Anda di halaman 1dari 9

Strategi Bisnis dalam Mencapai Kepuasan Konsumen dengan Menggunakan Analisis Value Chain (Studi

Kasus CV. Fast Power Sinergy)

Hidayatal Aliyah, M. Fauzi Ramadlan, O. Ilham Firdausi


Mahasiswa Program Studi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
E-mail : fauziramadlan26@gmail.com

Abstrak

Dalam dunia bisnis tidak luput akan adanya persaingan, yang dimana setiap perusahaan memiliki strategi masing
masing agar unggul dalam persaingan tersebut, namun tidak hanya dituntut untuk dapat bersaing melainkan
perusahaan juga harus mampu memenuhi kebutuhan konsumen, tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mencari
tahu bagaimana analisis value chain berpengaruh dalam strategi bisnis dalam mencapai kepuasan konsumen,
pendekatan pada penelitian ini yaitu peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan menggunakan
wawancara, observasi dan dokumentasi sebagai metode dalam sarana mencari data yang bersumber dari owner dan
bagian administrasi di CV. Fast Power Sinergy.

Kata kunci : Strategi Bisnis, Kepuasan Konsumen, Value Chain

Business Strategy in Achieving Customer Satisfication by Using Value Chain Analysis (Case Study CV. Fast
Power Sinergy)

Hidayatal Aliyah, M. Fauzi Ramadlan, O. Ilham Firdausi


Student of Accounting Study Program, University of Muhammadiyah Sidoarjo
E-mail : fauziramadlan26@gmail.com

Abstract

In the business world there is no escape competition, where each company has its own strategy to excel in the
competition, but not only required to be able to compete but the company must also be able to meet consumer needs,
The purpose of this study is to find out how value chain analysis affects business strategies in achieving consumer
satisfaction, The approach to this study is that researchers use a qualitative research approach by using interviews,
observations and documentation as methods in the means of finding data sourced from owner and administration at
CV. Fast Power Sinergy.

Keywords : Business Strategy, Consumer Satisfication, Value Chain


I. PENDAHULUAN

Latar Belakang
Segala kegiatan yang dilakukan didunia dalam mencari keuntungan tidak akan terlepas dengan adanya
bisnis, karena dengan bisnislah setiap orang dapat mengembangkan keahlian mereka didalam dunia bisnis untuk
meraih keuntungan. Suatu kegiatan yang dilakukan perorangan atau bahkan kelompok untuk mendapatkan
keuntungan yang dimana kegiatan bisnis ini menjual produknya sebagai cara mereka dalam memperoleh
keuntungan baik dari produk berupa barang atau jasa merupakan pengertian mengenai bisnis[1]. Yang kemudian
dapat disimpulkan bahwa jika seseorang atau sebuah kelompok telah melakukan kegiatan yang memiliki tujuan atau
misi untuk memperoleh keuntungan bagi kepentingan mereka maka dapat disebut dengan bisnis. Bisnis itu sendiri
telah berkembang terus menerus dari tahun ketahun hingga zaman sekarang.
Dalam dunia bisnis, terutama pada zaman sekarang perlu adanya inovasi dan kreatifitas dalam menjalankan
bisnis. Hal ini dikarenakan, pada zaman sekarang perkembangan teknologi sangat pesat, perkembangan bisnis yang
semakin cepat menimbulkan banyaknya persaingan antar setiap pengusaha yang bergerak dalam sebuah industri,
karena setiap pengusaha berlomba-lomba untuk dapat bertahan dan menjaga keberlangsungan usahanya[2]. Dan
persaingan sengit diera ini memang menuntut perusahaan agar mampu bersaing di dunia bisnis. Sehingga karena hal
itu membuat perusahaan harus membuat suatu strategi yang nantinya dapat membantu perusahaan dalam unggul
pada persaingan yang ada serta dengan strategi tersebut perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaan
mereka[3].
Oleh karena itulah diperlukannya pengembangan agar apa yang mereka lakukan dapat membuat mereka
bertahan dalam persaingang tersebut, baik dari pengembangan produksinya atau bahkan dari strategi perusahaan itu
sendiri dalam mengelola seluruh kegiatan yang ada perusahaan. Selain untuk bersaing dalam dunia bisnis, strategi
yang baik akan membuat peningkatan dalam segi pendapatan atau laba sebuah perusahaan. Laba sendiri merupakan
hal penting bagi perusahaan karena dengan laba dapat menentukan perusahaan tersebut dapat dikatakan mangalami
peningkatan atau penurunan[4]. Strategi tersebut dapat berupa pengembangan produk mereka yang dalam
pengembangannya dengan memperhatikan permintaan konsumen, apabila strategi yang diambil tepat dan dapat
memenuhi permintaan konsumen maka otomatis konsumen akan datang terus menerus dan terciptanya kepuasan
konsumen, customer satisfication has been one of the essential characters that managers should focus on[5].
Kepuasan konsumen juga merupakan suatu bagian yang memiliki hubungan dengan penciptaan nilai suatu
pelanggan, jika kepuasan pelanggan tercapai berarti perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang berupa,
hubungan antara perusahaan akan menjadi lebih baik, yang kemudian akan membuat pelanggan lebih berminat
dalam membeli atau mengguakan produk yang dihasilkan oleh perusahaan[6].
Strategi bisnis merupakan suatu kemampuan seorang pengusaha atau perusahaan dalam menganalisis
internal maupun eksternal dari perusahan, perumusan serta pelaksanaan rencana yang telah dirancang untuk
mencapai tujuan perusahaan[7]. Dalam pembuatan strategi perlu memperhatikan mengenai cara seperti apa yang
diperlukan perusahaan dalam menentukan target, lalu cara perusahaan dalam bersaing dengan kompetitor, serta
bagaimana perusahaan dapat meraih keunggulan bersaing. Hal itu akan membuat perusahaan tersebut dapat bertahan
dan bahkan unggul dalam persaingan dengan kompetitor, dan juga bagaimana perusahaan dalam membuat visi misi
strategis manajemen yang nantinya dapat membentuk suatu tujuan bagi perusahaan. Suatu perusahaan dikatakan
mengalami pertumbuhan serta perkembangan apabila perusahaan tersebut dalam menjalankan usaha mereka dengan
memiliki konsep produktivitas dan efektivitas dalam pembuatan produknya[8]. Untuk mengembangkan perusahaan,
seorang pemimpin dalam perusahan tersebut perlu membuat suatu strategi untuk perusahaan tersebut agar nantinya
perusahaan saat menghadapi kompetitor di dunia bisnis dapat bersaing dan dapat mencapai tujuan dari perusahaan
tersebut.
Perusahaan dalam menentukan sebuah strategi memerlukan metode agar strategi tersebut dapat berjalan
dengan baik, metode dalam penentuan strategi tersebut seperti metode S.W.O.T, Value Chain, P.E.S.T, dan Balance
Scorecard. Pada penelitian ini kami akan membahas tentang Value Chain sebagai salah satu metode dalam
penentuan strategi perusahaan, yang dimana perusahaan yang akan kita teliti yaitu CV. Fast Power Sinergy yaitu
perusahaan yang memproduksi bahan kimia seperti asam aki, air radiator dan lain sebagainya yang bertempat di
Rungkut Industri VII No.29, Surabaya. Analisis rantai nilai (Value Chain Analysis) merupakan suatu proses yang
dimana perusahan akan melakukan identifikasi atas kegiatan utama yang dapat menambah nilai suatu produk yang
akan dihasilkan perusahaan tersebut, kemudian menganalisa kegiatan tersebut untuk selanjutnya mengambil
keputuasan mengenai mengurangi atau meningkatkan biaya yang akan dikeluarkan[9]. Tujuan utama dari analisis
rantai nilai atau value chain merupakan salah satu cara untuk melakukan identifikasi tahapan dari perusahaan dalam
meningkatkan atau menurunkan nilai atau value dari produk yang dihasilkan dan nantinya akan membuat keputusan
lebih efektif[10].
Value chain atau analisis rantai nilai memiliki dua aktivitas yaitu aktivitas primer serta aktivitas sekunder
yang memiliki bagian masing-masing. Pada aktivitas primer terdapat inbound logistic, operations, outbound logistic,
marketing and sales, serta service, sedangkan pada aktivitas sekunder terdapat, firm infrastructure, human resource
management, technology development, dan procurement. Dari aktivitas-aktivitas tersebut memiliki pengertian
masing-masing dan dapat dibentuk dalam tabel dibawah ini.

A) Primary Activities (Aktivitas Primer), merupakan segala aktivitas yang terjadi didalam sebuah perusahaan yang
berhubungan dengan pemeliharaan produk, pengolahan, serta aktivitas-aktivitas lain yang membantu atau
mendukung perusahaan dalam memproses kegiatan bisnis mereka[11].
B) Inbound Logistics, merupakan suatu kegiatan atau aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan menerima,
menyimpan dan mendistribusikan produk kepada para pelanggan.
C) Operations, suatu aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan mengubah input menjadi uutput yang nantinya
dapat dijual kepada pelanggan.
D) Outbound Logistics, kegiatan atau aktivitas yang berhubungan dengan pelangan dengan memberikan produk
baik barang maupun jasa.
E) Marketing and Sales, suatu aktivitas perusahaan yang bertujuan untuk menarik pelanggan dengan
memperkenalkan produk yang telah dihasilkan
F) Service, suatu kegiatan atau aktivitas perusaahaan dalam rangka mempertahankan nilai dari produk yang telah
diberikan kepada pelanggan.
G) Support Activities, merupakan segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan aktivitas dalam membeli,
mengembangkan teknologi, mendukung serta melakukan dukungan atas aktivitas utama, menjaga kualitas sumber
daya manusia serta adanya infrastruktur yang diperlukan.
H) Firm Infrastructure, salah satu bagian dari dukungan perusahaan dalam kegiatan perusahaan untuk
mempertahankan kegiatan operasional sehari-hari di perusahaan[12].
I) Human Resource Management, mengenai bagaimana perusahaan dalam menjaga kualitas , melatih, serta
mempertahankan para karyawannya.
J) Technology Development, berhubungan dengan pengelolaan informasi.
K) Procurement, kegiatan dari perusahaan dalam upaya memperoleh sumber daya yang diperlukan dalam kegiatan
operasional.

Dalam penggunaan analisis rantai nilai (Value Vhain) tentu memiliki kekurangan serta kelebihan yang akan
diperoleh oleh perusahaan yang menggunakan analisis ini. Kekurangan dan kelebihan tersebut yaitu :
Kelebihannya :
1) Perusahaan yang telah memiliki data yang memiliki kaitannya dengan kritik atau keluhan dari konsumen
tentunya akan melakukan tindakan atau penyesuaian mengenai kritik yang diberikan oleh konsumen, dan
dengan menggunakan analisis rantai nilai (Value Chain) perusahaan akan mampu memilih strategi yang baik
dalam menentukan untuk menambah nilai dari produk yang dihasilkan.
2) Dengan analisis ini perusahaan juga mampu untuk mendeteksi kegiatan atau strategi mana yang kurang efektif
dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan agar nantinya dapat mengurangi tingkat keborosan.
3) Dengan analisis ini juga perusahaan dapat mengevaluasi atau mengubah strategi mereka menjadi lebih efektif
dan demi keberlangsungan perusahaan itu sendiri dalam menghadapi persaingan didunia bisnis.
Kekurangannya :
1) Adanya kemungkinan kehilangan target dan tujuan utamanya. Tujuan utama value chain adalah untuk analisis
dan evalusi strategi dan sistem operasi pada perusahaan, tetapi dengan banyaknya data dan hasil penelitian yang
masuk kedalam perusahaan yang membuat perusahaan sering kali melupakan tujuan dan target utama.
2) Terdapat kesulitan dalam pengembangan rantainya. Hal ini seringkali terjadi disaat proses pengumpulan data
informasi yang terdapat diperusahaan berjalan lebih lambat dari semestinya, sehingga membuat proses
penambahan nilai produk terpengaruh dan bahkan kemungkinan terburuknya dapat berdampak pada rencana
yang sudah berjalan untuk waktu yang lama.
3) Diperlukan biaya yang banyak. Dengan adanya perkembangan zaman yang terus maju membuat produk juga
harus perkembang setiap saatnya mengikuti perkembangan arus industri yang ada. Hal ini membuat tolak ukur
pada suatu peoduk tidak dapat ditetapkan dan akan terus berubah setiap waktunya melalui tingkat kebutuhan
dan keinginan dari konsumen.
4) Mempertahankan proses yang sudah ada. Hal yang paling sulit adalah mempertahankan suatu proses yang
sudah ada dan telah berjalan untuk waktu yang lama. Past akan ada banyak hal dan kondisi yang dapat membuat
suatu perusahaan dapat mengalihkan fokus dan tujuan perushaan.

Sudah cukup banyak peneliti yang telah meneliti mengenai value chain (rantai nilai). Berikut adalah contoh
peneilitian terdahlu yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti:
Pada penelitian yang dilakukan oleh Auriza Fashalna Munawar dan Sri Widiyanesti 2021, Penulis memiliki tujuan
untuk nantinya dapat mengetahui pengaruh dari rantai nilai atau value chain dalam keunggulan bersaing atas
perusahaan lain serta peneliti akan dapat mengetahui pengaruh positif dari persaingan tersebut. Setelah melakukan
penelitian, hasil yang diperoleh dari peneliti adalah ditemukan bahwasannya value chain dapat memberikan
pengaruh posited atas kepuasan pelanggan dengan signifikan[13]. Yang kedua penelitian yang dilakukan oleh H. M.
Taufik dan A. T. Pribadi mengenai peran dari analisis value chain, service quality dan web quality yang memiliki
tujuan yaitu mengetahui seperti apa pengaruh dari variable value chain atas kualitas pelayanan serta kualitas web
dalam lingkup kepuasan dari pelanggan. Kemudian peneliti mendapatkan temuan yang diraih yaitu adanya pengaruh
value chain terhadap kepuasan pelanggan sangat besar[14].
Setelah mengetahui mengenai analisis value chain dan hasil dari penelitian terdahulu inilah kami
melakukan penelitian ini. Tujuan dari dilaksanakannya penelitin ini yaitu untuk mengetahui serta memastikan
mengenai bagaimana pengaruh dari analisis value chain ini sebagai strategi perusahaan dalam mencapai kepuasan
konsumen. Karena jika strategi ini dapat membantu perusahaan mencapai kepuasan konsumen maka analisis ini
dapat digunakan sebaik mungkin kedepannya. Perusahaan yang akan kami teliti merupakan salah satu perusahaan
yang memproduksi bahan kimia yaitu CV. Fast Power Sinergy, yang kami harapkan hasil dari penelitian kami ini
nantinya dapat dibuat tambahan bagi perusahaan dalam menentukan strategi mereka kedepannya.
II METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif yang kemudian dengan
memanfaatkan data primer yang telah diperoleh. Data dibedakan menjadi dua berdasarkan sumbernya yaitu data
primer dan data sekunder, dan pada penelitian ini data yang digunakan merupakan data primer. Data primer
merupakan suatu data yang dapat dihasilkan secara langsung dengan menggunakan teknik wawancara. Data that is
not published yet and is the first-hand information which is not changed by any individual is known as primary
data[15]. Data diperoleh dengan melakukan wawancara kepada owner serta bagian administrasi di CV. Fast Power
Sinergy.
Data primer yang diperoleh didapatkan dengan beberapa tahapan yang menjadi tahapan dalam berjalannya
penelitian ini. Tahapan tersebut dilakukan agar penelitian dapat berjalan sesuai dengan keinginan dari peneliti,
tahapan tersebut berupa survey perusahaan yang memungkinkan untuk didapatkan datanya, lalu peneliti menemui
pihak yang bersangkutan dengan perusahaan dan melakukan aktivitas untuk memperoleh data. Aktivitas tersebut
seperti melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi, wawancara digunakan oleh peneliti sebagai sarana dalam
mencari sebuah data atau informasi yang lebih jelas serta informasi yang lebih lengkap mengenai hal-hal yang
dibutuhkan peneliti[16], pada penelitian ini wawancara dilakukan dengan menemui Bapak Indra Gardika sebagai
owner serta Syafira Putri bagian administrasi dari CV. Fast Power Sinergy. Kemudian peneliti melakukan observasi
yaitu mengadakan penelitian dilapangan dengan cara mengamati proses bisnis yang ada dilapangan[17]. Pada
penelitian ini observasi dilakukan dengan mendatangi tempat dari CV. Fast Power Sinergy yang bertempat di
Rungkut Industri VII No.29. Dan juga peneliti melakukan dokumentasi yang merupakan studi literatur yang
dibutuhkan dalam pembuatan atau saat membangun sistem informasi[18], dan pada penelitian ini peneliti
mendokumentasikan beberapa barang dan alat yang digunakan pada kegiatan produksi CV Fast Power Sinergy.
Dalam melakukan kegiatan mencari data, peneliti membutuhkan beberapa alat yang digunakan sebagai
media. Alat tersebut berupa handphone yang nantinya digunakan untuk melakukan dokumentasi serta merekam
kegiatan wawancara yang dilakukan agar menjadi bukti serta kevalidan data yang diperoleh, serta memerlukan
media tulis seperti buku dan alat tulis yang nantinya digunakan dalam mencatat hasil wawancara. Kegiatan mencari
data ini bertujuan untuk mendapatkan data mengenai strategi bisnis perusahaan yang merupakan suatu kemampuan
seorang pengusaha atau perusahaan dalam menganalisis internal maupun eksternal dari perusahan, perumusan serta
pelaksanaan rencana yang telah dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan.
Kemudian peneliti melakukan analisis dengan analisis value chain atau rantai nilai, value chains have long
been recognized in the international business literature[19]. Analisis rantai nilai(value chain) merupakan suaru
deskripsi mengenai keseluruhan nilai suatu produk dari awal produk dikerjakan atau dimulau, hingga produk
tersebut dipasarkan atau dikirimkan kepada pelanggan. Alat analisis yang bertujuan untuk menjabarkan atau
menjelaskan mengenai kompetensi inti dari perusahaan agar nantinya perusahaan dapat unggul dalam persaingan
didunia bisnis merupakan pengertian dari value chain[20]. Dalam kompetitif inilah terjadinya deferensiasi atau
perbedaan antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya dalam sebuah persaingan. Dengan begitu nantinya
peneliti dapat memperoleh hasil bagaimana strategi bisnis dari perusahaan dalam mencapai kepuasan konsumen
dengan menggunakan analisis value chain.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Data hasil penelitian ini, kami peroleh dengan melakukan wawancara, dokumentasi serta observasi yang
kami lakukan pada CV. Fast Power Synergi yang merupakan salah satu perusahaan industri manufaktur sebagai
produsen terpercaya bagi para konsumennya yang memiliki beberapa produk seperti air aki, air zuur, serta air
radiator dengan kualitas terbaik. Perusahaan ini bertempat di alamat di Jl. Rungkut Industri VII No.29, Kutisari,
Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya.
Setelah kami melakukan penelitian pada CV. Fast Power Synergi, kami memperoleh hasil mengenai hal-
hal yang dibutuhkan dalam analisis rantai nilai (Value Chain). Hal-hal tersebut berdasarkan aktivitas-aktivitas yang
ada pada perusahaan yang berhubungan dengan value chain, seperti
1. Aktivitas yang berhubungan pada penerimaan barang-barang yang akan digunakan sebagai bahan baku
(Inbound Logistic), pada CV. Fast Power Synergi penyimpanan bahan baku yang masih mentah disimpan
pada tandon yang ada pada perusahaan, sedangkan bahan jadi disimpan di botol serta jirigen. Bahan baku
yang masih mentah seperti asam sulfat, dan untuk bahan jadi berupa air curah.
2. Aktivitas perusahaan yang berhubungan pada kegeiatan mengubah bahan mentah hingga menjadi produk
yang siap digunakan (Operations), pada CV. Fast Power Synergi, aktivitas ini berupa kegiatan
memproduksi dengan mempersiapkan bahan baku yang sebelumnya telah disimpan lalu kemudian
diproduksi dengan alat yang ada pada perusahaan yang kemudian berubah menjadi bahan jadi dan siap
untuk didistribusikan kepada toko/perusahaan yang membutuhkan produk yang telah dihasilkan.
3. Aktivitas pada perusahaan yang berhubungan dengan penyimpanan, serta dalam penyaluran produk atau
proses distribusi (Outbound Logistics), pada CV. Fast Power Synergi setelah produk dihasilkan kemudian
akan dilakukan proses penyimpanan dan tempat untuk menyimpan produk jadi adalah botol dan jirigen
yang kemudian akan didistribusikan dengan kendaraan perusahaan sendiri berupa mobil pickup.
4. Aktivitas perusahaan yang berhubungan dalam pemasaran serta penjualan produk pada konsumen baik
secara langsung maupun tidak langsung (Marketing and Sales), untuk melakukan pemasaran dan penjualan
produk, CV. Fast Power Synergi melakukan broadcast melaui aplikasi WhatsApp, lalu menerapkan keep in
touch kepada pembeli lama, serta membuat akun social media untuk menginformasikan kepada pelanggan
bahwa perusahaan masih tetap berjalan.
5. Aktivitas perusahaaan yang berhubungan dengan pelayanan atau service yang bertujuan untuk menjaga
nilai dari produk yang dihasilkan perusahaan (Service), untuk mempertahankan nilai produk, perusahaan
melakukan update mengenai harga atas pesaing melalui bagian marketing serta mengetahui dari supplier,
dan untuk mempertahankannya perusahaan melakukan promo-promo agar customer tetap akan memilih
CV. Fast Power Synergi sebagai pilihan mereka.
6. Aktivitas yang berhubungan dalam menyediakan bahan yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi atau
operasional (Procurement), untuk menyediakan bahan yang dibutuhkan dalam kegiatan operasional,
perusahaan melakukan kontak pada supplier yang sudah bekerja sama dengan perusahaan, dengan begitu
perusahaan terus dapat menyiapkan bahan yang dibutuhkan.
7. Aktivitas perusahaan dalam mencari karyawan atau sumber daya manusia yang dapat mendukung dalam
kegiatan operasional perusahaan (Human Resource Management), pada CV. Fast Power Synergi untuk
mencari sumber daya manusia, mereka melakukannya dengan membuka lowongan untuk bagian yang
diperlukan perusahaan, membuka lowongan ini dilakukan dengan membuat iklan, lalu upload di website.
Setelah membuka lowongan dan ada yang mendaftar, perusahaan akan melakukan seleksi dengan
memanggil orang-orang yang telah memenuhi persyaratan pada formular pendaftaran, lalu mereka
menginterview, dan jika lulus semua maka selanjutnya akan dilakukan tanda tangan kontrak.
8. Aktivitas perusahaan yang berhubungan pada pengelolaan teknologi dalam kegiatan operasional
perusahaan (Technological Development), CV. Fast Power Synergi dalam pengelolaan teknologi perusaaan,
mereka menggunakan alat mereka sendiri seperti mesin yang telah dijelaskan oleh ownernya langsung
yaitu dengan mesin yang dimodifikasi dengan menggunakan pompa, selang, fimer, serta mesin reactor, dan
untuk mengoperasikan mesin tersebut dilakukan dengan manual.
9. Aktivitas perusahaan yang berhubungan pada pengelolaan manajemen baik dari manejemen umum,
akuntansi, hukum, dan lain sebagainya (Firm Infrastructure), CV. Fast Power Synergi telah mengikuti
aturan pemerintah baik dari pajak atau penyusunan laporan keuangan.

