Anda di halaman 1dari 3

Business Metrics (Marketing)

A. Pengertian Marketing
Marketing atau pemasaran adalah suatu proses bisnis yang berfokus pada kegiatan
menciptakan, mempromosikan, dan mendistribusikan produk atau jasa kepada target
pasar dengan tujuan memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen sehingga dapat
memperoleh keuntungan bagi perusahaan. Marketing meliputi serangkaian aktivitas mulai dari
riset pasar, pengembangan produk, pemasaran, hingga pelayanan konsumen.

Contoh aktivitas marketing meliputi:

1. Riset pasar: mengumpulkan dan menganalisis data untuk memahami pasar dan target
konsumen, serta untuk mengevaluasi kebutuhan dan preferensi mereka.

2. Pengembangan produk: merancang, mengembangkan, dan memproduksi produk yang sesuai


dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

3. Promosi: mempromosikan produk atau jasa melalui iklan, promosi penjualan, publisitas, dan
strategi pemasaran lainnya.

4. Distribusi: memastikan produk tersedia di tempat-tempat yang mudah dijangkau oleh


konsumen dan memberikan pengalaman yang menyenangkan dalam pembelian dan penggunaan
produk.

5. Harga: menentukan harga yang sesuai dengan nilai produk atau jasa yang ditawarkan dan
kompetitif di pasar.

Contoh lain dari aktivitas marketing meliputi segmentasi pasar, penentuan target pasar,
pengembangan merek, analisis pesaing, dan pengukuran kinerja pemasaran melalui berbagai
metrik seperti yang telah dibahas sebelumnya. Dalam era digital saat ini, marketing juga
melibatkan kegiatan seperti optimasi mesin pencari (SEO), pemasaran media sosial, email
marketing, dan pemasaran konten.

B. Metriks Marketing
Marketing metrics atau metrik pemasaran adalah ukuran kinerja yang digunakan untuk
mengukur keberhasilan strategi pemasaran suatu bisnis.

Dalam pengertian yang lebih luas, metrik pemasaran dapat mencakup berbagai jenis data seperti
lalu lintas situs web, konversi, penjualan, dan ROI (Return on Investment). Dengan
mengumpulkan dan menganalisis metrik pemasaran secara teratur, bisnis dapat membuat
keputusan yang lebih tepat terkait dengan alokasi anggaran pemasaran dan mengembangkan
strategi pemasaran yang lebih efektif.

Contoh metrik pemasaran meliputi:

1. Traffic: jumlah pengunjung situs web dalam satu periode waktu tertentu.

2. Konversi: persentase pengunjung situs web yang melakukan tindakan tertentu seperti
pembelian, pengisian formulir, atau berlangganan newsletter.

3. Cost Per Click(CPC): CPC atau biaya perklik merupakan biaya yang dikeluarkan untuk
setiap klik pada iklan.

4. Cost Per Mile(CPM): CPM atau biaya per tanyang adalah biaya yang dikeluarkan untuk
setiap ribu tayangan iklan.

5. Customer Lifetime Value (CLV): nilai yang dihasilkan dari hubungan jangka panjang antara
bisnis dan pelanggan.

6. Customer Retention: persentase pelanggan yang tetap setia dalam jangka waktu tertentu.

7. ROI (Return on Investment): rasio antara laba yang dihasilkan dari suatu kampanye
pemasaran dengan biaya yang dikeluarkan untuk kampanye tersebut.

Semua metrik pemasaran ini dapat diukur dan dianalisis untuk memberikan wawasan yang
berharga bagi bisnis dalam mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif dan efisien.

Contoh Studi Kasus Metrik Pemasaran


Berikut adalah contoh studi kasus metrik pemasaran:

Problem : Sebuah perusahaan pakaian online ingin meningkatkan konversi dari kunjungan
ke situs web mereka menjadi pembeli. Mereka ingin menggunakan metrik untuk mengukur
efektivitas kampanye pemasaran mereka dalam mencapai tujuan ini.

Hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan tersebut adalah menggunakan metriks:

1. Convertion metrics : Salah satu metrik yang akan mereka gunakan adalah konversi, yang
mengukur persentase kunjungan situs web yang berubah menjadi pembeli. Mereka akan
mengamati tren konversi sebelum dan setelah meluncurkan kampanye pemasaran baru.

2. Bounce rate metrics : Mereka juga akan menggunakan bounce rate, yang mengukur
persentase kunjungan situs web yang hanya melihat satu halaman dan tidak melakukan tindakan
lain. Jika bounce rate mereka tinggi, ini menunjukkan bahwa kunjungan situs web mereka
mungkin tidak menemukan apa yang mereka cari atau situs web mereka sulit untuk dinavigasi.
3. Traffic metrics : Perusahaan pakaian online tersebut akan menggunakan metrik sumber lalu
lintas untuk mengukur dari mana kunjungan situs web mereka berasal, apakah itu dari pencarian
organik, iklan PPC, media sosial, atau sumber lalu lintas lainnya. Mereka akan menggunakan
informasi ini untuk menilai efektivitas kampanye pemasaran (campaign marketing) mereka dan
menentukan sumber lalu lintas mana yang perlu ditingkatkan.

4. ROI metics : Terakhir, perusahaan tersebut akan menggunakan metrik ROI (return on
investment) untuk mengukur efektivitas kampanye pemasaran mereka dalam hal pengembalian
investasi. Mereka akan membandingkan biaya kampanye pemasaran dengan pendapatan yang
dihasilkan dari penjualan produk untuk menilai apakah kampanye tersebut berhasil atau tidak.

Dengan mengukur dan menganalisis metrik ini secara teratur, perusahaan pakaian online tersebut
dapat memahami efektivitas kampanye pemasaran mereka dan membuat perubahan yang
diperlukan untuk meningkatkan konversi dan pengembalian investasi mereka.

Learn More via : https://myskill.id/course/marketing-business-metrics/

Anda mungkin juga menyukai