulis
berkaitan dengan tujuannya.
 Mengandung kata-kata
ajakan, seperti ayo, marilah,
dan laksanakanlah.
JENIS TEKS PERSUASI

Berdasarkan tujuannya, ada empat jenis:


1. Teks persuasi politik dimanfaatkan oleh pihak Komisi
Pemilihan Umum (KPU) untuk mengajak para masyarakat
agar mengikuti pemilihan umum yang berlangsung.
2. Teks persuasi pendidikan dimanfaatkan oleh lembaga
kemasyarakatan BNN untuk mengimbau masyarakat agar
menghindari narkoba.
3. Teks persuasi iklan mempromosikan produk
4. Teks persuasi propaganda dimanfaatkan dalam kegiatan
kampanye dan biasa ditemui dalam majalah, surat kabar,
atau artikel-artikel di internet.
M AT E R I
2

MENELAAH STRUKTUR DAN


KEBAHASAAN TEKS BERITA
TUJUAN
PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:

1 2

Memahami struktur dan Menentukan struktur dan


kebahasaan teks persuasi kebahasaan teks persuasi
yang didengar dan dibaca. yang disediakan.
STRUKTUR TEKS PERSUASI

Pembukaan  Memuat pandangan awal penulis dan


mengawali pembahasan topik permasalahan yang
diangkat. Memuat juga anggapan umum masyarakat.
Bersifan opsional atau manasuka.

Tesis  Berisi gagasan umum penulis mengenai topik


yang diangkat. Gagasan tersebut didukung dengan teori
atau pengetahuan penulis. Bagian ini menentukan arah
topik permasalahan berdasarkan sudut pandang penulis.

Argumen  Memuat alasan berupa bukti yang


mendukung bagian tesis.

Rekomendasi  Berisi ajakan, saran, atau pertimbangan


positif agar pembaca mengikuti atau meakukan hal yang
disampaikan.
P E R H AT I K A N T E K S B E R I K U T !

JUDUL
TESIS

ARGUMEN

R E KO M E N DA S I
KEBAHASAAN TEKS PERSUASI
• Kata kerja yang menyatakan penjelasan (Contoh: adalah, merupakan, ialah)

• Konjungsi yang menyatakan tujuan dan penjelasan (agar, supaya, untuk, bahwa)

• Konjungsi sebab akibat/kausal (sebab, karena, oleh karena, hingga, maka,


sehingga, sampai, sampai-sampai)

• Kata tugas yang menyatakan ajakan atau larangan (ayo, mari, hendaknya, jangan,
dilarang, hindari)

• Penggunaan partikel lah dan kah


M AT E R I
3

MENGIDENTIFIKASI
INFORMASI TEKS PERSUASI
MENYIMPULKAN
PERMASALAHAN AKTUAL
TEKS PERSUASI
TUJUAN
PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:

1 2

Menjelaskan langkah-
langkah menyusun teks Menyajikan teks persuasi.
persuasi.
LANGKAH-LANGKAH
MENYUSUN
TEKS PERSUASI
Sampaikan tesis Identifikasi alasan
Tentukan tujuan
Tentukan topik atau pendapat berupa fakta-fakta
yang akan dicapai
yang akan dibuat yang untuk menguatkan
melalui teks tesis yang
teks persuasi berhubungan
persuasi disampaikan
dengan topik

Jika teks disampaikan secara


lisan, ungkapkan gagasanmu
Kembangkan
secara tegas dan lugas dengan Buatlah kerangka Rumuskan kalimat
memberikan penekanan atau kerangka menjadi
intonasi pada kata-kata teks persuasi ajakan
tertentu berkaitan dengan teks persuasi
tujuan teks.
MENYUSUN TEKS PERSUASI

Topik: Menghindari rokok dan bahayanya


Tujuan: Mengajak pembaca untuk menghindari rokok
Kerangka:
a. Pembukaan: Menjamurnya para remaja, khususnya pelajar yang merokok.
b. Tesis: Merokok sangat merugikan diri dan orang lain.
c. Argumen:
(1) Merokok dapat merugikan kesehatan karena dalam rokok terdapat kandungan
nikotin yang berbahaya untuk tubuh.
(2) Merokok dapat merugikan ekonomi karena uang yang seharusnya dapat
dibelanjakan untuk kebutuhan dan kegiatan positif malah digunakan untuk
membeli rokok.
(3) Merokok merugikan orang lain karena asap rokok dapat menyebabkan polusi
sehingga orang lain yang tidak merokok bisa terkena dampaknya.
a. Rekomendasi: Mengajak remaja dan pelajar untuk menghindari rokok.
MENYUSUN TEKS PERSUASI
Dekati Rokok Jika Ingin Merusak Diri
Rokok merupakan sesuatu yang menimbulkan kecanduan bagi
pemakainya. Saat ini, banyak masyarakat yang sudah terpengaruh oleh
rokok, termasuk remaja. Para remaja belum mengetahui bahaya yang
ditimbulkan dari merokok. Padahal, merokok dapat menimbulkan kerugian
bagi diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan.
Kerugian tersebut antara lain, merokok dapat merugikan kesehatan karena
dalam rokok terdapat kandungan nikotin yang berbahaya untuk tubuh.
Merokok juga dapat merugikan ekonomi karena uang yang seharusnya
dapat dibelanjakan untuk kebutuhan dan kegiatan positif malah digunakan
untuk membeli rokok. Selain itu, merokok juga dapat merugikan orang lain
karena asap rokok dapat menyebabkan polusi sehingga orang lain yang
tidak merokok bisa terkena dampaknya. Oleh karena itu, marilah kita
berusaha menjauhi rokok agar terhindar dari hal tersebut.
BAB 3

TEKS DRAMA
P E TA K O N S E P

Menelaah
Karakteristik
Mengidentifikasi
Menginterpretas Unsur dan Menyajikan
Unsur-unsur
i Drama Kaidah Drama
Drama
Kebahasaan
Drama
M AT E R I
1

MENGIDENTIFIKASI UNSUR-
UNSUR DRAMA
MENGINTERPRETASI
DRAMA
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:

Mengidentifikasi
unsur-unsur drama Menginterpretasi
(tradisional dan drama (tradisional
modern) yang dan modern) yang
disajikan dalam dibaca dan
bentuk pentas atau ditonton/didengar,
naskah,
MENGENAL DRAMA

Drama yakni suatu teks yang


menggambarkan kehidupan dan watak
manusia melalui tingkah laku (akting) yang
dipentaskan. Drama juga diartikan sebagai
karya seni yang dipentaskan.

Ciri utama drama sebagai berikut:


(1) Berupa cerita.
(2) Berbentuk dialog.
(3) Bertujuan untuk dipentaskan.
NAMA LAIN DRAMA
SA N D I WA R A S E N D R ATA R I
Istilah sandiwara diciptakan oleh Sendratari kepanjangan dari seni drama
Mangkunegara VII, berasal dari kata dan tari. Sendratari berarti pertunjukan
bahasa Jawa sandhi yang berarti serangkaian tari-tarian yang dilakukan oleh
’rahasia’, dan warah yang berarti sekelompok orang penari dan mengisahkan
’pengajaran’. Oleh Ki Hajar Dewantara, suatu cerita dengan tanpa menggunakan
istilah sandiwara sebagai pengajaran percakapan.
yang dilakukan dengan perlambang,
secara tidak langsung. TONIL
Istilah tonil berasal dari bahasa Belanda
L A KO N toneel, yang artinya ’pertunjukan’. Istilah ini
populer pada masa penjajahan Belanda.
Istilah ini memiliki beberapa
kemungkinan arti, yaitu (1) cerita TA B L O
yang dimainkan dalam drama, Tablo merupakan drama yang menampilkan
wayang, atau film (2) karangan yang kisah dengan sikap dan posisi pemain,
berupa cerita sandiwara, dan (3) dibantu oleh pencerita. Pemain-pemain
perbuatan, kejadian, peristiwa tablo tidak berdialog.
UNSUR DRAMA

Tema

Dialog
Alur

Gaya
Bahasa

Latar Penokohan

Amanat
UNSUR DRAMA

L ATA R BAHASA
Keterangan mengenai ruang dan waktu. Media komunikasi antartokoh. Bahasa juga
bisa menggambarkan watak tokoh, latar,
ataupun peristiwa yang sedang terjadi.

ALUR
PE N O KO H A N Rangkaian peristiwa dan konflik yang
Cara pengarang di dalam menggambarkan menggerakkan jalan cerita.
Alur drama mencakup bagian-bagian:
karakter tokoh. Dalam pementasan drama, 1) pengenalan cerita;
tokoh mempunyai posisi yang penting. 2) konflik awal;
Tokohlah yang mengaktualisasikan naskah 3) perkembangan konflik; dan
drama di atas pentas. 4) penyelesaian.

Dalam sebuah dialog itu sendiri, ada tiga elemen yang tidak boleh dilupakan.
1) Tokoh adalah pelaku yang mempunyai peran yang lebih dibandingkan pelaku-pelaku
lain, sifatnya bisa protagonis atau antagonis.
DIALOG 2) Wawancang adalah dialog atau percakapan yang harus diucapkan oleh tokoh cerita.
3) Kramagung adalah petunjuk perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakukan
oleh tokoh. Dalam naskah drama, kramagung dituliskan dalam tanda kurung (biasanya
dicetak miring).
Perhatikan

contoh teks

berikut
Perhatikan

contoh teks

berikut

(Disadur dari cerita Sa’adutul


Hurriyah dalam Bobo, No. 8/XXVIII)
M AT E R I
2

MENELAAH KARAKTERISTIK
UNSUR DAN KAIDAH
KEBAHASAAN DRAMA
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:

Menelaah karakteristik
unsur teks drama yang
berbentuk naskah
atau pentas,

Menelaah karakteristik
kaidah kebahasaan
dalam teks drama
yang berbentuk
naskah atau pentas,
STRUKTUR TEKS EKSPOSISI
PROLOG
Pmbukaan atau
peristiwa
pendahuluan dalam
sebuah drama atau
sandiwara. Bagian
ini biasanya
disampaikan oleh
tukang cerita.

EPILOG
DIALOG
Bagian terakhir
media kiasan
dari sebuah
yang
drama yang
melibatkan
berfungsi untuk
tokoh-tokoh
menyampaikan
drama.
inti sari cerita.
STRUKTUR TEKS EKSPOSISI
Orientasi, adalah bagian Komplikasi, berisi
awal cerita yang
tentang konflik-konflik
menggambarkan situasi
yang sedang sudah atau dan
sedang terjadi. pengembangannya.

Resolusi, adalah bagian klimaks


(turning point) dari drama,
berupa babak akhir cerita yang
menggambarkan penyelesaian
atas konflik-konflik yang dialami
para tokohnya.
KEBAHASAAN TEKS
EKSPOSISI

Banyak
Banyak
Banyak menggunakan Menggunakan
menggunakan
menggunakan kata kerja yang kata-kata sifat
kata kerja yang
kata yang menyatakan untuk
menggambarkan
menyatakan sesuatu yang menggambarkan
suatu peristiwa
urutan waktu dipikirkan atau tokoh, tempat,
yang terjadi,
(konjungsi dirasakan oleh atau suasana.
seperti
temporal), tokoh, seperti : Kata-kata yang
menyuruh,
seperti: sebelum, merasakan, dimaksud,
menobatkan,
sekarang, setelah menginginkan, misalnya, ramai,
menyingkirkan,
itu, mula-mula, mengharapkan, bersih, baik,
menghadap,
kemudian. mendambakan, gagah, kuat.
beristirahat.
mengalami.
M AT E R I
3

MENYAJIKAN DRAMA
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:
LANGKAH-LANGKAH
MENULIS TEKS DRAMA

Langkah pertama
adalah menentukan
Kedua, menentukan
topik, yakni berupa
tokoh-tokoh yang
suatu peristiwa yang
terlibat di dalamnya
menarik dan
serta karakternya.
memiliki konflik yang
kuat.

