Anda di halaman 1dari 9

Faisal.

Penggunaan Gaya Bahasa dalam Teks Narasi Pada Buku Pelajaran Bahasa dan
Sastra Makassar Siswa SMP/MTs

Penggunaan Gaya Bahasa dalam Teks Narasi pada Buku Pelajaran


Bahasa dan Sastra Makassar Siswa SMP/MTs

Faisal, Salam, dan Kembong Daeng.


Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar
Jl. Daeng Tata VII, Makassar, Sulawesi Selatan
Nomor telepon : 083113910113
Email: faisalsaputera96@gmail.com

Abstract: The Use Of Language Styles In Narrative Texts In Makassar


Language And Literature Textbooks For Smp/Mts Students. This research is a
qualitative descriptive study which aims to examine the language style in the
narrative text used in Makassar language and literature textbooks for SMP / MTs
students using stylistics (language styles). The data source used in this study was
the narrative text in Makassar language and literature textbooks for grade IX
students of SMP / MTs. The results of this study get the types of language styles
based on comparative language styles, namely personification language styles,
symbolic language styles, synekdoke language styles, association language styles,
methanemical language styles, and euphemism language styles: language styles
based on affirmation language styles, namely polisendeton language styles. ,
asidenton language style, climax language style, repetition language style, anti-
climax language style, and litotes language style; and language style based on satire
style, namely cynicism and sarcasm.

keywords: usage, language style, narrative text

Abstrak: Penggunaan Gaya Bahasa dalam Teks Narasi Pada Buku Pelajaran
Bahasa dan Sastra Makassar Siswa SMP/MTs. Penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengkaji gaya bahasa dalam teks narasi
yang digunakan pada buku pelajaran bahasa dan sastra Makassar siswa SMP/MTs
dengan menggunakan stilistika (gaya bahasa). Sumber data yang digunakan pada
penelitian ini adalah teks narasi pada buku pelajaran bahasa dan sastra Makassar
siswa kelas IX SMP/MTs. Hasil dari penelitian ini mendapatkan jenis gaya bahasa
berdasarkan gaya bahasa perbandingan, yaitu gaya bahasa personifikasi, gaya
bahasa simbolik, gaya bahasa sinekdoke, gaya bahasa asosiasi, gaya bahasa
metanimia, dan gaya bahasa eufimisme: gaya bahasa berdasarkan gaya bahasa
penegasan, yaitu gaya bahasa polisendeton, gaya bahasa asidenton, gaya bahasa
klimaks, gaya bahasa repetisi, gaya bahasa antiklimaks, dan gaya bahasa litotes;
dan gaya bahasa berdasarkan gaya bahasa sindiran, yaitu gaya bahasa sinisme dan
gaya bahasa sarkasme.

Kata kunci : penggunaan, gaya bahasa, teks narasi

1
Faisal. Penggunaan Gaya Bahasa dalam Teks Narasi Pada Buku Pelajaran Bahasa dan
Sastra Makassar Siswa SMP/MTs

PENDAHULUAN pengetahuan secara kontekstual supaya


dapat dipahami makna dibalik untaian
Penggunaan bahasa sebagai kata dalam sebuah tulisan. Menurut
alat komunikasi tidak terlepas dari gaya Pradopo (2012: 263), gaya bahasa sangat
bahasa. Gaya bahasa dapat didefinisikan penting dalam sebuah tulisan khususnya
sebagai cara seseorang mengungkapkan dalam sebuah karya sastra. Gaya bahasa
pikiran, gagasan, ide, perasaan, dengan termasuk diksi dan majas didalamnya
menggunakan kata atau kalimat yang merupakan sarana sastra yang turut
khas yang bertujuan untuk memikat, menyumbangkan nilai estetik karya
mempengaruhi, dan meyakinkan. Gaya sastra, bahkan suatu karya sastra sering
bahasa merupakan kajian bidang ilmu dinilai dan dibentuk oleh gaya
yang dapat dimanfaatkan untuk meneliti bahasanya.
ciri khas seseorang yang melalui bahasa Gaya bahasa seorang pengarang
yang digunakan. Fungsi utama bahasa tentu berbeda dengan pengarang lainnya.
adalah sebagai alat komunikasi atau alat Gaya bahasa merupakan cermin jiwa dan
interaksi yang hanya dimiliki manusia. kepribadian seseorang. Semakin baik
Didalam kehidupannya bermasyarakat, gaya bahasa seseorang pengarang, maka
sebenarnya manusia dapat juga semakin baik pula penilaian orang
menggunakan alat komunikasi lain, terhadapnya. Melalui gaya bhasa,
selain bahasa. Namun, tampaknya pengarang dapat menuangkan nilai ke
bahasa merupakan alat komunikasi yang dalam karyanya yang dapat membuat
paling baik, yang paling sempurna, pembaca larut dalam karya sastra (cerita)
dibandingkan dengan alat-alat sehingga dapat menggugah rasa
komunikasi lain; termasuk juga alat keindahan berbahasa pada pembaca.
komunikasi yang digunakan para hewan Dengan begitu, seseorang dapat
(Chaer dan Agustina, 2014: 11). mengenal kepribadian penulis dan
Mengingat pentingnya bahasa pengarang hanya dengan membaca
sebagai alat komunikasi serta gaya karya-karyanya.
bahasa sebagai pelengkap, pemberi Karya sastra memiliki tiga genre
warna dalam berkomunikasi, tidak sah utama sastra yaitu prosa, puisi, dan
apabila dalam karya sastra pada drama. Walaupun gaya bahasa lebih
pengarang tidak memberikan kesan yang sering dibatasi, digunakan, dan
imajinatif bagi pembaca dengan diidentikkan dengan karya sastra berupa
memperhatikan wujud dari bahasa puisi, tidak menutup kemungkinan juga
tersebut. Selain itu, dengan adanya gaya terdapat dalam karya sastra yang lain
bahasa yang dipergunakan oleh (prosa dan drama). Selain puisi, gaya
pengarang dalam karyanya, maka bahasa juga banyak berkembang dalam
pengarang dapat mengekspresikan penulisan prosa, khususnya teks narasi
pengalaman batin dan memproyeksikan (cerita). Teks naratif adalah sebuah teks
kepribadiannya, sehingga karya sastra yang terdiri dari sebagian cerita dan
yang ditulis dihasilkan memiliki ciri sebagian ujaran (dialog). Isinya berupa
yang personal. rentetan peristiwa. Selain karya sastra
Gaya bahasa merupakan unsur yang termasuk dalam jenis naratif warta
penting dalam karya sastra. Sastra berita, surat kabar, berita acara, dan
merupakan metode komunikasi yang sebagainya. Menurut Raharjo (1991:
bersifat khusus karena tidak hanya 147), narasi ialah karangan atau cerita
memiliki keindahan makna, tetapi juga yang menyajikan serangkaian peristiwa
memiliki hubungan makna antarkata, atau kejadian dan bagaimana
frasa, klausa, atau kalimat yang berlangsungnya peristiwa itu yang
membentuk. Untuk itu, diperlukan
2
Faisal. Penggunaan Gaya Bahasa dalam Teks Narasi Pada Buku Pelajaran Bahasa dan
Sastra Makassar Siswa SMP/MTs

disusun berdasarkan urutan waktu. Penelitian yang akan dilakukan


Peristiwa itu boleh benar-benar terjadi, dilihat dari gaya bahasa yang terdapat
tetapi boleh juga hanya khayalan saja. dalam teks narasi pada buku pelajaran
Seperti roman, novel, cerpen, hikayat, bahasa dan sastra Makassar siswa
drama, biografi, dan kisah perjalan SMP/MTs dengan menggunakan
termasuk jenis narasi. pendekatan stilistika. Menurut
Karya sastra Indonesia tidak Nurgiyantoro (2017: 90) menyatakan
terlepas mempersoalkan sastra daerah bahwa “Stilistika adalah sebuah
khususnya sastra Makassar dan pendekatan (atau secara lebih konkret,
masyarakat Indonesia pada umumnya, metode, teknik) untuk mengkaji
sebab sastra adalah cerminan penggunaan bahasa dalam konteks dan
masyarakat. Karya-karya sastra ragam bahasa tertentu”.
Indonesia maupun sastra daerah adalah Penelitian yang relevan dengan
aspek budaya yang paling sempurna penelitian ini adalah penelitian yang
mencerminkan dan menjelmakan ditulis oleh Nirmalasari (2014) dengan
kehidupan dan penghidupan manusia judul “Analisis Gaya Bahasa dalam
serta masyarakatnya. Dalam sastra Kumpulan Cerpen Warisan Karya
Makassar, gaya bahasa sudah ditemukan Wawan Mattaliu (Tinjauan Stilistika)”.
dalam berbagai bentuk karya sastra. Erni (2015) dengan judul “Analisis Gaya
Sastra Makassar merupakan Bahasa dalam Novel Di Bawah
pencerminan masyarakat Makassar yang Lindungan Ka‟bah Karya Hamka”.
diperkenalkan melalui karya dari Penelitian ini memiliki persamaan dan
penulis. Gaya bahasa Makassar sebagai perbedaan adalah sama-sama
salah satu seni berbahasa Makassar, menganalisis gaya bahasa. Perbedaannya
sudah kurang digunakan oleh adalah yang dilakukan oleh Nirmalasari
masyarakat Makassar dalam percakapan terletak pada kumpulan cerpen warisan
sehari-hari. Penggunaan gaya bahasa karya Wawan Mattaliu dan yang
hanya ditemukan dalam cerita klasik dilakukan oleh Erni terletak dalam novel
ataupun sebagai penghias kalimat dalam di bawah lindungan ka‟bah karya Hamka
materi ceramah atau khutbah. sedangkan yang diteliti peneliti adalah
Akibatnya, generasi muda semakin teks narasi pada Buku Pelajaran Bahasa
kesulitan menggunakan gaya bahasa dan Sastra Makassar.
Makassar dalam berkomunikasi baik Peneliti mengangkat teks narasi
lisan maupun tertulis, karena kurang sebagai objek kajian yang dapat
memahami makna yang terkandung dijadikan sebagai alat atau media
dalam gaya bahasa. pengajaran dalam gaya bahasa,
Dalam penelitian ini, peneliti walaupun gaya bahasa telah banyak
menganalisis gaya bahasa yang terdapat dilakukan oleh peneliti, tetapi setiap
dalam teks narasi pada buku pelajaran karya sastra mempunyai pengarang yang
bahasa dan sastra Makassar siswa berbeda-beda. Setiap pengarang tentu
SMP/MTs. Pada teks narasi tersebut mempunyai style (gaya bahasa) yang
peneliti memilih enam judul yaitu: Tau berbeda dalam mengungkapkan pikiran
Toa Adeleka ri Anakna, Parammatana atau idenya dalam karya sastra. Selain
Pakrasanganga, Baik-bainea Bentennai itu, penulis tertarik mengungkapkan
Pakrasanganga, Pung Tumpang unsur stilistika (gaya bahasa) dalam teks
Siagang Anak Rara Tujua, Lompo narasi karena objek penelitian ini belum
Battang, dan Inai Riboko ammakkalak perna dikaji oleh peneliti terdahulu.
Iyamintu Bajik Tannang. Harapan kedepannya semoga dengan
adanya penelitian ini dapat menjadi

3
Faisal. Penggunaan Gaya Bahasa dalam Teks Narasi Pada Buku Pelajaran Bahasa dan
Sastra Makassar Siswa SMP/MTs

rujukan supaya penggunaan gaya bahasa Teknik yang dilakukan untuk


dalam teks narasi pada buku pelajaran menghilangkan keraguan terhadap data yang
bahasa dan sastra Makassar dapat sesuai telah diperoleh adalah teknik keabsaaan data
dengan kurikulum yang berlaku. yaitu triangulasi. Triangulasi adalah teknik
Berdasarkan uraian di atas, maka pemeriksaan keabsahan data dengan cara
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data
penulis tertarik untuk mengadakan
itu sendiri, untuk keperluan pengecekan atau
penelitian dengan judul: “Penggunaan sebagai pembanding terhadap data itu.
Gaya Bahasa dalam Teks Narasi pada Menurut Miles dan Huberman
Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra (dalam Sugiyono: 2017), dalam penelitian
Makassar siswa SMP/MTs.” Peneliti ini melalui tiga tahap, yakni tahap reduksi,
tertarik, karena masih kurang dilakukan penyajian, dan penarikan kesimpulan. Tahap
oleh peneliti sebelumnya, khususnya reduksi berarti merangkum, memilih hal-hal
penelitian penggunaan gaya bahasa yang pokok, memfokuskan pada hal-hal
dalam teks narasi bahasa Makassar. yang penting. Tahap penyajian, yaitu
menyajikan data ke dalam bentuk tabel.
Tahap penarikan kesimpulan dengan cara
melakukan proses verifikasi ulang terhadap
METODE
data awal sebagai tahap akhir dalam
Jenis penelitian ini termasuk
penelitian.
penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
yaitu penelitian dengan mengumpulkan data
yang dianalisis dan hasil analisis bukan HASIL
berbentuk angka. Peneliti melakukan proses
pelaksanaan pada September-Oktober 2020. 1. Gaya Bahasa Yang Terdapat dalam
Data dalam penelitian adalah Teks Narasi pada Buku Pelajaran
kutipan-kutipan yang berupa kata, frasa, Bahasa dan Sastra Makassar Siswa
klausa atau kalimat yang mengandung gaya SMP/MTs.
bahasa dalam teks narasi pada buku
pelajaran bahasa dan sastra Makassar siswa Narasi atau carita adalah wacana yang
SMP/MTs. Sumber data dalam penelitian ini berisi pemberitaan satu peristiwa atau
adalah teks narasi pada buku pelajaran serangkaian peristiwa dalam kesatuan waktu.
bahasa dan sastra Makassar siswa kelas IX Gaya penulisan berkaitan dengan gaya atau
SMP/MTs karya Dr. Hj. Kembong Daeng kebiasaan penulis.
yang diterbitkan oleh UD Mandiri, a) Gaya bahasa perbandingan
Makassar, tahun 2016 berjumlah 137 Hasil analisis dalam teks narasi pada
halaman dan terdiri dari enam judul yaitu: buku pelajaran bahasa dan sastra Makassar
Tau Toa Adeleka ri Anakna, Parammatana siswa SMP/MTs terdapat gaya bahasa
Pakrasanganga, Baik-Baiknea Bentennai personifikasi, sebagai berikut:
Pakrasanganga, Pung Tumpang Siagang Data (1) Pau-pau
Anak Rara Tujua, Lompo battang, dan Inai Penggunaan dalam kalimat: “pun sl
Riboko Ammakkalak Iyamintu Bajik didiki amk ann jojmi atu
Tannang. prsGG nsb prki ruk-ruky.
Dalam pengumpulan data, yang nikroa apkbji prsG”
menjadi instrumen kunci adalah penelitian “Punna sala didiki ammaka ri anakna
sendiri karena berperan penting dalam jojami antu pakrasanganga nasabak
melaksanakan proses penelitian. Peneliti panraki rungka-rungkaya, nikanroa
sendiri yang membuat konsep keseluruhan appakabajik pakrasangan”. „Jika ibu salah
dari perencenaan sampai melaporkan mendidik anaknya maka kampung akan
hasilnya. Instrumen penunjang dalam menjadi resah sebab rusaknya pemuda-
penelitian ini adalah dokumen yang berupa pemudi, yang diharapkan mampu
catatan lapangan selama proses penelitian memperbaiki kampung‟.
berlangsung. (BBBP, 2020: 29)