Selain data diatas kami juga mendapatkan hasil mengenai bagaimana strategi bisnis yang dilakukan oleh
perusahaan dalam memenuhi kepuasan konsumen, untuk itu kami memberikan pertanyaan kepada informan yang
dimana pertanyaan tersebut mengacu atas beberapa poin.
1) Selama berjalannya kegiatan pada perusahaan apakah ada kritik maupun saran dari konsumen?
2) Apakah ada wadah untuk konsumen memberikan kritik maupun saran?
3) Bagaimanakah respon perusahaan dalam menanggapi kritik maupun saran dari konsumen?
Data yang berhubungan dengan 3 poin diatas telah disampaikan oleh pihak perusahaan yang dapat kami simpulkan
yaitu selama berjalannya kegiatan yang dijalankan perusahaan terdapat kritik serta saran yang telah disampaikan
oleh konsumen dan untuk menyampaikan kritik tersebut konsumen diberikan nomor atau kontak yang dapat
dihubungi untuk menyampaikan kritik maupun saran mereka, yang kemudian kritik dan saran tersebut perusahaan
menanggapinya dengan menerima semua keluhan atau saran mereka, kemudian kritik tersebut akan di olah jika
kritik yang diberikan dapat dijelaskan secara langsung maka perusahaan akan langsung menjelaskan pada konsumen
tersebut, dan jika kritik maupun saran tersebut harus dibahas dengan pihak manajemen maka akan dilakukan rapat
internal untuk membahas kritik maupun saran dari konsumen tersebut.
Jika berdasarkan data yang kami peroleh setelah melakukan wawancara dengan menggunakan analisis
rantai nilai (Value Chain), strategi bisnis perusahaan cukup baik dengan ditandai adanya peningkatan keuntungan
pada satu tahun terakhir ini. Tidak hanya berdasarkan peningkatan keuntungan, menurut kami strategi CV. Fast
Power Synergi cukup bagus dikarenakan mereka mampu untuk mewadahi serta mengatur mengenai masuknya kritik
dan saran dari para konsumen demi berlangsungnya aktivitas perusahaan. Hal ini membuat konsumen menjadi lebih
nyaman karena kritik dan saran mereka diterima perusahaan dan dapat dipertimbangkan, jika konsumen merasa puas
maka kedepannya mereka akan senang dalam membeli produk-produk yang dihasilkan perusahaan.
Meskipun strategi bisnis perusahaan sudah cukup baik, akan tetapi menurut kami perlu adanya tambahan
dalam kegiatan yang dilakukan perusahaan. Tambahan tersebut berupa :
1) Untuk kedepannya jika memungkinkan dapat ditambahkan untuk teknologi dari perusahaan yang dapat
membantu aktivitas produksi menjadi lebih baik, hal ini dikarenakan juga untuk mengikuti perkembangan
teknologi yang semakin pesat.
2) Lalu pada marketing and sales, dapat ditambahkan lingkup target konsumen yang ingin diperoleh, hal ini dapat
dilakukan dengan menjual produk perusahaan pada aplikasi e-Commerce seperti Shoppe, Bukalapak, dan lain
sebagainya. Hal ini dikarenakan tidak menutup kemungkinan perusahaan diluar daerah yang mungkin masih
baru atau pun sudah lama juga memerlukan produk yang dimiliki CV. Fast Power Synergi.
IV. SIMPULAN

Setelah melakukan penelitian studi kasus pada CV. Fast Power Synergi mengenai strategi bisnis dalam
mencapai kepuasan konsumen dengan analisis value chain dapat disimpulkan yaitu, pada perusahaan yang
berproduksi pada bidang manufaktur ini strategi yang mereka gunakan serta poin-poin penting lain seperti
procurement, firm infrastructure, operation, technological development, human resource management, outbound
logistic, inbound logistic, service, marketing and sales sudah cukup baik, namun perlu adanya penambahan atau
perubahan pada kegiatan atau poin technological development serta marketing and sales perubahan tersebut seperti
dibuatnya suatu sistem atau mesin produksi yang dapat dilakukan dengan otomatis sehingga dapat mempersingkat
waktu dalam kegiatan produksi serta melakukan perluasan media promosi dan penjualan seperti menjual produk
pada aplikasi e-Commerce yang saat ini sudah ramai penggunanya berupa Shoppe, Bukalapak, dan lain sebagainya.
Strategi bisnis yang sudah diterapkan juga bagus untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan dapat
mencapai kepuasan konsumen karena dari pihak perusahaan mampu untuk menampung kritik dan saran dari
konsumen dan nantinya akan menjadi pertimbangan untuk perkembangan perusahaan kedepannya, yang dimana
sesuai informasi yang telah didapat bahwa nantinya kritik yang perlu dipertimbangkan akan dilakukan pertimbangan
dengan pihak yang berkepentingan didalam perusahaan dengan melakukan rapat internal.
Penulis juga ingin menyampaikan terima kasih untuk Bapak Indra Gardika serta Kak Syafira Putri yang
telah menjadi informan penting bagi berjalannya penelitian ini, karena merekalah kami dapat menemukan data yang
ingin kami gali sebagai informasi untuk pembaca, serta terima kasih untuk Ibu Rita Ambarwati Sukmono, SE.
M.MT. Dr selaku dosen mata kuliah Manajemen Strategik dan Resiko karena telah membimbing dengan
memberikan revisi-revisi yang diperlukan dalam memperbaiki penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA

[1] D. Apriliani, N. Baqiyyatus S, R. Febila, and V. F. Sanjaya, “Pengaruh kepuasan pelanggan, brand image,
dan kepercayaan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan pada membercard,” Entrep. Bisnis Manaj. Akunt.,
vol. 1, no. 1, pp. 20–30, 2020, doi: 10.37631/e-bisma.v1i1.214.
[2] Muhammad Azhar Wijaya and Epi Fitriah, “Pengaruh Penerapan Analisis Rantai Nilai terhadap Keunggulan
Kompetitif,” J. Ris. Akunt., pp. 123–128, 2022, doi: 10.29313/jra.v2i2.1408.
[3] M. Irfan, D. Izzudin, J. Akuntansi, and P. N. Bandung, “Pengaruh strategi bisnis dan sistem pengendalian
manajemen terhadap kinerja keuangan pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek indonesia,” Indones.
Account. Lit. J., vol. 1, no. 1, pp. 9–19, 2020.
[4] Z. Zahara and K. Kardi, “Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Garment
Yang Terdaftar Di Bei (Perido 2015-2019),” J. Kaji. Akunt. dan Audit., vol. 17, no. 1, pp. 39–49, 2022, doi:
10.37301/jkaa.v17i1.61.
[5] S. M. Dam and T. C. Dam, “Relationships between Service Quality, Brand Image, Customer Satisfaction,
and Customer Loyalty,” J. Asian Financ. Econ. Bus., vol. 8, no. 3, pp. 585–593, 2021, doi:
10.13106/jafeb.2021.vol8.no3.0585.
[6] S. R. Sasongko, “( Literature Review Manajemen Pemasaran ),” J. Ilmu Manaj. Terap., vol. 3, no. 1, pp.
104–114, 2021, [Online]. Available: https://doi.org/10.31933/jimt.v3i1
[7] T. Fitri Anggreani, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Swot: Strategi Pengembangan Sdm, Strategi Bisnis,
Dan Strategi Msdm (Suatu Kajian Studi Literatur Manajemen Sumberdaya Manusia),” J. Ekon. Manaj. Sist.
Inf., vol. 2, no. 5, pp. 619–629, 2021, doi: 10.31933/jemsi.v2i5.588.
[8] M. Lucky, N. R. Stie, and K. Bandung, “Penerapan Strategi Bisnis di Masa Pandemi Covid-19.”
[9] A. Suseno, J. Arifin, and S. Sutrisno, “Analisis Value Chain Management pada Usaha Mikro Kecil dan
Menengah di Indonesia,” Go-Integratif J. Tek. Sist. dan Ind., vol. 1, no. 01, pp. 24–33, 2020, doi:
10.35261/gijtsi.v1i01.4294.
[10] C. Wiguna and A. Nur Aziz Thohari, “Analisis Value chain Dalam Desain Alert System Pengajuan Jabatan
Fungsional Dosen,” J. Inform. J. Pengemb. IT, vol. 4, no. 1, pp. 11–15, 2019, doi: 10.30591/jpit.v4i1.1249.
[11] A. Pratama and E. Sholihah, “Analisis Value Chain Pada Minimarket Suryamu Sukoharjo,” Mak. J. Manaj.,
vol. 7, no. 2, pp. 145–155, 2021, doi: 10.37403/mjm.v7i2.343.
[12] A. A. Siddique and M. E. Arif, “Keunggulan Bersaing ( Studi Kasus Pada Schizzo Café ) Value Chain
Analysis To Achieve ( Case Study At Schizzo Café ),” J. Ilm. Mhs. FEB, vol. 9 no.2, 2021.
[13] A. F. M. Munawar and S. Widiyanesti, “Pengaruh Value Chain Terhadap Kepuasan Konsumen Dengan
Menggunakan Mediasi Keunggulan Bersaing Pada Aplikasi Gojek,” J. Mitra Manaj., vol. 5, no. 2, pp. 57–
68, 2021, doi: 10.52160/ejmm.v5i2.509.
[14] H. M. Taufik and A. T. Pribadi, “Analisis determinan kepuasan Konsumen : Peran value chain , service
quality dan web quality,” vol. 5, no. 6, pp. 2751–2757, 2023.
[15] H. Taherdoost, “Data Collection Methods and Tools for Research; Technique for Academic and Business
Research Projects,” Int. J. Acad. Res. Manag., vol. 10, no. 1, pp. 10–38, 2021, [Online]. Available:
https://hal.science/hal-03741847/document
[16] A. A. Purwati and S. Cutan, Michael, “Peran Kualitas Pelayanan , Total Quality Management dan Promosi
Terhadap Kepuasan Pelanggan The Role of Service Quality , Total Quality Management and Promotion of
Customer Satisfaction Penjualan Properti Per T,” INVEST J. Inov. Bisnis dan Akunt., vol. 1 No.1, pp. 45–56,
2020.
[17] V. Herlinda and D. Darwis, “Analisis Clustering Untuk Recredesialing Fasilitas Kesehatan Menggunakan
Metode Fuzzy C-Means,” Darwis, Dartono, vol. 2, no. 2, pp. 94–99, 2021, [Online]. Available:
http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/JTSI
[18] W. Warkim, M. H. Muslim, F. Harvianto, and S. Utama, “Penerapan Metode SCRUM dalam
Pengembangan Sistem Informasi Layanan Kawasan,” J. Tek. Inform. dan Sist. Inf., vol. 6, no. 2, pp. 365–
378, 2020, doi: 10.28932/jutisi.v6i2.2711.
[19] C. Findlay and B. Hoekman, “Value chain approaches to reducing policy spillovers on international
business,” J. Int. Bus. Policy, vol. 4, no. 3, pp. 390–409, 2021, doi: 10.1057/s42214-020-00083-5.
[20] A. Budianto, A. E. Mulyana, and ..., “Strategi Rantai Nilai, Keputusan Pembelian dan Kepuasan Pelanggan,”
J. Ilm. ADBIS …, vol. 7, no. 2, pp. 93–103, 2023, [Online]. Available:
https://jurnal.stisipbp.ac.id/index.php/ADBIS/article/view/104

Anda mungkin juga menyukai