KUALITATIF
Empirik
Sumber
Gagasan/Ide
Tekstual
Media
http://www.futureofhumanity.org/2013/02/28/energy-is-key-to-the-
continuance-or-collapse-of-civilization/?doing_wp_cron=
1508285369.5228509902954101562500, Diakses 18 Okt 2017.
Bagaimana Mendapatkan Ide Berkualitas?
Jawaban:
____________________________
____________________________
____________________________
____________________________
____________________________
Glosarium Tokoh Metodologi
J.W. Creswell Lexy J. Moleong
Lawrence Newman Sugiyono
Norman K. Denzin dan Andi Hakim Nasution
Yvonna S. Lincoln Yin
Earl Babbie Miles dan Huberman
Norman Fairclough Sudjana
Vicki L. Plano Clark
Michael Crotty
Janice M. Morse
Burhan Bungin
Urgensi Penelitian
Teknik
Pengumpulan
Data
Teknik
Analisis Data
Level Analisis
Level Teori
Konsistensi Teori dan Metodologi
TEORI
METODOLOGI
PARADIGMA PENDEKATAN LEVEL ANALISIS
PARADIGMA KRITIS
PENDEKATAN KOMBINASI
BERTINGKAT/
LEVEL ANALISIS
BERJENJANG
SISTEMATIKA PENYUSUNAN PENELITIAN DENGAN MODEL INTEGRATIF SKS
Lanjutan …..
SUMMARY PARADIGMA KRITIS
Aspek Penjelasan
1. Ontologis memaknai realitas dibentuk oleh sejarah sosial (social histories), politik, ekonomi,
dan diskursus struktur sosial
3. aksiologis teori kritis memandang ilmu tidak bebas nilai, etika dan pilihan moral menentukan
pilihan penelitian
4. Teori Teori Kritis: Marxisme, Feminist, Social Movement, Ecologis, Social Justice, Post
modern, Post colonial, Post structural.
5. Pendekatan Kualitatif; atau gabungan antara kualitatif dan kuantitatif, di mana bobot kualitatif
lebih besar dari kuantitatif
6. Metode Analisis Wacana Kritis (Critical Discourse Analysis), Analisis Framing, Analisis
Semiotika, Etnografi, Fenomenologi, dan kritik ideologi.
SUMMARY PARADIGMA KRITIS
No. Aspek Penjelasan
8. Teknik Literatur; Observasi, Wawancara, FGD, Life History, dan Kuesioner Tertutup-
Pengumpulan Data Terbuka (Survei)
11. Teknik Analisis Kualitatif; Mixed (Tergantung dengan metode yang digunakan)
Data
13. Level teori Bertingkat, dinamis, dan berangkat dari theoretical inductive
CATATAN
Crotty mengistilahkan teori kritis dalam paradigma kritis dengan istilah critical inquiry.
Crotty, Guba, dan Denzin and Lincoln sepakat bahwa paradigma kritis dapat
menggunakan metode kualitatif dan gabungan antara kualitatif dengan kuantitatif, di
mana bobot kualitatifnya lebih besar dari kuantitatif. Crotty mengistilahkannya
“interpretive method dan comparative analysis”. Untuk kuantitatifnya Crotty
mencontohkan penggunaan analisis konten.
Yang menambahkan Life History dalam paradigma kritis selain literatur, observasi,
wawancara, dan FGD adalah Denzin dan Lincoln. Sementara itu, yang menambahkan
adanya survei adalah Guba dan Lincoln, 2005.
REFERENSI
Creswell, JW; Clark, VLP. (2011). Designing and Conducting Mixed Methods Research: 2nd
Edition. California: SAGE Publication.
Crotty, Michael. 1998. The Foundations of Social Research: Meaning and Perspective in the Research
Process. St. Leonards: Allen and Unwinn.
Guba EG, Lincoln YV. 2005. “Paradigmatic controversies, contradictions, and emerging confluences”,
dalam: Denzin NK, Lincoln YS, editor. 2005. Handbook of Qualitative Research. California (US),
London, Thousand Oaks: Sage Publication. hlm.191-215.
Denzin, N.K. and Y.S. Lincoln (Eds). 2017. Handbook of Qualitative Research, 2th Edition. London,
Thousand Oaks: Sage Publ. Inc.
Neuman, Lawrence W. 2014. Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches, USA:
Allyn Bacon.