Anda di halaman 1dari 12

NAMASTE SAVASANA

GAYA BAHASA
STILISTIK

Disma Gustiana Sabila Nur Azizah


21210015 21210008
Gaya Bahasa Stilistik
Gaya bahasa dan penulisan merupakan salah satu unsur yang menarik
dalam sebuah bacaan. Pengarang memiliki gaya yang berbeda-beda dalam
menuangkan setiap ide tulisannya. Setiap tulisan yang dihasilkan nantinya
mempunyai gaya yang dipengaruhi oleh penulisnya, sehingga dapat
dikatakan, watak seorang penulis sangat mempengaruhi sebuah karya
yang dihasilkannya gaya bahasa dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu
dari segi non bahasa dan dari segi bahasa.
Stilistika adalah ilmu yang mempelajari gaya bahasa suatu karya sastra.
Hal ini sesuai dengan pendapat Zhang (mengutip pendapat Lodge, 1966)
bahwa untuk menjembatani apresiasi karya sastra dengan bahasa, maka
diperlukan telaah yang dikenal dengan telaah ilmu gaya bahasa (Zhang,
2010: 155).
Ruang Lingkup Stilistik

01 02
Gaya Bahasa Genre
Mencakup diksi atau pilihan kata, Gaya bahasa sebuah karya juga dapat
struktur kalimat, majas dan citra, mengungkapkan periode, angkatan, atau aliran
polarima, makna yang digunakan sastranya. Misalnya kita dapat mengenal gaya
seorang sastrawan atau yang sebuah karya sebagai gaya egaliter (gaya ragam);
terdapat dalam sebuah karya kita mengenal gaya realisme dalam karya yang
sastra. lain (gaya aliran). Sebuah karya kita perkirakan
terbit pada zaman Balai Pustaka dengan
memperhatikan gaya bahasa (gaya angkatan).
Ruang Lingkup Stilistik
Menentukan gaya Khas Seorang
03
Pengarang

membaca dan menelaah penggunaan bahasa dalam semua karyanya.


Memastikan apa yang disebut gaya suatu ragam atau suatu jenis sastra
tertentu, kita seharusnya membaca dan menelaah penggunaan bahasa dalam
semua karya dari ragam dan jenisnya. Demikian pula cara kerja untuk
menentukan gaya semasa (angkatan), aliran kesusastraan tertentu. Ranah
penelitian menjadi terlalu luas. Ranah penelitian stilistika biasanya dibatasi
pada teks tertentu.seharusnya membaca dan menelaah penggunaan bahasa
dalam semua karyanya. Memastikan apa yang disebut gaya suatu ragam atau
suatu jenis sastra tertentu, kita seharusnya membaca dan menelaah
penggunaan bahasa dalam semua karya dari ragam dan jenisnya. Demikian pula
cara kerja untuk menentukan gaya semasa (angkatan), aliran kesusastraan
tertentu. Ranah penelitian menjadi terlalu luas ranah penelitian stilistika
biasanya dibatasi pada teks tertentu.
Manfaat Stilistik

1. Menerangkan
2. Mendapatkan atau
keindahan karya sastra
membuktikan ciri-ciri 3. Membimbing
dengan menunjukkan
keindahan bahasa yang pembaca menikmati
keselarasan
universal dari segi karya sastra dengan
penggunaan ciri-ciri
bahasa dalam karya baik.
keindahan bahasa
sastra lebih.
dalam karya sastra.
5. Kemampuan
4. Membimbing
membedakan bahasa
sastrawan dalam
yang digunakan dalam
memperbaiki atau
satu karya sastra
meninggikan mutu
dengan karya sastra
karya sastranya.
yang lain.
Konsep Stilistik
1. Kemampuan membedakan bahasa yang digunakan dalam satu
k arya sastra dengan karya sastra yang lain.
2. sikap, gerakan, seprti dalam tingkah laku, misalnya gaya
tarik, gaya hidup.
3. irama, lagu, seperti dalam music, misalnya gaya musik Barat.
4. cara melakukan, seperti dalam olahraga, gaya renang, gaya
dada.
5. ragam, cara, seperti dalam bangunan, seperti bangunan gaya eropa.
6. cara yang khas, seperti pemakaian bahasa dalam karya sastra,
misalnya inversi.
Konsep Stilistik
Stilistika meneliti ciri khas penggunaan bahasa dalam wacana sastra, ciri-ciri
yang membedakan atau mempertentangkannya dengan wacana nonsastra,
meneliti deviasi terhadap tata bahasa sebagai sarana literer. Singkatnya,
stilistika meneliti fungsi puitik suatu bahasa. Dikaitkan dengan masyarakat
kontemporer, di dalamnya terjadi perkembangan berbagai aspek kehidupan
secara dinamis, khususnya sebagai akibat kemajuan teknologi komunikasi,
stilistika memasuki hampir keseluruhan aspek kehidupan manusia Meskipun
demikian, khususnya dalam kaitannya dengan teori sastra, stilistika kurang
memperoleh perhatian. Pada umumnya stilistika lebih banyak dibicarakan
dalam ilmu bahasa, yaitu dalam bentuk deskripsi berbagai jenis gaya bahasa.
Fungsi dan Kegunaan stilistika

Dikaitkan dengan genre utama sastra yaitu puisi, prosa dan drama, gaya
bahasa paling dominan dalam puisi. Gaya dengan demikian mendominasi
struktur puisi. Dengan kalimat lain, puisi seolah-seolah merupakan struktur
gaya bahasa selain puisi naratif, puisi pada dasarnya tidak menampilkan
cerita puisi hanya melukiskan tema,irama, rima, dan gaya bahasa itu sendiri.
Dengan cara berbeda puisi konkret puisi konkret harus dipahami dalam
kaitannya dengan struktur visualisasi, di dalamnya kata-kata dianggap
tidak mampu untuk mewakili ide pengarang. Olehkarena itulah kata-kata
harus dikembalikan pada suku kata, huruf dan bunyi bahkan sebagai citra
tertentu. Harus diakui bahwa Indonesia kaya dengan jenis sastra terikat,
baik sastra lama maupun modern.
Gaya Bahasa dan sistem
Unsur utama karya sastra adalah bahasa. Baik bahasa lisan maupun bahasa
tulisan adalah alat untuk memisahkan sekaligus menunjukkan keumuman lepas
dari unsur-unsur yang membangunnya. Keseluruhan kehidupan ini adalah bahasa
dapat diwujudkan dan dipahami melalui bahasa. Di samping sebagai sistem
tanda, karya sastra adalah sistem komunikasi. Baik sebagai sistem makro
maupun mikro.
medium utama karya sastra jelas bahasa, baik lisan maupun tulisan. Tanpa
bahasa tidak ada karya sastra.
Gaya Bahasa dan sistem

Fungsi utama bahasa adalah menyajikan informasi sebagaimana


dimaksudkan oleh enulis, pembawa pesan pada umumnya. Oleh karena
sifatnya berupa informasi maka tanggapan terhadapnya didasarkan atas
kemampuan bahasa formal, bahasa dengan sistem tertutup. Oleh karena
itulah susunan kata-kata dan kalimatnya harus baku sesuai dengan tata
bahasa. Sebaliknya dalam karya sastra, bahasa merupakan representasi,
perwakilan ide-ide penulis dan struktur social yang melatarbelakanginya.
Sebagai perwakilan maka pada dasarnya terjadi kebebasan yang seluas-
luasnya bagi bahasa itu sendiri untuk menterjemahkan ide tersebut kepada
pembacanya.
Tujuan utama gaya bahasa adalah menghadirkan aspek keindahan. Tujuan
ini terjadi baik dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa sebagai sistem
model pertama, dalam ruang lingkup kreativitas sastra.
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai