KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
Teori yang dibahas dalam bab ini antara lain: (1) hakikat bahasa, (2) gaya bahasa, (3)
1 Hakikat Bahasa
Bahasa memiliki peran yang penting di dalam kehidupan manusia, sebagai alat
Komunikasi yang memudahkan manusia untuk berinteraksi antara satu dengan yang lain.
Menurut Parera (2004:11), bahasa merupakan suatu gejala sosial yan digunakan untuk
berkomunikasi antara sesama manusia. Sebagai suatu gejala sosial, kita harus dapat
membedakan penggunaan bahasa dan tujuan penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi
lambang bunyi yang dipergunakan suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi
Jadi, dapat di simpulkan bahwa bahasa merupakan suatu gejala sosial yang tersusun
atas lambang bunyi yang bermakna. Bahasa digunakan manusia sebagai alat komunikasi
2 Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah bahasa istilah yang digunakan untuk meningkatkan efek dengan
jalan memperkenalkan dan membandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda
atau dengan hal yang lain yang lebih umum. Sedangkan menurut Siswantoro (2014:115)
menambahkan gaya bahasa merupakan suatu gerak membelok dari bentuk ekspresif
sehari-hari atau aliran ide-ide yang biasa untuk menghasilkan suatu efek yang luar biasa.
Gaya bahasa dapat memperkaya makna sehingga dapat menggapai pesan yang
Pemanfaatan atas kekayaan bahasa oleh seseoang dalam bertutur atau menulis, selain itu
bisa diartikan sebagai pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu
Jadi, gaya bahasa adalah cara mengungkapkan bahasa yang indah melalui pemikiran.
3 Metafora
a Defenisi Metafora
Secara etimologis, kata “metafora” berasal dari bahasa Yunani, yaitu meta yang
berarti diatas dan pherein yang berarti mengalihkan atau memindahkan. Menurut
bahasa Yunani Modern, kata metafora juga bermakna transfer. Dengan demikian,
metafora adalah pengalihan citra, makna, atau kualitas sebuah ungkapan kepada suatu
Menurut Gorys Keraf (2007: 15) metafora sendiri tergolong dalam gaya bahasa
kiasan. Pertama-tama gaya ini dibentuk berdasarkan perbandingan atau persamaan.
Lewat jalan ini coba menemukan ciri-ciri yang menunjukkan kesamaan antara kedua
hal tersebut. Sementara itu di sisi lain perbandingan sendiri mengandung 2 pengertian.
Perbandingan yang termasuk gaya bahasa polos atau langsung seperti “Dia sama
kelompok kata bukan dengan arti sebenarnya, melainkan sebagai lukisan berdasarkan
Tarigan (1985:15) menyatakan bahwa metafora adalah bentuk gaya bahasa yang
mewakili gambar jelas yang dibentuk oleh perbandingan atau kontras dalam karya
sastra.
b Jenis Metafora
1) Metafora Nominatif
yang berfungsi sebagai subjek, objek, atau komplemen suatu kalimat yang berisi
nomina kalimat.
dibagi lagi menjadi dua macam yaitu : (1) metafora nominatif subjektif, (2)
langsung.
2) Metafora Predikatif
predikat kalimat saja, sedangkan subjek dan komponen lain dalam kalimat itu
(jika ada) dinyatakan dalam kalimat langsung.
3) Metafora Kalimatif
lambang kias yang dipakai dalam metafora jenis ini tidak terbatas pada
nominatif (baik subjek maupun objek) dan predikatnya saja, melainkan seluruh
digunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam waktu yang usang dan terus-
menerus. Sehingga, pada metafora mati orang akan memahaminya lebih cepat,
bersifat kreatif terutama dalam penciptaan karya sastra, dalam penciptaan lirik
lagu, dalam bahasa humor atau lawak, dalam bahasa pers atau jurnalistik, dalam
Jadi, metafora hidup adalah metafora yang dibentuk oleh penulis ketika
4 Sintaksis
Verhar (1982:70) mengatakan kata sintaksis berasal dari bahasa Yunani “sun” yang
berarti “dengan” dan “tatein” yang berarti “menempatkan”. Kata sintaksis ini kemudian
di sepakati sebagai istilah yang digunakan di bidang lingusitik yang mempelajari tentang
linguistik (gengokaku) yang mempelajari pengaturan dan hubungan antara kata dan kata,
atau antara kata dan satuan-satuan yang lebih besar, atau antar satuan yang lebih besar itu
di dalam bahasa. Menurut Ramlan (1981) sintaksis ialah cabang ilmu bahasa yang
Jadi, sintaksis adalah salah satu cabang lingustik yang mengkaji tentang tata bahasa
suatu kalimat.
5 Lirik Lagu
Lirik lagu pada hakikatnya adalah sebuah bahasa dalam penyusunannya tidak lepas
dari kaidah musik, seperti irama lagu, melodi dan harmoni (S. Suharto, 2006).
Sedangkan menurut Latifah (2017:23) “Lirik lagu merupakan salah satu bentuk karya
sastra yang mengungkapkan ekspresi, perasaa, pikiran, atau imajinasi seseorang terhadap
suatu hal yang dilihat, dirasakan, dan yang dialaminya. Wellek dan Warren (1989, 14-15)
berpendapat bahwa lirik lagu berisikan pesan maupun lisan dan kalimat-kalimat dengan
menciptakan makna yang beragam dan berfungsi sebagai media komunikasi seperti
Jadi, lirik lagu adalah suatu karya satra berupa ungkapan ekpresi, perasaan, pikiran,
atau imajinasi penyair, baik yang dilihat,didengar, atau yang dirasakan yang berfungsi
6 Yui
Yui Yushioka atau yang lebih dikenal dengan Yui merupakan seorang penyanyi
sekaligus pencipta lagu yang berada dibawa naungan SonyMusic Record Japan. Yui
memulai karirnya di dunia musik pada saat ia mengikuti audisi yang diadakan Sony
Music Japan. Berbagai perusahaan rekaman saling berebut untuk mengontraknya. Lagu
pertama di nyanyikan, “Why me” yang nantinya akan dijadikan single perdana, diikuti
dengan “it’s happy line” dan “I know”. Keduanya diterbitkan sebagai single indie
debutnya, “it’s happy line” dengan lagu “I know” di sisi B. Lagu “My
single pertama Yui yang dibentuk double A-side. Lagu “Understand” menjadi
soundtrack film “Sidecar ni inu”. Album kompilasi B-side pertamanya, “My short
stories” dirilis akhir tahun dengan Hit single yang berjudul “I’II be”, lagu ini dijadikan
lagu iklan Sony Walkman di Jepang.
Berbagai penghargaan dan nominasi pernah didapatkan Yui. Pada tahun 2007, ia
dinominasikan sebagai “The Best Artist of The Year” di 20th Japan Gold Disc Awards.
Pada tahun 2007, ia menang nominasi “Rookie of Year” di acara 30th Japan Academy
Prize. Pada tahun 2008, ia juga memenangkan penghargaan sebagai “Best Pop Video” di
Keberhasilan Yui tidak lepas dari soundtrack serial drama yang membawa lagu
ciptaannya ke ranah publik. Penghargaan yang diterima Yui baru-baru ini tidak lepas dari
B. Penelitian Relevan
Beberapa penelitian metafora yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian dari
Yonatan (2017) berupa skripsi yang berjudul “Analisis Metafora dalam Lirik lagu Iwan Fals
Pada Album Tahun 1981-1983”, Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian ini membahas tentang macam-macam sudut pandang
peranan metafora. Penelitian ini menggunakan teori metafora dari Wahab. Dalam penelitian
tersebut ditemukan tiga jenis metafora. Kesamaan penelitian ini dengan penelitian yang
dilakukan penulis adalah teori yang digunakan untuk mengklarifikasikan jenis metaforanya
yang menggunakan teori Wahab. Kemudian, masalah yang dianalisis, penulis juga
menganalisis jenis dan makna metaforis pada lirik lagu. Sedangkan perbedaan penelitian ini
dengan penelitian penulis yaitu sumber datanya.
Selain itu juga terdapat penelitian dari R. Marthatiana, P.D.W Pratiwi, I.W.Hastuti (Vol.6
No.2, Juli, 2020) beruba jurnal yang berjudul “Analisis Makna Metafora dalam Lirik Lagu
Ignite”, Jurusan Bahasa Asing, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja. Penelitian ini juga
bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dan makna metafora pada lirik lagu Ignite yang
ditinjau dari segi sintaksis. Kesamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan penulis
terletak pada objek dan tujuan penelitian serta teori yang digunakan dalam mengklarifikasi
jenis metafora yang juga menggunakan teori Wahab untuk mengklarifikasikan jenis metafora.
Sedangkan perbedaannya terletak pada sumber data pada lirik lagu dari penyanyi yang
berbeda serta penelitian ini juga menggunakan teori Knowless dan Moon untuk
C. Kerangka Konseptual
Berdasarkan penjabaran teori diatas dapat diambil kerangka konseptual sebagai berikut:
Karya Yui
Metafora
Makna Metaforis
Jenis-jenis metafora
berdasarkan teori Wahab
pada tahun 1995 .
1 Metafora Nominatif
2 Metafora Predikatif
3 Metafora kalimatif
Teori Larson pada tahun
1998
1 Metafora Mati
2 Metafora Hidup