Penggunaan Gaya Bahasa dalam Teks Narasi Pada Buku Pelajaran Bahasa dan
Sastra Makassar Siswa SMP/MTs
Abstrak: Penggunaan Gaya Bahasa dalam Teks Narasi Pada Buku Pelajaran
Bahasa dan Sastra Makassar Siswa SMP/MTs. Penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengkaji gaya bahasa dalam teks narasi
yang digunakan pada buku pelajaran bahasa dan sastra Makassar siswa SMP/MTs
dengan menggunakan stilistika (gaya bahasa). Sumber data yang digunakan pada
penelitian ini adalah teks narasi pada buku pelajaran bahasa dan sastra Makassar
siswa kelas IX SMP/MTs. Hasil dari penelitian ini mendapatkan jenis gaya bahasa
berdasarkan gaya bahasa perbandingan, yaitu gaya bahasa personifikasi, gaya
bahasa simbolik, gaya bahasa sinekdoke, gaya bahasa asosiasi, gaya bahasa
metanimia, dan gaya bahasa eufimisme: gaya bahasa berdasarkan gaya bahasa
penegasan, yaitu gaya bahasa polisendeton, gaya bahasa asidenton, gaya bahasa
klimaks, gaya bahasa repetisi, gaya bahasa antiklimaks, dan gaya bahasa litotes;
dan gaya bahasa berdasarkan gaya bahasa sindiran, yaitu gaya bahasa sinisme dan
gaya bahasa sarkasme.
1
Faisal. Penggunaan Gaya Bahasa dalam Teks Narasi Pada Buku Pelajaran Bahasa dan
Sastra Makassar Siswa SMP/MTs
3
Faisal. Penggunaan Gaya Bahasa dalam Teks Narasi Pada Buku Pelajaran Bahasa dan
Sastra Makassar Siswa SMP/MTs
4
Faisal. Penggunaan Gaya Bahasa dalam Teks Narasi Pada Buku Pelajaran Bahasa dan
Sastra Makassar Siswa SMP/MTs
Hasil analisis dalam teks narasi pada aumr u u mlbu siag ettnu
buku pelajaran bahasa dan sastra Makassar nkuelj kuaokosi sikolaia
siswa SMP/MTs terdapat gaya bahasa numni sai”
simbolik, sebagai berikut: “I nakke siagang tettanu kuturukiangki nak
Data (2) Pau-pau apa kikerokia barang nasarejak gassing na
Penggunaan dalam kalimat: “atu tau umuruk malakbu siagang tettanu nakkulleja
ruky siag tau loloa kuongkosi sikolaia numinasaiya”. „Saya dan
aiyerk an mudy prmtnai Ayahmu menuruti apa yang kamu inginkan
prsGG” nak semoga saya diberi kesehatan dan umur
“Antu tau rungkaya siagang tau loloa panjang bersama Ayahmu agar bisa
iyareka anak mudaya parammatanai membiayai sekolah yang kamu inginkan‟.
pakrasanganga”. „Seorang pemuda dan (TTARA, 2020: 4)
seorang gadis ataukah anak muda
merupakan permata kampung‟. Data (8) dapat dikategorikan sebagai
gaya bahasa polisendeton pada kalimat
(PP, 2020: 11) tersebut ditandai pada kata na (dan) yang
Data (2) dapat dikategorikan sebagai digunakan sebagai kata penghubung.
gaya bahasa simbolik ditandai dengan kata Data (9) Pau-pau
parammatanai pakrasanganga yang Penggunaan dalam kalimat: “mik. pun
melambangkan generasi muda yang baik. credj n brni. lbusu n kotu
Hasil analisis dalam teks narasi pada toej. siag earoj asmturu.
buku pelajaran bahasa dan sastra Makassar aruru kn. lopo siri n lopo
siswa SMP/MTs terdapat gaya bahasa pec mns pmetai llopoji
sinekdoke, sebagai berikut: atu prsGt”
Data (3) Pau-pau “Mingka, punna carakdekja na barani,
Penggunaan dalam kalimat: “aen km- lambusuk na kontu tojeng, siagang erokja
km al siapmi prpuG mbji assamaturuk, akrurung kana, lompo sirik na
npeaet an mudy. bji n ri lompo pace maknassa pammatei la lompoji
sikoln. ri msigik. km top ri antu pakrasangaangta”. „Tetapi jika dia
msrkk” pintar dan berani, jujur dan bersungguh-
“Anne kamma-kamma ala siapami sungguh, serta mau bekerja sama, satu
pakrappungang mabajik napaenteng anak penderian, tenggang rasa yang besar, dan
mudaya, bajik na ri sikolanna, ri masigika, peduli sungguh tanda akan maju sebuah
kamma tompa ri masarakaka”. „Saat ini kampung‟.
sudah ada beberapa perkumpulan yang baik (PP, 2020: 11)
didirikan oleh pemuda, baik di sekolah, di Data (9) dapat dikategorikan sebagai
masjid, ataupun di masyarakat‟. gaya bahasa polisendeton pada kalimat
(PP, 2020: 12) tersebut terdapat pada kata na (dan) yang
Data (3) dapat dikategorikan sebagai berfungsi sebagai kata penghubung.
gaya bahasa sinekdoke yang Data (10) Pau-pau
mempergunakan sebagian dari suatu hal Penggunaan dalam kalimat: “mik. jai
untuk menyatakan keseluruhan tersebut toGi poel an mud akuel
mewakili kata dari kata tau rungka aGuri-GurikGi agn meG ri anu
(pemuda) dan tau lolo (gadis). nppiskG adk siag agmy.
kmymi. abotoro. aGinu
b) Gaya Bahasa Penegasan blo. aGisu gj. nrkob.
Hasil analisis dalam teks narasi pada siag ri mreaGny poel”
buku pelajaran bahasa dan sastra Makassar “Mingka, jai tongi pole anak muda akkulle
siswa SMP/MTs terdapat gaya bahasa anngurik-ngurikangi agangna mange ri anu
polisendeton, sebagai berikut: napappisangkanga adaka siagang agamaya,
Data (8) Pau-pau kammayami: akbotoroka, annginunga
Penggunaan dalam kalimat: “ai nek ballok, anngisuka ganja, narakoba, siagang
siag ettnu kuturukiaki n ap ri maraengannaya pole”. „Tetapi, banyak
kiekrokia br nserj gsi n pula anak muda yang bisa mempengaruhi
5
Faisal. Penggunaan Gaya Bahasa dalam Teks Narasi Pada Buku Pelajaran Bahasa dan
Sastra Makassar Siswa SMP/MTs
temannya ke hal yang dilanggar adat dan kaki itu tidak melangkah bersamaan yang
agama, seperti: berjudi, minum arak, maksudnya bahwa hidup tidak selamanya
menghisap ganja, narkoba, dan lain akan senang maupun sedih.
sebagainya‟. Hasil analisis dalam teks narasi pada
(PP, 2020: 12) buku pelajaran bahasa dan sastra Makassar
Data (10) dapat dikategorikan sebagai siswa SMP/MTs terdapat gaya bahasa
gaya bahasa polisendeton pada kata mingka sarkasme, sebagai berikut:
(tetapi) yang berfungsi sebagai kata Data (40) Rupama
penghubung. Penggunaan dalam kalimat: “jri. pun
elbki ntulu taua eta
lloki earoki ntb prutu kn.
c) Gaya Bahasa Sindiran rpo gg (gol) nibls pria”
Hasil analisis dalam teks narasi pada “Jari, punna lekbakki natulung taua teak
buku pelajaran bahasa dan sastra Makassar laloki eroki nataba paruntuk kana, rappo
siswa SMP/MTs terdapat gaya bahasa gangga (golla) nibalasak paria”. „Jadi, jika
sinisme, sebagai berikut: sudah ditolong orang jangan mendapat
Data (38) Pau-pau peribahasa buah manis (gula) dibalas pare‟.
Penggunaan dalam kalimat: “mn mlulu (PTSART, 2020: 68)
etdonu. mtbu br-brnu.
susjkotu. pun etn sikolnu”
“Manna maklulung tedongnu, mattambung 2. Makna Gaya Bahasa Yang
barang barangnu, susajakontu, punna tena Terkandung dalam Teks Narasi pada
sikolannu”. „Meskipun kerbaumu banyak, Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra
barang-barangmu bertumpuk, kamu akan Makassar Siswa SMP/MTs.
susah, jika tidak punya pendidikan‟.
(PP, 2020: 12) a) Gaya bahasa perbandingan
Hasil analisis makna dengan
Data (38) dapat dikategorikan sebagai menggunakan stilistika pada gaya
gaya bahasa sinisme yang menggambarkan bahasa personifikasi yang ditemukan
sindiran dengan maksud menyatakan dalam teks narasi pada buku pelajaran
pendapat bahwa meskipun punya banyak bahasa dan sastra Makassar siswa
harta tetapi jika tidak menempuh penidikan SMP/MTs, sebagai berikut:
maka akan susah juga. Data (1) Pau-pau
Data (39) Pau-pau Penggunaan dalam kalimat: “pun
Penggunaan dalam kalimat: “jri. pun sl didiki amk ann
agp riaoloki pksia bji jojmi atu prsGG nsb
eta lloki earoki akkli prki ruk-ruky. nikroa
tau kmes-mesa k atu “bekG apkbji prsG”
etn npd adk”” “Punna sala didiki ammaka ri anakna
“Jari, punna anggappa rioloki pakkasiak jojami antu pakrasanganga nasabak
bajik teak laloki eroki angkakkali tau panraki rungka-rungkaya, nikanroa
kamase-masea ka antu “bangkenga tena appakabajik pakrasangan”. ‘Jika ibu
napppada akdakka””. „jadi, kalau salah mendidik anaknya maka
mendapatkan kenikmatan lebih dulu jangan kampung akan menjadi resah sebab
mau menertawakan orang yang kurang rusaknya pemuda-pemudi, yang
mampu karena “kaki tidak melangkah diharapkan mampu memperbaiki
bersamaan”‟. kampung‟.
(IRBAIBT, 2020: 101) (BBBP, 2020: 29)
6
Faisal. Penggunaan Gaya Bahasa dalam Teks Narasi Pada Buku Pelajaran Bahasa dan
Sastra Makassar Siswa SMP/MTs
7
Faisal. Penggunaan Gaya Bahasa dalam Teks Narasi Pada Buku Pelajaran Bahasa dan
Sastra Makassar Siswa SMP/MTs
8
Faisal. Penggunaan Gaya Bahasa dalam Teks Narasi Pada Buku Pelajaran Bahasa dan
Sastra Makassar Siswa SMP/MTs