Bella Septianda
Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Abulyatama
Email : bellaseptianda537@gmail.com
ABSTRAK
Gaya bahasa adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas
yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis atau pemakai bahasa. Gaya
bahasa yang digunakan dalam cerpen menjadi daya tarik tersendiri ketika kita
membacanya. Gaya bahasa terdiri dari empat jenis gaya bahasa, yaitu: gaya
bahasa perbandingan, gaya bahasa pertentangan, gaya bahasa pertautan dan gaya
bahasa perulangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya bahasa
dalam cerpen harian serambi Indonesia. Masalah yang diajukan pada penelitian
ini adalah bagaimana penggunaan gaya bahasa dalam cerpen harian serambi
Indonesia. Kajian ini dilakukan dengan menggunakan tinjauan stilistika. Sumber
data penelitian ini adalah teks cerpen yang terdapat dalam cerpen harian serambi
Indonesia, yang terdiri atas 15 cerpen. Data dianalisis dengan menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
penggunaan gaya bahasa, yaitu perumpamaan, metafora, personifikasi,
hiperbola, litotes, metonimia, tautotes dan simploke.
Kata Kunci : Gaya bahasa, cerpen.
ABSTRACT
tentang kebenaran, tentang apa yang menarik akan terasa lebih utuh dan
baik dan buruk. Selain itu, karya dapat mecuri perhatian pembaca jika
daya tarik tersendiri ketika kita melalui ciri-ciri. Kedua, gaya bahasa
dengan tulisan yang lain pada hubungan yang dekat antara makna
tidak dapat dipisahkan antara gaya apa yang secara konkret dikatakan
empat jenis gaya bahasa, yaitu: gaya suatu bentuk penuturan yang sengaja
a. Definisi Cerpen
Unsur intrinsik adalah unsur-
(2000:8) menyatakan bahwa cerpen tubuh suatu karya sastra cerpen yang
duduk. Cerita pendek sesuai dengan pandang, gaya bahasa, dan amanat.
Adapun unsur ekstrinsik yang hal tertentu dengan benda, atau hal
sastra seperti puisi dan prosa. bahasa dengan fungsi estetis dan
Sagita), Kepulan Asap (karya Habil dan analisis data dalam bentuk
berkaitan dengan gaya bahasa yang tahun 2016, 2017, dan 2018. Dengan
seorang peneliti dalam ruang lingkup ambil minimum 10% dari populasi.
dan waktu yang telah ditentukan Jadi, sampel yang di dapat dari
variabel terikat.
D. HASIL PENELITIAN DAN a. Gaya Bahasa Perbandingan
PEMBAHASAN
Menurut Tarigan (dalam Veni
1. Hasil Penelitian
Debora Nababan, 2009:8) gaya
sengaja dianggap sama. Gaya bahasa gaya bahasa yang biasa disebut gaya
implisit yakni tanpa kata seperti, suatu bentuk majas menunjuk pada
laksana, serupa, penaka, semisal dan yang disebut secara harfiah. Gaya
merendahkan diri.
(1) Hiperbola
(1) Metonimia
Menurut Dewan (dalam
‘ramah’. Litotes merupakan gaya atau benda itu berdasarkan pada apa
berbeda.
Menrut keraf (dalam