Anda di halaman 1dari 2

a.

Tradisi Sosipsikologi
Teori yang berfokus pada pengenalan variabel variabel yang mempengaruhi kita dalam interaksi. Berfokus pada perilaku sosial
individu, vraiabel psikologis, efek individu, kepribadian sifat, persepsi dan kognisi.
Mengelola Ketidakpastian Dan Kecemasan
Charles berger dan william gudykunst, teori ini berhubungan dengan cara cara mengumpulkan informasi tentang orang lain, mengapa
dan apa hasil yang didapat ketika melakukannya.
1. Teori Pengurangan Ketidakpastian
Teori ini membahas proses dasar tentang bagaimana kita mengenal orang lain. Berger menyatakan bahwa manusia seringakali
kesulitan dengan ketidakkepastian, mereka ingin dapataa menebak perilaku, sehingga mendorong untuk mencari informasi ttg orang
lain. Sebenarnya, jenis pengurangan keidakpastian ini merupakan salah satu dimensi utama dalam mengembangkan huungan. Contoh:
anda memanggil tukang pipa untk menambal sebuah kebocoran driumah anda. Anda mngkin tidak akan memiliki kebutuhan yang
besar untuk mempelajari kontraktor . menganggap bahwa anda tidak akan bertemu lagi dengan orang ini.
2. Pengelolalaan Ketidakpastian kecemasan
Oleh gudykunst untuk mendefinisikan bagaimana manusia berkomunikasi scr efektif berdasarkan keseimbangan kecemasan
dan ketidakpastian mereka dalam situasisosial.
Akomodasi dan Adaptasi
Jika mengamati interaksi dengan seksama, akan melihat bagaimana pembicara seringkali menyesuaikan perilaku mereka. Contoh;
2 pembicara dapat saja menyesuiakan aksen mereka gara terdengar sama, berbicara dengan kecepatan yang sama, atau menggunakam
gerak tubuh yang sma.
1. Teori Akomodasi
Merupakan teori tentang perilaku komunikasi yang sangat berpengaruh. Menurut howard giles dan koleganya teori ini
menjelaskan bagaimana dana kenapa kita menyesuaikan perilaku komunikasi terhadap tindakan orang lain. Contoh: saat anda melihat
dua orang dalam sebua percakapanakan menyilangkann tangan mereka. Saat dilakukam pengamatan ternyata apara pelaku
komunikasi sering kali saling meniru perilaku.
2. Teori Adaptasi
Penyesuaian diri terhadap lingkungan, penyesuaian ini dapat mengubah diri terhadap lingkungan atau juga dapat mengubah
lingkungan sesuai dengan keinginan pribadi.
3. Teori Pentimpangan Dugaan
Menurut teori ini, seseorang memiliki dugaan perilaku org lain berdasarkan norma norma sosial maupun pengalaman
seseorang sebelum dengan orang lain dan sistuasi dimana perilaku tsb terjadi. Dugaan ini melibatkan semua perilaku non verbal,
misal kontak mata, jarak dan sudut tubuh. contoh: bayangkan anda baru diperkenalkan dengan seseorang yg menarik. dalam saling
mengenal, anda membicarakan apa saja mulai dari cuaca hingga keluarga. Tiba tiba saja, anda menjadi sadar bahwa orang ini berdiri
sangat dekat dengan anda. Anda mencoba untuk mundur, tetapi orang tersebut terus mendekat. kecendrungan pertama ialah
menafsirkan perilaku ini dan kemudian menilainya.
4. Teori Kebohongan Interpersonal
Buller dan Burgon melihat kebohongan dan meneliti sebagai bagian dari intraksi yg terus berlanjutantar pelaku komunikasi
yang menggunakan proses maju mundur. Kebohongan melibatkan manipulasi indormasi, perilaku, dan citra yg dilakukan dengan
sengaja untuk membuat seseorang mempercayai kesimpulan/keyakinan yg palsu.

b. Tradisi Sosiokultural
Teori yang membahas bagaimana percakapan membawa kita ke arah yang sangat berbeda. Dalam teori percakapan memperlihatkan ttg
bagaimana percakapan dan bagaimana simbol simbol diartikan melalui interaksi.
Interaksionisme Simbolis(George Herbert)
Sebuah pergerakan dalam sosiologi, berfokus pada cara cara manusia membentuk makna dan susunan dalam masyarakat melalui
percakapan.
1. Teori pemusatan simbolis(Ernest Borman, John Cragan, Dan Donal Shield)
Berhubungan dengan gaya bercerita dalam komunikasi. Titik awal teori ini ialah gambaran individu tentang realitas dituntun
oleh cerita cerita yg menggambarkan bagaimana sesuatu diyakini ada.
2. Analisis Percakapan
Metode untuk melihat dengan seksama bagaimana manusia bekerja sama untuk menciptkan organisasi sosial. Percakapan
dipandang pencapaian sosial karena mengharuskan kita untuk melakukan sesuatu secara kooperatif melalui pembicaraan. Contoh:
pikirkan tugas sederhana dalam menceritkan sebuah cerita. Ktk menceritakan sebuah cerita, terlihat anda hanya mengatakannya, tapi
sebenarnya cerita anda adalah sebuah penggabungan pencapaian yang dilakukan oleh anda dan pendengar anda.
3. Prinsip Prinsip Dalam Percakapan
Grice menawarkan beberapa anggapan umum yg harus dianut oleh semua pelaku percakapan untuk memliki percakapan
yang berhubungan. Contoh: jika seseorang bertanya kepada anda,
a. Pendekatan Peruntunan
Menjelaskan tentang apa yang terjadi dalam proses penciptaan percakapan berhubungan. Gagasan dalam pendekatan
peruntutan ialaj bahwa percakapan terdiri atas spech act yg teratur dan keterkaitan dicapai dengan memastikan bahwa tiap
tindakan adalah respon yg tepat untuk tindakan sebelumnya.

b. Pendekatan Rasional
Sally Jackson Dan Scott Jacobs, pendekatan kedua pada analisis percakapan dan menggunkan pendekatan global.
Pendekatan rasional pada keterkaitan merpakan tindakan praktis mencapai tujuan. Contoh: janji yang mengharuskan pembicara
untuk sama dengan keadaan kesesuain. Berjanji melbatkan 5 aturan dasar: pertama, pembicara harus menunjjukan bahwa ia
melakukan sesuatu di masa yg akan datang, kedua hal ini harus menjadi tindakan yang diinginkan oleh pendengar ketiga janji
harus menjadi, keempat pembicara harus tau maksud, kelima janji adalah kewajiban. Sebuah percakapan yg berhubungan adalah
percakapan yg menyertakan satu/berapa tujuan.
c. Argumentasi Dalam Percakapan
Argumentasi sebagai percakapan, menunjjukan bagaimana mereka mengikuti aturan aturan keterkaitan rasional yang
spesifik berfokus pada bagaimana manusia mengelola ketidaksetujuan. Mengelola ketidaksetujuan merupakan pencapaian yang
kooperatif dan teratur.
4. Teori Negoisasi Rupa
Oleh stella ting-tomey, teori ini memberikan sebuah dasar untuk mmeperkirakan bagaimana manusia akan menyelesaikan
karya rupa dalam kebudayaan yang berbeda. Contoh: saat nada mempehatikan lokus rupa atau apakah hal tsb ditujukan pd diri sendiri
atau orang lain. Anda mungkin memperhatikan apakah org itu menyombongkan diri/memuji org. Ketika anda berkomunikasi anda
juga memperhatikan valensi rupa atau apakah tindakan org tsb positif/negatif.

c. Tradisi Sibernetika
Percakapan dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara makna, tindakan dan perilaku manusia yg selarasa.
Bagaimana konteks yang beragam memahami pengaruh percakapan dan memberitahukan satu sama lain.
Manajemen Keselarasan Makna
1. Makna dan Tindakan(w. Barnett pearce, vernon cronen)
Merupakan sebuah pendekatan komprehensif terhadap interaksi sosial yang memakai cara kompleks dan tindakan adan
makna yang selaras dalam komunikasi.
2. Interaksi
Ketika individu masuk dalam sebuah intraksi, yg membuat sesorang tidak pernah dapat mementukan aturan yang dapat yg
digunakan partisipan lain. Tugasnya dalam komunikasi ialah untuk mencapai kemudian meneruskan dlm pola keselarasan.
3. Kisah
Membantu memahami pelaku komunikasi memahami sebuah situasi. Proses penceritaan menyediakan data dan materi
yang berasal dan maksud tindakan yang muncul. Ketika hubungan yg terbagi tinggi 1. Cerita yg dikisahkan sesuai, 2. Cerita sesuai
dengan yang didengar, 3. Hasil secra konstruktif tidak dicegah dengan cerita yg tidak diketahui dan belum pernah dideritakan.

d. Tradisi kritis
Teori kritis menunjukkan keoada kita bagaimana menggunakan bahasa dalam percakapan yang menciptakan pembagian sosial dan
memegang teguh pandanagan kesetaraan yang membentuk komunikasi dengan memberi wewenang semua kelompok.
Perspektif Bahasa dalam Kebudayaan
Dirancang untuk mempertimbangkan pemahaman terhadap fitur linguistik dan pola budaya dari krlompok budaya tertentu sama
halnya dengan wacana dari kelompok tersebut muncul, berkembang dan berperan.
1. Teori Budaya Pendamping
Teori mengenai percakapan antara anggota kelompok dominan dan yang terwakilkan, termasuk orang orang yg berwarna, wanita,
gay, lesby, biseksual dan individu.
2. Retorika Ajakan
Gearhart, ajakan ialah meragukan krn menyangkal keaslian dan integritas prespektif lain, prespektif yang dikembangkan dr
pengalaman istimewa orang lain. retorika ajakan menggunakan ide dari Sebuah undangan, baik secara harfiah dan metafora sebagai
sebuah ide percakapan

Anda mungkin juga menyukai