Anda di halaman 1dari 13

PRESENTASI TUGAS KELOMPOK 1

MENGANALISA PT. POS


INDONESIA SEBELUM DAN
SESUDAH MENGGUNAKAN
TEKNOLOGI SISTEM
INFORMASI
BIDANG
INFRASTRUKTUR
BID AN G
APLIK AS I

BIDANG SDM
BIDANG
INFO RMA SI
Bidang Aplikasi
SEBELUM :

‌layanan terbatas, hanya tersedia pengiriman


reguler yang membutuhkan waktu lebih lama.
‌Tracking & tracing pengiriman surat dan
barang belum tersedia, informasi nomor resi
juga belum di cantumkan sehingga pencarian
kedatangan paket belum bisa dilakukan oleh
customer
Setelah :
‌proses tracking & tracing dapat diakses melalui aplikasi
mobile
Memiliki layanan premium, instan untuk pengiriman
paket dan surat dalam kota dengan batas waktu
maksimal tiga jam, serta layanan pengiriman sameday
dan nextday

‌bekerjasama dengan beberapa e-commerce, sehingga


para customer juga bisa melakukan transaksi pembelian
barang yang ada pada beberpa e-commerce tersebut
yang nanti akan dikirim menggunakan layanan Pos
Indonesia
Bidang
Informasi 1 Sebelum
Awalnya tidak bersifat komersial (berhubungan
dengan perdagangan), namun lebih diarahkan
Sesudah untuk pelayanan publik seperti pengantar surat
sebagai alat komunikasi antar kota, kemudian
Seiring berjalannya waktu, kini semakin menunjukkan menyediakan informasi publik (berita) dalam
kreatifitasnya dan seiring perkembangan teknologi bentuk cetak.
informasi dan komunikasi, kini pos sudah dilengkapi
electronic mobile, bahkan ada sistem kode pos untuk
mempermudah proses pengiriman pos ke tiap daerah yang
mampu diidentifikasi dengan akurat. Untuk informasi atau
berita publik tersedia dalam bentuk cetak dan media digital.
Bidang
InfRASTRUKTUR
SEBELUM
-Dulu saat orang masih menggunakan kertas, orang akan tahu
mana dokumen asli atau bukan, terutama pada konteks legal.
- Kebutuhan publik sudah sangat berubah sekarang. Dulu
tidak ada Pak Pos keluar kantor, karena mereka yang
menerima barang.
- Pos Indonesia memiliki infrastruktur yang memadai dalam
pengiriman barang. Tinggal bagaimana mengubah
infrastruktur tersebut menjadi relevan dengan kebutuhan
konsumen seperti transaksi e-comme.
SESUDAH
Pos hadir mengubah paper based menjadi digital
paper. Pos memiliki teknologi yang memverifikasi
keaslian stampel pos, itu bisa dilegalisir dengan
digital. Certificate of authentication (sertifikat
keaslian) sangat dibutuhkan untuk menunjukkan
dokumen asli. Pos ingin tetap relevan di dalam
semua perubahan zaman dan dapat mengakomodasi
kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
Pos Indonesia menerapkan dimana Pak Pos
harus keluar kantor untuk menerima barang.
Pada tahun 2018 Pos Indonesia memperkenalkan
layanan menjemput paket dari pelanggan melalui
tim O-Ranger. Tim O-Ranger paling banyak
ditempatkan di pusat perbelanjaan, perumahan
dan perkantoran di seluruh Indonesia untuk
membantu pelanggan dalam mengirim barang.
Adapun Pos Indonesia membangun pusat
logistik dengan automatic sorting
machine yang mampu menyortir lebih
banyak paket sekitar 3.000 paket per
jam. Dan akan ditargetkan akan ada
delapan processing center yang dibangun.
Jasa Kurir menuturkan pada tahun 2017
volume pengiriman surat menurun 18
persen, sementara volume pengiriman
paket tumbuh 36-38 persen. Driver-nya
adalah teknologi digital. Banyaknya kiriman
dari e-commerce tidak hanya tumbuh
eksponensial tetapi eksplosif
Bidang Sebelum
SDM
Dalam mencari dan menangkap berbagai peluang bisnis
yang bisa menjadi sumber pendapatan perusahaan,
karyawan lebih banyak bersikap menunggu
dibandingkan menjemput bola. Tak heran jika jiwa
entrepreneurship di sini tidak berkembang dengan baik.
Hal ini membuat PT. Pos Indonesia menjadi tidak aware
dan kurang sigap dalam mengantisipasi perkembangan
dan persaingan di bisnis sejenis.
SESUDAH
Terkait transformasi SDM perusahaan
berfokus pada tiga poin utama

Transformasi Transformasi Transformasi


Karakter Kompetensi Kolaborasi

Next
perusahaan berupaya meningkatkan
kemampuan para pegawai di bidang teknologi
informasi. Maka itu, proses rekruitmen
pertama pada tahun 2021 ini akan berfokus
untuk merekrut talenta-talenta yang memiliki
kemampuan digital mumpuni.

Perusahaan bahkan menambah direktorat


baru yang mencakup pegawai dengan
kompetensi digital, seperti para pengembang
platform digital, UX/UI designer, data
engineer, data scientist, ahli digital
marketing, dan sebagainya.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai