Anda di halaman 1dari 20

Definisi Sastra Lisan Lampung

01
Sastra Lampung adalah sastra berbahasa Lampung yang
hidup dalam masyarakat Lampung yang tersebar dalam
bentuk lisan dan kini sudah berkembang menjadi bentuk
tulis. (Ariyani Farida, 2018)

02 Lebih lanjut dikatakan bahwa Sastra Lampung adalah


sastra yang menggunakan Bahasa Lampung sebagai
media kreasi, baik sastra lisan maupun sastra tulis.

Sastra Lisan Lampung Pepadun dan Saibatin mempunyai 03


peran penting dalam peradaban, pandangan hidup,
pergaulan, dan lain-lain.
Fungsi Sastra Lisan Lampung

Pengungkapan alam pikiran, sikap, dan nilai-


01
nilai kebudayaan masyarakat Lampung.

Penyampaian gagasan-gagasan yang


02 mendukung pembangunan manusia seutuhnya
(alat pendidik).

03 Pendorong untuk memahami, mencintai, dan


membina kehidupan dengan baik.

Pemupuk persatuan dan saling pengertian


Menurut Efendi 04 antar sesama.
Sanusi dalam
Ariyani (2018: 8)
Penunjang pengembangan bahasa dan
05 kebudayaan Lampung.

Penunjang perkembangan bahasa dan sastra


06 indonesia.
Bentuk Sastra Lisan Lampung
Bukri et al (1998) berpendapat, berdasarkan bentuknya
sastra lisan Lampung dapat dibagi atas prosa dan puisi.

Sanusi (2002) membagi sastra Lisan Lampung


atas : Pribahasa, Teka-teki, Mantera, puisi dan
cerita rakyat.

Ariyani (2018 : 9) menyebutkan jenis Sastra Lisan


Lampung terdiri atas : Peribahasa, Teka-teki, Mantra, Puisi,
dan Cerita Rakyat.
Ciri-ciri Sastra Lisan Lampung
Sastra lisan lampung menjadi milik kolektif suku Lampung. Ciri utama sastra lisan adalah sebagai berikut.

Kelisanan Tradisional
Penyampaiannya dilakukan Selalu berpegang teguh pda
01 secara lisan, yaitu dari mulut ke 04 norma, nilai, adat kebiasaan
mulut. secara turun-temurun

Anonim Unsur Interpolasi


Memiliki keterkaitan dengan
02 Tidak diketahui siapa
pengarangnya
05 keadaan masyarakat yang
menjadi setting cerita tersebut
Kolektif Bersifat Kearifan
Sastra lisan adalah milik Berisi amanat dan ajaran yang
03 masyarakat, bukan milik pribadi 06 berlaku bagi semua kalangan
dari anggota masyarakat dan patut dijadikan acuan untuk
hidup.

Fitrianto, Fajar. 2015. Rangkuman Sastra Lisan,.


Jenis Sastra Lisan Lampung

Saibatin Pepadun

Hahiwang Pisaan

Wawancan Teteduhan

Wayak Bebandung

Segata Pepaccur

Adi-adi Pattun

Tatundin Sesikun

Ariyani (2018 : 13-93)


Penjelasan Sastra Lisan Lampung Pepadun
Ariyani (2018 : 13-93)

Bebandung
Pisaan Teteduhan Pepaccur
Bebandung adalah
Pisaan adalah Teteduhan puisi Lampung yang Pepacur adalah jenis
sastra lisan disebut juga berisi petuah-petuah sastra lisan lampung
Lampung yang teka-teki atau ajaran yang berbentuk puisi.
lazim digunakan berbahasa berkenaan dengan
masyarakat Lampung. agama islam. Yang digunakan untuk
Lampung pepadun.
menyampaikan pesan
Teteduhan Bebandung biasa atau nasihat dalam
Pisaan digunakan digunakan digunakan sebagai upacara pemberian
sebagai pengantar sebagai media media untuk gelar adat.
acara adat, hiburan, meningkatkan
pelengkap acara biasanya apresiasi masyarakat
tarian adat , digunakan terhadap kesenian
pelengkap acara anak-anak Lampung. Bebandung
muda-mudi, dan untuk disampaikan pada saat
pengisi waktu permainanan mengadakan
bersantai. atau mengasah pertemuan adat, acara
pikiran. bujang gadis.
Lanjutan Penjelasan Sastra Lisan Lampung Pepadun

Pattun Sesikun

Sesikun adalah bahasa


Pattun merupakan salah satu
yang memiliki arti kias atau
sastra lisan Lampung yang
semua berbahasa kias.
berbentuk puisi.
Berdasarkan bentuknya
Pattun lazim digunakan dalam
sesikun tergolong dalam
acara muda-mudi yang
peribahasa.
disebut dengan istilah
kedayok atau jagodamagh.
Fungsi sesikun adalah
sebagai alat pemberi
Disamping itu pattun sering
nasihat, motivasi, sindiran,
digunakan untuk melengkapi
celaan, sanjungan atau
acara cangget “tarian adat”.
pemanis dalam bahasa.
Isi pattun biasanya berupa
ungkapan perasaan, harapan,
atau humor.

Ariyani (2018 : 13-93)


Penjelasan Sastra Lisan Lampung Saibatin

Hahiwang merupakan Sagata yaitu sastra


Wawancan salah satu Wayak adalah sastra
sastra lisan Lampung lisan Lampung yang
jenis sastra lisan lisan Lampung
masyarakat Saibatin berbentuk puisi yang
berbentuk puisi yang berbentuk puisi
yang berbentuk puisi. tiap baitnya terdiri dari
rangkaian bahasanya bersahutan.
empat baris.
tertata rapi.
Hahiwang dibedakan
menjadi 2 yaitu : yang Wayak berfungsi
Segata berfungsi
Wawancan berfungsi sebagai sarana
berisi penderitaan sebagai media
sebagai alat pendidik,
Wawancan informasi yang
hidup seseorang dan Wayaksarana pengungkapan
Segata isi hati
penyampaian pesan, komunikatif,
hubungan muda-mudi kepada seseorang,
dan pengiring acara hiburan, dan ekspresi
(kegagalan alat penghibur, dan
Hahiwang pemberian adok/gelar. nilai-nilai kehidupan.
percintaan). pelengkap acara adat.

Ariyani (2018 : 13-93)


Lanjutan Penjelasan Sastra Lisan Lampung Saibatin

Adi-adi sama halnya


dengan segata terdiri
dari 4 baris, 2 baris
pertama sampiran Sastra ini berbentuk
dan 2 baris lainnya sagata hanya saja
berupa isi dan kalimatnya pendek-
kalimatnya saling pendek.
berhubungan,
Adi-adi
sehingga Tatundin
menimbulkan satu
pengertian.

Ariyani (2018 : 13-93)


Contoh Pisaan (Lampung Sungkai)

Contoh
Pisaan Doako abang lapah
Lapah abang mak muni
Tedako rejeki melimpah
Guai peraduan gham tini

Hiji tanggoh diniku


Ratopku juga iman
Dang nayah ini itu Ngiram-ngiram tirasa
Walaupun sejawohan Sepi-sepi tisandang
Nungguk ko tika-tika
Bandar lampung jakarta Kalau dapok tipandang
Jawoh diperantauan
Lain sekedar harta Lapang-lapangko hati
Abang jawoh lapahan Kuat-kuat ko iman
Kalau-kalau wat bagi
Abang mulang jinganan
Contoh : Bebandung (dalam dialek O)

Judul : Ingek Pek Mulang

Biduk berlayar adek Teluk Lappung


Iduh kapan dapek tunggo
Najin Pakkat seghacak gunung
Dang lupo di Sai Kuaso

Dang lupo di Sai Kuaso


Tuhan Pecipto Langik dan bumei
Anak, majeu, pakkat dan harto
Tepik unyin baghong gham matei
Tepik unyin baghong gham matei
Amal suako ina sai dibo
Jadeino kidang dang sekalei-kalei
Ngepikken sembahyang, zakat, puaso

Ngepikken sembahyang, zakat, puaso


Sina dusa sai ghadeu terang
Di alam akhirat gham messo sikso
Sakikno mak alang kepayang
Contoh Pepaccur Lampung Pubian

Amaini Amai Suttan, adokni Suttan Pasighah

Suttan Pasighah
Numpa guai anggunan
Syukur aji wat limpah Bemohon anugrah
Kurnia anjak tuhan Ngadap sai maha Rahman
Sebab senang ghik susah
Lamon ngitungko soah Khalik jengan gantungan Haghuk ibu ghik ayah
Kimbang mak ngidok jalan Betik-betik andan
Titutup unyin celah Lamon mak ghena kidah Cuntu gham gila nayah
Mawat selesai ghasan Buhung ghitini mak buiman Liwak ampai bebulan
Cuma nunggu ia payah
Allah sifat pamughah Iktikat harus mapan Ngundahko cawa lattah
Sina gawoh tungguan Sai nyinggung peghasaan
Mawat buntu illah Bughubah pai masalah Sualau basa maghah
Ngeba dapok budandan Lain lagi haluan Suya patut tisasan
Saran lain perintah
Cuma duduk himbawan
Contoh Sesikun/Peribahasa Dialek O

1 Acak matei ghah anjakdi ughik unyah

Artinya : Lebih baik mati darah, dari pada hidup menanggung hina

Keterangan : jangan gentar membela yang benar, atau dalam


mempertahankan hak dan nama baik.

Di kedo biduk teminding, di san wai tenibo 2

Artinya : dimana biduk berhenti, disitu air ditimba

Keterangan : pandai-pandailah membawa diri, bersikaplah sesuai


adat istiadat setempat.

3
Gegeh baccik di bah undem

Artinya : seperti katak di bawah tempurung

Keterangan : picik atau sombong karena kurang pergaulan.


Contoh : Teteduhan/Teka-teki Contoh : Pattun/Pantun

Dialek O
Sanak lunik ngelilingei nuwo,nyow kidah ? Lampung Pubian Pugung
Artinya : anak kecil mengelilingi rumah. Buadat piil pesenggiri
Apakah itu ? Siji cighi gham Lappung
Jawabannya : Paku Di lom Kuntagha Ghaja Niti

Dialek A
Cawani hulun mena
Punyimbang busesat agung
Indukni ti incang-incang, anakni lapah Wat munih canggot bagha
busepok. Apikah sina ? Sai budaya gham Lappung
Artinya : ibunya diincang-incang, anaknya
mencari. Apakah itu ?
Jawaban : Senapan
Contoh Sastra Lisan Saibatin

Hahiwang Anak Kahut Tiandankan jak lunik


Sampai khadu kuliah
Ya khadu jak wisuda
Di usung ulun baghih

Muleju kidang miwang


Khadu mubaluh mati
Assalamu’alaikum Sapa tiyanmu sayang
Wa’alaikumpun islam
Ngandankan anak
Tabik pun nabik tabik
ngukha
Sikam numpang cekhita
Kalau umogh ji panjang
Tengis pai hinji kisah pisah jama anak kahut
Masih dapok betungga
Tanna sekam tecelehai
Hena cawa sai tekhang
Bulang bintang tekagham
Dua jama sai kuasa
Hagha sedih di hati
Haga sakik ni badan, acak nyak laju mati jak pisah jama anak
Contoh Wawancan

Assalamu’alaikum 1
Tabik pun nabik tabik
Mahappun ngalimpukha
2
Ajo wawancan cutik Gedung taman budaya
Ana jenong cakhita Sungi ngulih khek ngandan
Musik tari khek khupa
Ganta wat gawi cutik Teater mak ketinggalan
Pentas seni budaya Khena hani kidah pun…
Mahap wi di sai khamik 3
Pakhwatin indai kanca Puakhi saunyin ni
Hantakh seni khek lomba
Khia moneh di seniman
Sabimbing sahaluan
Hantakh seni budaya Sai tuha si ngukha ni
Daerah tingkat dua
Jak bidang kesenian Kham pakhda nyakhu nyaman
Si nutuk sai hakhungan
Kham tiong jama-jama
Kham liak nyakhu nyaman Tabik yu ngalimpukha
Tumbai cakhita saka
Kantu wat salah kaji
Ti ulah jak wakhahan
Mahap bukhibu basa
Teater sai wat ganta
Sekindua undokh diri
Sina jadi tujuan
Contoh Wayak

Way lunik kicak itik


Pangkalan kayu merawan
Musakik kanjak lunik
Balak kurang bagian

Musakik kanjak lunik


Lijung ngebuang diri
Minak muwari tipikkon
Minak muari tipik
Induh kapan ga mulang
Nuntut sai beguna nanti
Sekam luwar jak pekon
Kalau nihan musenang

Sekam luwar jak pekon


Ulehni nuntut ilmu
Mirak gegoh di hulun
Lain ulehni mampu
Contoh Segata Muli Mekhanai/Gadis bujang

Mekhanai Muli
Api kik lawok angkat Nangun kik lawok angkat
Nyimbin iwane kodo Iwane santokh nyimbin
Api kham mufakat Kuti haga mufakat
Dacok kikhani kudo Hakhus pai penyin-penyin

Sapuluh pekon punduh Sukajaya pahawang


Pak ni wat di Maja Kuknyayan pekon ampai
Angon ko santokh khusuh Abang pentokh ngebabang
Samanjak kham putungga Cawa nalom ngemaman

Lamon hulun mit mekkah Lamon hulun mit mekkah


Diwaktu musim haji Kik togok musim haji
Khusia ko pai kidah Pampang kayu sakhekah
Bukhung numpang bubandi Mak halok pu bubandi

Talang lunik dikhimba Talang lunik dikhimba


Mak iwa kik pungkut Mak iwa mak pungkut
Ku sansat ngasat dada Dang mudah luwah cawa
Kik dapok sapa tukhut Kantu mudah ngelukut
Adi-adi Bukhasan Tatundin
Khadu lohot ni makku
Khadu pakatni tian Pak huma
Adikku si jadi mantu Pak sapu
Si jadi jekhagan lamban Pak jakhma
Pak samapu
Yu kidah pasakh lama
Pangkalan dibah jambat Humba-humba
Tikhamko mak kahingga
Hayom-Hayom
Mula nyak ngikhim sukhat
Jakhma muba
Nyak dija niku disan Puliyom
Kham sebacaan hati
Alamat mewah lamban Kik lain lisa
Kik adik si ngandani Ya pegai
Kik mak jekha
Namon tebu dijuyu takelai
Ttijual jadi duit
Tunangko yaddo niku
Gegoh bintang dilangit
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai