Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS SEMANTIK RAGAM MAKNA PADA LIRIK LAGU HITAM PUTIH

KARYA FOURTWENTY

Bahasa memiliki peran penting sebagai sarana komunikasi antar sesama manusia,
bahasa diperlukan untuk manusia menyampaikan ide, pikiran atau gagasan serta apapun yang
dirasakannya. Peran bahasa tidak hanya sebagai alat komunikasi saja akan tetapi bisa juga
melahirkan sebuah karya dari pemilihan kata yang tepat. Bahasa memiliki gaya (style).
Fungsi gaya bahasa atau juga sering disebut majas adalah menyampaikan pesan kepada
pembaca dengan cara yang imajinatif, atau kiasan.

Bahasa, dalam pengertian Linguistik Sistemik Fungsional (LSF), adalah bentuk


semiotika sosial yang sedang melakukan pekerjaan di dalam suatu konteks situasi dan
konteks kultural, yang digunakan baik secara lisan maupun secara tulis. Dalam pandangan
ini, bahasa merupakan suatu konstruk yang dibentuk melalui fungsi dan sistem secara
simultan (Wiratno & Santosa, 2014). Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat
berupa lambang bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Pengertian bahasa itu meliputi
dua bidang. Pertama, bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap dan arti atau makna yang tersirat
dalam arus bunyi itu sendiri. Bunyi itu merupakan getaran yang merangsang alat
pendengaran kita. Kedua, arti atau makna, yaitu isi yang terkandung di dalam arus bunyi
yang menyebabkan adanya reaksi terhadap hal yang kita dengar. Untuk selanjutnya, arus
bunyi itu disebut dengan arus ujaran (Ritonga, 1:2012) (Rina Devianty, 2017). Setiap bunyi
yang dihasilkan manusia belum bisa di katakana sebagai bahasa jika bunyi tersebut tidak
memiliki makna.

Bahasa erat kaitannya dengan semantik yang merupakan salah satu dari kajian
linguistik. Semantik dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Inggris semantics, dari
bahasa Yunani sema (nomina tanda) atau dari verba samaino (menandai, berarti) Istilah
tersebut digunakan para pakar bahasa untuk menyebut bagian ilmu bahasa yang mempelajari
makna. Semantik merupakan bagian dari tiga tataran bahasa yang meliputi fonologi,
morfologi, dan sintaksis. Unsur-unsur yang terdapat dalam semantik yaitu : Tanda dan
Lambang (Simbol), Makna Leksikal dan Makna Gramatikal, Proses yang Mengakibatkan
Perubahan Makna, Perluasan Makna, Pembatasan Makna, Pergeseran Makna (Dr. Alek,
2018)
Bahasa dapat tertuang dari berbagai karya, seperti puisi, pantun, sajak, teater, dan lagu
serta karya-karya lainnya. Salah satu wadah bahasa yang menaungi karya sastra yang mudah
diterima masyarakat adalah melalui sebuah lagu. Lagu adalah sebuah bentuk karya sastra
yang diciptakan oleh seorang pengarang untuk dinikmati oleh setiap pendengar. Dalam lirik
lagu terdapat ciri khusus dibandingkan dengan sajak, karena penuangan ide lewat lirik lagu
diperkuat dengan adanya melodi dan jenis irama tertentu untuk menyesuaikan lagu yang
dinyanyikan. Unsur musik dalam lagu merupakan unsur penguat untuk memberikan nuansa
tersendiri terhadap tiap lirik dalam lagu tersebut. Lagu merupakan sebuah karya seni yang
memiliki unsur kepuitisan yang tinggi. Dalam sebuah lirik lagu terdapat pesan yang ingin
disampaikan kepada pendengar oleh pengarangnya. Bahasa dalam sebuah lirik lagu tidaklah
dapat dianggap sepele, terdapat makna tersembunyi dari setiap struktur lirik lagu yang
digunakan. Terutama lirik lagu yang terdapat pada lagu yang berjudul Desember karya band
Efek Rumah Kaca yang diyakini masyarakat mempunyai lirik yang sangat puitis (Jannah,
2021).

Band Fourtwnty terbentuk sejak tahun 2010, tepatnya pada tanggal 20 April 2010.
Band yang berdomisili di Jakarta ini ternyata adalah bentukan Roby Satria, atau nama
bekennya Roby Geisha. Ya, Roby adalah salah satu personel Geisha bersama dengan Momo.
Dalam band ini, Roby bertindak sebagai produser, music director, dan composer. Sementara
itu, band ini memiliki 3 personel, yaitu Ari, Nuwi dan Roots. Uniknya, Fourtwnty biasanya
hanya menampilkan dua orang personelnya, dan jarang sekali memperlihatkan dalam formasi
utuhnya.

Sosok yang bisa dibilang itu adalah Roots, dan banyak yang menduga bahwa Roots
ini sebenarnya adalah Roby Geisha. Sayangnya, dugaan itu salah, karena Roby sendiri
menyangkal dugaan tersebut. Fourtwnty pertama merilis karya mereka dalam bentuk mini
album berjudul “Setengah Dulu”, yang dirilis pada bulan Desember 2014 lalu. Setelah itu
mereka merilis full album berjudul “Lelaku” pada bulan Mei 2015. Mereka telah
memanjakan pendengarnya dengan nada-nada santai dan nyaman didengar di seluruh
Indonesia. Mereka adalah musisi multi-intstrumentalis yang mendedikasikan dirinya untuk
menyebarkan pesan toleransi, kedamaian dan pluralisme melalui musik dan konsep yang
matang.

Di tahun 2017, Fourtwnty dipercaya untuk mengisi salah satu soundtrack film karya
anak bangsa yang berjudul “Filosofi Kopi 2: Ben & Jody”. Salah satu lagu yang
dipergunakan sebagai original soundtrack film tersebut berjudul “Zona Nyaman”. Sebuah
lagu yang memberikan pesan kepada masyarakat agar jangan terlalu dimanja oleh zona
nyaman mereka sehari-hari.

Jika ingin dibandingkan, band ini mirip dengan band Efek Rumah Kaca. Pembawaaan
lagunya santai dan mudah dicerna, namun menghadirkan lirik-lirik cerdas yang bebeda
dengan band biasanya. Instrumennya mengalir tanpa kebisingan dan lirik-liriknya
menyuguhkan kebahasaan yang efektif dan cerdas. Dan yang terpenting adalah mereka
mampu mengugah pendengarnya.

Berdasarkan alasan di atas, peneliti tertarik dan akan mencoba untuk menganalisis
beberapa jenis makna yang terdapat pada lirik lagu Hitam dan Putih karya Band Fourtwnty.
Peneliti memfokuskan penelitian pada ragam makna yang berhubungan tentang hakikat
makna dengan menggunakan kajian semantik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menjelaskan ragam makna yang terdapat lirik lagu Hitam dan Putih karya Band Fourtwnty.

Penelitian ini bersumber pada penelitian sebelumnya yang juga membahas makna
lirik lagu dari band indie yaitu yang pertama dilakukan oleh (Permatasari, 2015) “Analisis
Makna Pada Kring Solopos Edisi Bulan November 21014:Tinjauan Semantik”, dan yang
kedua oleh (Jannah, 2021) “Analisis Semantik Ragam Makna Pada Lirik Lagu Desember
Karya Band Efek Rumah Kaca”. Selain dari penelitian yang membahas tentang makna lirik
lagu pada band indie, penelitian ini juga bersumber pada penelitian yang juga sama
membahas tentang makna lirik lagu akan tetapi tidak dari band indie diantaranya yaitu yang
pertama dilakukan oleh (Tamnge et al., 2021) “Analisis Makna Lagu Dalam Album Sarjana
Muda Karya Iwan Fals” dan yang kedua oleh (Nucifera, 2018) “Analisis Semantik Kognitif
pada Lirik Lagu Daerah Aceh Bungong Jeumpa”. Oleh karena itu dilakukan penelitian
dengan judul “Analisis Semantik Ragam Makna Pada Lirik Lagu Hitam Putih Karya
Fourtwenty”.

Berdasarkan hasil pemaparan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang
dibuat yaitu : 1) Apa makna leksikal dan gramtikal yang terkandung dalam lirik lagu “Hitam
Putih” karya Fourtwnty, 2) Apa pesan atau makna yang coba di sampaikan dari lagu ini dan
manfaat teoritis pada hasil penelitian mengenai ragam makna serta pesan yang terkandung
dalam lagu “Hitam Putih”.
Ada dua cabang utama linguistik yang khusus menyangkut kata, yaitu etimologi (studi
tentang asal usul kata) dan semantik (ilmu makna, studi tentang makna kata). Di antara kedua
ilmu itu, etimologi sudah merupakan disiplin ilmu yang lama mapan (established), sedangkan
semantik relatif merupakan hal yang baru. Kata semantik itu sendiri menunjukkan berbagai
ide - dari populer yang sangat teknis. Hal ini sering digunakan dalam bahasa sehari-hari
untuk menandakan suatu masalah pemahaman yang datang ke pemilihan kata atau konotasi.
Masalah pemahaman ini telah menjadi subjek dari banyak pertanyaan formal, selama jangka
waktu yang panjang, terutama dalam bidang semantik formal. Dalam linguistik, itu adalah
kajian tentang interpretasi tanda-tanda atau simbol yang digunakan dalam agen atau
masyarakat dalam keadaan tertentu dan konteks.[3] Dalam pandangan ini, suara, ekspresi
wajah, bahasa tubuh, dan proxemics memiliki semantik konten (bermakna), dan masing-
masing terdiri dari beberapa cabang kajian. Dalam bahasa tertulis, hal-hal seperti struktur
ayat dan tanda baca menanggung konten semantik, bentuk lain dari bahasa menanggung
konten semantik lainnya.

Telah dijelaskan bahwa semantik adalah disiplin linguistik yang mengkaji sistem makna.
Jadi, objeknya makna. Makna yang dikaji dalam semantik dapat dikaji dari banyak segi,
terutama teori atau aliran yang berbeda dalam linguistik. Teori yang mendasari dan dalam
lingkungan mana semantik dibahas membawa kita kepengenalan tentang jenis-jenis semantik.
Jenis-jenis semantik itu dapat dideskripsikan berikut ini:

1. Semantik Behavioris
Makna ditentukan oleh situasi yang berarti ditentukan oleh lingkungan. Karena itu,
makna hanya dapat dipahami jika ada data yang dapat diamati yang berada dalam
lingkungan pengalaman manusia. Contoh: seorang ibu yang menyuapkan makanan
pada sibayi.
2. Semantik Deskriptif
Semantik deskriptif yaitu kajian semantik yang khusus memperlihatkan makna yang
sekarang berlaku. Makna kata ketika kata itu untuk pertama kali muncul. Tidak
diperhatikan. Misalnya dalam bahasa Indonesia ada kata juara yaitu orang yang
mendapat peringkat teratas dalam pertandingan tanpa memperhatikan makna
sebelumnya yaitu pengatur atau pelerai dalam persabungan ayam. Jadi, Semantik
deskriptif hanya memperhatikan makna sekarang.
3. Semantik Generatif
Konsep-konsep yang terkenal dalam aliran ini adalah:
 Kompetensi (competence), yaitu kemampuan atau pengetahuan bahasa yang
dipahami itu dalam komunikasi
 Struktur luar, yaitu unsur bahasa berupa kata atau kalimat yang seperti
terdengar
 Struktur dalam, yaitu makna yang berada dalam struktur luar. Aliran ini
menjadi terkenal dengan munculnya buku Chomsky tahun 1957 yang
kemudian diperbarui.
Teori semantic generatif muncul tahun 1968 karena ketidak puasan linguis
terhadap pendapat Chomsky. Menurut pendapat mereka struktur semantik dan
struktur sintaksis bersifat homogen. Struktur dalam tidak sama dengan struktur
semantik. Untuk menghubungkannya digambarkan dengan satu kaidah, yaitu
transformasi. Teori ini tiba pada kesimpulan bahwa tata bahasa terdiri dari struktur
dalam yang berisi tidak lain dari struktur semantik dan struktur luar yang
merupakan perwujudan ujaran kedua struktur ini dihubungkan dengan suatu
proses yang disebut transformasi.
4. Semantik Gramatikal
Semantik gramatikal adalah studi simentik yang khususnya mengkaji makna yang
terdapat dalam satuan kalimat. Verhaar mengatakan Semantik gramatikal jauh lebih
sulit dianalisis. Untuk menganalisis kalimat masih duduk, kakak sudah tidur tidak
hanya ditafsirkan dari kata-kata yang menyusunnya. Orang harus menafsirkan
keseluruhan isi kalimat itu serta sesuatu yang ada dibalik kalimat itu. Sebuah kata
akan bergesr maknanya apabila diletakkan atau digabungkan dengan kata lain.
5. Semantik Leksikal
Semantik leksikal adalah kajian simentik yang lebih memuaskan pada pembahasan
sistem makna ayang terdapat dalam kata. Semantik leksikal tidak terlalu sulit. Sebuah
kamus merupakan contoh yang tepat untuk Semantik leksikal: makna setiap kata
diuraikan disitu. Jadi, Semantik leksikal memperhatikan makna yang terdapat didalam
kalimat kata sebagai satuan mandiri.
6. Semantik Historis
Semantik historis adalah studi semantik yang mengkaji sistem makna dalam
rangkaian waktu. Studi semantik historis ini menekankan studi makna dalam
rentangan waktu, bukan perubahan bentuk kata. Perubahan bentuk kata lebih banyak
dikaji dalam linguistic hoistoris. Asal-usul kata menjadi bagian studi etimilogi.
Semantik ini membandingkan kata-kata berdasarkan periode atau antara kata pada
masa tertentu dengan kata pada bahasa yang lain. Misalnya dalam BI terdapat kata
padi dan dalam bahasa jawa terdapat kata pari. Fonem/ d/ dan/ r/ berkorespondensi.
7. Semantik Logika
Semantik logika adalah cabang logika modern yang berkaitan dengan konsep-konsep
dan notasi simbolik dalam analisis bahasa semantik logika mengkaji sistem makna
yang dilihat dari logika seperti yang berlaku dalam matematika yang mangacu kepada
kata pengkajian makna atau penafsiran ajaran, terutama yang dibentuk dalam sistem
logika yang oleh Carnap disebut semantik. Dalam semantik logika dibahas makna
proprsi yang dibedakan dengan kalimat, sebab kalimat yang berbeda dalam bahasa
yang sama dapat aja diujarkan dalam proporsi yang sama. Sebaliknya, sebuah kalimat
dapat diujarkan dalam dua atau lebih proporsi. Proporsi boleh benar boleh salah, dan
lambang disebut sebagai variabel proporsional dalam semantik logika.
8. Semantik Struktural
Semantik struktural bermula dari pandangan linguis struktural yang dipelopori oleh
Saussure. Penganut strukturalisme berpendapat bahwa setiap bahasa adalah sebuah
sistem, sebuah hubungan struktur yang unik yang terdiri dari satuan-satuan yang
disebut struktur. Struktur itu terjelma dalam unsure berupa fonem, morfem, kata,
frase, klausa, kalimat, dan wacana yang membaginya menjadi kajian fonologi,
morfologi, sintaksis, dan wacana.

Anda mungkin juga menyukai