Keempat,
mengembangkan
Ketiga, membuat kerangka itu ke
kerangka alur, yang dalam dialog-dialog
menarik dan tidak dengan
mudah ditebak memperhatikan
(penuh kejutan). struktur dan kaidah
kebahasaannya yang
tepat.
LAN MGEK
NAYH U -NLTAINNGGKTAEHK S
M E N YA J I K A NE KDSRPAOM
SAISI
Reading
Melakukan
pembedahan secara
Calon pemain membaca Casting
keseluruhan naskah
bersama-sama terhadap Melakukan
sehingga dapat
isi naskah yang akan
dipentaskan
mengenal masing- pemilihan peran.
masing peran.

Running Blocking
Pemain menjalani Sutradara mengatur teknis Mendalami peran
latihan secara lengkap, pentas, yakni dengan cara yang akan
mulai dari dialog sampai mengarahkan dan mengatur dimainkan.
pengaturan pentas. pemain.

Gladi resik atau


latihan terakhir
sebelum pentas.
BAB 3

BUKU FIIKSI DAN


NONFIKSI
P E TA K O N S E P

Menyajikan
Menggali Membuat Menelaah
Tanggapan
Informasi dari Peta Konsep Unsur Buku
terhadap
Buku Fiksi dan dari Buku Fiksi Fiksi dan
Buku Fiksi dan
Nonfiksi dan Nonfiksi Nonfiksi
Nonfiksi
M AT E R I
1

MENGGALI INFORMASI DARI


BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

PETA KONSEP DARI BUKU


FIKSI DAN NONFIKSI
TUJUAN
PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:

Menggali dan menemukan informasi


dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca,

Membuat peta konsep/garis alur dari


buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca,
MENGENAL
BUKU FIKSI DAN
NONFIKSI
Buku (bacaan) dapat dibagi ke dalam dua
jenis, yakni buku fiksi dan nonfiksi.
a. Buku fiksi, contohnya kumpulan
dongeng, cerpen, novel, dan drama.
b. Buku nonfiksi, contohnya buku
pelajaran, ilmiah populer, dan biografi.
A PA I T U I N D E K S ?
Daftar kata atau istilah penting
yang terdapat dalam buku
cetakan. Indeks biasanya
terdapat pada halaman akhir
dan tersusun menurut abjad.
Daftar kata seperti itu berfungsi
untuk memberikan informasi
mengenai halaman tempat kata
atau istilah dalam buku itu.
T E K N I K M E N C ATAT
INFORMASI BUKU
Pahami
penggunaan
Tentukan
kata/istilah yang
kata/istilah itu
hendak dicari pada halaman
penjelasan/ yang
penggunaannya. dimaksud.

Carilah halaman Catalah


penggunaan bagian-bagian
kata/istilah itu pentingnya
sesuai dengan
yang tertera dari
pada halaman penggunaan
indeknya itu. kata/ Penting
& Membantu
istilah itu.
M AT E R I
2

MENELAAH UNSUR BUKU FIKSI


DAN NONFIKSI
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:

Memahami unsur Memahami unsur


dan kebahasaan dan kebahasaan
buku fiksi buku nonfiksi
UNSUR BUKU FIKSI
UNSUR BUKU
NONFIKSI

PENDAHULUAN

PENUTUP ISI
M AT E R I
3

MENYAJIKAN TANGGAPAN
TERHADAP BUKU FIKSI DAN
NONFIKSI
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:

Menyajikan
Memahami
tanggapan
langkah-langkah
terhadap buku
menyajikan
fiksi dan nonfiksi
tanggapan
yang dibaca
terhadap buku
secara
fiksi dan nonfiksi.
lisan/tertulis.
M E N YA J I K A N
TA N G G A PA N T E R H A D A P
BUKU FIKSI DAN
NONFIKSI
D AYA TA R I K
TEKS

KEBAHASAAN
TEKS

ISI TEKS
DA F TA R P U STA K A

Mafrukhi, dkk. 2016. Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kosasih, E. 2017. Bahasa Indonesia/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Penulis. 2020. Modul Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Pandemi Covid-19
untuk Jenjang SMP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai