Anda di halaman 1dari 12

Fashion Hijab di Era Globalisasi

Karya Tulis Ilmiah

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Karya Tulis Ilmiah Kelas XII Semester I Tahun
Pelajaran 2015-2016

Oleh
Luthfie’ah Sesani
NIS. 131410126
Kelas XII IPS 1

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 12


KOTA TANGERANG SELATAN
Alamat : Jl. Cilenggang 1, Serpong – Tangerang Selatan 15310 Banten
Telp. 021-53161212 Fax. 021-53162011
E-mail: sman12tangsel@yahoo.co.id Website: www.sman12tangsel.sch.id
2015
LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Luthfie’ah Sesani Hidayat

NIS : 131410126

Kelas : XII IPS 1

Dengan ini penulis menyatakan bahwa karya tulis ilmiah yang berjudul “Fashion Hijab di
Era Globalisasi” merupakan hasil karya asli penulis, yang diajukan untuk memenuhi tugas mata
pelajaran Karya Tulis Ilmiah kelas XII semester I Tahun Pelajaran 2015-2016.

Tangerang Selatan, Desember 2015

Luthfie’ah Sesani Hidayat


LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “Fashion Hijab di Era Globalisasi” diajukan untuk
memenuhi tugas mata pelajaran Karya Tulis Ilmiah kelas XII semester I tahun pelajaran 2015-
2016, telah disetujui dan disahkan.

Tangerang Selatan, Desember 2015

Mengetahui,
Kepala SMAN 12 Guru Mata Pelajaran
Kota Tangerang Selatan

H.M. Syamsudin HS., M.Pd Anindita Chairilina


NIP. 19620502 198602 1 002 NIP. -
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil‟Alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang
senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, hingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Fashion Hijab di Era Globalisasi”. Shalawat dan salam tercurah
kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan baik secara moril maupun materil, sehingga tersusunlah
karya ilmiah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca
sekalian.

Akhirnya penulis menyadari masih banyak kekurangan dan ketidak sempurnaan


dalam menyusun makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca akan sangat
membangun semangat penulis untuk lebih giat dalam mempelajari dan menganalisanya
yang penulis harapkan demi perbaikan dimasa yang akan datang. Pada kesempatan kali
ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada:

1. Bapak H.M. Syamsudin HS., M.Pd, selaku kepala SMA Negeri 12 Kota Tangerang
Selatan
2. Ibu Anindita Chairilina, selaku guru Karya Tulis Ilmiah yang membimbing
penulis dalam karya ilmiah ini.
3. Kedua orang tua peneliti tercinta yang memberikan bantuan baik moril maupun
materil.
4. Siswa dan Siswi SMAN 12 Kota Tangerang Selatan yang membantu dalam
pengumpulan informasi.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Hijab hakikatnya memiliki hubungan dengan pendidikan akhlak. Hijab


menyiapkan kondisi psikologis untuk menghadapi pengaruh buruk yang menyeret kepada
penyimpangan di luar diri, dan memberi pertahanan di dalam diri wanita untuk melawan
perilaku-perilaku yang menyimpang. Hijab adalah salah satu kewajiban bagi wanita
muslim yang dimaksudkan agar para wanita muslim menutup aurat mereka dari ujung
rambut hingga ujung kaki kecuali muka, telapak tangan, punggung kaki dan telapak kaki.
Dibalik diwajibkannya mengenakan hijab, tentu ada alasan tersendiri mengapa Allah
SWT memerintahkan bahkan mengharuskan kaum wanita ntuk menutup aurat mereka.
Diantaranya adalah untuk menutupi para kaum wanita dari debu dan kotoran yang
beterbangan yang dapat membuat mereka kotor oleh hal tersebut. Selain itu, tentu saja
agar tidak menimbulkan ataupun mendatangkan hal yang negatif yang berasal dari lawan
jenis mereka yaitu kaum pria.
Globalisasi telah membawa pengaruh modernisasi yang sangat besar terhadap
perubahan berbagai hal, mulai dari teknologi informasi dan telekomunikasi hingga hal
terkecil dalam sektor kehidupan ini, termasuk fashion salah satunya. Dalam hal ini
berbagai macam bentuk busana muslim diperkenalkan dan dipamerkan, baik untuk pria
maupun wanita. Hijab juga tidak luput dari pengaruh modernisasi tersebut. Jika menelisik
tentang fenomena hijabers, maka era globalisasi adalah landasan yang mempengaruhinya
karena telah membuat fashion busana muslim turut berkembang. Berbagai macam model,
tipe, dan jenis hijab telah tersedia bagi masyarakat dan dapat dengan mudah untuk
diperoleh. Hal ini mendorong kaum muda untuk mengenakan hijab agar terlihat lebih
stylish. Oleh sebab itu, dalam makalah ini penulis akan mengemukakan bagaimana
perkembangan fashion hijab di dalam era globalisasi pada masa kini.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 apa yang dimaksud dengan pengertian Fashion ?
1.2.2 apa yang dimaksud dengan pengertian Hijab ?
1.2.3 apa yang dimaksud dengan pengertian Globalisasi ?
1.2.4 bagaimana perkembangan Fashion Hijab di Era Globalisasi ?

1.3 Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui perkembangan tren Fashion Hijab di zaman era Globalisasi ini,
yang seperti kita lihat banyak sekali model dan tren-tren yang sudah mulai cukup
berkembang dan bervariasi.

1.4 Manfaat Penelitian


Agar para pembaca mengenal betul makna dari pemaikaian hijab tersebut dan arti
luasnya, hijab di era ini bukan hanya untuk mode atau tren fashion semata
melainkan untuk memberikan identitas bagi para pemakainya dan juga dapat
melindungi dari perbuatan jahat yang marak terjadi di luar sana.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Fashion


Fashion adalah suatu sistem penanda dari perubahan budaya menurut suatu
kelompok atau adat tertentu. Bisa juga sebagai strata pembagian kelas, status, pekerjaan
dan kebutuhan untuk menyeragamkan suatu pakaian yang sedang merek. Berikut ini
adalah daftar urutan fesyen dari terdahulu hingga terbaru:

MEDIEVAL

Sekitar tahun 1000 Masehi, fesyen dengan gaya Eropa klasik abad ke-16 terlihat
memiliki baju yang besar dan tidak minimalis, pada zaman tersebut semua model sangat
terkesan sopan.

1910 – 1930

Fesyen model ini masih ada dan digunakan hingga sekarang, pakaian yang sederhana
dengan topi bundar bagi perempuan dan topi baret bagi laki-laki. Kemeja yang biasa
digunakan untuk kegiatan resmi seperti setelan jas yang biasa digunakan hingga saat ini.

1940 – 1950

Era Perang Dunia II dan Perang Dingin, masa- masa klasikal saat foto mulai marak.
Pakaian yang berkerah bundar dan lebar dengan baju luaran mulai populer. Model Pria
masih sama dengan era fesyen sebelumnya, sopan dengan topi dan jas.

1970 – 1980

Pada era ini semua orang sudah mengenal fesyen. Dengan terkenalnya Madonna pada
tahun 1980-an, Elvis Presley pada tahun 1970-an, dan perkembangan televisi memulai
perkembangan fesyen secara global. Mulai ada pakaian bernuansa gothic. Pakaian
berbahan denim mulai sangat populer seiring populernya musik disko.
1990 – Sekarang

Hampir semua bangsa mempunyai andil dalam menciptakan tren fesyen di masing-
masing negaranya, di setiap negara biasanya memiliki tren tersendiri dan presepsi yang
berbeda dalam berekspresi tentang fesyen, sehingga fesyen yang tercipta hampir tidak ada
batasannya pada era ini.

1. Pengertian Fashion dan Perkembangan Fashion di Indonesia

a.) Pengertian Fashion

Fashion berasal dari kata bahasa inggris yang berarti mode, cara, gaya, model dan
kebiasaan. sebenarnya pengertian fashion itu sendiri pendapat dari beberapa orang.
ada yang berpendapat fashion adalah busana yang menentukan penampilan seseorang
dalam suatu acara tertentu, sehingga terlihat berbeda dari sebelumnya. Lalu ada juga
yang berpendapat fashion adalah suatu bentuk dari komunikasi dan lain-lain.

b.) Perkembangan Fashion di Indonesia

Ciri khas fashion indonesia adalah batik, dan kebaya.designer - designer indonesia
telah berusaha untuk mengembangkan karyanya supaya batik, dan kebaya itu tidak
hanya sebagai barang yang itu itu saja atau monoton. Contohnya batik yang hanya
bisa dipakai untuk para orang tua untuk kondangan tetapi juga bisa beralih fungsi
sebagai pakaian yang santai dan tidak terlalu formal. Seiring berjalannya waktu batik
indonesia juga semakin trendy dengan berbagai model dress dan bisa di
padupadankan dengan jeans yang juga bisa dipakai untuk anak anak muda di
indonesia. Sama halnya dengan kebaya indonesia sekarang tidak hanya dipakai untuk
mempelai wanita di acara pernikahannya tetapi juga bisa sebagai busana untuk
berbagai acara. Kebaya indonesia juga tidak hanya ada kebaya jawa, betawi, sunda
dan lain lain tetapi sekarang ada kebaya kotemporer dan modifikasi yang terpengaruh
dari budaya luar seperti chinese dan eropa. bukan hanya itu saja kebaya jawa, betawi,
sunda juga semakin bervariasi saja. Dan ada juga kebaya muslim yang tidak kalah
trendy.

Tentu saja tidak mudah bagi para designers indonesia untuk memperkenalkan batik
dan kebaya ke mata dunia dan sampai tercatat di UNESCO. Batik sebagai warisan
Tudaya dunia. Ini merupakan apresiasi yang sangat luar biasa bagi dunia fashion
tanah air dan semakin memotivikasikan untuk para designer muda Indonesia untuk
berkarya lebih baik dan menciptakan karya design baju yang bisa berpengaruh
terhadap perkembangan fashion di indonesia dan fashion indonesia bisa menjadi trend
senter dunia.

dan dengan cara fashion show lah hasil rancangan para designers indonesia dapat
dikenal seperti di acara jfw (jakartafashion week), atau di saat para designers
meluncurkan karya rancangan mereka. Setiap designer mempunyai tema, arti dan
tujuan dalam setiap rancangannya agar para fashionista dapat meminati karya dari
designer tersebut. designers indonesia tidak hanya menggelar fashion show di dalam
negeri tetapi juga di luar negeri. seperti yang di lakukan oleh designer Anne avantie,
Angsana, dan bahkan ada designer muda indonesia bernama Nina karina nikicio yang
sangat berbakat dan dia sudah menggelar beberapa kali fashion show di singapura.
tentu hal yang sangat membahagiakan bagi duna fashion indonesia, dan
perkembangan fashion di indonesia juga semakin maju. Kata fashion, Bagi orang
yang berkecimpung dalam hal busana dan pakaian mungkin sudah sering mendengar
kata tersebut. Baik itu desainer, Pemerhati, Praktisi, Pemasar busana dan pakaian
bahkan bagi Masyarakat umum. Karena kata fashion sering disebutkan dan atau
sering didengar dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa kata
fashion ini sudah sangat familiar pada semua kalangan Masyarakat, Dan bagi suatu
pribadi atau kelompok fashion bisa sangat dibutuhkan. Dari sedikit uraian diatas
menunjukkan bahwa kata fashion bukan merupakan sesuatu yang asing lagi
dikalangan Masyarakat. Lalu apa fashion itu?, Berikut adalah pengertian fashion
kaitannya dengan busana dan pakaian. Pengertian atau definisi fashion : Fashion
adalah kombinasi atau perpaduan dari gaya atau style dengan desain yang cenderung
dipilih, Diterima, Digemari dan digunakan oleh mayoritas Masyarakat yang akan bisa
memberi kenyamanan dan membuat lebih baik pada satu waktu tertentu.

Dari pengertian atau definisi fashion diatas kalau diurai akan terdiri dari perpaduan
beberapa kalimat sebagai berikut.

1. Fashion adalah kombinasi atau perpaduan dari gaya atau style dengan desain.

2. Fashion adalah merupakan pilihan yang bisa diterima, Digemari, Dan digunakan
oleh mayoritas Masyarakat.

3. Fashion membuat rasa nyaman dan lebih baik pada satu waktu tertentu.

2. Fashion adalah kombinasi atau perpaduan dari gaya atau style dengan desain.
Gaya dalam artian busana dan pakaian adalah merupakan ciri atau karakter
penampilan dari bahan atau hal lain yang membedakan dari busana dan pakaian yang
lainnya, Sedangkan desain adalah sesuatu yang lebih khusus dari gaya.

Gaya : Misal jilbab instan merupakan salah satu gaya berjilbab bagi wanita muslim,
Dan selain jilbab instan masih ada pilihan lain seperti jilbab segi empat atau
paris.

Desain : Misal Jilbab instan yang merupakan salah satu gaya wanita muslim dibuat
dengan berbagai model atau desain seperti jilbab instan model panjang, Atau
jilbab instan dengan lengan.
3. Fashion adalah merupakan pilihan yang bisa diterima, Digemari, Dan
digunakan oleh mayoritas Masyarakat. Dari jilbab instan diatas, Misal Jilbab instan
dengan lengan dan ukuran panjang yang menutup dada merupakan jilbab yang dipilih,
Diterima, Digemari dan digunakan oleh sebagian besar wanita muslim.

4. Fashion membuat rasa nyaman dan lebih baik pada satu waktu tertentu. Dengan
memilih dan memakai jilbab instan dengan lengan dan ukuran panjang yang menutup
dada, Wanita muslim akan merasa nyaman dan lebih baik dalam masyarakat.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

3.2. Teknik Pengumpulan Data


A. Angket

…….pengertian teknik pengumpulan data menggunakan angket


B. Wawancara
…………….pengertian teknik pengumpulan data dengan wawancara

Penulis menggunakan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Di mana


penulis memberikan beberapa pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai