Anda di halaman 1dari 13

Menyusun Teks Ulasan

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu :
Sri Utamingsih S.Pd, M.Pd

Disusun oleh :
Ultira Dwi Rahayu (22042811124)

KELAS PGSD D
PROGRAM STUDI BAHASA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MERANGIN
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya, penyusunan makalah Teks Ulasan ini dapat terselesaikan dengan
cukup baik.
Dalam penyelesaian makalah tentang Teks Ulasan ini, penulis banyak mengalami
kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun,
berkat bimbingan dan bantuan dari pihak lain, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Karena itu, sudah sepantasnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis setiap saat.
Penulis sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran,
penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah yang
lebih baik lagi. Harapan penulis, semoga makalah yang sederhana ini dapat berguna bagi kita
semua.
Bangko, September 2022

Ultira Dwi Rahayu


DAFTAR ISI
 KATA PENGANTAR
 DAFTAR ISI
 BAB I PENDAHULUAN
 A. Latar Belakang
 B. Rumusan Masalah
 BAB II PEMBAHASAN
 A. Pengertian Teks Ulasan
 B. Struktur Teks Ulasan
 1. Orientasi
 2. Tafsiran
 3. Evaluasi
 4. Rangkuman
 C. Ciri-ciri Teks Ulasan
 D. Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan
 E. Contoh Teks Ulasan
 BAB III PENUTUP
 A. Kesimpulan
 B. Saran
 DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teks Ulasan adalah teks yang berisi ulasan, penilaian, review terhadap suatu karya
(film atau drama). Disaat mengulas sebuah film dan drama kita harus bersikap kritis agar
berkontribusi untuk kemajuan drama dan film ke depannya. Adapun tujuan teks ulasan untuk
menunjukkan sudut pandang atau keberpihakan penulis terhadap suatu hal atau karya
sementara.
Pada kurikulum 2013 akan terdapat materi tentang teks ulasan drama atau film.
Biasanya guru memutar sebuah film pendek dan kemudian menyuruh muridnya untuk me-
review atau mengulas film tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa pengertian teks ulasan?
2. Bagaimana struktur teks ulasan?
3. Apa ciri-ciri teks ulasan?
4. Bagaimana kaidah kebahasaan teks ulasan?
5. Apa contoh teks ulasan?
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teks Ulasan


Teks ulasan yaitu teks yang berisi ulasan atau penilaian terhadap suatu karya (drama
atau film). Mengulas suatu film dan drama mengharuskan kita untuk bersikap kritis. Sikap
kritis ini sangat penting agar ulasan yang kita tulis tersebut berkontribusi bagi kemajuan film
dan drama itu sendiri.
Pada kata teks ulasan yaitu terdiri dari dua kata yaitu “teks” dan ulasan. Untuk
mengetahui secara detail mengenai apa itu teks ulasan, maka dalam pembahasan ini akan
kami bahas apa itu teks dan apa itu ulasan. Dengan demikian nanti dapat disimpulkan apa itu
teks ulasan.
a. Pengertian Teks Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008),
teks adalah naskah yang berupa kata-kata asli dari pengarang; kutipan dari kitab suci
jajaran atau dalil alasan; sesuatu yang tertulis untuk dasar memberi pelajaran atau
pidato. Wiranto (2013) menjelaskan teks adalah satuan bahasa yang dimediakan
secara tertulis atau lisan dengan tata organisasi tertentu untuk mengungkapkan makna
dalam konteks tertentu pula. Dalam hal ini Wiranto (2013) mengemukakan bebrapa
ciri teks, yaitu:
1. Secara konkret, teks merupakan sebuah objek, tetapi secara abstrak teks merupakan
satuan bahasa di dalam wilayah bahasa sebagai sistem.
2. Teks mempunyai tata organisasi yang kohesif.
3. Teks mengungkapkan makna.
4. Teks dapat dimediakan secara tulis atau lisan. Kemendikbud (2014: 5) menjelaskan
bahwa teks merupakan satuan bahasa yang mengandung makna, pikiran, gagasan, dan
struktur yang lengkap.
Teks memiliki dua unsur. Pertama, konteks situasi penggunaan bahasa yang didalamnya ada
register yang melatarbelakangi lahirnya teks, seperti adanya sesuatu (pesan, pikiran, gagasan,
ide) yang hendak disampaikan. Pesan, pikiran, gagasan, atau ide itu disampaikan, dan pesan,
pikiran, gagasan, ide itu dikemas
Format bahasa tersebut dapat berupa deskripsi, procedural, naratif, cerita petualangan, dan
lain-lain. Kedua, konteks situasi yang di dalamnya ada konteks social dan konteks budaya
masyarakat tutur bahasa yang menjadi tempat teks tersebut diproduksi.
b. Teks ulasan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008),
ulasan merupakan kupasan, tafsiran, komentar, berita ulasan di televisi mengenai
berita-berita yang aktual, pertimbangan mutu buku yang dalam pembicaraannya lebih
menekankan pada penilaian ilmiah dengan mengemukakan argumentasi yang
cendikia, dan resensi. Kemendikbud (2014: 147) menyatakan teks ulasan sebuah teks
yang dihasilkan dari sebuah analisis terhadap berbagai hal.
Analisis itu bisa berbentuk buku, novel, berita, laporan, atau dongeng. Teks tersebut
memberi tanggapan atau analisis yang berhubungan dengan latar, waktu, tempat, serta
karakter yang ada di dalam teks tersebut. Pada dasarnya, teks ulasan merupakan
tinjauan atau ringkasan buku. Dapat diambil kesimpulan bahwa teks ulasan adalah
teks yang berisi ulasan terhadap karya seseorang dimana di dalamnya memuat sebuah
analisis terhadap berbagai hal. Teks ulasan merupakan tinjauan atau resensi terhadap
suatu karya.

B. Struktur Teks Ulasan


Struktur teks ulasan itu merupakan bagian yang membangun sebuah teks untuk
menjadikannya suatu teks yang utuh. Dalam struktur teks ulasan terdapat bagian penting
seperti: orientasi, tafsiran, evaluasi, rangkuman. Adapun detail bagian-bagian dari struktur
teks ulasan secara lengkap berikut penjabarannya.
1. Orientasi
Orientasi berisikan gambaran umum tentang hasil karya drama atau film. Gambaran
umum mengenai latar belakang dari hasil karya yang akan direview atau diulas.
 Judul Ulasan Judul ulasan/resensi harus menarik dan benar-benar menjiwai seluruh
tulisan atau inti tulisan. Judul dapat dibuat setelah ulasan selesai. Yang penting judul
ulasan harus sesuai dengan isi ulasan. Penulis judul ulasan/resensi harus jelas, singkat,
dan tidak menimbulkan kesalahan penafsiran. Judul resensi juga harus menarik
sehingga menimbulkan minat membaca bagi calon pembaca. Sebab, awal keinginan
membaca seseorang didahului dengan melihat judul tulisan. Jika judulnya menarik,
maka orang akan membaca tulisannya. Sebaliknya, jika judul tidak menarik, maka
tidak akan dibaca. Namun, perlu diingat bahwa judul yang menarik pun harus sesuai
dengan isinya. Artinya, jangan sampai hanya menulis judulnya saja yang menarik,
sedangkan isi tulisannya tidak sesuai, maka tentu saja hal ini dapat mengecewakan
pembaca.
 Data Karya yang Diulas Data yang diperlukan untuk mengulas buku/novel, meliputi:
judul buku, pengarang, genre, penerjemah (jika ada), editor atau penyunting, penerbit
 Pembukaan
Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini.
a. Ulasan pembuat karya, karya, dan prestasinya.
b. Perbandingan dengan karya sejenis yang sudah ada.
c. Pemaparan keunikan karya.
d. Perumusan tema karya.
e. Pengungkapan kritik dan kesan terhadap karya.
f. Ulasan tentang penerbit (untuk buku)
g. Pengajuan pertanyaan.
h. Pembuka dialog.

2. Tafsiran
Tafsiran merupakan gambaran detail tentang sebuah hasil karya drama atau film. Detail
yang dimaksud mengenai kualitas, kelebihan, keunggulan, serta keunikan hasil karya yang
sedang diulas.
 Tubuh atau Isi Pernyataan
Ulasan Tubuh atau isi pernyataan ulasan biasanya memuat hal-hal berikut.
a. Sinopsis atau isi karya secara padat, singkat, dan kronologis.
b. Pembahasan singkat karya dengan kutipan secukupnya.
c. Keunggulan karya.
d. Kelemahan karya.
e. Rumusan kerangka karya.
f. Tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit).
g. Adanya kesalahan cetak (untuk buku)

3. Evaluasi
Evaluasi merupakan pandangan kita sebagai pengulas untuk memberikan ulasan
mengenai hasil karya. Dalam evaluasi kita ulas kita dapat mencantumkan kelebihan maupun
kekurangan hasil kaya yang sedang diulas.
4. Rangkuman
Rangkuman merupakan kesimpulan dari ulasan mengenai suatu hasil karya drama
maupun. Bagian ini juga bisa berisikan pendapat kita mengenai hasil karya yang diulas layak
atau tidaknya untuk dinikmati.
 Penutup Ulasan
Bagian penutup berisi pendapat bahwa karya itu penting untuk siapa dan mengapa.

C. Ciri-ciri Teks Ulasan


Yang membedakan teks ulasan dengan teks cerita sejarah maupun teks lain adalah di
dalamnya mempunyai ciri-ciri:
1. Strukturnya terdiri atas: orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman.
2. Memuat informasi berdasarkan pandangan atau opini penulis terhadap suatu karya
atau produk.
3. Opininya berdasarkan fakta yang diinterpretasikan.
4. Dikenal dengan istilah lain yaitu resensi.
D. Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan
Berikut ini kaidah kebahasaan yang terkandung dalam teks ulasan:
1. Teks ulasan drama/film berisi penonjolan terhadap unsur-unsur karya seni yang
hendak diulas.
2. Menggunakan kata-kata opini atau persuasif.
3. Menggunakan konjungsi internal dan konjungsi eksternal.
4. Menggunakan ungkapan perbandingan (persamaan/perbedaan).
5. Menggunakan kata kerja material dan kata kerja redaksional.
E. Contoh Teks Ulasan
Berikut ini akan saya berikan contoh teks ulasan film yang berjudul “ Tenggelamnya
Kapal Van Der Wijck “. Contoh teks ulasan film ini diambil dari salah satu sumber yang ada
di internet yang lengkap dengan strukturnya.
Judul buku : Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
Warna Sampul : Biru
Penulis buku : Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka)
Penerbit buku : PT Bulan Bintang
Genre : Novel
Tebal buku : 224 halaman, 21 cm
Cetakan ke- : 22
ISBN : 978-979-418-055-6
Tahun terbit : 1938

Tahukah anda buku yang berjudul Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck? Dan siapakah
penulis dari buku tersebut? Iya, Buku yang berjudul Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ini
merupakan karya sastra dari Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau sering kita sebut dengan
Buya Hamka. Hamka merupakan putra dari Haji Abdul Karim Amrullah seorang ulama
pembaharu islam yang terkemuka di Sumatra Barat. Meskipu sekolahnya hanya sampai kelas
2 Sekolah Dasar saja, namun ia mendapat pendidikan agama dan bahasa arab yang luas dari
ayahya. Beliau dilahirkan tahun 1908 dan meninggal pada tahun 1981, buku pertama yang ia
terbitkan adalah Dibawah Lindungan Kakbah. Buku Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ini
bertema tentang percintaan terutama cinta sejati, cinta yang tulus dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan yang tidak bisa bersatu karena adanya sebuah larangan adat istiadat yang
kental.
Cerita dimulai dari sebuah pertemuan yang tidak disengaja antara Zainuddin dan
Hayati. Pertemuan itu terjadi di jalan saat hujan turun, dari sinilah benih cinta itu muncul
pertama kalinya. Hubungan kasih antar keduanya tidak disetujui oleh keluarga dari Hayati,
ninik dan juga mamaknya tidak senang jika Hayati memiliki rasa suka dengan Zainuddin.
Zainuddin dianggap tidak mempunyai suku dan berbeda adatnya dengan keluarga Hayati.
Dulu ayah dari Zainuddin asli keturunan Minangkabau, ayah Zainuddin menikah tidak
dengan orang yang sama dengan sukunya. Dari situ Zainuddin dianggap anak orang
Mengkasar, namun di Mengkasar orang-orang daerah situ tidak pula menganggap Zainuddin
sebagai orang Mengkasar, mereka menganggap Zainuddin orang Padang dan terbuang dari
Minangkabau.
Akhirnya Hayati menikah dengan Azis, Azis adalah kakak dari Khadijah, sahabatnya
yang tinggal di Padang Panjang atas pilihan Hayati yang terpaksa dan keputusan keluarganya
yang sudah sepakat menerima Azis dan tentu saja sudah menolak lamaran dari Zainuddin.
Azis anak orang kaya yang masih satu suku. Diawal pernikahan Hayati dan Azis sangat
bahagia karena Azis pandai sekali menyenangkan hati Hayati. Namun Hayati tidak tahu jika
Azis suaminya itu adalah tipe orang yang suka membuang uang, berjudi, mabuk-mabukkan
dan senang main perempuan. Saat itu lamaran Zainuddin lewat surat telah dibalas oleh
keluarga Hayati, isi dalam surat itu adalah sebuah penolakan akan keinginannya untuk
meminang Hayati, saat itu juga Zainuddin tahu bahwa Hayati telah menikah dan Zainuddin
pun jatuh sakit. Sakit yang diderita berbeda dari orang sakit biasanya, sakitnya seperti orang
gila yang selalu memanggil nama Hayati dimanapun dan kapanpun. Atas permintaan dokter
serta kerluarga Zainuddin dan izin dari Azis suaminya akhirnya Hayati pun menjenguk
Zainuddin.
Dengan begitu saja sakit yang diderita Zainuddin seketika sembuh. Setelah menyadari
Hayati sudah milik orang lain, Zainuddin pun bertekad melupakan dan akan memulai
lembaran baru di kehidupannya. Setelah beberapa kali berusaha akhirnya Zainuddin menjadi
penulis yang terkenal di tanah Jawa. Seiring berjalannya waktu juga akhirnya Azis bangkrut
karena wataknya yang seperti itu, kemudian rela menceraikan Hayati demi Zainuddin yang
telah banyak membantunya saat itu dan Azis bunuh diri di sebuah hotel. Zainuddin menolak
untuk menerima Hayati demi membalas dendamnya terhadap Hayati atas pengkhianatan yang
dilakukan Hayati.
Zainuddin menginginkan Hayati untuk pulang ke daerah asalnya, namun sebenarnya
Hayati menolak pulang dengan perasaan sedih menaiki kapal Van Der Wijck. Kapal tersebut
tenggelam dalam perjalanan tetapi Hayati berhasilm selamat. Dia meninggal setelah
Zainuddin mengajarkannya mengucap kalimat syahadah. Setelah hayati meninggal dalam
peristiwa itu, Zainuddin setiap hari mendatangi kubur Hayati, Zainuddin semakin rapuh dan
sakit-sakitan, Zainuddin yang terkenal dengan karyakarya hikayatnya kini lemah oleh
harapan bersama Hayati. Setahun kemudian Zainuddin meninggal dunia. Zainuddin pun di
kubur bersama cintanya yang abadi di samping kubur Hayati.

 Kelebihan Buku
Buku ini menyentuh hati para pembacanya. Mengajarkan banyak hal. Salah satunya adalah
untuk selalu bersabar. Membawa pembaca kembali periode saat Indonesia masih dalam era
penjajahan. Didalam buku terdapat banyak surat maupun puisi yang sangat menarik untuk
dibaca, yang dikirim oleh tokoh dalam buku.

 Kekurangan Buku
Bahasa yang digunkan oleh penulis sulit untuk dipahami karena ada yang menggunakan
bahasa daerah, sehingga perlu ketelitian dalam membaca dan harus fokus untuk mengetahui
hal-hal maupun pesan-pesan yang hendak disampaikan oleh penulis terhadap pembaca.
Terlalu banyak menuliskan surat-surat antara Hayati dan Zainuddin sehingga secara tidak
langsung membuat bosan pembaca, menggunakan bahasa yang terkadang sulit dipahami.
 Nilai Buku
Buku ini pantas dibaca oleh para remaja, khususnya pelajar, karena buku ini dapat menambah
pembendaharaan kosa kata. Selain itu amanat yang sangat bermanfaat juga banyak terdapat
didalam buku ini. Buku ini kurang cocok dibaca oleh anak-anak karena bahasa yang
digunakan sedikit susah untuk dipahami
BAB 3
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Teks ulasan yaitu teks yang berisi ulasan atau penilaian terhadap suatu karya (drama
atau film). Mengulas suatu film dan drama mengharuskan kita untuk bersikap kritis. Sikap
kritis ini sangat penting agar ulasan yang kita tulis tersebut berkontribusi bagi kemajuan film
dan drama itu sendiri.
Struktur teks ulasan itu merupakan bagian yang membangun sebuah teks untuk
menjadikannya suatu teks yang utuh. Dalam struktur teks ulasan terdapat bagian penting
seperti: orientasi, tafsiran, evaluasi, rangkuman.
B. Saran
Dalam membuat maupun membaca suatu teks ulasan, sebaiknya dibuat secara teratur
dan mudah dimengerti.
DAFTAR PUSTAKA

 http://www.materikelas.com/2015/10/teks-ulasan-pengertian-struktur-contoh.html
 http://gemmovement.blogspot.co.id/2016/09/pengertian-struktur-contoh-teks-
ulasan.html
 http://www.yuksinau.com/2016/06/teks-ulasan-lengkap.html
 http://www.materibelajar.id/2016/04/teks-ulasan-pengertian-definisi.html

Anda mungkin juga menyukai