Anda di halaman 1dari 16

UNGKAPAN-UNGKAPAN METAFORIS

DALAM PUISI-PUISIKARYA AGUS R. SARDJONO


Supriyadi
FBIB Universitas Negeri Gorontalo
email: supriyadiung@yahoo.co.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan ungkapan metaforis dalam puisi-puisi
karya Agus R. Sardjono yang mewakili ruang persepsi manusia. Jenis penelitian ini
adalah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah kumpulan puisi karya Agus
R. Sardjono yang berjudul “Suatu Cerita dari Negeri Angin” berjumlah 39 buah puisi.
Tahapan penelitian meliputi: (a) identifikasi simbol metaforis, (b) penandaan satuan-
satuan segmentasi, dan (c) deskripsi makna metaforis berdasarkan klasifikasi Halley.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam puisi-puisi karya Agus R. Sardjono terdapat
simbol-simbol ungkapan metaforis yang mewakili ruang persepsi manusia. Ditemukan
65 simbol ungkapan metaforis yang tersebar pada sembilan jenis ruang persepsi manusia.
Ungkapan metaforis dimaksudkan untuk memperoleh efek etis dan estetis dalam puisi.
Efek etis dan estetis disampaikan dengan menggunakan ungkapan metaforis yang
melambangkan sesuatu yang konkret untuk tujuan yang abstrak atau sebaliknya, yaitu
untuk tujuan yang abstrak dengan menggunakan lambang-lambang yang konkret.
Kata kunci: ungkapan metaforis, simbol, puisi, ruang persepsi manusia

METAPHORICAL EXPRESSIONS IN AGUS R. SARDJONO’S POEMS


Abstract
This study aims to describe metaphorical expressions in Agus R. Sardjono’s poems
that represent human perception space. This was a qualitative descriptive study. The
data source was Suatu Cerita dari Negeri Angin, an anthology of poems written by Agus R.
Sardjono, consisting of 39 poems. The research stages included: (a) metaphorical symbol
identification, (b) segmentation unit marking, and (c) metaphorical meaning description
based on Halley’s classification. The findings show that in Agus R. Sardjono’s poems, there
are symbols of metaphorical expressions representing human perception space. There are
65 symbols of metaphorical expressions spread in nine types of human perception space.
The metaphorical expressions are intended to obtain ethical and aesthetical effects in
the poems. These two effects are presented through the use of metaphorical expressions
symbolizing something concrete with an abstract purpose or, on the contrary, an abstract
purpose using concrete symbols.
Keywords: metaphorical expressions, symbols, poems, human perception space

PENDAHULUAN void telah dinyatakan, antara lain oleh


Kecenderung penggunaan bahasa dan Newton. Newton menyatakan bahwa a
sastra adalah mengikuti hukum alam. body at rest remains at rest and a body in
Hal itu layaknya terjadi pada peristiwa motion continues to move at constant speed
sebuah atom yang mencari void. Menurut along a straight line, unless in either case,
kaum atomik terdapat dua unsur utama the body is acted upon by an outside force
yang membentuk realita, yakni atom dan (Wahab, 2006a:25). Hal itu menunjukkan
void. Pandangan yang menyatakan bahwa bahwa suatu atom yang bergerak mencari
peristiwa alamiah atom untuk menempati dan menempati void selamanya terus

312
313

berusaha mendapatkan jalan yang lurus have been transfered into the imaginary world
dan sesingkat mungkin. Peristiwa serupa of the poem. Walaupun demikian, antara
terjadi pula pada fenomena bahasa yang puisi dan metafora dapat dibedakan
secara terus-menerus mencari jalan pintas antara satu dan lainnya. Puisi bukanlah
yang sesingkat mungkin untuk mencapai metafora dan begitu pula sebaliknya
tujuan komunikasi. metafora juga bukan puisi. Dalam puisi
Dengan prinsip work less but get more terkandung kata-kata yang bernuansa
ataupun the principle of minimun ease of ar- metafora. Metafora merupakan bagian
ticulation peristiwa jalan pintas itu terjadi dari kata-kata dalam puisi. Jadi metafora
pada bidang-bidang bahasa, yakni bidang dalam puisi terbatas pada larik-larik dan
fonologi, morfologi, sintalsis, dan tindak bait-bait yang mengandung pernyataan
tutur metaforis. Pada bidang fonologi metaforis dalam suatu puisi (dimodifikasi
tampak pada proses asimilasi, lenisi, dari Wahab, 2006b:74).
apokope, dan sinkope. Pada bidang mor- Dalam penggunaan bahasa terdapat
fologi peristiwa seperti itu terjadi pada dua hal penting yang saling berkaitan,
peristiwa blending dan clipping. Pada bi- yaitu lambang atau simbol atau signi-
dang sintaksis hal itu terjadi pada kalimat fier yang dijelaskan dan makna yang di-
imperatif, elipsis, dan question-tag dalam masudkan atau signified yang menjelaskan.
bahasa Inggris. Sedangkan pada tindak Signifier adalah bentuk dan sigified adalah
tutur metaforis hal itu terjadi pada bentuk makna (Wahab, 2006c). Bentuk adalah se-
nominatif yang terdiri atas nominatif- suatu yang kongkrit, tetapi makna adalah
subjektif dan nominatif-objektif, bentuk sesuatu yang tersembunyi atau abstrak.
predikatif, dan bentuk kalimatif. Achen (1978) menyatakan bahwa A symbol
Sebagai kajian linguistik, penerapan was originally a thing, a sign, or a word used
tindak tutur metaforis yang mengguna- for mutual recognition and with understood
kan prinsip the principle ease of articulation meaning. Simbol-simbol yang digunakan
banyak ditemukan dalam bidang sastra. dalam ungkapan kata-kata perlu diketa-
Dalam puisi misalnya, terdapat per- hui maknanya, terutama makna univer-
nyataan-pernyataan metaforis yang sering salitasnya. Makna universal adalah makna
digunakan penyair ketika ia mencipta yang dapat diterima dan dimengerti oleh
suatu sajak atau pun puisi. Pernyataan budaya manapun. Dalam hal itu, Landrit
metaforis sebagai gejala kebahasaan da- menyatakan bahwa:
lam puisi direalisasikan dalam bentuk “Symbolisme is the science of the relation
lambang atau simbol atau signifier yang which unite the created world with God,
mengandung makna yang dimaksudkan the material world with the supernatu-
atau signified. Dengan pernyataan meta- ral; the science of the harmonies existing
foris, kita dapat mengatakan bahwa puisi between the diverse parts of the universe
kaya akan metafora. (correspndence and analogies), operating
Salah satu alasan mengapa puisi kaya within the process of involution, that is of
akan simbol adalah bahwa dalam puisi the materiality of all things.”
terdapat percampuran antara dunia nyata (Cirlot, 1962)
dan dunia kias, antara makna sesungguh-
nya dan makna kias. Dalam kaitan itu, Sebenarnya kata simbol itu sendiri
Levin (1977) menyatakan bahwa In the mempunyai banyak konotasi. Satu sim-
poem, there is a mixture of real word and bol pada intinya merupakan sesuatu hal,
imaginary world reference, or the world of suatu tanda atau kata yang digunakan un-
the poem is entirely one of the imagination; tuk pengetahuan dan makna yang sama-
but some features, normally of the real world sama diketahui. Simbol dapat mewakili

Ungkapan-ungkapan Metaforis dalam Puisi-puisi Karya Agus R. Sardjono


314

alat, tanda, pesan, atau bentuk penge- sembilan jenis kategori, yakni (a) being,
tahuan, baik linguistik maupun nonli- (b) cosmos, (c) energy, (d) substance, (e) ter-
nguistik, internasional maupun uniinter- restrial, (f) object, (g) living, (h) animate, dan
nasional (Achen, 1978). (i) human.
Selanjutnya dalam hubungannya de- Penggunaan simbol-simbol metafora
ngan pengertian simbol perlu dibeda- untuk mengetahui ruang persepsi manu-
kan antara makna simbol dan makna sia dalam penciptaan puisi dapat mengi-
simbolisme atau metaforis. Menurut kuti model Halley di atas yang terdiri
Coomaraswamy (Cirlot, 1962) simbolisme atas sembilan hirarkhi. Pertama simbol
merupakan seni berpikir menurut imaji. pada ruang persepsi kategori being yang
Sedangkan simbol merupakan ungkapan merupakan simbol kebahasaan yang tak
yang tepat dan terealisasikan yang ber- langsung melambangkan hal-hal yang
hubungan dengan kehidupan inti dan bersifat abstrak dengan predikasi ada
pokok. Dengan kata lain, simbol meru- atau nomina yang bersifat abstrak, seperti
pakan lambang umum bukan sebagai kebenaran, kecantikan, kegelapan, keju-
mimpi, bukan sebagai bayangan, tapi juran, kesetiaan, kemuliaan, kebahagiaan,
sebagai suatu kehidupan realistis. dan seterusnya.
Dalam puisi terdapat banyak per- Kedua simbol pada ruang persepsi ka-
nyataan simbolik. Russel (1966:108) me- tegori cosmos. Cosmos berada pada katego-
nyatakan bahwa many poems are based ri medan semantik universal tidak hanya
on the symbolic statements. Pernyataan ada, melainkan juga menempati ruang di
simbolik dalam puisi tersebut sebagai jagad raya yang dapat diamati oleh indra
tempat lahirnya metafora. Simbol-simbol kasat mata, meskipun berada pada tempat
kebahasaan yang digunakan dalam puisi yang jauh, misalnya matahari, bintang-
itu merujuk pada pengertian metafora. bintang, bulan, Jupiter, Saturnus, dan lain-
Simbol metafora yang lahir dalam puisi nya dalam tatanan tatasurya.
dapat mengacu pada semantik universal Ketiga simbol pada ruang persepsi
dan semantik yang terikat budaya. Sim- kategori energy. Energy berupa kategori
bol-simbol yang digunakan dalam puisi berpredikasi yang tidak saja ada dan me-
merupakan kategori metafora nominatif, nempati ruang, tetapi juga mempunyai
baik sebagai subjek maupun objek. Sim- predikasi bergerak dan menggerakan
bol sebagai metafora nominatif-subjektif sesuatu, misalnya cahaya, api, angin, om-
adalah simbol yang digunakan pada bak, dan seterusnya. Kategori di bawah-
puisi yang berkedudukan sebagai sub- nya adalah simbol pada ruang persepsi
jek. Sedangkan simbol sebagai metafora kategori substance, yakni kategori yang
nominatif-objektif adalah simbol yang selain memiliki predikasi ada, menempati
berfungsi sebagai objek dalam suatu ruang, dan bergerak, ia juga mempanyai
kalimat. sifat lembam, misalnya air, es, udara,
Menurut Cirlot (1962) terdapat tiga hidrogen, oksigen, karbondioksida, dan
jenis simbol dengan tingkatan yang ber- seterusnya.
beda, yakni (a) simbol konvesional, (b) Urutan berikut adalah simbol pada
simbol aksidental, dan (c) simbol uni- kategori terrestrial, yakni hamparan yang
versal. Dalam penelitian ini, simbol yang terikat oleh bumi, seperti gunung, sungai,
dibahas adalah masalah simbol universal laut, danau, dan seterusnya. Predikasi yang
yang klasifikasinya dipaparkan menurut dimiliki oleh kategori ini adalah terham-
hasil pengamatan penulis. Klasifikasi par.
simbol yang dimaksud adalah klasifikasi Selanjutnya adalah simbol pada ka-
menurut Halley (1980) yang mencakup tegori object. Sifat-sifat kategori ini ada-

LITERA, Volume 12, Nomor 2, Oktober 2013


315

lah selain memiliki sifat-sifat yang ada penciptaan puisi yang terdiri atas sem-
pada kategori-kategori yang disebutkan bilan hirarkhi tersebut didasarkan pada
di atas, kategori object ini mempunyai beberapa pertimbangan berikut. Teori
bentuk yang pasti yang mencakup segala Halley dengan semantik universalnya
macam benda, seperti batu, emas, perak, merupakan teori paling baik untuk meli-
perunggu, besi, bola, meja dan barang- hat ruang persepsi manusia pencipta un-
barang meneral lainnya. Semua benda gkapan bahasa simbolis. Teori itu mampu
yang tercakup dalam dalam kategori ini melihat hasil interaksi manusia dengan
mempunyai sifat pecah. alam lingkungannya dalam hal pencipta-
Kategori semantik berikutnya di an ungkapan yang berciri simbolis. Sebera-
bawah object yang dilambangkan oleh pa besar hasil interaksi manusia dalam
simbol metafora adalah kategori living. sistem ekologinya akan jelas dan tepat de-
Kategori ini selain ada, menempati ruang, ngan menggunakan teori itu.
bergerak, terhampar, memiliki bentuk Hal tersebut bukan berarti menyepele-
yang pasti, juga berpredikasi tumbuh se- kan teori-teori lain, seperti teori Quintilian
bagai organik yang hidup. Semua benda dan teori Aristoteles yang memandang
yang mewakili tumbuh-tumbuhan ter- metafora sebagai dikotomi hidup dan
masuk dalam kategori ini, misalnya buah- mati atau yang umum dan yang khusus.
buahan, bunga-bungaan, sayur-sayuran, Kedua teori itu mungkin terbatas ruang
dan sejenisnya. lingkupnya dibandingkan dengan teori
Kategori di bawah living yang dilam- yang dikembangkan Halley (1980) terse-
bangkan oleh simbol metafora adalah but. Sistem pengkategorian atas gejala dan
kategori animate. Simbol metafora ini fenomena di lapangan tidak akan mampu
melambangkan sesuatu selain memiliki dipecahkan oleh kedua teori Quintilian
ciri-ciri kategori di atasnya, juga memiliki dan terori Aristoteles.
ciri yang tak terdapat pada kategori-kate- Berdasarkan paparan di depan, data
gori tersebut, yakni bernyawa, predikasi yang digunakan sebagai landasan pem-
berjalan dan lari. Semua benda yang bahasan dalam makalah ini adalah larik-
termasuk dalam kategori ini mencakup larik puisi yang mengandung ungkapan-
segala jenis binatang, seperti naga, singa, ungkapan metaforis. Sumber datanya
harimau, sapi, kuda, kerbau, kambing, adalah kumpulan puisi Agus R. Sardjono
kucing, dan sejenisnya. dengan judul Suatu Cerita dari Negeri Angin
Urutan terakhir adalah simbol meta- yang berjumlah 39 buah puisi. Prosedur
fora pada kategori human. Human atau yang dilalui adalah (a) memahami simbol-
manusia dengan segala perilakunya me- simbol yang berupa kata-kata metaforis,
nunjukkan berbagai macam perbuatan (b) memahami deskripsi makna yang di-
yang mungkin tidak terdapat pada kate- kandungnya, (c) menandai satuan-satuan
gori-kategori di atasnya. Kategori human segmentasi, baik berupa simbol maupun
termasuk kategori yang rumit, karena makna yang dimiliki kata-kata metaforis,
pengalaman manusia sebagai mahluk in- dan (d) mengklasifikasi simbol-simbol
dividu berbeda dengan individu lainnya. dan maknanya sesuai dengan klasifikasi
Oleh karena itu, kategori human diberikan menurut Halley yang mencakup sembilan
predikasi berpikir sebagai sifat yang tidak jenis kategori di depan.
terdapat pada kategori-kategori pada
urutan sebelumnya. METODE
Penggunaan model Halley tentang Jenis penelitian ini adalah deskriptif
simbol-simbol metafora untuk menge- kualitatif. Dalam hal ini peneliti berusaha
tahui ruang persepsi manusia dalam mengungkap ungkapan-ungkapan meta-

Ungkapan-ungkapan Metaforis dalam Puisi-puisi Karya Agus R. Sardjono


316

foris yang terdapat pada kumpulan puisi diperoleh informasi bahwa terdapat 65
Agus R. Sardjono. Sumber data adalah simbol yang mengandung ungkapan
kumpulan puisi karya Agus R. Sardjono metaforis. Deskripsi ruang persepsi pada
yang berjudul “Suatu Cerita dari Negeri ungkapan-ungkapan metaforis ciptaan
Angin” yang berjumlah 39 buah puisi. Agus R. Sardjono dalam puisi-puisinya
Data penelitian adalah segmen-segmen tersebut disajikan pada Tabel 1.
puisi-puisi Agus R. Sardjono yang meng-
andung ungkapan-ungkapan metaforis. Tabel 1. Deskripsi Ruang Persepsi Ung-
Sumber data tersebut dimaksudkan un- kapan Metaforis
tuk mendapatkan korpus bagi masalah
dan tujuan penelitian. Instumen utama
penelitian ini adalah peneliti sendiri.
Teknik pengambilan data adalah doku-
mentasi dan observasi langsung pada
sumber data, yakni kumpulan puisi karya
Agus R. Sardjono yang berjudul “Suatu
Cerita dari Negeri Angin” yang berjumlah
39 buah puisi. Selanjutnya, observasi juga
dilakukan atas biografi atau kehidupan
pribadi penyair sebagai bahan untuk
mendeskripsikan data semantik. Prose-
dur yang dilalui dari pengambilan data
sampai dengan pemaknaan data adalah
(a) mengidentifikasi simbol-simbol yang Berdasarkan paparan tabel di atas
berupa kata-kata metaforis, (b) mema- tampak bahwa simbol-simbol yang
hami simbol-simbol yang berupa kata- terbanyak adalah pada kategori objek,
kata metaforis, (c) memahami deskripsi yakni 19 simbol atau sekitar 29.23% dari
makna yang dikandungnya, (d) menandai jumlah simbol yang ditemukan, yakni 65
satuan-satuan segmentasi, baik berupa simbol. Selanjutnya pada kategori being,
simbol maupun makna yang dimiliki simbol yang ditemukan adalah 11 buah
kata-kata metaforis, dan (e) mengklasi- atau sekitar 16.92%, yang disusul oleh
fikasi simbol-simbol dan maknanya sesuai kategori human dengan jumlah simbol 9
dengan klasifikasi menurut Halley (1980) buah atau 13,85%, kemudian yang berikut
yang mencakup sembilan jenis kategori adalah kategori energy dengan jumlah 6
di depan. Analisis data didasarkan pada simbol atau 9.23%. Kategori cosmos dan
tiga proses, yakni proses reduksi, proses terrestrial masing-masig adalah 5 simbol
sajian data, dan proses verifikasi dengan atau 7.70%. Kategori living berjumlah 4
berfokus pada penelitian metafora dalam simbol atau 6.15% dan terakhir adalah
kumpulan puisi karya Agus R. Sardjono. kategori substance dan kategori animate
dengan jumlah yang sama, yakni 3 simbol
HASIL DAN PEMBAHASAN atau 4,61%.
Hasil penelitian ini adalah berupa
paparan ungkapan-ungkapan metaforis Simbol-simbol pada Kategori Being
dalam simbol-simbol pada puisi-puisi Simbol-simbol metaforis pada kategori
Agus R. Sardjono berdasarkan ruang being mencakup: (a) simbol usia, (b) sim-
persepsi manusia Model Halley. bol hitam, (c) simbol gelap atau kegelapan,
Dari hasil penenelitian terhadap 39 (d) simbol surga, (e) simbol perjalanan,
buah puisi hasil karya Agus R. Sardjono (f) simbol kehidupan, (g) simbol malam,

LITERA, Volume 12, Nomor 2, Oktober 2013


317

(h) simbol kekuatan dan kekuasaan, (i) (Di Planet Senen, Hollywoodku Sa-
simbol bayangan, (j) simbol bahagi, dan yang. bait 3, larik 1)
(k) simbol kecantikan. Deskripsi wujud
simbol metaforis kategori being disajikan Simbol perjalan pada perlayaran meng-
pada uraian contoh berikut. gambarkan keinginan dan ungkapan
Simbol usia melambangkan tingkat hasrat seseorang untuk selalu mendapat-
perkembangan dan eksitensi manusia kan perubahan dan pengalaman baru.
yang mengalami empat fase dalam hidup- Simbol ini terdapat pada pada larik puisi
nya, yakni fase membesar, sempurna, me- berikut.
nyusut, dan hilang atau punah atau mati. “hingga kapal-kapal bisa berlayaran
Larik puisi yang mengandung metafora ke negeri-negeri seberang”
atau simbol usia adalah sebagai berikut. (Pinangan Angin. bait 2, larik 6-7)
“Dante, Descartes, Kant, Hegel... Ia
dijemput usia senja” Simbol kehidupan air melambangkan
(Surat Paman Veteran pada Setengah berfungsinya nafas dan tumbuh, serta
Abad Kemerdekaan. bait 1, larik 12- berkembangnya fisik secara normal. Ada-
13) pun simbol kehidupan yang digunakan
penyair terdapat pada larik puisi berikut.
Kata hitam melambangkan ide kreasi “Rumah yang tentram, teh manis ke-
yang diliputi oleh ketakutan, kesengsara- emasan dan air putih yang bening.”
an, dan atau kematian. Metafora dalam (Saat untuk Cinta. bait 2, larik 2-3)
larik puisi yang memiliki simbol hitam
adalah sebagai berikut. Simbol malam melambangkan ke-
“mendapati anak-anak mengeras se- bodohan. Larik puisi yang memuat simbol
perti baja hitam” malam adalah sebagai berikut.
(Negeri Bayang-Bayang. bait 1, larik “Maka mereka pandangi saja semua
17) senja, semua warna yang beringsut
menuju malam.”
Simbol gelap semalaman dan kegelap- (Pada sebuah Senja. bait 3, larik 1-2)
an pada metafora semalaman itu melam-
bangkan kekacauan dan ketidakmenentu- Simbol kekuatan atau kekuasaan pada
an Larik puisi yang mengandung simbol surat keputusan melambangkan sikap
ataupun metafora gelap atau kegelapan kekuatan dan kekuasaan untuk bertahan
adalah sebagai berikut. atau pengukuhan. Larik puisi yang me-
“berdisko semalaman? Aku pun ber- muat simbol kekuatan atau kekuasaan
ingsut menjauh” tampak sebagai berikut.
(Surat Paman Veteran pada Setengah “Ucapmu sambil menghunjamkan
Abad Kemerdekaan. bait 2, larik 8) surat keputusan”
“menembus barisan naga api dan sihir (Di Planet Senen, Hollywoodku Sa-
kegelapan” yang. bait 4, larik 1)
(The Hoplessness of Sleeping Beauty.
bait 1, larik 12) Simbol bayang-bayang menggambar-
kan kejahatan. Adapun simbol bayang-
Simbol surga pada kemerdekaan me- bayang ini dapat ditemui pada larik puisi
lambangkan spirit atau dorongan yang berikut.
baik. Adapun simbol surga terdapat pada “Aku bayang-bayang sirna dan maya
larik puisi berikut. di relung samudra lapar dan canda
“alangkah manis kemerdekaan. Sly, riamu.”
how do think about us?”

Ungkapan-ungkapan Metaforis dalam Puisi-puisi Karya Agus R. Sardjono


318

(Catatan Harian Diam-Diam. bait 2, “Rembulan di Den Pasar dan Sapu


larik 4-5) Tangan dari Bandung Selatan, siapa-
kah yang menyanyikan semua itu?”
Simbol bahagia menyatakan dan me- (Di Planet Senen, Hollywoodku Sa-
lambangkan kesenangan, kebaikan, ber- yang. bait 2, larik 10-12)
kah atas suatu perbuatan yang telah di-
lakukan. Larik puisi yang mengandung Simbol bintang menggambarkan dan
simbol bahagia adalah sebagai berikut. melambangkan harapan, nasib baik, ke-
“Kudengar engkau berbahagia men- abadian, dan ketinggian spirit atau se-
jalani hari-hari cinta, makan sepiring mangat. Adapun larik puisi yang memuat
berdua berjoget riang di gubuk derita.” simbol bintang tersebut adalah sebagai
(Catatan Harian Diam-Diam. bait 1, berikut.
larik 15-17) “Di bawah bintang (benarkah bin-
tang, bintang kecil yang dinyanyikan
Simbol kecantikan menggambarkan ibu dulu?), kubaca lagi riwayat masa
daya tarik, keindahan, keharuman, ke- kanakmu, seperti tanah air yang ter-
masyhuran, secara spiritual keindahan sipu.
budi pekerti dan perilaku. Adapun simbol (Syair Ngungun dan Keheranan. bait
kecantikan itu dapat ditemui pada larik 4, larik 3-7)
puisi berikut.
“Tapi kecantikannya yang mendebar- Simbol langit merupakan metafora
kan masih terasa.” yang melambangkan sifat yang aktif, jan-
(Cintailah Aku untuk Selamanya. bait tan, dan spirit. Larik puisi yang memuat
2, larik 3-4) simbol langit adalah sebagai berikut.
“aku termangu seperti bapak-bapak-
Simbol-simbol pada Kategori Cosmos ku memandangi langit, terbentang
Simbol-simbol metaforis pada kate- indah”
gori cosmos mencakup: (a) simbol bumi, (Sajak Anak Petani. bait 3, larik 1-2)
(b) simbol bulan, (c) simbol bintang, (d)
simbol langit, (e) simbol matahari, dan Simbol matahari melambangkan se-
(f) simbol dunia. Deskripsi wujud simbol mangat, berani, aktif, jantan, dan kreatif.
metaforis kategori cosmos disajikan pada Adapun larik puisi yang memuat simbol
uraian contoh berikut. matahari adalah sebagai berikut.
Simbol bumi merupakan metafora “Semua bergegas seperti matahari,
yang melambangkan pergeseran kebu- meninggalkan jejak-jejak pada senja
dayaan. Adapun larik puisi yang meng- beribu warna di angkasa”
gunakan simbol bumi tersebut ada pada (Pada Sebuah Senja. bait 1, larik 3-4)
bagian berikut.
“Hasil bumi dan tambang serba ber- Simbol dunia melukiskan kerajaan
limpah” yang menyatakan eksistensi yang terbuka,
(Iklan Wisata Sebuah Biro Perjalanan. yang terdiri dari beberapa komponen.
bait 1, larik 4-5) Simbol dunia yang digunakan pada larik-
larik puisi sebagaimana terdapat pada
Simbol bulan menggambarkan peri- ungkapan berikut.
laku dan peranan yang pasif, kewanitaan, “biar kusuguhkan secangkir teh atau
kegelapan, ketidaksadaran, keindahan sebaris puisi sambil bercakap me-
yang terikat oleh siklus, dan berasosiasi nikmati dunia yang pedih ini”
dengan malam. Penggunaan simbol bulan (Indonesia, Sebuah Sisa. bait 3, larik
terdapat pada larik puisi berikut. 7-9)

LITERA, Volume 12, Nomor 2, Oktober 2013


319

Simbol-simbol pada Kategori Energi (Belajar Menulis Sejarah. Bait 1, larik


Simbol-simbol metaforis pada katego- 7-9)
ri energi mencakup: (a) simbol awan, (b)
simbol penerbangan, (c) simbol cahaya, Simbol ombak melambangkan ke-
(d) simbol panas, (e) simbol ombak, dan murnian yang menawarkan dua aspek
(f) simbol angin. Deskripsi wujud simbol yang berbeda atau dua kecendenrungan
metaforis kategori energi disajikan pada yang berbeda. Adapun simbol ombak
uraian contoh berikut. sebagaimana terdapat pada larik puisi
Simbol awan melambangkan sifat berikut.
perantara antara yang formal dan yang “... dan ombak yang berdebur pelan
nonformal, atau sifat yang memberikan di pasir pantai.”
kesuburan atau pembawa pesan. Larik (Catatan Harian Diam-Diam. bait 1,
puisi yang memuat simbol awan adalah larik 10-11)
sebagai berikut.
“Pada saat-saat begini aku ingin tidur- Simbol angin melambangkan sikap
an saja di atas gumpalan awan…” kreatif yang menghasilkan kualitas yang
(Syair Pindah Rumah. bait 3, larik3) murni dan suci. Adapun larik puisi yang
memuat simbol angain tersebut adalah
Simbol penerbangan melambangkan sebagai berikut.
level atau tingkatan yang harus dilalui. “dan bersih dikeramasi angin sebab
Larik puisi yang memuat simbol pener- tak ada lagi…”
bangan adalah sebagai berikut. (The Hopelessness of Sleeping Beauty.
“Wajah para tuan yang memungkin- bait 3, larik 3)
kan mereka naik pesawat terbang mem-
perkenalkan peradaban dunia, musim Simbol-simbol pada Kategori Substance
dan bendera berbeda?” Simbol-simbol metaforis pada kate-
(Bersama Para TKW. bait 1, larik 4-7) gori substance mencakup: (a) simbol air,
(b) simbol udara, dan (c) simbol salju.
Simbol cahaya melambangkan spirit, Deskripsi wujud simbol metaforis kate-
keunggulan dan perwujudan dan morali- gori substance disajikan pada uraian con-
tas, intelektual dan kebaikan. Larik puisi toh berikut.
yang mengandung simbol cahaya adalah Simbol air melambangkan segala ben-
sebagai berikut. tuk kehidupan yang kreatif, jantan, dan
“Sungguh aku tak ingin berpuisi ten- aktif. Larik puisi yang memuat simbol air
tang embun, cahaya matahari di sela adalah sebagai berikut.
daun dan ombak yang berdebur pelan “Di malam-malam tahajudku, kuraba-
di pasir pantai” raba dengan air mata”
(Catatan Harian Diam-Diam. bait 1, (Timang-Timang. bait 4, larik 2)
larik 8-11)
Simbol udara melambangkan segala
Simbol panas melambangkan kema- bentuk tentang hidup dan kehidupan yang
tangan baik secara biologi atau secara aktif dan kreatif. Larik puisi yang memuat
spiritual. Adapun larik puisi yang me- simbol udara adalah sebagai berikut.
muat simbol panas ini adalah sebagai “Tak ada cinta asmara untuk sajak,
berikut. tinggal angin bertiup memenuhi
“menghirup lagi wangi daun-daun udara.”
sehabis hujan (Pada Sebuah Senja. bait 1, larik 1-2)
di rambut kekasih pada udara sepanas
ini..”

Ungkapan-ungkapan Metaforis dalam Puisi-puisi Karya Agus R. Sardjono


320

Simbol salju melambangkan kelem- (Catatan Harian Diam-Diam, bait 2,


butan, kemurnia gagasan, kesucian, dan larik 4-5)
kelembutan. Larik puisi yang memuat
simbol salju adalah sebagai berikut. Simbol sungai bermakna kekuatan
“Biru danau Sentani, puncak gunung yang kreatif, lambang kesuburan dan
berselimut salju abadi.” pengairan yang progresif, dan merupa-
(Iklan Wisata sebuah Biro Perjalanan, kan pengertian kehilangan dan pelupaan.
bait 7, larik 3) Simbol sungai ini terdapat pada larik puisi
berikut.
Simbol-simbol pada Kategori Terestrial “Maka terimalah cinta ini, duka ini
Simbol-simbol metaforis pada kat- seperti kau terima air mata segala pen-
egori terestrial mencakup: (a) simbol cinta yang mengaliri laut dan sungai-
lembah, (b) simbol gunung, (c) simbol sungai hingga kapal-kapal bisa berla-
samudra, (d) simbol sungai, dan (e) simbol yaran ke negeri-negeri seberang.”
laut. Deskripsi wujud simbol metaforis (Pinangan Angin. bait 2, larik 3-7)
kategori terestrial disajikan pada uraian
contoh berikut. Simbol laut melambangkan keadaan
Simbol lembah melambangkan air yang berubah-ubah, sebagai sumber
keibuan, ketidaksadaran, dan atau kaitan kehidupan, dan merupakan tujuan. Sim-
dari segala aspek yang berbeda. Larik bol ini digunakan pada puisi dengan judul
puisi yang memuat simbol lembah ini Iklan Wisata Sebuah Biro perjalanan.
seperti yang terlihat berikut. “Maka terimalah cinta ini, duka ini
“Dari pucuk gunung dan lembah- seperti kau terima air mata segala pen-
lembah cinta yang mengaliri laut dan sungai-
dari riuh pasar dan rumah-rumah, sungai hingga kapal-kapal bisa berla-
kami berbondong yaran ke negeri-negeri seberang.”
memberikan suara dan harapan dan (Pinangan Angin. bait 2, larik 3-7)
hati kami.”
(Bukan untuk Kita, bait 1, larik 1-3) Simbol-simbol pada Kategori Object
Simbol-simbol metaforis pada kate-
Simbol gunung melambangkan ke- gori object mencakup: (a) simbol buku
besaran, kemegahan, keunggulan, ke- dan koran, (b) simbol jembatan, (c) simbol
perkasaan, dan kemuliaan. Simbol gunung kursi, (d) simbol waktu, (e) simbol pakai-
ini terdapat pada larik puisi berikut. an, (f) simbol pintu, (g) simbol emas, (h)
“Biru danau sentani, puncak gunung simbol rumah, (i) simbol permata, (j)
berselimut salju abadi.” simbol pisau, (k) simbol mesin, (l) simbol
(Iklan Wisata sebuah Biro Perjalanan, musik, (m) simbol batu, (n) simbol kapal,
bait 7, larik 3) (o) simbol baja, (p) simbol batu, (q) simbol
pedang, (r) simbol jendela, dan (s) simbol
Simbol samudra melambangkan ke- sayap. Deskripsi wujud simbol metaforis
kuatan yang dinamis dan pernyataan kategori object disajikan pada uraian con-
yang transisional antara yang stabil (atau toh berikut.
padat) dan yang tak berbentuk. Puisi yang
menggunakan simbol samudra ini terlihat Simbol buku dan koran adalah pusat
pada larik puisi berikut. sumber informasi. Simbol buku dan koran
“Aku bayang-bayang sirna dan maya tersebut terdapat larik-larik puisi berikut.
di relung samudra lapar dan canda “Toko buku Monte Cristo telah jauh
riamu.” di belakangku.”

LITERA, Volume 12, Nomor 2, Oktober 2013


321

(Pameran Buku Jules Verne Di Toko Simbol pintu melambangkan sesuatu


Buku Monte Cristo. bait 9, larik 2) yang bermakna kewanitaan, keterbukaan,
“Kubaca dan kubaca lagi, kejumawaan dan jalan masuk. Adapun simbol pintu
yang sedih di koran-koran.” pada larik puisi-puisi itu adalah sebagai
(Indonesia, Sebuah Sisa. bait 1, larik berikut.
1-2) “Aku akan datang padamu serupa
turis, biar kau sambut aku di pintu
Simbol jembatan melambangkan hu- rumahmu dengan senyum lebar dan
bungan antara yang dirasakan dan yang mata berbinar, lalu kau peluk aku
dipersepsi. Simbol ini sebagaimana terda- dengan hangat”
pat pada larik puisi berikut. (Syair Ngungun dan Keheranan. bait
“Kupandangi langit biru dan terba- 9, larik 2-6)
yang kembali jembatan merah.”
(Di Jembatan Mirabeau. bait 1, larik Simbol emas bermakna cahaya, ung-
2-3) gul, mulia, dan tinggi, menurut ajaran
Agama Hindu dan menurut Guenon. Ada-
Simbol kursi melambangkan kewe- pun larik puisi yang menggunakan simbol
nangan, kekuasaan, martabat, dan kedu- emas tersebut adalah sebagai berikut.
dukan. Simbol kursi tersebut sebagaimana “butir-butir pada kuning keemasan
terlihat pada larik puisi berikut. seperti kemerdekaan”
“Dari sana kupandangi engkau sa- (Surat Paman Veteran pada Setengah
ling berebut kursi dan menyusunnya Abad Kemerdekaan. bait 4, larik 23-
sepanjang jalan sambil menghapus 24)
dengan tinju”
(Syair Ngungun dan Keheranan. bait Simbol rumah melambangkan kepri-
3, larik 7-9) badian, masker, segala kearifan, kekuatan,
dan spontanitas. Adapun larik puisi yang
Simbol waktu bermakna sebagai ‘ang- memuat simbol rumah tersebut adalah
ka’ atau dihubungkan dengan gagasan sebagai berikut.
gerakan perpetual, mekanisme otomatis, “Di rumahku matahari terbit berkali-
dan segala kreasi yang majikal. Peng- kali tiap engkau tersenyum berpen-
gunaan simbol waktu tersebut seperti daran di seluruh ruangan.”
terdapat pada larik puisi berikut. (Timang-Timang. Bait 2, larik 5-7)
“Kuajak engkau belajar merangkai
detik memintal waktu jadi helai- Simbol permata melambangkan kebe-
helai sajadah tempat kita memasak, naran spiritual dan pengetahuan tertinggi
bermain, berniaga, dan berkantor di atau berharga. Larik puisi yang memuat
atasnya.” simbol permata tersebut adalah sebagai
(Timang-Timang. bait 3, larik 1-4) berikut.
“Kutemui lagi Cortez yang menukar
Simbol pakaian menyatakan lambang padang perburuan Indian dengan se-
keseluruhan, kehormatan, dan kebang- potong cermin, permata imitasi, …”
gaan. Penggunaan simbol pakaian terse- (Surat Paman Veteran pada Setengah
but sebagaimana tampak pada larik puisi Abad Kemerdekaan. bait 3, larik 3)
berikut.
“… anak-anak kecil mengecat se- Simbol pisau melambangkan balas
muanya dengan warna merah putih, dendam, kematian, dan pengorbanan.
seperti warna pakaian seragam…” Simbol pisau tersebut adalah sebagai
(Menjelang Pemilu. bait 5, larik 3-4) berikut.

Ungkapan-ungkapan Metaforis dalam Puisi-puisi Karya Agus R. Sardjono


322

“biar saat kita bertemu, tak kutemui Simbol batu melambangkan makna ke-
lagi pisau di matamu” paduan, kekuatan, keadaan keutuhan,
(Indonesia, Sebuah Sisa. bait 3, larik 3) dan perdamaian. Simbol batu tersebut
tampak pada larik puisi berikut.
Simbol mesin melambangkan makna “Rasanya kita seperti pembangunan,
konsumsi, pencernaan, dan reproduksi. kata setumpuk bata dan batu-batu
Simbol ini dapat dijumpai pada larik puisi sambil tersenyum-senyum dan mem-
berikut. bagi kartu.”
“menjadi koboy, mesin perang dan (Sesaat Sebelum Kebakaran. bait 4,
bintang-bintang.” larik 1-3)
(Di Planet Senen, Hollywoodku Sa-
yang. bait 2, larik 8) Simbol pedang bermakna kehidupan,
kematian, agresi spiritual, dan kekerasan.
Simbol musik bermakna keharmo- Larik puisi yang memuat simbol pedang
nisan dan penyesuaian. Simbol musik adalah sebagai berikut.
ini digunakan pada puisi ini seperti yang “sejumput garam dan tentu saja ti-
terlihat pada larik berikut. kaman pedang dan gempuran me-
“Telah kami ganti KTP di batin kami riam.”
dengan padang prairi, musik country (Surat Paman Veteran pada Setengah
dan segelas Irish Coffee.” Abad Kemerdekaan. bait 3, larik 4)
(Di Planet Senen, Hollywoodku Sa-
yang. bait 2, larik 2-3) Simbol jendela bermakna kesadaran,
pembukaan, dan implikasi rasional. Larik
Simbol batu melambangkan makna puisi yang memuat simbol jendela terse-
keabadian, kekerasan, dan integritas. Sim- but adalah sebagai berikut.
bol batu tersebut adalah sebagai berikut. “di sudut lemari, jalusi jendela atau
“Tapi tak ada keringat buruh dengan ingatan tiba-tiba bertebaran kembali
es batu di gelas minumku.” memenuhi udara”
(Catatan Harian Diam-Diam. bait 1, (Seperti Pengakuan. bait 1, larik 8-9)
larik 4-5)
Simbol sayap bermakna spiritualitas,
Simbol kapal melambangkan kesenan- imajinasi, pikiran, intelegensi. Simbol sa-
gan dan kebahagiaan. Larik puisi yang yap ini tampak pada larik puisi berikut.
memuat simbol kapal tersebut adalah “Maka kita lupakan Gibran dengan say-
sebagai berikut. ap-sayap patah yang bermimpi men-
“yang mengaliri laut dan sungai- jadi nabi.”
sungai hingga kapal-kapal bisa berla- (Timang-Timang. bait 2, larik 9-10)
yaran ke negeri-negeri seberang.”
(Pinangan Angin. bait 2, larik 5-7) Simbol-simbol pada Kategori Living
Simbol-simbol metaforis pada ka-
Simbol baja menyatakan makna ke- tegori living mencakup: (a) simbol bunga,
kerasan. Larik puisi yang memuat simbol (b) simbol buah-buahan, (c) simbol daun,
baja adalah sebagai berikut. dan (d) simbol pohon. Deskripsi wujud
“mendapati anak-anak kini mengeras simbol metaforis kategori living disajikan
bagai baja hitam” pada uraian contoh berikut.
(Negeri Bayang-Bayang. bait 1, larik 17) Simbol bunga bermakna kefanaan,
keindahan, cindra-mata, atau pun ke-

LITERA, Volume 12, Nomor 2, Oktober 2013


323

matian. Simbol bunga yang dimaksud “Inilah waktu untuk kicau burung dan
adalah sebagai berikut. kupu-kupu seribu kepedihan men-
“Satu dua kupu-kupu beterbangan di jelma lagu.”
antara serbuk bunga.” (Saat untuk Cinta. bait 1, larik 1-2)
(Belajar Menulis Sejarah. bait 3, larik
9-10) Simbol kelelawar bermakna menje-
lang malam, kegelapan, kejahatan, kerema-
Simbol buah-buahan bermakna benih ngan, dan kekaburan. Simbol kelelawar
asal kejadian dan hasrat keduniawian. tersebut terdapat pada larik puisi berikut.
Simbol tersebut bisa didapati pada larik “Beberapa kelelawar melintas di an-
puisi berikut. tara pepohonan dan rembang senja”
“sajian di pesawat: ikan tuna saus (Sesaat Sebelum Kebakaran Hutan.
mentega, nasi gurih panas, kue coklat, bait 1, larik 3-4)
krim buah-buahan, segelas sari jeruk.”
(Bersama Para TKW. bait 3, larik 4-6) Simbol kunang-kunang bermakna pe-
nerangan, inspirasi, ide, dan gagasan.
Simbol daun bermakna kepuasan. Simbol kunang-kunang tersebut terdapat
Simbol daun ini dapat dijumpai pada larik pada larik puisi berikut.
puisi berikut. “Beberapa kunang-kunang berkerli-
“Kita seperti puisi ya? Bisik embun di pan menggaris malam”
sela daun pada kabut” (Sesaat Sebelum Kebakaran Hutan.
(Sesaat Sebelum Kebakaran Hutan. bait 2, larik 3-4)
bait 1, larik 1)
Simbol-simbol pada Kategori Human
Simbol pohon bermakna keunggulan, Simbol-simbol metaforis pada katego-
kualitas, alam manusia, pertumbuhan, ri human mencakup: (a) simbol tangan, (b)
perkembangbiakan, dan keabadian. Larik simbol tubuh, dan (c) simbol anak-anak,
puisi yang memuat simbol pohon tersebut (d) simbol kematian, (e) simbol mata, (f)
adalah sebagai berikut. simbol kaki, (g) simbol rambut, (h) simbol
“Ketika pohon besar itu tumbang, dada, dan (i) simbol nyawa. Deskripsi
ulat-ulat yang bertahun menggerogo- wujud simbol metaforis kategori human
tinyapun bergegas menjelma kupu- disajikan pada uraian contoh berikut.
kupu…” Simbol tangan bermakna aktivitas se-
(Catatan yang Tak Ingin Kubuat. bait cara umum, seperti bekerja, menawarkan,
1, larik 1-3) melindungi, mendermakan, doa, dan per-
tahanan diri. Simbol tangan tersebut
Simbol Metafora pada Kategori Animate terdapat pada larik puisi berikut.
Simbol-simbol metaforis pada ka- “Kuajar engkau mengukuhkan tangan
tegori animate mencakup: (a) simbol bu- dan kaki menjadi berani agar bisa
rung, (b) simbol kelelawar, dan (c) simbol kau tanam benih-benih kasih sayang
kungang-kunang. Deskripsi wujud simbol setiap detik”
metaforis kategori animate disajikan pada (Timang-Timang. bait 4, larik 6; bait
uraian contoh berikut. 5, larik 1-2)
Simbol burung bermakna pikiran
dan imajinasai yang tinggi, kecepatan, Simbol tubuh melambangkan pera-
proses spiritual, dan hubungan. Simbol saan yang tak pernah puas, kesakitan, dan
burung tersebut tampak pada larik puisi kematian. Simbol tubuh yang dimaksud
berikut. terlihat pada larik puisi berikut.

Ungkapan-ungkapan Metaforis dalam Puisi-puisi Karya Agus R. Sardjono


324

“Ia pun bahagia, akrab dan nyaman Simbol rambut melambangkan kehor-
seras terbenam di bagian tubuh keka- matan, mahkota, yang dicintai, dan yang
sih yang terdalam.” didambakan. Simbol rambut tampak pada
(Menjelang Pemilu. bait 1, larik 8-9) larik puisi berikut.
“di rambut kekasihku pada udara se-
Simbol anak-(anak) melambangkan panas ini.”
masa depan, panggung kehidupan, jiwa, (Belajar Menulis Sejarah. Bait 1, larik
dan kekuatan formatif. Simbol anak- 8-9)
(anak) yang dimaksud terlihat pada pa-
paran larik puisi berikut. Simbol dada bermakna ketabahan,
“Maka aku titipkan salam dari hatiku kesabaran, perlindungan, dan keuletan.
padamu, ana-anak ibuku...” Simbol dada dapat dijumpai pada baris
(Indonesia, Sebuah Sisa. bait 3, larik puisi berikut.
1-2) “segera membuka hati lebar-lebar biar
panah asmara menancap tiba menen-
Simbol kematian bermakna akhir dari mbus dada.”
masa, sumber kehidupan, kebebasan yang (Menjelang Pemilu. bait 1, larik 1-3)
tinggi, kemajuan atas evolusi, demate-
rialisasi, dan pupuk. Simbol kematian Simbol nyawa bermakna kehidupan,
tersebut adalah sebagai berikut. masa depan, dan kesabaran. Simbol
“soal dimusnahkannya satu kehidu- nyawa dapat dijumpai pada baris puisi
pan, berikut.
soal masa depan manusia yang di- “menjahit martabat yang tercabik de-
bekam.” ngan nyawanya”
(Air Mata Hujan. bait 2, larik 7-8) (Surat Paman Veteran pada Setengah
Abad Kemerdekaan. bait 4, larik 17)
Simbol mata bermakna tindakan spiri-
tual, dan inteligensi. Simbol mata adalah Simbol Metaforis yang Dominan dalam
sebagai berikut. Puisi Agus R. Sarjono
“bisa bangkit mengantar anak-anak- Dari sembilan kategori ruang persepsi
nya ke masa depan dengan mata ber- tersebut dapat dinyatakan hal-hal berikut.
binar, ...” Pertama, terdapat ketidakseimbangan
(Surat Paman Veteran pada Setengah antara jumlah yang diperoleh pada setiap
Abad Kemerdekaan. bait 4, larik 27- kategori. Ketidakseimbangan itu disebab-
28) kan oleh sistem ekologi yang berinter-
aksi tidak seimbang. Dalam penelitian ini
Simbol kaki bermakna perasaan yang antara satu kategori dan kategori lainnya
bertentangan, penopang tubuh, dan seba- diperoleh jumlah simbol yang bervariasi,
gai jiwa. Metafora kaki yang digunakan baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
itu terdapat pada larik puisi berikut. Setiap kategori menunjukkan tingkat
“Kuajar engkau mengukuhkan tangan tertentu dalam pemunculannya. Pada
dan kaki menjadi berani agar bisa kategori object terdapat prioritas utama
kau tanam benih-benih kasih sayang dalam penggunaan simbol-simbol dalam
setiap detik” puisi-puisi yang diteliti.
(Timang-Timang. bait 4, larik 6; bait Hal itu menunjukkan bahwa simbol-
5, larik 1-2) simbol pada kategori object selalu muncul.
Mungkin dalam hal itu sang penyair san-
gat sering berinteraksi dengan objek-objek

LITERA, Volume 12, Nomor 2, Oktober 2013


325

di sekitar lingkungannya, sangat mudah atau dimiliki manusia memiliki makna-


ditemukan, dan sangat mudah dipakai makna tertentu.
sebagai analogi dan metafora dalam Ketiga, kecenderungan pada kategori
memberikan efek makna pada puisi-puisi human sesudah kategori being dan kategori
yang diciptanya. Kecenderungan penyair object dengan jumlah 9 simbol atau pada
dalam menggunakan simbol-simbol pada kisaran 13.85%. Hal itu menandakan
kategori object tersebut juga berarti bahwa bahwa interaksi dan pengetahuan penyair
persepsinya terhadap simbol-simbol yang terhadap metafora yang mengacu pada
mengacu pada object sangat tinggi. Keting- kategori human hanya 13.85%. Interaksi
gian penggunaan simbol terhadap kate- dan persepsinya terhadap hal-hal yang
gori object barangkali dipengaruhi oleh bersifat kongkrit tentang manusia hanya
keadaan lingkungannya tempat simbol- menjangkau sejumlah simbol tersebut.
simbol yang mengacu pada objek lebih Keempat, kecenderungan pada ka-
banyak beriteraksi dengan kehidupan dan tegori being sesudah kategori object den-
pengalaman penyair. gan jumlah 11 simbol atau pada kisaran
Simbol-simbol pada kategori human 16.92% lebih tinggi daripada kategori
dan kategori being juga termasuk sering human. Hal itu menandakan bahwa inter-
muncul, yakni pada kisaran antara 9 sam- aksi dan pengetahuan penyair terhadap
pai dengan 11 simbol. Kategori-kategori metafora yang mengacu pada kategori
cosmos, energy, dan terrestrial termasuk being cukup tinggi, yakni 16.92%. Interaksi
kategori cukup sering muncul dengan dan persepsinya terhadap hal-hal yang
kisaran (5-6) simbol. Selanjutnya, simbol- bersifat abstrak tentang karakter-karakter
simbol pada kategori-kategori substance, manusia dan alam menjangkau sejumlah
living, dan animate termasuk jarang dan simbol tersebut.
sangat jarang muncul, yakni pada kisaran Kelima, kecenderungan pada kategori
3-4 simbol. energi sesudah kategori human, being, dan
Kedua, temuan berikut yakni adanya object dengan jumlah 6 simbol atau pada
kecenderungan penyair bahwa dalam kisaran 9.23%. Hal itu menandakan bahwa
menciptakan metafora memanfaatkan persepsi sang penyair terhadap nomina
simbol-simbol yang mengacu pada kate- yang memiliki predikasi bergerak hanya
gori human dan kategori being. Hal itu 9.23%. Interaksi lingkungan yang men-
menandakan bahwa sang penyair lebih gacu pada predikasi bergerak berada pada
banyak berkisah tentang manusia, peri- jumlah persentase tersebut.
laku-perilaku kesehariannya, dan karakter- Keenam, kecenderungan pada kategori
karakter utama manusia (kejujuran, ke- cosmos dan terrestrial sesudah kategori
setiaan, kebenaran, kebahagiaan, keindah- energy, human, being, dan object dengan
an, kecantikan, dll.) atau pun sebaliknya jumlah yang sama, yakni 8 simbol atau
(keserakahan, ketamakan, kejahatan, ke- pada kisaran 7.70%. Lingkungan simbol
curangan, pengkhianatan, dan sejenisnya) pada kategori cosmos cukup jauh dari in-
dan ke-ada-an. teraksi manusia, sehingga hal itu dapat di-
Penyair lebih banyak menggunakan maklumi tentang sedikitnya simbol pada
simbol yang mengacu pada kategori hu- kategori tersebut yang digunakan oleh
man dan kategori being daripada kategori sang penyair. Akan tetapi, lingkungan
object. Hal itu mungkin sebagai akibat simbol pada kategori terrestrial lebih dekat
makin banyaknya manusia dan makin be- dengan dunia dan persepsi sang penyair.
ragamnya tingkah laku dan permasalah- Lingkungan terrestrial lebih dekat berinter-
an yang diciptakan dan dihadapi oleh aksi dengan manusia. Simbol yang memi-
manusia. Nomina-nomina yang terdapat liki sifat terhampar sudah cukup banyak.

Ungkapan-ungkapan Metaforis dalam Puisi-puisi Karya Agus R. Sardjono


326

Namun, yang terdapat dalam puisi hanya yang mengandung makna metaforis yang
sejumlah tersebut. Mungkin hal itu berarti dapat mewakili ruang persepsi manusia.
bahwa hanya terbatas pada simbol-simbol Sehubungan dengan itu, penelitian ini
tersebut persepsi sang penyair atau hanya merupakan bentuk kajian terhadap ung-
terbatas pada simbol-simbol tersebut yang kapan-ungkapan metaforis dalam puisi-
berinteraksi dengannya. puisi (39 puisi) karya Agus R. Sardjono
Ketujuh, kecenderungan pada kategori yang mewakili ruang persepsi manusia.
living sesudah kategori terrestrial, cosmos, Berdasarkan hasil penelitian dapat
energy, human, being, dan object dengan dikemukakan bahwa dalam puisi-puisi
jumlah 4 simbol atau pada kisaran 6.15%. karya Agus R. Sardjono terdapat simbol-
Hal itu menandakan bahwa ruang persepsi simbol ungkapan metaforis yang mewaki-
sang penyair yang menunjukkan simbol- li ruang persepsi manusia. Ditemukan
simbol yang sifatnya tumbuh-(tumbuhan) 65 simbol yang mengandung ungkapan
dan buah-(buahan) hanyalah 6.15%. Akan metaforis yang tersebar pada sembilan
tetapi, bila dilihat dari lingkungan yang jenis ruang persepsi manusia. Ungkapan
berinteraksi, kategori-kategori itu masih metaforis tersebut dimaksudkan untuk
tergolong miskin, sebab masih terdapat memperoleh efek etis dan estetis dalam
simbol-simbol yang maknanya universal puisi. Efek etis dan estetis disampaikan
belum terjangkau atau belum terpakai. penyair dengan menggunakan ungkapan-
Mungkin juga hal itu disebabkan keadaan ungkapan metaforis yang melambangkan
lingkungan pada masa penciptaan puisi- sesuatu yang kongkrit untuk tujuan yang
puisi itu simbol-simbol yang lebih domi- abstrak atau pun sebaliknya untuk tu-
nan akrab dengan sang penyair adalah 6 juan yang abstrak dengan menggunakan
simbol yang telah disebut sebelumnya, lambang-lambang yang kongkrit.
sehingga mereka lebih mengilhami pen-
ciptaan puisi-puisi metaforis. UCAPAN TERIMA KASIH
Kedelapan, kecenderungan kategori Ucapan terimakasih disampaikan ke-
semantik universal yang paling sedikit pada teman sejawat yang telah berkenan
pemakaian simbol-simbolnya adalah menjadi mitra diskusi dalam pemahaman
kategori substance dan kategori animate permasalahan dalam artikel ini. Selan-
dengan jumlah yang sama, yakni 3 simbol jutnya ucapan terima kasih diucapkan
atau pada kisaran 4.61%. Kecenderungan kepada reviewer anonim yang telah mem-
penyair pada dua jenis kategori semantik baca, mengoreksi dan memberi masukan
tersebut paling sedikit jika dibandingan terhadap artikel ini. Semoga artikel ini
dengan tujuh kategori yang telah disebut- dapat memperluas kajian puisi, khusus-
kan sebelumnya. Sedikitnya kecenderun- nya kajian pada aspek stilistika atau gaya
gan itu mungkin disebabkan terbatasnya bahasa.
simbol-simbol pada kategori substance dan
animate yang berinteraksi dan memberi- DAFTAR PUSTAKA
kan persepsi pada penyair dalam proses Achen, Sven Tito. 1978. Symbols Around
penciptaan puisi-puisinya. Us. New York: Van Nostrand Reinhold
Company.
SIMPULAN Cirlot, J.E. 1962. A Dictionary of Symbols.
Metafora tidak dapat dilepaskan da- Second edition. New York: Philosophi-
lam penciptaan puisi oleh penyair yang cal Library Inc.
teramati pada larik-larik yang menjadi Halley, Michael C. 1980. Concrete Abstrac-
bagian dari puisi. Metafora tersebut dapat tion: The Linguistic Universe of Meta-
ditemukan dalam bentuk simbol-simbol phors. in Marvin K.L. Ching, Michael

LITERA, Volume 12, Nomor 2, Oktober 2013


327

C. Halley and Ronald F. Lonsford (eds) Sardjono, Agus R. 2003. Suatu Cerita dari
Linguistic Persfective on Literature, Negeri Angin: Sejumlah Sajak Asli dan
London: Routledge & Kegan Paul Ltd. Satu Sajak Palsu. Yogyakarta: Penerbit
Levin, Samuel R. 1977. The Semantics of Jendela.
Metaphor. Baltimore: The John Hop- Wahab, Abdul. 2006a. Butir-Butir Linguis-
kins University. tik. Surabaya: Airlangga University
Russel, Chirsthoper Reaske. 1966. How to Press
Analyze Poetry. New York: Monarch Wahab, Abdul. 2006b. Isu Linguistik. Sura-
Press. baya: Airlangga University Press.
Wahab, Abdul. 2006c. Teori Semantik. Sura-
baya: Airlangga University Press.

Ungkapan-ungkapan Metaforis dalam Puisi-puisi Karya Agus R. Sardjono

Anda mungkin juga menyukai