Anda di halaman 1dari 18

E-Commerce & Lab

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BISNIS INDONESIA
AKUNTANSI (Reg&Exc)
2020
Mata Kuliah : ECommerce & Lab
Bobot Mata Kuliah : 3 (tiga) SKS
Program Studi : S1 Akuntansi & Manajemen
Semester : Genap
Dosen : Sopyan Tsauri, M.Si

www.stiebi.ac.id
STRATEGI PENGEMBANGAN ECOMMERCE

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BISNIS INDONESIA
AKUNTANSI (Reg&Exc)
2020
Tujuan
1. Menggambarkan proses perencanaan strategis
2. Mengetahui bagaimana ecommerce dampak proses
perencanaan strategis
3. Menjelaskan strategi implementasi dan pengukuran termasuk
menggunakan ecommerce
Pengantar

Strategi E-Commerce
merupakan formulasi dan
eksekusi visi perusahaan baru
atau perusahaan yang sudah
beroperasi yang bertujuan untuk
melakukan bisnis secara
elektronik

www.stiebi.ac.id
Strategi

Sebuah formula berbasis luas


untuk bagaimana bisnis akan
mencapai misinya, apa tujuan
yang seharusnya, dan apa
rencana dan kebijakan akan
diperlukan untuk melaksanakan
tujuan-tujuan

www.stiebi.ac.id
Strategi dan Lingkungan Web

Porter Competitive Forces Model dan Strategi Lima kekuatan utama dalam
suatu industri yang mempengaruhi tingkat persaingan dan, pada akhirnya,
tingkat profitabilitas adalah :

1. Ancaman masuknya pesaing baru


2. Tawar pemasok
3. Tawar pelanggan atau pembeli
4. Ancaman produk pengganti atau layanan
5. Rivalitas antara perusahaan-perusahaan yang ada dalam industri

www.stiebi.ac.id
Fase Perencanaan

1. Inisiasi strategi (Strategy initiation)

Pada fase ini, perusahaan mempersiapkan langkah-langkah awal yang


dibutuhkan, meninjau kembali visi dan misi organisasi, menganalisis
industri, posisi perusahaan, dan posisi pesaing, mempertimbangkan
berbagai masalah awal/inisiasi, menguji internal dan lingkungan
perusahaan. Dalam hal ini aspek yang ditekankan terletak pada pengujian
kontribusi potensial internet dan teknologi yang ada terhadap bisnis.
Hasil spesifik pada fase ini yaitu analisis perusahaan dan proporsi nilai,
kompetensi inti, peramalan dan analisis kompetitor atau pesaing.

www.stiebi.ac.id
Fase Perencanaan

2. Formulasi strategi (Strategy formulation)

Formulasi strategi merupakan kegiatan pengembangan strategi untuk


mengeksploitasi peluang dan pengelolaan ancaman dalam suatu
lingkungan bisnis dari sudut kekuatan dan ekelamahan perusahaan.
Aktivitas dan hasil spesifik pada fase ini yaitu :

• Evaluasi peluang e-commerce secara khusus


• Menganalisis biaya dan manfaat
• Melakukan penilaian dan manajemen risiko
• Strategi penetapan harga
• Sebuah rencana bisnis yang akan digunakan pada fase imeplementasi
strategi.

www.stiebi.ac.id
Fase Perencanaan

3. Implementasi strategi (Strategy implementation)

Implemetasi strategi merupakan pengembangan terinci, perencanaan jangka


pendek untuk melaksanakan proyek yang disetujui pada formulasi strategi. aktivitas
dan hasil spesifik pada fase ini adalah:

• Pembentukan tim web yang menginisiasi dan mengelola eksekusi rencana


• Pelibatan mitra bisnis
• Pembentukan aliansi bisnis dan koporasi virtual
• Proses manajemen bisnis, perekayasaan proses bisnis
• Pengenalan perubahan dalam organisasi
• Perencanaan proyek
• Alokasi sumber daya dan manajemen proyek
• Mengembangkan program manajemen perubahan secara efektif

www.stiebi.ac.id
Fase Perencanaan

3. Penilaian Strategi (Strategy assessment)

Penilaian strategi merupakan kegiatan evaluasi kemajuanm atriks e-commerce secara


berkelanjutan menuju tujuan stratejik perusahaan, perolehan tindakan kolerasi dan
reformulasi strategi apabila diperlukan. Pada penilaian strategi, pengukuran spesifik disebut
dengan matriks yan menilai progres strategi.
Pada perencanaan strategi, perusahaan dapat menggunakan berbagai alat dan teknik
perencanaan strategis. Beberapa alat dan teknik yang dapat digunakan meliputi:

• Analisis SWOT
• Balance scorecard (BSC)
• Competitor analysis grid
• Scenario planning

www.stiebi.ac.id
Faktor Penentu

1. Desain Website dan Aplikasi

Ketika memasuki took konvensional, tampilan took, tata letak barang, dan
keramahan penjual menjadi daya Tarik tersendiri bagi calon pembeli. Tidak
berbeda juga dengan bisnis e-commerce, penting untuk dapat membuat desain
website atau aplikasi yang menarik dengan paduan warna yang sesuai dan
peletakkan menu yang mudah dipahami. Sehingga dalam melakukan
pencarian, calon pembeli tidak dipusingkan dengan terlalu banyaknya menu
atau pilihan yang sulit dipahami.

www.stiebi.ac.id
Faktor Penentu

2. Harga

Persaingan harga juga menjadi factor penentu keputusan seseorang untuk


akhirnya membeli suatu produk. Situs ?e-commerce yang sering menawarkan
harga lebih murah dengan potongan harga menarik akan membuat orang
memilih untuk berbelanja. Maka dari itu, diperlukan cek rutin untuk melakukan
perbandingan harga dan promo menarik yang ditawarkan oleh pemilik bisnis e-
commerce lain.

www.stiebi.ac.id
Faktor Penentu

3. Pilihan Produk

Banyaknya pilihan produk yang ditawarkan juga menjadi penentu kesuksesan


suatu bisnis e-commerce. Banyaknya pilihan, membuat orang tertarik untuk
melihat berbagai pilihan lain yang tidak terbatas sehingga memungkinkan calon
pembeli untuk memiliki banyak opsi dalam membeli. Bayangkan jika apa yang
dijual hanya terbatas pada beberapa pilihan saja, calon pembeli akan melihat
laman ?e-commerce lain untuk dapat memiliki banyak pilihan.

www.stiebi.ac.id
Faktor Penentu

4. Pemasaran Kreatif

Pada era digital ini, pemasaran dapat dilakukan dengan berbagai macam cara
agar dapat menarik perhatian. Ketika sebuah situs ? e-commerce mendapat
perhatian dari pemasaran yang dilakukan, maka akan semakin mudah
mendapatkan calon pembeli sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat
untuk berbelanja di situs tersebut.

www.stiebi.ac.id
Faktor Penentu

5. Kecepatan Akses

Ketika sebuah situs banyak diakses oleh pengunjung, maka semakin tinggi
kapasitas bandwith, ram, dan data transfer yang dibutuhkan. Oleh karena itu,
situs e-commerce harus memiliki server berkapasitas besar agar website atau
aplikasi terhindar dari kondisi hang. Pilih server yang dapat memenuhi
kebutuhan agar situs dan aplikasi e-commerce dapat memberikan respon
cepat kepada pelanggan.

www.stiebi.ac.id
Faktor Penentu

6. Pelayanan

Meskipun saat ini pelayanan di situs e-commerce serba otomatis


menggunakan sistem. Tetapi, layanan call center juga harus menjadi prioritas
utama. Dimana saat calon membeli menemukan masalah saat ingin
berbelanja, maka calon pembeli dapat menanyakan langsung dan
terselesaikan dari kendala yang ada. Selain itu, adanya jasa pelayanan, juga
membuat calon pembeli merasa lebih aman berbelanja dikarenakan adanya
kepastian untuk bertanya jika terdapat suatu masalah di kemudian hari.

www.stiebi.ac.id
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai