Laporan Hasil Wawancara

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran

Diampu oleh : Yeni Rostikawati, M.Pd.

Disusun Oleh :

Erin Siti Nurazizah 21210011

Mutiara Dinanti Pratiwi 21210043

Kiswari Permatasari 21210031

Rijal Hermawan 21210002

Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia

Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Siliwangi

2022
Pendahuluan

 Latar Belakang
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayahnya
sehingga saya bersama rekan-rekan selaku mahasiswa Ikip Siliwangi, telah melaksanakan
kegiatan wawancara ini dengan lancar dan sebagaimana mestinya.

Kegitan wawancara ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran yang
bertujuan untuk memperoleh informasi dari narasumber. Oleh karena itu, saya mewawancarai
salah satu guru di SMKN 1 Cihampelas.

Dengan terlaksananya kegiatan wawancara ini, maka saya berharap telah memenuhi tugas
mata kuliah Kurikulum Pembelajaran dan mendapatkan nilai yang baik serta bermanfaat bagi
teman-teman sekalian.

 Maksud dan Tujuan

1. Memeunuhi tugas mata kuliah Kurikulum Pembelajaran
2. Memperoleh informasi
 Topik wawancara
Evaluasi berdiferensiasi kurikulum merdeka belajar.
 Waktu dan tempat kegiatan
Acara ini dilaksananakan pada :
Hari / Tanggal : Senin, 21 November 2022
Pukul : 14.00 WIB s/d selesai
Tempat : Zoom

Pembahasan

 Laporan Hasil Wawancara

Narasumber : Abduloh Bastaman S.Pd.

Moderator : Mutiara Dinanti Pratiwi 21210043

Pewawancara :
 1. Erin Siti Nurazizah 21210011

2. Kiswari Permatasari 21210031

3. Rijal Hermawan 21210002

 Hasil wawancara
Pertanyaan Jawaban
Bagaimana pemahaman guru bahasa Nilai sesuatu yang bisa diukur, sesuatu yang
Indonesia tentang evaluasi berdiferensiasi? konkret. Objeknya ada proses pengukurannya
jelas, itu adalah tahapan yang konkret. Guru
mengaitkan penilaian dalam proses
pembelajaran berdasarkan kemampuan
peserta didik, karakteristik peserta didik
dalam memahami materi ajar. Dalam tujuan
pembelajaran hanya memahami 50% maka
tidak akan memberikan pemahaman full
karena diferensiasi tidak ke nilai tetapi ke
proses. 100% lebih dari pencapaian tujuan
pelajaran, maka diberikan alat ukur
berdasarkan kemampuan, kompetensi.
Bagaimana instrumen evaluasi yang Kami di SMK, pembelajaran nya
digunakan dalam evaluasi berdiferensiasi? dilaksanakan melalui monitoring siswa PKL.
Berdasarkan kinerja mereka di usaha dan
dunia industri. Kami melihat modul yang
disiapkan oleh sekolah dan diisi oleh mereka.
Misalnya saya ingin menilai prosedur
kompleks, saya datang langsung ke
perusahaan melakukan diferensiasi baik
dengan pembimbing maupun dengan siswa
nya langsung, dari pembimbing saya
berkomunikasi bagaimana sikapnya dan
potensi juga nilainya. Untuk proses prosedur
 kompleks saya lihat dijurnal yang mereka isi,
ketika mereka mampu menyusun sesuai
struktur penyusunannya mereka berhak
memperoleh nilai 90 misalkan. Seperti itu
saya melakukan UTS berdasarkan diferensiasi
tidak melulu kepada teks soal tetapi
bagaimana cara mereka dapat mengaitkan.
Bagaimana efektivitas pelaksanaan evaluasi Pembelajaran dilaksanakan melalui
berdiferensiasi terhadap hasil belajar siswa? monitoring siswa dalam kerja lapangan, nilai
yang disampaikan kepada mereka
berdasarkan nilai usaha mereka dan nilai
industri.

Penutup

 Kesimpulan
Diferensi adalah suatu proses, cara, perbuatan membedakan, dan pembedaan. Diferensiasi
terdiri dari upaya guru untuk menanggapi perbedaan di antara peserta didik di kelas. Guru dapat
membedakan setidaknya empat elemen kelas berdasarkan kesiapan, minat, atau profil
pembelajaran siswa seperti konten, proses, produk, dan lingkungan belajar.

Alat ukurnya pengetahuan sikap, pengukuran sebelum pembelajaran (analisis diagnostik),

penilaian sikap dalam bentuk instrumen.

 Saran-saran
Sejauh ini kami belum mendapatkan hasil dari evaluasi pembelajaran bahasa
Indonesia di kurikulum merdeka pada mata pelajaran bahasa Indonesia, maka dari itu
kami belum memberikan saran apapun, jika hasilnya sudah ada kami akan memberikan
saran.
Dokumentasi