Anda di halaman 1dari 35

FRAMEWORK DIGITAL

MARKETING
RACE PLANNING
Strategi RACE pada umumnya adalah sama dengan strategi
marketing lainnya, hanya saja pada strategi RACE, media yang

digunakan secara dominan adalah media digital dan fokus


pada cara mengoptimakan media digital tersebut. Strategi ini
diciptakan oleh Dave Chaffey dan terdiri dari beberapa tahap, yaitu
Plan, Reach, Act, Convert, dan Engage.
RACE PLANNING
RACE PLANNING
Secara sederhana RACE menggunakan 3 poin untuk tiap dimensi
yang ada, yaitu :
 Opportunity
Merupakan tahap dimana pembuat strategi menganalisa fenomena dan
permasalahan yang ada di pasar.
 Strategy
Tempat dimana pembuat strategi akan mengalokasikan sumber daya
dan investasi untuk mencapai tujuan yang disasar
 Action
Perbuatan atau kegiatan yang akan dilakukan untuk melakukan strategy
yang sudah dibuat
1. Plan
Sekalipun tahap ini bukanlah tahap yang termasuk dalam kata utama ”RACE”.
Tahap ini merupakan salah satu tahap terpenting yang ada. Alasannya, dalam
menjalankan suatu strategi harus ada tujuan akhir atau visi yang terarah dan
memandu strategi itu sendiri sejak awal. Hal ini wajib dibuat baik untuk bisnis baru
maupun bisnis yang sudah lama.
Tahapan ini sebenarnya mengarah kepada pendekatan strategi dasar bisnis dan
pemasaran dimana analisa dasar pasar, kompetitor, PESTEL, SWOT/TOWS, dan
berbagai overview yang bisa menjadi peluang pasar kedepan untuk
dipertimbangkan. Pada tahap ini, perusahaan harus melihat, meriset, atau
menciptakan jati diri yang ingin dicapai. Selanjutnya, hal itu menjadi dasar analisa
dan mencari kecocokan untuk menciptakan strategi dasar wajib pemasaran yaitu
Segmentasi, targeting, dan positioning yang kemudian di implementasikan
menjadi 4P atau 7P. Setelah dasar tersebut diciptakan, maka perusahaan bisa
menciptakan pendekatan digital marketing melalui metode RACE.
1. Product (Produk)
2. Price (Harga)
3. Place (Saluran Distribusi)
4. Promotion (Promosi)
5. People (SDM)
6. Process (Proses)
7. 7. Packaging (Kemasan)
 Opportunity
 Review current performance
 Customer insigh
 Competitor benchmarking
 PESTL factor
 Marketing goals
 Strategy
 Select Segmenting and targeting
 Define brand positioning and integration with traditional channels
 Review marketing mix
 Action
 Create Reach customer acquisition plan
 Create Act brand interaction, content and campaign plans
 Create Convert sales optimisation plan
 Create Engagement customer loyalty plan
2. Reach
Reach adalah tahap dimana perusahaan menggunakan dan mengoptimalkan penggunaan
media digital yang ada untuk menarik dan menciptakan adanya awareness melalui media
digital. Pada tahap ini goal yang dicari oleh perusahaan adalah mencari visitor.
Karena disini tujuan utamanya adalah menarik perhatian dan meningkatkan visitor, maka
perusahaan harus bisa melihat dengan benar media apa yang digunakan dan seberapa
tinggi okupansi media tersebut untuk segmen dan target pasar mereka. Disini sebelum
memilih media yang akan digunakan, perusahaan perlu mengestimasi perbandingan
investasi dan keuntungan yang akan didapatkan. Untuk mengolah media digital, dibutuhkan
waktu dan tenaga. Oleh sebab itu perusahaan juga perlu mengestimasi ROI dan forecasting
untuk penerapan metode ini.
Return on invesment (ROI) adalah rasio yang menunjukkan hasil dari jumlah aktiva yang
digunakan dalam perusahaan atau suatu ukuran tentang efisiensi manajemen
 Opportunity
 Define dashboard to review effectiveness of current digital media in analytics (
gunakan dashboard untuk melihat efectivitas nedia digital saat ini)
 Review current use of digital media (Tinjau penggunaan media digital saat ini)
 Set VQVC (volume, quality, value, cost) objectives using conversion budget
models
 Strategy
 Define key brand messages for audience(tagline)
 Select relevant targeting approaches(sesuaikan dengan stp)
 Develop content marketing approach(gunakan content marketing yg sesuai)
 Define channel integration
 Create media plan and justify media mix investment(buat semenarik mungkin
dan seunik mgkn)
 Action
 Optimize SEO(memaksimalkan search engine dengan inbound link)
 Optimise or review relevance of Google AdWords (paid search)
 Review opportunities from Display Advertising(pay per click)
 Review relevance of affiliate and partner marketing (kecocokan produk
dengan partner media yang ada)
 Social media marketing optimization
 Measurement Key /Kunci Pengukuran
 Visitor
Jumlah pengunjung yang mendatangi media digital yang disediakan
oleh
 Follower
Konsumen yang tertarik dan mengikuti media digital kita untuk bisa
mengakses informasi yang diberikan oleh perusahaan.
 Inbound Link
Link yang berada di website lain atau media lain yang mengarah ke
media digital perusahaan. Fungsi inbound link sendiri sebetulnya
adalah search engine optimization. Dengan memiliki inbound link
yang tinggi, maka media digital kita akan memiliki ranking yang tinggi
dalam search engine juga. Hal ini sangat dibutuhkan agar orang
yang mencari produk perusahaan dapat menemukan produk
tersebut dengan mudah
3. Act
Tahap dimana perusahaan berusaha menarik minat visitor untuk berinteraksi
dengan content dan context yang disajikan melalui media digital. Pada
tahap ini perusahaan membuat visitor untuk berinteraksi dengan segala
sesuatu yang disediakan perusahaan didalam media digital. Tahap ini juga
akan menjadi sebuah titik evaluasi tentang apa yang dominan dilakukan oleh
visitor dalam media digital yang disediakan perusahaan. Perusahaan melihat
apa saja yang diakses dan berapa lama waktu yang dihabiskan oleh visitor
dalam mengunjungi media digital tersebut. Pada tahap ini, perusahaan juga
harus menciptakan tampilan yang sesuai dan isi yang menarik.
 Opportunity
 Review customer journeys for desktop and mobile sites(lihat apa yang dilakukan
di media anda)
 Review social media and mobile marketing platform engagement
 Define goals and dashboard for measuring and review customer interactions
 Strategy
 Define customer personas (see our Personas toolkit)
 Define content marketing plan(buat content marketing yang bagus)
 Create plans for engaging on social media and mobile marketing platforms
 Action
 Create campaign plan, editorial calendar and outreach plan
 Create content assets including video marketing
 Create landing pages
 Measurement Key /Kunci Pengukuran
 Time On Site
Waktu yang dihabiskan didalam website
 Share/ Comment/ Like
Feedback yang diberikan customer terhadap content yang disajikan dalam
media digital

 Lead
Bentuk ketertarikan konsumen terhadap content yang umumnya ada
di website. Bentuk dari lead sendiri umumnya meminta calon konsumen untuk
mengisi keterangan nama, email, dll. Setelah data ini diisi umumnya
perusahaan akan mengirimkan feedback berupa pesan ke email dari calon
konsumen yang mengisi lead tersebut.
3. Convert
Tahap dimana perusahaan merubah visitor-visitor tersebut menjadi pembeli
baik secara online maupun offline. Tahap ini bergantung pada tahap-tahap
sebelumnya yang berfungsi untuk meyakinkan prospect atau potential
customer anda untuk melakukan “pembelian”. Pada tahap ini yang
diperhitungkan oleh perusahaan adalah tahap jual beli yang terjadi. Hal yang
harus dipertimbangkan pada tahap ini adalah perbandingan antara
persentase “view to sales” untuk dijadikan acuan sebagai evaluasi kedepan.
 Opportunity
 Create and review site conversion funnels and paths to purchase
 Review multichannel (omnichannel) interactions
 Review customer feedback
 Strategy
 Define online conversion rate optimisation (CRO) approach
 Define how key online communications (search, email, social, mobile) drive sales
 Define offline integration paths to purchase
 Action
 Implement site or E-commerce sales optimistion based on analytics
 Implement CRO
 Implement behavioural email program
 Measurement Key /Kunci Pengukuran
 Order
Jumlah pemesanan/pembelian yang terjad
 Revenue
Jumlah total pendapatan yang didapatkan oleh perusahaan
 Average Order Value
Rata-rata yang pemesanan/pembelian yang didapatkan oleh tiap
media
.
3. Engage
Tahap dimana perusahaan berusaha mempertahankan konsumen untuk
jangka panjang. Tujuan utamanya disini adalah untuk menciptakan kepuasan
konsumen terhadap strategi digital kita dan menciptakan loyalitas
berkepanjangan. Salah satu tujuan yang diharapkan oleh perusahaan disini
juga untuk membuat konsumen mereferensikan konten digital perusahaan.
Secara singkat hal yang dituju oleh perusahaan disini adalah menciptakan
Viral marketing dan Repeat purchase atau Engagement
.
 Opportunity
 Review customer loyalty using RFM(Recency, Frequency, Monetary) analysis
 Review customer satisfaction drivers
 Review effectiveness of customer communications
 Strategy
 Create customer engagement plan
 Create online personalisation and merchandising plan
 Create customer contact plan (email marketing and social media marketing)
 Define offline integration paths to purchase
 Action
 Implement or refine personalisation rules on desktop and mobile sites
 Implement or refine event-triggered personalised emails and e-newsletters
 Manage social media and email campaigns for customer engagement and
advocacy
 Measurement Key /Kunci Pengukuran
 Repeat Purchase
Pembelian ulang yang dilakukan oleh konsumen terhadap produk
yang dijual
 Refferal
Sebuah tindakan lanjutan yang dilakukan oleh konsumen, dimana
konsumen melakukan review dan mereferensikan produk perusahaa

.
MARKETING FUNNEL
MARKETING FUNNEL

adalah sistem atau cara untuk menjelaskan berbagai tahapan yang dilalui oleh
pelanggan sebelum melakukan pembelian. Ini mencakup semua tahapan mulai dari
awareness hingga ke tahap saat mereka siap membeli produk atau layanan yang
kamu tawarkan dan menjadi pelanggan
MARKETING FUNNEL

Contohnya, jika bisnis kita menjual buku maka marketing funnel akan menjelaskan
tahapan dari kali pertama audiens kita mendengar brand buku kita misalnya
melalui blog atau media sosial, hingga akhirnya berhasil menarik perhatian mereka
untuk melakukan pembelian dan memutuskan menjadi pelanggan

Marketing funnel menjadi cara untuk menghadirkan


visibilitas dalam setiap tahap yang berhubungan
dengan pelanggan.Baik itu ketika kita ingin
melakukan penjualan online, menghasilkan traffic
ke situs, atau mengumpulkan klik sebagai afiliasi,
kamu tetap akan membutuhkan marketing funnel.
Manfaat Marketing Funnel

1. Meningkatkan penjualan. Kita dapat menyesuaikan jenis konten dan strategi


yang relevan dengan kebutuhan pelanggan
2. Mendapatkan insight tentang perilaku calon pelanggan
3. Membantu mengidentifikasi area yang butuh ditingkatkan. Kita dapat menge-
tahui pada tahap mana kita kerap kehilangan pelanggan sehingga
kita dapat mengubah strategi untuk mencegahnya
4 Tahapan Manfaat Marketing Funnel
1. Awareness
Ini adalah tahapan di mana orang-orang mulai mengetahui produk, brand atau
perusahaan kita. Hal ini dapat terjadi dalam berbagai cara, seperti membaca
salah satu artikel blog kamu, mendengar podcast yang menyebut nama brand
atau produk kita, melihat iklan di facebook, mencari sesuatu di Google dan
menemukan situs kita, menonton salah satu video kita di YouTube, dan lain-lain

Dalam perspektif marketing, pada tahap ini tujuan utamanya adalah


memperkenalkan merek dan produk kamu kepada target audiens

Ini adalah tahapan di mana semua strategi dan


upaya pemasaran kita harus fokus untuk menarik
perhatian dan menjangkau sebanyak mungkin orang

Keberhasilan pada tahapan ini berkaitan pada


jumlah leads yang bisa kamu arahkan ke tahapan
marketing funnel selanjutnya

Beberapa strategi pemasaran yang bisa digunakan


pada tahap ini seperti influencer marketing, konten
SEO organik, atau advertising
4 Tahapan Manfaat Marketing Funnel

2. Interest
Pada tahap ini calon pelanggan kita mulai terpikat. Mereka mulai tertarik dan
ingin mengetahui brand atau produk kita lebih lanjut.
Mereka mulai mempertimbangkan produk kamu dengan membandingkannya
dengan merek lainnya lalu mempelajari berbagai fitur dan manfaat yang ditawarkan.
Pada tahap ini, fokus dari semua strategi pemasaran kita adalah memberi
tahu audiens tentang fitur produk kamu, manfaat dan
keunggulan yang ditawarkan

Adapun contoh strategi pemasaran yang bisa


digunakan pada tahap ini adalah content marketing
atau product review
4 Tahapan Manfaat Marketing Funnel

3. Desire
Ini adalah tahapan dalam customer journey dimana calon pelanggan benar-benar
mulai menginginkan produk atau layanan kita dan berniat melakukan pembelian.
Pada tahap ini perspektif audiens mulai berubah dari menyukai menjadi ingin memiliki.
Dalam perspektif marketing, tahapan ini adalah saat di mana kita perlu
memberikan dorongan untuk mengubah prospek pelanggan menjadi pelanggan
4 Tahapan Manfaat Marketing Funnel

4. Action
Tahapan terakhir dari marketing funnel adalah Action di mana calon konsumen
mengambil tindakan yang diinginkan dan mengubahnya menjadi pelanggan.
Dalam perspektif marketing, semua materi pemasaran di funnel ini harus
menyampaikan rasa urgensi untuk mendorong konsumen mengambil tindakan
yang mengubah mereka menjadi pelanggan.
Meski begitu perlu dipahami bahwa tahapan
marketing funnel bisa disesuaikan dan dipecah
lebih lanjut berdasarkan kebutuhan setiap bisnis.
Terkadang marketers bisa jadi akan menggunakan
tiga tahapan funnel yang terdiri dari lead generation,
nurturing dan konversi
Contoh Marketing Funnel

1. Toko retail dan e-commerce


Berikut perbandingan tahapan marketing funnel yang dilakukan oleh toko retail
dan e-commerce dikutip dari neilpatel.com
Contoh Marketing Funnel

2. NYX
Merek kecantikan, NYX, memiliki marketing funnel yang dimulai dari media sosial,
yaitu misalnya Pinterest. Perjalanan calon pelanggan dimulai setelah mengunjungi
halaman mereka di Pinterest. Bagian dari halaman konten menunjukkan produk yang
diiklankan. Gambar dalam konten tersebut dibuat
menarik dengan deskripsi singkat mengenai produk.
Kemudian, dalam postingan tersebut berisi juga
beberapa tautan ke situs web NYX, yang selanjutnya
akan mengarahkan pelanggan ke tahap minat dan
pertimbangan
FLYWHEEL MODEL
FLYWHEEL MODEL
Flywheel marketing merupakan sebuah model strategi marketing yang berfokus pada
pengalaman pelanggan. Sejak pertama muncul di tahun 2018, marketing flywheel adalah
model strategi pemasaran yang dipercaya mampu menggantikan marketing funnel

Seperti flywheel atau roda gila yang bekerja untuk meningkatkan momentum sebuah
mesin, flywheel dalam marketing pun bekerja dengan mengumpulkan kekuatan
pelanggan setia untuk menggerakkan bisnis
Tahapan Marketing Flywheel
1. Attract
Tahap attract adalah saat marketer berusaha mendatangkan calon konsumen
sebanyak-banyaknya. hal tersebut biasanya, untuk menarik lebih banyak target
konsumen, marketer bisa mencoba beberapa cara seperti membuat artikel blog,
dan konten marketing lainnya.
2. Engage Stage
Saat target calon konsumen sudah tertarik di tahap attract dan mulai mengenal
bisnis Anda, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah memberi lebih banyak
informasi dan konten. Melalui konten yang menarik bisa meyakinkan calon
konsumen untuk mau mencoba produk yang ditawarkan. Berikan juga beberapa
testimoni pada konten anda untuk menambah rasa percaya calon pembeli Anda
3. Delight Stage
Tahap delight merupakan tahap yang membedakan antara
marketing funnel dengan marketing flywheel.
Tugas tim penjualan dalam tahap ini adalah membangun
hubungan baik dengan konsumen. Dibandingkan dengan
stategi marketing biasa, hal tersebut dinilai sangat efektif
untuk meyakinkan lead baru agar mau mencoba produk
perusahaan
Perbedaan Marketing Flywheel dng Funnel

Anda mungkin juga menyukai