Part 2
Sukma Ari Ragil Putri
UIN Sayyid Ali Rahmatullah
2021
Kerangka 1. Paradigm (Paradigma)
2. State of The Art (Penelitian Terdahulu)
Pemikiran
3. Teori
Teoritis
State of mind
Perangkat berpikir
Perspektif
Point of view
Position
Apa yang
dimaksud dengan Kerangka konseptual; seperangkat asumsi; seperangkat nilai;
PARADIGMA? seperangkat gagasan yg mempengaruhi persepsi kita & mempengaruhi
tindakan dalam suatu situasi
(Charon, 1998)
The basic beliefs or worldview that guides the investigator, not only in
choices of method but in ontologically & epistemologically
fundamental way
(Guba & Lincoln, 1994)
Paradigms
based on Guba & Lincoln
Positivisme
Konstruktivisme
Kritis
• Realisme ‘naif’, realita
KEYAKINAN DASAR
Positivisme merupakan something out there
METODOLOGIS
• Makna sender=makna receiver
PARADIGMA POSITIVISME
Hermeneutika/ dialektika.
Misal, desain analisis isi kualitatif
(semiotika, framing), etnografi,
fenomenologi.
• Realisme historis; realitas dibentuk oleh nilai-
Kritis
nilai sosial, politik, kultural, ekonomi, etnik &
gender; terkristalisasi sepanjang waktu. KEYAKINAN DASAR
• Misal; pesan media menjadi lokus ideologi METODOLOGIS
dominan
• Makna ditentukan penguasa media. PARADIGMA KRITIS
Dialogis/ dialektika.
Misal, desain CDA, etnografi kritis
State of The Art
(Penelitian Terdahulu)
Penelitian terdahulu atau state of the art merupakan
penelitian yang satu tema dan atau satu metodologi
dengan penelitian yang sedang dikerjakan
TEORI pada
Penelitian
1. RETORIKA; Teori-teori dalam tradisi ini memahami komunikasi
sebagai seni praktis berbicara
2. SEMIOTIKA; Memahami komunikasi sebagai pertukaran makna
melalui tanda-tanda
3. FENOMENOLOGI; Memahami komunikasi sebagai pengalaman
dari otherness atau liyan
4. SIBERNETIKA; Komunikasi dipahami sebagai kegiatan
pemrosesan informasi, dan persoalan-persoalan yang dihadapi
TRADISI TEORI dikaitkan dengan noise, overload, malfunction
FUNGSI TEORI
pada Penelitian KUALITATIF
Teori berfungsi sebagai pisau analisis yang membantu peneliti
untuk memaknai data dan mendialogkannya dengan konteks
sosial yang terjadi
Teori membantu memperkuat interpretasi peneliti sehingga dapat
diterima sebagai suatu kebenaran bagi pihak lain
EXAMPLE
Judul penelitian memuat pesoalan
marginalisasi