Anda di halaman 1dari 4

Pembelajaran 1

Mata Pelajaran : Bahasa Lampung


Kelas : XII MIA, ISOS R
Guru Pengampuh : Andi Irawan, S.Pd
Materi : Teks pepaccur/Tangguh

Kompetensi Dasar
KI 3 (Pengetahuan) KI 4 (Keterampilan)
3.1 Mengidentfikasi, menganalisis, dan 4. Menanggapi dan mampu
memahami teks wawacan/tangguh sesuai mengekspresikan teks wawacan/tangguh
dengan kaidah-kaidahnya sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara
lisan dan tulisan

Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu Mengidentifikasi teks wawcan / tangguh
2. Siswa mampu menganalisis isi teks wawacan / tangguh
3. Siswa mampu menentukan kaidah-kaidah teks wawacan/tangguh
4. Siswa mampu mengekspresikan teks wawacan / tangguh

Materi

A. Pengertian pepaccur/Tangguh

Pepaccur adalah salah satu jenis sastra lisan Lampung berbentuk puisi yang lazim
digunakan untuk menyampaikan pesan atau nasihat dalam upacara pemberian gelar adat.
Istilah pepaccur dikenal di lingkungan masyarakat Lampung dialek O. Di lingkungan
masyarakat Lampung dialek A dikenal dengan istilah pepaccogh  (di lingkungan masyarakat
Lampung dialek A Sebatin dikenal dengan istilah wawancan).

Sudah menjadi adat masyarakat Lampung bahwa pada saat bujang atau gadis meninggalkan
masa remajanya atau pada saat mereka memasuki kehidupan berumah tangga, pasangan
pengantin itu diberi gelar adat sebagai penghormatan dan tanda bahwa mereka sudah
berumah tangga. Gelar adat ini diterima dari klan bapak dan dari klan ibu, dilakukan di
tempat mempelai pria maupun di tempat mempelai wanita. Pemberian gelar dilakukan
dalam upacara adat yang dikenal dengan istilah ngamai adek/ngamai adok (jika dilakukan di
tempat mempelai wanita), nandekken adek dan inai adek/nandokkon adok ghik ini
adok (jika dilakukan di tempat mempelai pria), dan butetah/kebaghan adok/nguwaghkon
adok (istilah di lingkungan masyarakat Lampung Sebatin). Setelah gelar diberikan, si
penerima gelar diberi nasihat atau pesan-pesan. Nasihat atau pesan-pesan itu disampaikan
dalam bentuk puisi yang dikenal dengan istilah pepaccur.

Penyampaian pepaccur memerlukan kemampuan khusus karena di dalamnya terkandung


unsur seni. Pepaccur disampaikan dengan cara berdendang atau berlagu dengan irama yang
harus dapat memikat perhatian pendengar (hal ini merupakan salah satu indikasi bahwa
masyarakat tradisional Lampung adalah pencinta seni).
Pepaccur terdiri atas sejumlah bait dan setiap bait terdiri atas empat atau enam baris. Jumlah
bait pepaccur tidak ada ketentuan yang mutlak. Jumlah bait itu bergantung pada sedikit atau
banyaknya pesan yang disampaikan.

Jika dilihat dari struktur globalnya, pepaccur dapat digolongkan ke dalam puisi tradisional


berbentuk syair. Pepaccur tidak mempunyai sampiran, semua baris dalam setiap bait
mengandung isi (ini yang membedakannya dengan pattun). Pola sajak akhir
(rima) pepaccur tidak tetap. Ada yang berpola ab/ab dan ada pula yang berpola abc/abc .

Pepaccur berfungsi sebagai media penyampaian pesan atau nasihat untuk kedua mempelai
dalam upacara pesta pernikahan dan sebagai media untuk melestarikan bahasa dan sastra
Lampung. Secara umum, pesan atau nasihat itu berkenaan dengan kehidupan berumah
tangga, bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan beragama.

B. Pepaccur/Pepaccogh/Wawancan  memiliki ciri-ciri sebagai berikut


1. Tidak ada pembukaan
2. Berisikan nasihat
3. Memiliki pola ab ab, abcd, abc abc
4. Dapat dilakukan dimana sajabagi yang memerlukan nasihat.
Terdiri atas sejumlah bait dan setiap bait terdiri atas empat atau enam baris. Jumlah bait
tergantung pada sedikit atau banyaknya pesan yang disampaikan.
Di bawah ini dikemukakan dua contoh pepaccur (dalam bahasa Lampung dialek O).

Contoh 1
Adek dan Inai Adek anjak Batangan
Adek sai ragah: Jaya Umpuan Mega
Adek sai sebai : inaino inai rateu, adekno Ratu Mahkota

PEPACCUR
Adik wagheimeu nayah
sai di nei atau sai di jo
unyen perleu bimbingan
Jadei anak tuho mak mudah
io mustei bijaksano
di lem segalo tindakan

Basing upo masalah


perleu berecako
jamo kaban wewagheian
Najin sepuluh mudah
sebelas gham betanyo
mangi mak salah jalan
Adik-adikmu banyak
dari pihak kamu maupun pihak istri
semuanya memerlukan bimbingan
Jadi anak sulung tidaklah mudah
ia harus bijaksana
di dalam segala tindakan

Apa pun masalah yang dihadapi


perlu terbuka dan bermusyawarah
dengan adik beradik
Meskipun (kita) sudah tahu
tidak ada salahnya bertanya
agar tidak salah langkah

Contoh 2

PEPACCUR
Tano tigeh judeumeu
memugo metei wo rawan
tigeh alam salah nei
Tuah nyepik di kukeu
ules ninding di badan
rezekei tawit milei

Kelamo tutuk lebeu


kemaman serto keminan
penano munih kaban waghei
Unyen ngejungken pungeu
bemuhun adek Tuhan
kekalau metei wo abadei

* Sumber: A. Effendi Sanusi

Terjemah Bebas:

PEPACCUR
Sekarang jodohmu sampai
semoga kalian bernasib baik
hingga alam akhirat
Tuah menyelinap di kuku
kebahagiaan selalu menyertai
rezeki senantiasa mengalir

Kerabat ibu, kakek, dan nenek


paman beserta bibi
begitu pula segenap famili
Mereka menengadahkan tangan
memohon kepada Tuhan
semoga jodoh kalian abadi

Anda mungkin juga menyukai