Kelompok 10:
Contoh:
meN- + sapu -> menyapu
meN- + tolong -> menolong
peN- + pancing -> pemancing
peN- + tegak -> penegak
peN- + kejar -> pengejaran
peN- + serah -> penyerahan
C. Penghilangan fonem
Bunyi /N/ atau bunyi nasal dalam prefiks meN- peN-, dan peN-an
hilang jika prefiks ini melekat pada bentuk dasar tertentu. Misalnya
bentuk kata dasar diawali dengan /m/, /r/, dan /i/. Prefiks tersebut
akan muncul dalam bentuk me-, pe-, dan pe-an.
Contoh:
meN- + makan -> memakan
meN- + minum -> meminum
peN- + rusak -> perusak
peN- + mohon -> pemohon
peN- an + makam -> pemakaman
peN an + maaf -> pemaafan
Bunyi /r/ dalam prefix ber- akan hilang apabila prefix
tersebut melekat pada bentuk dasar yang diawali bunyi
/r/ atau akhir suku pertama bentuk dasarnya
berbunyi /er/. Pada prefiks ter- dan per-an akan
kehilangan bunyi /r/ pada saat prefix yang diawali
dengan bunyi /r/. Kedua prefix tersebut akan
berbentuk be-, te-, pe-an.
Contoh:
Ber- + kerja -> bekerja
ber- + rakit -> berakit
ter- + rampingkan -> terampingkan
ter- + rusak -> terusak
per-an + rebut -> perebutan
per + rebut -> perebutan (‘hal berebut’)
D. Perubahan fonem
Fonem /r/ pada prefix ber-, per, dan per- an berubah
menjadi /i/ pada saat prefiks-prefiks tersebut melekat
pada bentuk dasar ajar. Hasil pelekatan tersebut
adalahbelajar, pelajar, dan pelajaran. Prefiks-prefix
tersebut berbentuk be-, pel-, dan pel- an. Proses
perubahan fonem ini disebur disimilasi karena kesamaan
bunyi /r/ dalam belrajar, perajar, perajaran berubah
menjadi bunyi yang tidak sama yakni bunyi /r/
E. Pergesaran fonem
Perubahan fonem dari anggota bentuk dasar menjadi anggota
afiks, persisnya menjadi anggota sufiks –an, -I dan konfiks
peN- an, per- an, ke- an, dan ber- a n dalam pengucapan
bentukan hasil afiksasinya. Perpindahan ini terjadi
antarfonem dalam pengucapan
Contoh:
minum + an -> mi – ni – man
peN- an + didik -> pen- di- di- kan
ke- an + indah -> keindahan
per- an + gumul -> pergumulan
ber- an + hambur -> berhamburan
Pergesaran fonem dalam ucapan terjadi dari anggota
morfem afiks menjadi angggota bentuk dasar
ber- + angkat -> be- rang - kat
ber- + ajar -> be – la - jar
per- + ajar -> pe- la - jar
03
Kaidah
Morfofonemik
A. Kaidah morfofonemik afiks meN-
meN- -> me- : jika bentuk dasar yang diawali dengan fonem konsonan /y,r,l,m,n,ny/
Contoh: meN- + nyamankan -> menyamankan
meN- + rusak -> merusak
meN- + lebar -> melebar
meN- + munculkan -> memunculkan
meN- + nodai -> menodai
meN- + nyamankan -> menyamankan
meN- -> men-: jika bentuk dasar diawali dengan fonem konsonan /d,t,s/
Contoh: meN- + darat -> mendarat
meN- + tangkap -> menangkap
meN- + sukses -> mensukseskan (menyukseskan)
meN- -> mem-: jika bentuk dasar yang diawali dengan fonem /p,b,f/
Contoh: meN- + paksa -> memaksa
meN- + bawa -> membawa
meN- + fitnah -> memfitnah
meN- -> meny-: jika melekat pada bentuk dasar yang diawali dengan fonem konsonan /s,c,j /
Contoh: meN- + sucikan -> menyucikan
meN- + cari -> mencari / menycari/
meN- + jawab -> menjawab
meN- + meng- : jika melekat pada bentuk dasar yang fonem awalnya fonem konsonan /k,h,g,kh/
Contoh: meN- + kutip -> mengutip
meN- + hitam -> menghitam
meN- + gunakan -> menggunakan
meN- + khususkan -> mengkhususkan
meN- + menge- : jika bentuk dasarnya terdiri atas satu suku kata
Contoh: meN- + cap -> mengecap
meN- + tik -> mengetik
B. Kaidah morfofonemik afiks ber-
ber- -> be-: jika suku pertama bentuk dasarnya diawali dengan fonem /r/ dan diakhiri
bunyi /er/
Contoh: ber- + rupa -> berupa
ber- + rongga -> berongga
ber- + kerja -> bekerja
ber- -> bel-: jika bentuk dasarnya berupa bentuk ajar dan ajarkan
Contoh: ber- + ajar -> belajar
ber- + ajarkan -> belajarkan
ber- -> ber-: jika bentuk dasarnya tidak diawali dengan fonem /r/ atau suku pertama
bentuk dasarnya tidak berbunyi /er/ atau bentuk dasarnya bukan morfem ajar
Contoh: ber- + angkat -> berangkat
ber- + muara -> bermuara
ber- + sepeda -> bersepeda
C. Kaidah morfofonemik afiks per-
per- -> pe: jika melekat pada bentuk dasar yang diawali dengan fonem /r/ atau
suku pertamanya berakhir dengan bunyi /er/
Cotoh: per- + rinci -> perinci
per- + tenak -> pertenak
per- + kerja -> pekerja
per- -> pel-: jika melekat pada bentuk dasar ajar
Contoh: per- + ajar -> pelajar
per- -> per- : jika bentuk dasar yang dilekatinya tidak diawali dengan bunyi /r/
dan bukan morfem ajar
Contoh: per- + gunakan -> pergunakan
per- + kuat -> perkuat
per- + mudah -> permudah
D. Kaidah morfofonemik afiks ter-
ter- + te- -> jika bentuk yang dilekatinyz diawali dengan bunyi /r/ dan suku kata
pertamanya diakhiri dengan bunyi /er/
Contoh: ter- + rawat -> terawat
ter- + rumuskan -> terumuskan
ter- + perdaya -> teperdaya