Mempengaruhi
persepsi
Mempengaruhi
tindakan
Paradigma
Penelitian
Mempengaruhi
Metode Penelitian
Mempengaruhi
Hasil Penelitian
Penelitian Hukum Kualitatif
Sejarah:
1. Kelompok Chicago (1920-1930) yang memandang pentingnya
penelitian kualitatif untuk mengkaji kelompok kehidupan
manusia.
2. Reaksi yang terkait dengan positivisme dan post-positivisme
yang berupaya melakukan kajian budaya dengan karakter
yang interpretatif.
3. Tergantung sejarah, penelitian kualitatif mempunyai makna
yang berbeda-beda untuk setiap momen.
Definisi : merupakan suatu metode berganda dalam fokus, yang
melibatkan pendekatan interpretatif dan wajar terhadap setiap
pokok permasalahan yang dikajinya
Muncul: istilah, konsep, asumsi yang kompleks dan saling
terkait dalam penelitian kualitatif.
Dikotomi
Paradigma Penelitian
Kuantitatif Kualitatif
Sebutan lain untuk kualitatif adalah:
Interpretif
Naturalistik
Subjektif
Nalar Induktif
Nonhipotetikal
DIMENSI-DIMENSI PARADIGMA
3. Metode pengumpulan data dan Interview, observasi, artefak, dokumen dan rekaman, metode
analisis data empiris. visual, metode pengalaman pribadi, analisis dengan bantuan
program komputer dan analisis tektual.
4. Pengembangan interpretasi dan Kriteria dari kesepakatan, seni dan politik penafsiran,
pemaparan penafsiran tulisan strategi analisis, evaluasi dan penelitian
terapan.
Tipe pengetahuan
yang digunakan
8. Instrumen
Untuk pengumpulan data, paradigma ilmiah memanfaatkan tes
tertulis, kuesioner atau alat fisik lainnya.
Paradigma alamiah lebih banyak bergantung pada dirinya
sebagai alat pengumpul data. Ia senantiasa dapat menilai dan
mengambil keputusan.
9. Waktu Untuk Mengumpulkan Data Dan
Aturan Analisis.
10. Desain
Paradigma ilmiah akan menyusun desain secara pasti sebelum
fakta dikumpulkan.