Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN BACAAN

WACANA SASTRA INDONESIA

Tugas Mata Kuliah Wacana Bahasa Indonesia


Yang diampu oleh Farel Olva Zuve, S. Pd, M. Pd

Enia Listikal
19016019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA


DEPARTEMEN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
WACANA SASTRA INDONESIA

Wacana merupakan kemampuan untuk maju (dalam pembahasan) menurut urut-urutan


yang teratur dan semestinya, komunikasi buah pikiran, baik lisan maupun tulisan, yang resmi dan
teratur (Sobur dalam Hasan, 1993: 121).

Karya sastra adalah ciptaan yang disampaikan dengan komunikatif tentang maksud
penulis untuk tujuan estetika. Karya-karya ini sering menceritakan sebuah kisah, dalam sudut
pandang orang ketiga maupun orang pertama, dengan plot dan melalui penggunaan berbagai
perangkat sastra yang terkait dengan waktu mereka. Karya sastra dikenal dalam dua bentuk,
yaitu fiksi dan nonfiksi. Jenis karya sastra fiksi adalah prosa, puisi, dan drama. Sedangkan
contoh karya sastra nonfiksi adalah biografi, autobiografi, esai, dan kritik sastra. Karya sastra
digunakan untuk memenuhi kepuasan rohani penulis dan para pembacanya. Bentuk kepuasan ini
dapat diwakilkan melalui penggunaan bahasa yang bermakna kesenangan, kesedihan,
kekecewaan, maupun ungkapan lain yang memiliki nilai keindahan.

Karya sastra merupakan bentuk fisik dari sastra yang ditulis oleh sastrawan. Ciri khas
yang mutlak ada di dalam karya sastra adalah keindahan, keaslian dan nilai artistik dalam isi dan
ungkapannya. Suatu karya tidak dapat dikatakan sebagai karya sastra jika salah satu unsur
tersebut tidak terpenuhi. Syarat keindahan di dalam sastra yaitu jika ada prinsip keutuhan,
keselarasan, keseimbangan dan fokus dalam penulisannya.

Wacana yang dipakai untuk menyampaikan emosi perasaan dan pikiran, fantasi dan
lukisan angan-angan, pengalaman batin, khayalan, dan peristiwa dengan bentuk bahasa yang
khas disebut wacana sastra. Berdasarkan fungsi dan tujuannya, wacana sastra memiliki beberapa
ciri, antara lain:

a. cara penuturannya istimewa, untuk menciptakan efek bagi pembaca atau pendengar;

b. menggunakan kata-kata yang khusus dipakai dalam ragam sastra;

c. mengandung banyak unsur subjektif;


d. lebih mementingkan unsur perasaan emosi daripada pikiran rasio, sehingga ada kesan
emotif;

e. menggerakkan emosi, bertujuan untuk memengaruhi jiwa pembaca; dan

f. dimungkinkan berpenafsiran ganda polyinterpretable, terutama dalam karya sastra


berbentuk puisi.

Ciri Khas Karya Sastra

Karya sastra merupakan karya yang sebagian besar memiliki sifat imajinatif dan kreatif.
Ciri lain yang membedakan karya sastra dengan karya lainnya adalah penggunaan bahasa yang
khas dengan daya khayal dan bernilai seni. Bahasa digunakan sebagai sistem tanda yang
memberikan arti dan makna bagi pembacanya. Bahasa yang digunakan di dalam karya sastra
mengikuti paham strukturalisme atau paham formalisme. Paham strukturalisme memandang
karya sastra dari unsur-unsur pembangunnya atau strukturnya. Bahasa yang digunakan dalam
karya sastra merupakan sistem tanda yang berupa bahasa teks dengan kandungan pemahaman
dan saling berhubungan satu sama lain. Sedangkan paham formalisme memandang bahwa
bahasa sastra merupakan bahasa yang khas dan menyimpang dari bahasa sehari-hari.

Jenis-jenis Karya Sastra

1. Puisi

Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang disajikan secara monolog. Kata-kata
yang digunakan dalam penulisan puisi bersifat indah dan memiliki beragam makna yang
mendalam. Penggunaan diksi, majas, rima, dan irama menjadi penentu keindahan puisi.
Sedangkan pemadatan unsu-unsur bahasa menjadi penentu keberagaman makna yang terkandung
dalam puisi. Bahasa yang digunakan dalam puisi tidak sama dengan bahasa sehari-hari. Puisi
menggunakan bahasa yang ringkas dengan makna yang mendalam dan beragam. Penggunaan
kata di dalam puisi mengandung konotasi yang disertai dengan beragam penafsiran dan
pengertian. Puisi merupakan perwujudan dari imajinasi manusia, yang digunakan sebagai sumber
untuk memperoleh kreativitas. Di dalam puisi terdapat penyampaian perasaan seseorang yang
menimbulkan simpati atau empati kepada orang lain ke dalam keadaan yang dialaminya.
2. Novel

Novel merupakan suatu karya sastra yang isinya menceritakan berbagai masalah
kehidupan manusia, dalam interaksinya dengan lingkungan dan sesama, interaksinya dengan diri
sendiri, serta interaksinya dengan Tuhan. Novel tercipta dari hasil penghayatan dan perenungan
terhadap hakikat hidup, dan kehidupan yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab meskipun ia bersifat imajinatif. Dan melalui sosok tokoh dalam novel pengarang
memberikan gambaran kehidupan yang diidealkannya yang memiliki muatan pesan bagi
pembacanya.

3. Drama

Drama merupakan jenis karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan.


Pemberian gambaran dilakukan dengan peristiwa konflik dan emosi melalui perilaku dan dialog.
Penyajian perilaku dan dialog mirip dengan perilaku dan dialog sehari-hari. Drama merupakan
pembuatan ulang dan peniruan kehidupan sehari-hari ke dalam pentas dengan memanfaatkan
kegiatan harian yang nyata. Unsur drama yang terutama ialah bahasa, gerak, posisi, isyarat, dan
ekspresi wajah. Bahasa dalam drama memperhatikan penggunaan kata, intonasi, tempo kalimat,
pelafalan, serta volume suara dan tekanannya.

4. Cerpen

Cerpen merupakan sebuah cerita pendek yang memiliki bagian dimana terdapat struktur
yang lengkap mulai dari perkenalan, permasalahan dan penyelesaian dari masalah tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin. (2012). Apresiasi Sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Hasan, Hamid Lubis. (1993). Analisis Wacana Pragmatik. Bandung: Angkasa.

Sobur, Alex. (2004). Analisis Teks Media. Bandung: Rosdakarya.

Suoto. (1993). Teori dan Bimbingan: Apresiasi Sastra Indonesia untuk SMTA. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai