Anda di halaman 1dari 18

KLASIFIKASI DAN TOPIK KOMUNIKASI

Oleh : Uwes Fatoni


Klasifikasi teori komunikasi
1. Objektif
Ilmu pengetahuan seringkali diasosiasikan dengan sifatnya yang objektif (objectivity) yang berarti
bahwa pengetahuan selalu mencari standarisasi dan kategorisasi. Dalam hal ini, para peneliti
melihat dunia sedemikian rupa sehingga peneliti lain yang menggunakan cara atau metode melihat
yang sama akan menghasilkan kesimpulan yang sama pula. Dengan kata lain, suatu replikasi atau
penelitian yang berulang-ulang akan selalu menghasilkan kesimpulan yang persis sama sebagaimana
penelitian dalam ilmu pengetahuan alam (natural sciences). Penelitian yang menggunakan metode
objektif sering disebut dengan penelitian empiris (scientific scholarship) atau positivis. Apa yang
dikenal selama ini sebagai tipe penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif masuk dalam
kategori penelitian objektif positivis ini.

2. Interpretatif
Pendekatan ini sering disebut dengan humanistic scholarship. Jika metode objektif (penelitian
kuantitatif/kualitatif) bertujuan membuat standarisasi observasi maka metode subjektif (penelitian
interpretatif) berupaya menciptakan interpretasi. Jika ilmu pengetahuan berupaya untuk
mengurangi perbedaan diantara para peneliti terhadap objek yang diteliti maka para peneliti
humanistik berupaya untuk memahami tanggapan subjektif individu. Pendekatan interpretatif
memandang metode penelitian ilmiah tidaklah cukup untuk dapat menjelaskan 'misteri' pengalaman
manusia sehingga diperlukan unsur manusiawi yang kuat dalam penelitian. Kebanyakan mereka yang
berada dalam kelompok ini lebih tertarik pada kasus-kasus individu daripada kasus-kasus umum.
Tradisi Komunikasi
8 TOPIK TEORI KOMUNIKASI
1. PELAKU KOMUNIKASI
2. PESAN
3. PERCAKAPAN
4. HUBUNGAN
5. KELOMPOK
6. ORGANISASI
7. MEDIA
8. MASYARAKAT DAN BUDAYA
Topic yang Teori Sosiopsikologis Teori Sibernetika
Dituju
1. TEORI Sifat -Pertentangan
PELAKU -Kecemasan Komunikasi
KOMUNIKASI dan Sosial
-Model faktor sifat
-Sifat Watak dan Biologi
Koginisi dan -Teori Atribusi -Teori Penggabungan Informasi
Pengolahan -Teori Penilaian Sosial -Teori Nilai harapn
Informasi -Teori Kemunginan -Teori Tindakan yang beralasan
elaborasi -Teori Konsistensi
-Teori disonansi kognitif
-Teori penggabungan problematis
Diri -Interaksionisme Simbolik
-Konstrksi Sosial Diri
-Konstruksi Sosial Emosi
-Pembawaan Diri
-Teori Komunikasi tentang identitas
-Teori Negosiasi Identitas
Topic yang Dituju Teori Kritis
Identitas -Teori Pendirian
-Identitas yang terbentuk dan ditampilkan
-Teori ganjil
2. TEORI PESAN
Topik yang Dituju Teori Semiotik Teori Sosiokultural Teori
Sosiopsikologis
Tanda dan Simbol -Teori Semiotik
-Teori Simbol Susanne
Langer
Bahasa Pondasi Klasik
Perilaku Non Verbal Kode non-verbal
-kinesis
-Proxemics
Cara Berbicara -Teori Cara Berbicara
Penyusunan Tindakan -Teori penyusunan
tindakan
Pemilihan Strategi -Strategi meraih
pemenuhan
Konstuktivisme
-Teori Keseponan
Rancangan Pesan -Teori Identifikasi
Burke
-Gaya Feminin
2. TEORI PESAN
Topic yang Teori Sosiokultural Teori Sosiopsikologis Teori
Dituju Fenomenologis
Rancangan -Teori Identifikasi Burke -Teori Perencanaan
Pesan -Gaya Feminin -Rancangan pesan logis
Penafsiran -Teori Kelompok Bisu -Teori Pemaknaan -Paul Riceur
pesan Semantik -Stanley Fish
-Hans-Gorg
Gadamer
3. TEORI
PERCAKAPAN
3. TEORI PERCAKAPAN
Topik yang Dituju Teori Semiotik Teori Sosiokultural Teori
Sosiopsikologis
Tanda dan Simbol -Teori Semiotik
-Teori Simbol Susanne
Langer
Bahasa Pondasi Klasik
Perilaku Non Verbal Kode non-verbal
-kinesis
-Proxemics
Cara Berbicara -Teori Cara Berbicara
Penyusunan Tindakan -Teori penyusunan
tindakan
Pemilihan Strategi -Strategi meraih
pemenuhan
Konstuktivisme
-Teori Keseponan
Rancangan Pesan -Teori Identifikasi
Burke
-Gaya Feminin
4.TEORI
HUBUNGAN
5. TEORI
KELOMPOK
6. TEORI
ORGANISASI
7. TEORI
MEDIA
8. TEORI
BUDAYA DAN
MASYARAKAT
Teori Atribusi
Teori Atribusi (Attribution Theory) Masuk dalam teori pelaku komunikasi, Tradisi
Sosiopsikologis dengan topik yang dituju: kognisi dan pengolahan informasi.
Teori ini ditemukan oleh Fritz Heider tahun 1958 dalam buku The Psychology of Interpersonal
Relations (New York: Wiley).
Teori atrubusi berasumsi bahwa setiap orang berupaya untuk mengerti secara logis tentang
tingkahlaku dirinya dan orang lain dengan memperhatikan bagaimana setiap orang
berperilaku. Semua orang adalah logis dan sistematik.
Beberapa Konsep dalam teori atribusi :
1. Atribusi kausal atau penyebab masalah karena faktor situasional, pribadi, kemampuan,
usaha, hasrat, perasaan, keterlibatan, kewajiban, dan perizinan.
2. Perceptual style yaitu bentuk persepsi individu, artinya setiap situasi memunculkan
interpretasi yang kelihatan nyata bagi orang tersebut.
3. The fundamental attribution error, yaitu sebuah perasaan dimana semua orang secara
pribadi bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi pada diri mereka. Kita
cenderung menyalahkan orang lain untuk apa yang terjadi pada diri mereka, tapi
menyalahkan situasi, yang di luar kendali kita, atas kejadian yang terjadi pada diri kita.
Teori Interaksi Simbolis
Teori Interaksi Simbolis (Interactionism Symbolic Theory) termasuk dalam teori
pelaku komunikasi, tradisi Sosiokultural dengan topik yang dituju: diri.
Teori ini digagas oleh George Herbert Mead tahun dalam buku.
Teori interaksi simbolis berasumsi bahwa manusia berinteraksi satu sama lain sepanjang
waktu dengan berbagi pengertian dan memahami kejadian.
Beberapa Konsep dalam teori interaksi simbolik :
1. Diri sendiri atau pelaku komunikasi.
2. Objek yaitu aspek apa saja dari realitas seseorang
3. Objek Sosial yaitu objek yang seseorang berinama dan hadirkan secara simbolis
4. Rencana Tindakan yaitu pengambilan keputusan atau tindakan terhadap suatu objek
sosial.
5. Sikap yaitu pernyataan verbal yang menunjukkan nilai-nilai terhadap tindakan yang
akan diarahkan.
6. Orientational Others, yaitu orang lain yang berpengaruh dalam kehidupan seseorang
dan terikat secara emosional.
Teori Interaksi Simbolis
1. Twenty Statemnt Test tes untuk mengukur beragam aspek dari diri sendiri
2. Variabel yang berurutan yaitu aspek pentingnya identifikasi
3. Variabel tempat, yaitu tes untuk menilai tingkatan dimana subjek mengidentifikasi
dengan pengelompokan konsesual.

Anda mungkin juga menyukai