4
Faisal. Penggunaan Gaya Bahasa dalam Teks Narasi Pada Buku Pelajaran Bahasa dan
Sastra Makassar Siswa SMP/MTs

Hasil analisis dalam teks narasi pada aumr u u mlbu siag ettnu
buku pelajaran bahasa dan sastra Makassar nkuelj kuaokosi sikolaia
siswa SMP/MTs terdapat gaya bahasa numni sai”
simbolik, sebagai berikut: “I nakke siagang tettanu kuturukiangki nak
Data (2) Pau-pau apa kikerokia barang nasarejak gassing na
Penggunaan dalam kalimat: “atu tau umuruk malakbu siagang tettanu nakkulleja
ruky siag tau loloa kuongkosi sikolaia numinasaiya”. „Saya dan
aiyerk an mudy prmtnai Ayahmu menuruti apa yang kamu inginkan
prsGG” nak semoga saya diberi kesehatan dan umur
“Antu tau rungkaya siagang tau loloa panjang bersama Ayahmu agar bisa
iyareka anak mudaya parammatanai membiayai sekolah yang kamu inginkan‟.
pakrasanganga”. „Seorang pemuda dan (TTARA, 2020: 4)
seorang gadis ataukah anak muda
merupakan permata kampung‟. Data (8) dapat dikategorikan sebagai
gaya bahasa polisendeton pada kalimat
(PP, 2020: 11) tersebut ditandai pada kata na (dan) yang
Data (2) dapat dikategorikan sebagai digunakan sebagai kata penghubung.
gaya bahasa simbolik ditandai dengan kata Data (9) Pau-pau
parammatanai pakrasanganga yang Penggunaan dalam kalimat: “mik. pun
melambangkan generasi muda yang baik. credj n brni. lbusu n kotu
Hasil analisis dalam teks narasi pada toej. siag earoj asmturu.
buku pelajaran bahasa dan sastra Makassar aruru kn. lopo siri n lopo
siswa SMP/MTs terdapat gaya bahasa pec mns pmetai llopoji
sinekdoke, sebagai berikut: atu prsGt”
Data (3) Pau-pau “Mingka, punna carakdekja na barani,
Penggunaan dalam kalimat: “aen km- lambusuk na kontu tojeng, siagang erokja
km al siapmi prpuG mbji assamaturuk, akrurung kana, lompo sirik na
npeaet an mudy. bji n ri lompo pace maknassa pammatei la lompoji
sikoln. ri msigik. km top ri antu pakrasangaangta”. „Tetapi jika dia
msrkk” pintar dan berani, jujur dan bersungguh-
“Anne kamma-kamma ala siapami sungguh, serta mau bekerja sama, satu
pakrappungang mabajik napaenteng anak penderian, tenggang rasa yang besar, dan
mudaya, bajik na ri sikolanna, ri masigika, peduli sungguh tanda akan maju sebuah
kamma tompa ri masarakaka”. „Saat ini kampung‟.
sudah ada beberapa perkumpulan yang baik (PP, 2020: 11)
didirikan oleh pemuda, baik di sekolah, di Data (9) dapat dikategorikan sebagai
masjid, ataupun di masyarakat‟. gaya bahasa polisendeton pada kalimat
(PP, 2020: 12) tersebut terdapat pada kata na (dan) yang
Data (3) dapat dikategorikan sebagai berfungsi sebagai kata penghubung.
gaya bahasa sinekdoke yang Data (10) Pau-pau
mempergunakan sebagian dari suatu hal Penggunaan dalam kalimat: “mik. jai
untuk menyatakan keseluruhan tersebut toGi poel an mud akuel
mewakili kata dari kata tau rungka aGuri-GurikGi agn meG ri anu
(pemuda) dan tau lolo (gadis). nppiskG adk siag agmy.
kmymi. abotoro. aGinu
b) Gaya Bahasa Penegasan blo. aGisu gj. nrkob.
Hasil analisis dalam teks narasi pada siag ri mreaGny poel”
buku pelajaran bahasa dan sastra Makassar “Mingka, jai tongi pole anak muda akkulle
siswa SMP/MTs terdapat gaya bahasa anngurik-ngurikangi agangna mange ri anu
polisendeton, sebagai berikut: napappisangkanga adaka siagang agamaya,
Data (8) Pau-pau kammayami: akbotoroka, annginunga
Penggunaan dalam kalimat: “ai nek ballok, anngisuka ganja, narakoba, siagang
siag ettnu kuturukiaki n ap ri maraengannaya pole”. „Tetapi, banyak
kiekrokia br nserj gsi n pula anak muda yang bisa mempengaruhi

5
Faisal. Penggunaan Gaya Bahasa dalam Teks Narasi Pada Buku Pelajaran Bahasa dan
Sastra Makassar Siswa SMP/MTs

temannya ke hal yang dilanggar adat dan kaki itu tidak melangkah bersamaan yang
agama, seperti: berjudi, minum arak, maksudnya bahwa hidup tidak selamanya
menghisap ganja, narkoba, dan lain akan senang maupun sedih.
sebagainya‟. Hasil analisis dalam teks narasi pada
(PP, 2020: 12) buku pelajaran bahasa dan sastra Makassar
Data (10) dapat dikategorikan sebagai siswa SMP/MTs terdapat gaya bahasa
gaya bahasa polisendeton pada kata mingka sarkasme, sebagai berikut:
(tetapi) yang berfungsi sebagai kata Data (40) Rupama
penghubung. Penggunaan dalam kalimat: “jri. pun
elbki ntulu taua eta
lloki earoki ntb prutu kn.
c) Gaya Bahasa Sindiran rpo gg (gol) nibls pria”
Hasil analisis dalam teks narasi pada “Jari, punna lekbakki natulung taua teak
buku pelajaran bahasa dan sastra Makassar laloki eroki nataba paruntuk kana, rappo
siswa SMP/MTs terdapat gaya bahasa gangga (golla) nibalasak paria”. „Jadi, jika
sinisme, sebagai berikut: sudah ditolong orang jangan mendapat
Data (38) Pau-pau peribahasa buah manis (gula) dibalas pare‟.
Penggunaan dalam kalimat: “mn mlulu (PTSART, 2020: 68)
etdonu. mtbu br-brnu.
susjkotu. pun etn sikolnu”
“Manna maklulung tedongnu, mattambung 2. Makna Gaya Bahasa Yang
barang barangnu, susajakontu, punna tena Terkandung dalam Teks Narasi pada
sikolannu”. „Meskipun kerbaumu banyak, Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra
barang-barangmu bertumpuk, kamu akan Makassar Siswa SMP/MTs.
susah, jika tidak punya pendidikan‟.
(PP, 2020: 12) a) Gaya bahasa perbandingan
Hasil analisis makna dengan
Data (38) dapat dikategorikan sebagai menggunakan stilistika pada gaya
gaya bahasa sinisme yang menggambarkan bahasa personifikasi yang ditemukan
sindiran dengan maksud menyatakan dalam teks narasi pada buku pelajaran
pendapat bahwa meskipun punya banyak bahasa dan sastra Makassar siswa
harta tetapi jika tidak menempuh penidikan SMP/MTs, sebagai berikut:
maka akan susah juga. Data (1) Pau-pau
Data (39) Pau-pau Penggunaan dalam kalimat: “pun
Penggunaan dalam kalimat: “jri. pun sl didiki amk ann
agp riaoloki pksia bji jojmi atu prsGG nsb
eta lloki earoki akkli prki ruk-ruky. nikroa
tau kmes-mesa k atu “bekG apkbji prsG”
etn npd adk”” “Punna sala didiki ammaka ri anakna
“Jari, punna anggappa rioloki pakkasiak jojami antu pakrasanganga nasabak
bajik teak laloki eroki angkakkali tau panraki rungka-rungkaya, nikanroa
kamase-masea ka antu “bangkenga tena appakabajik pakrasangan”. ‘Jika ibu
napppada akdakka””. „jadi, kalau salah mendidik anaknya maka
mendapatkan kenikmatan lebih dulu jangan kampung akan menjadi resah sebab
mau menertawakan orang yang kurang rusaknya pemuda-pemudi, yang
mampu karena “kaki tidak melangkah diharapkan mampu memperbaiki
bersamaan”‟. kampung‟.
(IRBAIBT, 2020: 101) (BBBP, 2020: 29)

Data (39) dapat dikategorikan sebagai Hasil analisis makna dengan


gaya bahasa sinisme yang menggambarkan menggunakan stilistika pada gaya bahasa
dengan sindiran kepada orang yang simbolik yang ditemukan dalam teks narasi
sombong agar tidak terlalu merendahkan pada buku pelajaran bahasa dan sastra
orang lain dengan cara mengatakan bahwa Makassar siswa SMP/MTs, sebagai berikut:

6
Faisal. Penggunaan Gaya Bahasa dalam Teks Narasi Pada Buku Pelajaran Bahasa dan
Sastra Makassar Siswa SMP/MTs

Data (2) Pau-pau “I nakke siagang tettanu kuturukiangki nak


Penggunaan dalam kalimat: “atu tau apa kikerokia barang nasarejak gassing na
ruky siag tau loloa unuruk malakbu siagang tettanu nakkulleja
aiyerk an mudy prmtnai kuongkosi sikolaia numinasaiya”
prsGG” ‘Saya dan Ayahmu menuruti apa yang kamu
“Antu tau rungkaya siagang tau loloa inginkan nak semoga saya diberi kesehatan
iyareka anak mudaya parammatanai dan umur panjang bersama Ayahmu agar
pakrasanganga”. „Seorang pemuda dan bisa membiayai sekolah yang kamu
seorang gadis ataukah anak muda inginkan‟.
merupakan permata kampung‟. (TTARA, 2020: 4)
(PP, 2020: 11) Data (8), pada kata: nserj gsi n
Data (2), pada kata: prmtnai aumr u u mlb. (nasarejak gassing na
prsGG. (paramatanai unuruk malakbu). Makna dari kalimat
pakrasanganga). Makna dari kalimat tersebut menggambarkan harapan orang tua
tersebut yang mengandung bahwa anak agar diberi kesehatan dan umur yang
muda di suatu kampung merupakan bibit panjang untuk mencari nafka demi
untuk memajukan suatu kampung serta kelangsungan pendidikan anaknya.
generasi yang dapat menjaga nama baik Data (9) Pau-pau
kampung. Penggunaan dalam kalimat: “mik pun
credj n brni. lbusu n kotu
Hasil analisis makna dengan toej. siag earoj asmturu.
menggunakan stilistika pada gaya bahasa aruru kn. lopo siri n lopo
sinekdok yang ditemukan dalam teks narasi pec mns pmetai llopoji
pada buku pelajaran bahasa dan sastra atu prsGt”
Makassar siswa SMP/MTs, sebagai berikut: “Mingka punna carakdekja na barani,
Data (3) Pau-pau lambusuk na kontu tojeng, siagang erokja
Penggunaan dalam kalimat: “aen km- assamaturuk, akrurung kana, lompo sirik na
km al siapmi prpuG mbji lompo pace maknassa pammatei la lompoji
npeaet an mudy. bji n ri antu pakrasangangta”. ‘Tetapi jika dia
sikoln. ri msigik. km top ri pintar dan berani, jujur dan bersungguh-
msrkk” sungguh, serta mau bekerja sama, satu
“Anne kamma-kamma ala siapami penderian, tenggang rasa yang besar, dan
pakrappungang mabajik napaenteng anak peduli sungguh tanda akan maju sebuah
mudaya, bajik na ri sikolanna, ri masigika, kampung‟.
kamma tompa ri masarakaka”. „Saat ini (PP, 2020: 11)
sudah ada beberapa perkumpulan yang baik Penggunaan dalam kalimat: “mik. jai
didirikan oleh pemuda, baik di sekolah, di toGi poel an mud akuel
masjid, ataupun di masyarakat‟. aGuri-GurikGi agn meG ri anu
(PP, 2020: 12) nppiskG adk siag agmy.
kmymi. abotoro. aGinu
b) Gaya Bahasa Penegasan blo. aGisu gj. nrkob.
Hasil analisis makna dengan siag ri mreaGny poel”
menggunakan stilistika pada gaya bahasa “Mingka, jai tongi pole anak muda akkulle
polisendeton yang ditemukan dalam teks anngurik-ngurikangi agangna mange ri anu
narasi pada buku pelajaran bahasa dan sastra napappisangkanga adaka siagang agamaya,
Makassar siswa SMP/MTs, sebagai berikut: kammayami: akbotoroka, annginunga
Data (8) Pau-pau ballok, anngisuka ganja, narakoba, siagang
Penggunaan dalam kalimat: “ai nek ri maraengannaya pole”. ‘Tetapi, banyak
siag ettnu kuturukiaki n ap pula anak muda yang bisa mempengaruhi
kiekrokia br nserj gsi n temannya ke hal yang dilanggar adat dan
aumr u u mlbu siag ettnu agama, seperti: berjudi, minum arak,
nkuelj kuaokosi sikolaia menghisap ganja, narkoba, dan lain
numni sai” sebagainya‟.

7
Faisal. Penggunaan Gaya Bahasa dalam Teks Narasi Pada Buku Pelajaran Bahasa dan
Sastra Makassar Siswa SMP/MTs

(PP, 2020: 12) nappada akdakka). Pada kalimat tersebut


menunjukkan kepada orang yang sombong
agar tidak terlalu merendahkan orang lain
dengan cara mengatakan bahwa kaki itu
c) Gaya Bahasa Sindiran tidak melangkah bersamaan yang
Hasil analisis makna dengan maksudnya bahwa hidup tidak selamanya
menggunakan stilistika pada gaya bahasa akan senang maupun sedih, akan ada
sinisme yang ditemukan dalam teks narasi masanya semuanya berubah, sama seperti
pada buku pelajaran bahasa dan sastra kaki tidak selalu kanan yang akan
Makassar siswa SMP/MTs, sebagai berikut: melangkah di depan terus.
Data (38) Pau-pau Hasil analisis makna dengan
Penggunaan dalam kalimat: “mn mlulu menggunakan stilistika pada gaya bahasa
etdonu. mtbu br-brnu. sarkasme yang ditemukan dalam teks narasi
susjkotu. pun etn sikolnu” pada buku pelajaran bahasa dan sastra
“Manna maklulung tedongnu, mattambung
Makassar siswa SMP/MTs, sebagai berikut:
barang-barangnu, susajakontu, punna tena
Data (40) Rupama
sikolannu”. „Meskipun kerbaumu banyak,
Penggunaan dalam kalimat: “jri. pun
barang-barangmu bertumpuk, kamu akan
elbki ntulu taua eta
susah, jika tidak punya pendidikan‟. lloki earoki ntb prutu kn.
(PP, 2020: 12) rpo gg (gol) nibls pria”
“Jari, punna lekbakki natulung taua teak
Data (38), pada kalimat: mn mlulu laloki eroki nataba paruntuk kana, rappo
etdonu. mtbu br-brnu. gangga (golla) nibalasak paria”. „Jadi, jika
susjkotu. pun etn sikolnu. sudah ditolong orang jangan mendapat
(manna maklulung tedongnu, mattambung peribahasa buah manis (gula) dibalas pare‟.
barang barangnu, susajakontu, punna tena (PTSART, 2020: 68)
sikolann). Pada kalimat tersebut
menggambarkan sindiran dengan maksud PEMBAHASAN
menyatakan pendapat bahwa meskipun Teori yang dijadikan acuan di dalam
punya banyak harta tetapi jika tidak penelitian ini adalah didasarkan pada
menempuh penidikan maka akan susah juga. kelompok gaya bahasa yaitu: (1) gaya
Pendidikan merupakan hal yang sangat bahsasa perbandingan, (2) gaya bahasa
berpengaruh dalam kehidupan, orang lain penegasan, (3) gaya bahasa pertentangan,
bisa saja membodoh-bodohi jika kita kurang dan (4) gaya bahasa sindiran. (Daeng, 2020:
pengetahuan. dengan pendidikan pula 15). Pada bagian ini, diuraikan pembahasan
pengetahuan akan semakin bertambah dan hasil penelitian tentang gaya bahasa dan
wawasan akan semakin luas. maknanya dalam teks narasi pada buku
Data (39) Pau-pau pelajaran bahasa dan sastra Makassar siswa
Penggunaan dalam kalimat: “jri. pun SMP/MTs. Pembahasan hasil penelitian,
agp riaoloki pksia bji deskripsikan sebagai berikut. Berdasarkan
eta lloki earoki akkli hasil analisis data, dapatlah ditemukan
tau kmes-mesa k atu “bekG bahwa tidak semua jenis gaya bahasa
etn npd adk”” tersebut dipergunakan teks narasi dalam
“Jari, punna anggappa rioloki pakkasiak buku pelajaran bahasa dan sastra Makassar
bajik teak laloki eroki angkakkali tau siswa SMP/MTs.
kamase-masea ka antu “bangkenga tena Gaya bahasa perbandingan yang
napppada akdakka””. „jadi, kalau digunakan hanya beberapa jenis gaya
mendapatkan kenikmatan lebih dulu jangan bahasa, yaitu: gaya bahasa personifikasi,
mau menertawakan orang yang kurang gaya bahasa simbolik, gaya bahasa
mampu karena ”kaki tidak melangkah sinekdoke, gaya bahasa asosiasi, gaya
bersamaan‟. bahasa metanimia, dan gaya bahasa
(IRBAIBT, 2020: 101) eufimisme. Penggunaan gaya bahasa
Data (39), pada kalimat: bekG etn perbandingan yang tidak digunakan dalam
npd adk. (bangkenga tena

8
Faisal. Penggunaan Gaya Bahasa dalam Teks Narasi Pada Buku Pelajaran Bahasa dan
Sastra Makassar Siswa SMP/MTs

teks narasi yaitu gaya bahasa simile,


metafora dan defersonifikasi.
Gaya bahasa penegasan terdapat
pada gaya bahasa polisendeton, gaya bahasa REFERENSI
asidenton, gaya bahasa klimaks, gaya
bahasa repetisi, gaya bahasa antiklimaks, Chaer, Abdul dan Agustina Leonie. 2014.
dan gaya bahasa litotes. Penggunaan gaya Sosiolinguistik. Jakarta: Rineka
bahasa penegasan yang sering digunakan Cipta.
dalam teks narasi yaitu gaya bahasa
polisendeton, sedangkan gaya bahasa yang Erni. 2015. “Analisis Gaya Bahasa dalam
tidak digunakan yaitu: gaya bahasa Novel Di Bawah Lindungan
hiperbola, koreksio, dan paralelisme. Ka‟bah Karya Hamka”. Skripsi.
Gaya bahasa pertentangan yang Makassar: UNM.
tidak sama sekali terdapat jenis gaya bahasa Nurgiyantoro, Burhan. 2017. Stilistika.
dalam teks narasi pada buku pelajaran Yogyakarta: Gadjah Mada
bahasa dan sastra Makassar siswa University Press.
SMP/MTs. Baik dari penggunaan gaya Nirmalasari, 2014. “Analisis Gaya Bahasa
bahasa paradoks, maupun gaya bahasa dalam Kumpulan Cerpen Warisan
pleonasme. Karya Wawan Mattaliu (Tinjauan
Gaya bahasa sindiran terdapat pada Stilistika)”. Skripsi. Makassar:
gaya bahasa sinisme, dan sarkasme. UNM.
Penggunaan gaya bahasa yang jarang Mills, Sara. 1995. Feminist Stylistic.
digunakan yaitu gaya bahasa sarkasme. London and New York:
Routledge.
Pradopo, Rahmat Djoko. 2012. Beberapa
SIMPULAN Teori Sastra, Metode, Kritik, dan
Berdasarkan hasil penelitian ini, Penerapannya. Yokyakarta:
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai Pustaka Pelajar.
berikut: (1) Gaya bahasa yang terdapat Rahardjo, Mudjia 2010. Triangulasi dalam
dalam teks narasi pada buku pelajaran Penelitian Kualitatif.
http://repository.uin-
bahasa dan sastra Makassar siswa malang.ac.id/1133/ diakses 5 Juli
SMP/MTs yaitu: gaya bahasa 2020.
personifikasi, simbolik, sinekdoke, Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis.
asosiasi, metanimia, eufimisme, Bandung: Alfabeta.
polisendeton, asidenton, klimaks, Sugiyono. 2016. Metode Penelitian.
antiklimaks, repetisi, litotes, sinisme dan Bandung: Alfabeta.
sarkasme.(2) Makna dari gaya bahasa Sugiyono. 2017. Metode Penelitian
yang terkandung dalam teks narasi pada Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
buku pelajaran bahasa dan sastra
Makassar siswa SMP/MTs
menggunakan stilistika dengan makna
dari setiap ungkapan, kalimat, ataupun
narasi tersebut menggambarkan tentang
kehidupan baik dari kehidupan keluarga
maupun masyarakat yang tentunya dapat
menuntun peserta didik dalam
menjalankan kehidupan sehari-hari agar
tetap berpegang teguh pada adat dan
kebiasaan masyarakat Makassar.

Anda mungkin juga menyukai